- Tumbuhan Dari - Hewan alam Elemen utama bahan organik Carbon (C)
Buatan manusia
• Meminimalkan kontaminan, dengan pendekatan :
Biologi Fisika Kimia Senyawa organik di dalam air dibagi ke dalam lima kelompok tergantung dari struktur kimianya. • Hidrokarbon Kelompok senyawa organik ini hanya mengandung unsur karbon dan hidrogen, seperti etana (CH3-CH3), etilena (CH2=CH2), benzena (C6H6), atau toluena (C6H5-CH3). • Senyawa halogen Senyawa organik ini terdiri dari unsur halogen (F, Cl, Br, I) sebagai atom utama, seperti khloroform (CH3Cl), dikhlorometana (CH2Cl2), dan karbon tetrakhlorida (CCl4) • Asam karboksilat dan ester Senyawa-senyawa organik yang dibangun dari kelompok karboksilat (suatu ikatan karbon dan oksigen yang mempunyai ikatan ganda) dan yang lain dengan dua kelompok fungsional menempel pada atom oksigen, seperti aseton (CH3COCH3), formaldehida (CH2O), dan etil eter (CH3CH2COH2CH3) • Senyawa-senyawa organik lainnya Kontaminan bahan-bahan organik alami lainnya adalah protein, lipid, karbohidrat, dan pigmen tumbuhan. • Bahan kimia organik sintetis di dalam air Bahan-bahan kimia organik sintetis dihasilkan dari industri kimia, minyak, dan pertanian. Pestisida dan agrichemical termasuk hidrokarbon khlorinat dan organophosfat, dan beberapa herbisida. Termasuk juga surfactant (bahan aktif permukaan), bahan yang digunakan pada bahan pencuci, emulsi, dan hidrokarbon halogen seperti trihalometan atau haloform. Menentukan bahan organik di dalam air • Pengukuran untuk menentukan kandungan keseluruhan bahan organik adalah: Test BOD (menggunakan mikroorganisme) Test COD (menggunakan bahan kimia) TOC (menggunakan instrumen analisis) BOD • BOD (Biological Oxygen Demand atau kadang-kadang disebut dengan Biochemical Oxygen Demand) didefinisikan sebagai jumlah oksigen dibutuhkan oleh organisme untuk menstabilkan bahan organik (menjadi CO2, H2O, dan lain-lain) yang ada di dalam air atau air limbah. • COD (chemical oxygen demand) adalah suatu ukuran dari total oxygen organik di dalam suatu limbah cair. • COD : jumlah oksigen yang diperlukan untuk mengurai seluruh bahan organik yang terkandung dalam air (Boyd, 1990). TOC • TOC (Total Organic Carbon) diukur dengan mengubah semua kandungan karbon menjadi CO2. • Pengukuran TOC adalah mengukur jumlah massa karbon per liter sampel, sedangkan pengukuran BOD dan COD menentukan jumlah oksigen dibutuhkan untuk oksidasi, masing-masing secara biologi dan kimia. Berhubungan dengan aktivitas Kelarutan Gas mikrobiologi dalam air
Udara berkontak dengan air
Ammonia, hidrogen sulfida, dan
Gas yang terlarut seperti : metana oksigen, nitrogen, dan karbon dioksida. Metana Faktor Pengaruh Nilai Kelarutan Gas • Nilai kelarutannya, • Tekanan parsial pada bidang antarmuka udara dan air, • Suhu air, Misalnya jumlah maksimum (kejenuhan) gas oksigen yang dapat larut di dalam air pada suhu 20oC adalah 9,3 mg/L. Apabila air mengandung oksigen sebanyak 7,5 mg/L pada suhu tersebut, maka air dikatakan mempunyai kejenuhan oksigen sebesar 80%. • Kandungan garam-garam dalam air. Supersaturation oxygen • Air yang mengandung oksigen melebihi tingkat kejenuhan 100%. Hal ini terjadi misalnya pada air terjun di mana banyak partikel buih oksigen terperangkap di dalamnya. Supersaturation oxygen juga dapat terjadi dalam aliran air yang ada aktivitas fotosintesis yang tinggi oleh tumbuhan air dan fitoplanton. • Tekanan parsial gas di atas permukaan air mengikuti hukum Henry: P g = Kh . xg Di mana: P g = tekanan parsial gas, atm Kh = konstanta Henry, atm xg= kesetimbangan fraksi mol dari gas yang terlarut Contoh Soal • Tentukan konsentrasi jenuh oksigen di dalam air pada suhu 10oC dan 20oC serta tekanan 1 atm. Penyelesaian • Step 1 : Mencari tekanan parsial oksigen Jumlah oksigen di dalam udara adalah 21%, sehingga Pg=0,21 x 1 atm = 0,21 atm • Dari Tabel 2.7 diperoleh pada suhu 10oC nilai Kh = 3,27 x 104 atm/mol Latihan Soal • Tentukan konsentrasi jenuh Nitrogen di dalam air pada suhu 20oC serta tekanan 1 atm.