Memahami Distribusi Frekuensi Statistika

MEMAHAMI DISTRIBUSI FREKUENSI
STATISTIKA
TAUHID
DISTRIBUSI
FREKUENSI
STATISTIKA

DISTRIBUSI FREKUENSI
 DISTRIBUSI FREKUENSI BILANGAN
 DISTRIBUSI FREKUENSI KATEGORI
 DISTRIBUSI DATA TUNGGAL
 DISTRIBUSI DATA KELOMPOK
 CONTOH DATA PENELITIAN
 DATA TERKECIL DAN DATA TERBESAR
 RENTANG DATA (RANGE)
 BANYAK KELAS INTERVAL
 PANJANG KELAS INTERVAL
 KELAS INTERVAL
1
DISTRIBUSI
FREKUENSI
STATISTIKA
 TEPI KELAS
 TITIK TENGAH KELAS
 TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI
ABSOLUT
RELATIF
KUMULATIF
KUMULATIF RELATIF
 HISTOGRAM
 POLIGON
 DAFTAR PUSTAKA
2
STATISTIKA
STATISTIKA
Somantri & Muhidin (2006:107)
“Tabel distribusi frekuensi adalah susunan data dalam suatu tabel yang telah
diklasifikasikan menurut kelas-kelas atau ketegori tertentu”.
3
STATISTIKA
Dikenal dua bentuk distribusi frekuensi menurut pembagian kelasnya, yaitu:
1. Distribusi Frekuensi Kuantitatif (Bentuk Bilangan)
2. Distribusi Frekuensi Kualitatif (Bentuk Kategori)
4
STATISTIKA
1. Distribusi Frekuensi Kuantitatif (Bentuk Bilangan)
Kategori kelas dalam distribusi kuantitatif, terdapat dua macam, yaitu:
a. Kategori Data Tunggal.
b. Kategori Data Berkelompok.
2. Distribusi Frekuensi Kualitatif (Bentuk Kategori)
Pada distribusi kualitatif pembagian kelasnya didasarkan pada kategori tertentu dan banyak
digunakan untuk data berskala ukur nominal.
5
DISTRIBUSI FREKUENSI BILANGAN
STATISTIKA
STATISTIKA
Berdasarkan jenis data, distribusi frekuensi dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Distribusi Frekuensi Bilangan (Numerical Frequency Distribution)
2. Distribusi Frekuensi Kategori (Categorical Frequency Distribution)
6
STATISTIKA
Distribusi Frekuensi Bilangan (Numerical Frequency Distribution)
Distribusi frekuensi bilangan adalah distribusi frekuensi yang berisikan data berupa
angka-angka, dimana data tersebut dibagi atas golongan-golongan yang dinamakan
kelas-kelas, menurut besarnya bilangan.
7
STATISTIKA
Distribusi Frekuensi Numerik (Berupa Angka)
Kelas Interval Kelas Frekuensi Absolut
1 67 - 78 9
2 79 - 90 15
3 91 - 102 24
4 103 - 114 39
5 115 - 126 30
6 127 - 138 21
7 139 - 150 12
Numerik
8
STATISTIKA
Distribusi Frekuensi Numerik (Berupa Angka)
Kelas Usia Frekuensi Absolut
1 1 - 10 9
2 11 - 20 15
3 21 - 30 24
4 31 - 40 39
5 41 - 50 30
6 51 - 60 21
7 61 - 70 12
Numerik
9
DISTRIBUSI FREKUENSI KATEGORI
STATISTIKA
STATISTIKA
Distribusi Frekuensi Kategori (Categorical Frequency Distribution)
Distribusi frekuensi kategori adalah distribusi frekuensi yang berisikan data

bukan angka, dimana data itu dibagi atas golongan-golongan yang dinamakan
kelas-kelas.
10
STATISTIKA
Distribusi Frekuensi Kategori (Berupa Data)
Tingkat
Frekuensi Absolut
Pendidikan
S3 9
S2 15
S1 24
D3 39
SMU/SMK 30
SMP 21
SD 12
Kategori
11
STATISTIKA
Distribusi Frekuensi Kategori (Berupa Data)
Jenis
Frekuensi Absolut
Kelamin
Pria 140
Wanita 10
Kategori
12
DISTRIBUSI FREKUENSI DATA TUNGGAL
STATISTIKA
STATISTIKA
“Tabel distribusi data tunggal adalah salah satu jenis tabel statistik yang
di dalamnya disajikan frekuensi dari data yang tidak
dikelompok-kelompokkan”.
13
STATISTIKA
Tabel Distribusi Data Tunggal
Nilai Mata Kuliah Frekuensi

Statistika (f)
30 2
40 7
50 11
60 4
70 3
80 2
90 1
Total N = 30
Data Tunggal
14
DISTRIBUSI FREKUENSI DATA KELOMPOK
STATISTIKA
STATISTIKA
“Tabel distribusi data kelompok adalah salah satu jenis tabel statistik yang di
dalamnya disajikan pencaran frekuensi dari data angka, dimana
angka-angka tersebut dikelompok-kelompokkan”.
15
STATISTIKA
Tabel Distribusi Data Kelompok
Nilai Mata Kuliah Frekuensi

Statistika (f)
30 - 39 2
40 - 49 7
50 - 59 11
60 - 69 4
70 - 79 3
80 - 89 2
90 - 99 1
Total N = 30
Data Kelompok
16
CONTOH DATA PENELITIAN
STATISTIKA
STATISTIKA
Contoh: Data Mentah Penelitian
67 122 80 108 138 98 142 111 116 112 135 113 118 95 107
119 103 120 129 145 70 121 102 105 101 107 120 133 105 86
113 142 108 92 120 90 129 112 92 140 117 78 120 102 106
93 116 130 82 102 108 96 82 136 75 105 142 100 129 120
139 70 109 115 125 128 118 100 84 107 98 136 126 88 112
124 85 101 141 112 99 86 137 110 117 80 114 106 133 121
109 108 125 75 98 124 104 143 105 79 119 92 132 116 140
81 136 94 123 109 141 123 136 117 94 132 124 83 77 95
138 93 144 112 88 135 98 74 106 122 94 130 108 143 137
106 68 125 134 110 117 114 120 94 134 104 87 101 116 104
17
DATA TERKECIL DAN DATA TERBESAR
STATISTIKA
STATISTIKA
67 122 80 108 138 98 142 111 116 112 135 113 118 95 107
119 103 120 129 145 70 121 102 105 101 107 120 133 105 86
113 142 108 92 120 90 129 112 92 140 117 78 120 102 106
93 116 130 82 102 108 96 82 136 75 105 142 100 129 120
139 70 109 115 125 128 118 100 84 107 98 136 126 88 112
124 85 101 141 112 99 86 137 110 117 80 114 106 133 121
109 108 125 75 98 124 104 143 105 79 119 92 132 116 140
81 136 94 123 109 141 123 136 117 94 132 124 83 77 95
138 93 144 112 88 135 98 74 106 122 94 130 108 143 137
106 68 125 134 110 117 114 120 94 134 104 87 101 116 104
Data terkecil: 67
Data terbesar:145
18
STATISTIKA
Menentukan data terkecil dan data terbesar.
 Banyak Data (n) = 150 data
 Data Terkecil = 67
 Data Terbesar = 145
19
RENTANG DATA (RANGE)
STATISTIKA
STATISTIKA
Menentukan rentang data.
Rentang data = (Data Terbesar – Data Terkecil)
Data Terbesar = 145
Data Terkecil = 67
=(145 – 67)
= 78
20
BANYAK KELAS INTERVAL
STATISTIKA
STATISTIKA
Menentukan banyak kelas interval menggunakan rumus Sturges.
Rumus Sturges:
K = 1 + 3,3 log n
Keterangan:
K = Jumlah Kelas Interval
log = logaritma
n = Jumlah Data
21
STATISTIKA
Menentukan banyak kelas interval menggunakan rumus Sturges
K = 1 + 3,3 log n, dimana n = jumlah data (n = 150)
K = 1 + 3,3 log (150)
K = 1 + 3,3 (2,17)
K = 1 + (3,3 x 2,17)
K = 1 + (5,47)
K = 6,47 (dibulatkan 7)
Jadi banyak kelas interval yang harus dibuat adalah 7 kelas.
Banyak kelas interval selalu bilangan bulat dan pembulatan selalu ke atas agar dapat menjaring seluruh data.
Mencari nilai log (logaritma), menggunakan Ms. Excel.

Caranya: Klik Formulas – Math & Trig – Log – pada kolom number isi jumlah data.
22
PANJANG KELAS INTERVAL
STATISTIKA
STATISTIKA
Menentukan panjang kelas interval.
Rumus:
i= R
Keterangan:
R = Range (Rentang data terkecil – data terbesar) (78)
K = Jumlah Kelas Interval (7)
i = Panjang Kelas Interval
23
STATISTIKA
Menentukan panjang kelas interval, dari data tersebut.
Jawab:
Rumus:
i = 78
= 11,1 (dibulatkan ke atas menjadi 12)
Jadi panjang kelas interval dalam setiap kelas adalah 12
24
KELAS INTERVAL
STATISTIKA
STATISTIKA
Menentukan kelas interval.
 Ambil data terkecil sebagai batas kelas pertama.
 Jumlahkan angka terkecil dengan panjang interval kelas, kemudian dikurangi 1.
Panjang kelas interval pertama = (67 + 12) – 1 = 78
Maka:
Interval kelas pertama dimulai dari (67 – 78)
Interval kelas kedua dimulai dari (79 – 90)
Interval kelas ketiga dimulai dari (91 – 102)
Interval kelas keempat dimulai dari (103 – 114)
Interval kelas kelima dimulai dari (115 – 126)
Interval kelas keenam dimulai dari (127 – 138)
Interval kelas ketujuh dimulai dari (139 – 150)

25
STATISTIKA
Tabel Interval Kelas
Interval Kelas
Kelas
BBK BAK
1 67 - 78
2 79 - 90
3 91 - 102
4 103 - 114
5 115 - 126
6 127 - 138
7 139 - 150
Batas Bawah Kelas (BBK)
Batas Atas Kelas (BAK)
26
TEPI KELAS
STATISTIKA
STATISTIKA
Menentukan tepi kelas bawah dan tepi kelas atas.
Rumus:
Batas Bawah Kelas (BBK) – 0,5 (67 – 0,5 = 66,5)
Batas Kelas Atas (BAK) + 0,5 (78 + 0,5 = 78,5)
Tepi kelas pertama (66,5 – 78,5)
Tepi kelas kedua (78,5 – 90,5)
Tepi kelas ketiga (90,5 – 102,5)
Tepi kelas keempat (102,5 – 114,5)
Tepi kelas kelima (114,5 – 126,5)
Tepi kelas keenam (126,5 – 138,5)
Tepi kelas ketujuh (138,5 – 150,5)
27
STATISTIKA
Tabel Tepi Kelas
Interval Kelas
Kelas Tepi Kelas
BBK BAK
1 67 - 78 66,5 – 78,5
2 79 - 90 78,5 – 90,5
3 91 - 102 90,5 – 102,5
4 103 - 114 102,5 – 114,5
5 115 - 126 114,5 – 126,5
6 127 - 138 126,5 – 138,5
7 139 - 150 138,5 – 150,5
28
TITIK TENGAH KELAS
STATISTIKA
STATISTIKA
Menentukan titik tengah kelas, dari data tersebut.
Jawab:
Titik Tengah Kelas = Nilai Ujung Bawah Kelas + Nilai Ujung Atas Kelas
Titik Tengah Kelas ke-1 = (67 + 78) :2 = 72,5
Titik Tengah Kelas ke-4 = (103 + 114) : 2 = 108,5
29
STATISTIKA
Tabel Titik Tengah Kelas
Interval Kelas
Kelas Titik Tengah Kelas
BBK BAK
1 67 - 78 72,5
2 79 - 90 84,5
3 91 - 102 96,5
4 103 - 114 108,5
5 115 - 126 120,5
6 127 - 138 132,5
7 139 - 150 144,5
30
TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI ABSOLUT
STATISTIKA
STATISTIKA
“Frekuensi absolut adalah jumlah bilangan yang menyatakan banyaknya

data pada suatu kelompok tertentu”.
31
STATISTIKA
67 122 80 108 138 98 142 111 116 112 135 113 118 95 107
119 103 120 129 145 70 121 102 105 101 107 120 133 105 86
113 142 108 92 120 90 129 112 92 140 117 78 120 102 106
93 116 130 82 102 108 96 82 136 75 105 142 100 129 120
139 70 109 115 125 128 118 100 84 107 98 136 126 88 112
124 85 101 141 112 99 86 137 110 117 80 114 106 133 121
109 108 125 75 98 124 104 143 105 79 119 92 132 116 140
81 136 94 123 109 141 123 136 117 94 132 124 83 77 95
138 93 144 112 88 135 98 74 106 122 94 130 108 143 137
106 68 125 134 110 117 114 120 94 134 104 87 101 116 104
Warna Pink rentang data 67 – 78 (9 data)
Warna Biru Muda rentang data 79 – 90 (15 data)
Warna Hijau rentang data 91 – 102 (24 data)
Warna Hitam rentang data 103 – 114 (39 data)
Warna Ungu rentang data 115 – 126 (30 data)
Warna Merah rentang data 127 – 138 (21 data)
Warna Biru Tua rentang data 139 – 150 (12 data) 32
STATISTIKA
Tabel Distribusi Frekuensi Absolut
Interval Kelas
Frekuensi
Kelas Tepi Kelas Tally
BBK BAK Absolut
1 67 - 78 66,5 – 78,5 IIII IIII 9

2 79 - 90 78,5 – 90,5 IIII IIII IIII 15
3 91 - 102 90,5 – 102,5 IIII IIII IIII IIII 24
4 IIII IIII IIII IIII IIII IIII
103 - 114 102,5 – 114,5 39
IIII IIII
5 115 - 126 114,5 – 126,5 IIII IIII IIII IIII IIII IIII 30
6 127 - 138 126,5 – 138,5 IIII IIII IIII IIII I 21
7 139 - 150 138,5 – 150,5 IIII IIII IIII 12
Jumlah - 150
33
TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI RELATIF (%)
STATISTIKA
STATISTIKA
“Tabel distribusi frekuensi relatif merupakan tabel distribusi frekuensi yang dinyatakan
dalam bentuk persen. Tabel distribusi frekuensi
relatif juga dinamakan tabel persentase”.
Distribusi frekuensi relatif, nilai frekuensinya dinyatakan dalam bentuk persentase (%). Dikatakan
fekuensi relatif sebab frekuensi yang disajikan bukanlah frekuensi yang sebenarnya, melainkan
frekuensi yang dituangkan dalam bentuk angka persen (%).
34
STATISTIKA
Tabel Distribusi Frekuensi Relatif (%)
Interval Kelas
Frekuensi Frekuensi
Kelas Tepi Kelas
BBK BAK Absolut Relatif (%)
1 67 - 78 66,5 – 78,5 9 6% 9/150 x 100% = 6%

2 79 - 90 78,5 – 90,5 15 10% 15/150 x 100% = 10%
3 91 - 102 90,5 – 102,5 24 16% 24/150 x 100% = 16%
4 103 - 114 102,5 – 114,5 39 26% 39/150 x 100% = 26%
5 115 - 126 114,5 – 126,5 30 20% 30/150 x 100% = 20%
6 127 - 138 126,5 – 138,5 21 14% 21/150 x 100% = 14%
7 139 - 150 138,5 – 150,5 12 8% 12/150 x 100% = 8%
Jumlah 100 %
Frekuensi Relatif (%)
Frekuensi Absolut/Jumlah Data x 100%
35
TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI KUMULATIF
STATISTIKA
STATISTIKA
Siregar (2010:10)
“Tabel distribusi frekuensi kumulatif adalah distribusi frekuensi yang nilai

frekuensinya diperoleh dengan cara menjumlahkan
frekuensi demi frekuensi”.
36
STATISTIKA
Distribusi frekuensi kumulatif terbagi menjadi dua, yaitu:
1. Distribusi Frekuensi Kumulatif (Kurang Dari)
Distribusi frekuensi kumulatif kurang dari menunjukkan berapa banyaknya frekuensi

pengamatan yang menunjukkan nilai lebih kecil dari sebuah nilai.
2. Distribusi Frekuensi Kumulatif (Lebih Dari)
Distribusi frekuensi kumulatif lebih dari menunjukkan berapa banyaknya frekuensi

pengamatan yang menunjukkan nilai lebih besar dari sebuah nilai yang lebih besar dari
sebuah nilai.
37
STATISTIKA
Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif (Kurang Dari)
Frekuensi Frekuensi
Data
Absolut Kumulatif
Kurang dari 67 9 0
0
Kurang dari 79 15 9 9
Kurang dari 91 24 24 (9 + 15) = 24
Kurang dari 103 39 48 24 + (9 + 15) = 48
Kurang dari 115 30 87 39 + (9 + 15 + 24) = 87
Kurang dari 127 21 117 30 + (9 + 15 + 24 + 39) = 117
Kurang dari 139 12 138 21 + (9 + 15 + 24 + 39 + 30) = 138
Kurang dari 150 150 150
12 + (9 + 15 + 24 + 39 + 30 + 21) = 150
38
STATISTIKA
Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif (Lebih Dari)
Frekuensi Frekuensi
Data
Absolut Kumulatif
Lebih dari 67 9 150

(150)
Lebih dari 79 15 141 (150 - 9) = 141
Lebih dari 91 24 126 (141 - 15) = 126
Lebih dari 103 39 102 (126 - 24) = 102
Lebih dari 115 30 63 (102 - 39) = 63
Lebih dari 127 21 33 (63 - 30) = 33
Lebih dari 139 12 12 (33 - 21) = 12
Lebih dari 150 150 0
(12 - 12) = 0
39
TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI KUMULATIF RELATIF
STATISTIKA
STATISTIKA
“Tabel persentase kumulatif adalah tabel frekuensi yang frekuensi

tiap kelasnya disusun berdasarkan frekuensi kumulatif”.
Jadi tabel persentase kumulatif adalah tabel frekuensi yang terlebih dahulu
mencari distribusi frekuensi relatif (dinyatakan dalam bentuk persentase)
kemudian disusun berdasarkan frekuensi kumulatif (dengan menjumlahkan
tiap-tiap kelas).
40
STATISTIKA
Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif Relatif (Kurang Dari)
Frekuensi Frekuensi Frekuensi Kumulatif

Data
Absolut Kumulatif Relatif (%)
Kurang dari 67 9 0 0%
0%
Kurang dari 79 15 9 6%
9/150 x 100% = 6%
Kurang dari 91 24 24 16 %
24/150 x 100% = 16%
Kurang dari 103 39 48 32 %
48/150 x 100% = 32%
Kurang dari 115 30 87 58 % 87/150 x 100% = 58%
Kurang dari 127 21 117 78 % 117/150 x 100% = 78%
Kurang dari 139 12 138 92 % 138/150 x 100% = 92%
Kurang dari 150 150 100 %
150/150 x 100% = 100%
41
STATISTIKA
Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif Relatif (Lebih Dari)
Frekuensi Frekuensi Frekuensi Kumulatif

Data
Absolut Kumulatif Relatif (%)
Lebih dari 67 9 150 100 %

150/150 x 100% = 100%
Lebih dari 79 15 141 94 %
141/150 x 100% = 94%
Lebih dari 91 24 126 84 %
126/150 x 100% = 84%
Lebih dari 103 39 102 68 %
102/150 x 100% = 68%
Lebih dari 115 30 63 42 % 63/150 x 100% = 42%
Lebih dari 127 21 33 22 % 33/150 x 100% = 22%
Lebih dari 139 12 12 8% 12/150 x 100% = 8%
Lebih dari 150 150 0 0%
0%
42
SOAL UTS
Kelas Intereval Kelas Nilai Tengah Frekuensi Frekuensi Frekuensi Komulatif
Relatif (%) kurang dari
1. 111 - 176 …………… 5 ……….. 5
2. 177 - 242 ………….. 7 …………. 12
3. 243 - 308 275,5 3 ………… …...

4. 309 - 374 ………… 4 18,18 ……
5. 375 - 440 …………. 3 ……….. ……
Total 22
Ditanya : Lengkapi tabel diatas dengan mengisi kolom yang masih ada tanda titik
dengan angka?
JAWABAN
Kelas Intereval Kelas Nilai Tengah Frekuensi Frekuensi Frekuensi Komulatif
Relatif (%) kurang dari
1. 111 - 176 143,5 5 22,73 5
2. 177 - 242 209,5. 7 31,82 12
3. 243 - 308 275,5 3 13,64 15

4. 309 - 374 341,5 4 18,18 19
5. 375 - 440 407,5 3 13,64 22
Total 22
Fre Frekuensi Komulatif

k. Lebih dari
5 22
7 17
3. 10
4. 7
3. 0
HISTOGRAM
STATISTIKA
STATISTIKA
“Histogram adalah salah satu bentuk penyajian yang menggambarkan data hasil penelitian untuk
menggambarkan
suatu keadaan data statistik”.
Jika pada diagram batang, gambar batang-batangnya terpisah maka pada histogram gambar batang-batangnya
berhimpit.
43
STATISTIKA
Langkah-langkah membuat histogram dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Gunakan tabel distribusi frekuensi.
2. Gunakan tepi kelas untuk titik absis pada sumbu x (garis horizontal/).
3. Gunakan frekuensi absolut pada titik absis sumbu y pada (garis vertikal).
4. Gambar balok dengan tinggi sesuai dengan frekuensi absolut pada (garis vertikal) dan lebar sesuai dengan tepi
masing-masing kelas pada (garis horizontal).
44
STATISTIKA
45
POLIGON
STATISTIKA
STATISTIKA
“Poligon frekuensi adalah grafik yang dibuat dengan menghubungkan titik-titik

tengah tiap interval kelas secara berturut-turut”.
Poligon frekuensi dapat diperoleh dengan menghubungkan titik-titik tengah dari puncak-
puncak persegi panjang histogram.
46
STATISTIKA
47
DAFTAR PUSTAKA
Riadi, Edi. (2015). Metode Statistika Parametrik & Nonparametrik. Tangerang: PT. Pustaka
Mandiri.
Siregar, Syofian. (2010). Statistika Deskriptif untuk Penelitian Dilengkapi Perhitungan Manual
dan Aplikasi SPSS Versi 17. Jakarta: Rajawali Pers.
Somantri, Ating. & Sambas Ali Muhidin. (2006). Aplikasi Statistika Dalam Penelitian.
Bandung: Pustaka Ceria.
48

Memahami Distribusi Frekuensi Statistika

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Memahami Distribusi Frekuensi Statistika

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

MEMAHAMI DISTRIBUSI FREKUENSI

Somantri & Muhidin (2006:107)

Somantri & Muhidin (2006:107)

Dikenal dua bentuk distribusi frekuensi menurut pembagian kelasnya, yaitu:

1. Distribusi Frekuensi Kuantitatif (Bentuk Bilangan)

2. Distribusi Frekuensi Kualitatif (Bentuk Kategori)

1. Distribusi Frekuensi Kuantitatif (Bentuk Bilangan)

Kategori kelas dalam distribusi kuantitatif, terdapat dua macam, yaitu:

a. Kategori Data Tunggal.

b. Kategori Data Berkelompok.

2. Distribusi Frekuensi Kualitatif (Bentuk Kategori)

Berdasarkan jenis data, distribusi frekuensi dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Distribusi Frekuensi Bilangan (Numerical Frequency Distribution)

2. Distribusi Frekuensi Kategori (Categorical Frequency Distribution)

Distribusi Frekuensi Bilangan (Numerical Frequency Distribution)

Distribusi Frekuensi Numerik (Berupa Angka)

Kelas Interval Kelas Frekuensi Absolut

Distribusi Frekuensi Numerik (Berupa Angka)

Kelas Usia Frekuensi Absolut

Distribusi Frekuensi Kategori (Categorical Frequency Distribution)

Distribusi frekuensi kategori adalah distribusi frekuensi yang berisikan data

Distribusi Frekuensi Kategori (Berupa Data)

Distribusi Frekuensi Kategori (Berupa Data)

Tabel Distribusi Data Tunggal

Nilai Mata Kuliah Frekuensi

Tabel Distribusi Data Kelompok

Nilai Mata Kuliah Frekuensi

Contoh: Data Mentah Penelitian

Menentukan data terkecil dan data terbesar.

 Banyak Data (n) = 150 data

 Data Terbesar = 145

Menentukan rentang data.

Rentang data = (Data Terbesar – Data Terkecil)

Data Terbesar = 145

Menentukan banyak kelas interval menggunakan rumus Sturges.

K = Jumlah Kelas Interval

Menentukan banyak kelas interval menggunakan rumus Sturges

K = 1 + 3,3 log n, dimana n = jumlah data (n = 150)

K = 1 + 3,3 log (150)

Jadi banyak kelas interval yang harus dibuat adalah 7 kelas.

Mencari nilai log (logaritma), menggunakan Ms. Excel.

Menentukan panjang kelas interval.

R = Range (Rentang data terkecil – data terbesar) (78)

K = Jumlah Kelas Interval (7)

i = Panjang Kelas Interval

Menentukan panjang kelas interval, dari data tersebut.

= 11,1 (dibulatkan ke atas menjadi 12)

Jadi panjang kelas interval dalam setiap kelas adalah 12

Menentukan kelas interval.

 Ambil data terkecil sebagai batas kelas pertama.

 Jumlahkan angka terkecil dengan panjang interval kelas, kemudian dikurangi 1.

Panjang kelas interval pertama = (67 + 12) – 1 = 78

Interval kelas pertama dimulai dari (67 – 78)

Interval kelas kedua dimulai dari (79 – 90)

Interval kelas ketiga dimulai dari (91 – 102)

Interval kelas keempat dimulai dari (103 – 114)

Interval kelas kelima dimulai dari (115 – 126)

Interval kelas keenam dimulai dari (127 – 138)

Interval kelas ketujuh dimulai dari (139 – 150)

Tabel Interval Kelas

Menentukan tepi kelas bawah dan tepi kelas atas.

Batas Bawah Kelas (BBK) – 0,5 (67 – 0,5 = 66,5)

Batas Kelas Atas (BAK) + 0,5 (78 + 0,5 = 78,5)