Anda di halaman 1dari 13

BAB 2

DISTRIBUSI FREKUENSI

Distribusi Frekuensi adalah penyusunanan data kedalam kelas-kelas tertentu


dimana setiap individu/item hanya termasuk kedalam salah satu kelas tertentu saja.
Tabel distribusi frekuensi dibuat agar data yang telah dikumpulkan dalam jumlah
yang sangat banyak dapat disajikan dalam bentuk yang jelas dan baik. Dengan kata
lain, tabel distribusi frekuensi dibuat untuk menyederhanakan bentuk dan jumlah
data sehingga ketika disajikan kepada para pembaca dapat dengan mudah dipahami
atau dinilai.

Jenis Tabel Distribusi Frekuensi

1. Tabel distribusi frekuensi data tunggal, di dalamnya disajikan frekuensi dari data
angka dimana angka yang ada tidak dikelompokkan.

Tabel
Jumlah mahasiswa yang memperoleh nilai Ujian Statistik Terapan
No Nilai Jumlah
1 A 3
2 B 9
3 C 15
4 D 8
5 E 4

2. Tabel distribusi frekuensi data kelompok, di dalamnya disajikan frekuensi dari data
angka dimana angka tersebut dikelompokkan.

8
Tabel
Jumlah mahasiswa yang memperoleh nilai Ujian Statistik Terapan
No Rentang Nilai Jumlah
1 9 - 10 3
2 7-8 9
3 5-6 15
4 3–4 8
5 1-2 4

3. Tabel distribusi frekuensi kumulatif, di dalamnya disajikan frekuensi yang dihitung


terus meningkat atau selalu ditambahkan. Tabel distribusi frekuensi kumulatif ada
dua yaitu tabel distribusi frekuensi kumulatif data tunggal dan kelompok.

Tabel
Jumlah mahasiswa yang memperoleh nilai Ujian Statistik Terapan
No Nilai Jumlah
1 Kurang dari 2 3
2 Kurang dari 4 12
3 Kurang dari 6 27
4 Kurang dari 8 35
5 Kurang dari 10 40

4. Tabel distribusi frekuensi relatif atau tabel presentase, didalamnya disajikan


frekuensi dalam bentuk persen.

Tabel
Jumlah mahasiswa yang memperoleh nilai Ujian Statistik Terapan
No Nilai Frekuensi Prosentase
1 Kurang dari 2 3 7,5
2 Kurang dari 4 12 30
3 Kurang dari 6 27 67,5
4 Kurang dari 8 35 87,5
5 Kurang dari 10 40 100

KLASIFIKASI DAN TABULASI DATA

Setelah data dikumpulkan, selanjutnya data perlu diklasifikasi dan ditabulasi


agar mudah melihat sifat data yang menonjol. Presentasi data dalam bentuk tabel

9
merupakan suatu kegiatan statistik yang menunjukkan informasi penting dari data
tersebut.

Pengertian Klasifikasi Data


Langkah awal analisis data adalah klasifikasi data. Klasifikasi data berarti
memisah-misahkan sifat-sifat dari data heterogen ke dalam kelompok yang
homogen. Contoh: Klasifikasi penduduk dibagi menurut gender (Pria atau Wanita).
Kemudian setiap gender ditanyakan status perkawinan (Kawin atau Belum Kawin).
Setelah itu masing-masing penduduk berdasar gender dan status perkawinan
ditanyakan umur dan pendidikannya, sehingga diperoleh tabel sebagai berikut:

Tabel
Klasifikasi Penduduk Berdasarkan Jenis kelamin, Status Perkawinan dan Pendidikan
PENDUDUK
PRIA WANITA
KAWIN BELUM KAWIN KAWIN BELUM KAWIN
Umur Pendidikan Umur Pendidikan Umur Pendidikan Umur Pendidikan

Tujuan Klasifikasi Data


1. Mengelompokkan sifat-sifat yang sama ke dalam kelompok atau kelas yang
sama.
2. Memudahkan perbandingan.
3. Mengelompokkan informasi penting dan menghilangkan hal-hal yang tak
perlu.
4. Menunjukkan sifat yang menonjol sehingga mudah dilihat sekilas.
5. Memudahkan perlakuan statistik selanjutnya atas data yang telah
dikumpulkan, misalnya untuk analisis, interpretasi, atau penyusunan
laporan.

Dasar-dasar Klasifikasi
1. Klasifikasi berdasarkan sifat (atribut) → warna kulit, hobi (kualitatif)
2. Klasifikasi berdasarkan angka → harga barang, upah karyawan
(kuantitatif)

10
Penyusunan Data Secara Berurut

1. Pengurutan berdasarkan waktu (time series)

Tabel
Pendapatan Nasional (dalam Miliar Rupiah)
Tahun Pendapatan Nasional
2011 390,2
2012 412,3
2013 410,4
2014 425,8
2015 433,9

2. Pengurutan berdasarkan wilayah (cross section)

Tabel
Pertumbuhan Ekonomi di Berbagai Negara Asia Tengah (dalam %)
Negara Pertumbuhan Rata-rata
1. Kazakhstan 3,1
2. Kirgiztan 2,8
3. Tajikistan 3,2
4. Turkmenistan 3,6
5. Uzbekistan 4,2

3. Pengurutan berdasarkan frekuensi → distribusi frekuensi

Tabel
Pendapatan Pedagang di Jalan Mangkuwatu
No Penghasilan (Rp) Jumlah Pedagang
1 0-1.000.000 30
2 1.000.001-2.000.000 90
3 2.000.001-3.000.000 150
4 3.000.001–4.000.000 80
5 4.000.001–5.000.000 40

11
Distribusi Frekuensi

Distribusi Frekuensi dapat dikatakan berupa suatu tabel yang menunjukkan


pengelompokan banyaknya kejadian atau frekuensi (cases) ke dalam kelompok-
kelompok tertentu yang berbeda satu dengan lainnya.

1. Tabel frekuensi menurut angka → tabel frekuensi yang kelasnya dinyatakan


dalam bentuk angka.

Tabel
Distribusi Frekuensi Usia Karyawan BMT Ikhlas Selalu
Usia Frekuensi
20-24 5
25-29 9
30-34 18
35-39 15
40-44 8
45-49 3

2. Tabel frekuensi menurut kategori → tabel frekuensi yang kelasnya dinyatakan


dalam bentuk kategori.

Tabel
Distribusi Frekuensi Pekerjaan Penduduk Talangsari
Pekerjaan Frekuensi
Petani 3333
Nelayan 1750
Pegawai 888
Wirausaha 215
Buruh 4321
Lain-lain 500

Cara Menyusun Distribusi Frekuensi

Dalam menyusun Tabel Frekuensi harus diperhatikan pedoman atau tahapan


penyusunan, yaitu sebagai berikut:

1. Menentukan jumlah kelas.

12
Dalam menentukan kelas hendaknya diperhatikan bahwa data yang ada harus
dapat masuk seluruhnya kedalam suatu kelas. Selain itu tidak boleh terjadi sebuah
data masuk ke dalam lebih dari satu kelas.
Pertimbangan dalam menentukan kelas:
- Jangan terlalu sedikit menentukan banyaknya kelas, karena akan menghilangkan
informasi-informasi. Kelas yang sedikit menyebabkan variasi data menjadi
mengecil.
- Sebaliknya jangan terlalu banyak menentukan jumlah kelas, karena akan
mempersulit dan tidak praktis.

Apabila ragu untuk memutuskan jumlah kelas, maka ada pedoman untuk
menentukannya yaitu menggunakan formula H.A. Sturges:

K = 1 + 3,322 log N

K = Jumlah kelas
N = Banyak Frekuensi
3,322 = Konstanta

Misal ingin mengklasifikasikan penghasilan 75 pedagang pakaian. Jika menggunakan


rumus Sturges, maka akan diperoleh 7 kelas (yaitu 1 + 3,222 Log 75 = 7,041447).
Semua pedagang tersebut (75 pedagang) masing-msing terbagi ke dalam 7 kelas.

2. Menentukan interval kelas

Tahap selanjutnya setelah kelas ditentukan, maka menentukan interval untuk


masing-masing kelas. Interval kelas akan sangat tergantung pada frekuensi dan
jumlah kelasnya. Perlu diperhatikan sebagai berikut :
- Gunakan interval kelas yang sama
- Gunakan kelas tertutup agar memudahkan penentuan nilai tengah
- Besarnya kelas interval sebaiknya 5 atau kelipatan 5, misalnya 10, 15.

Rumus Sturges untuk menentukan Interval Kelas:

IK = Range / K

13
IK = Interval kelas
Range = Nilai terbesar – Nilai terkecil
K = Banyaknya kelas

Sehingga jika 75 pedagang akan diklasifikasikan kedalam distribusi frekuensi maka


jumlah kelas sebesar 7 dan interval kelasnya 75/7 atau dibulatkan menjadi 11.

Contoh Soal:

Diketahui hasil nilai ujian Statistika Terapan mahasiswa semester IV sbb:


65 44 46 95 55 39 55 89 48 34
34 60 40 40 60 89 85 70 80 62
50 55 67 48 49 45 45 50 89 98
65 70 77 70 59 52 55 49 35 30
80 65 81 60 70 76 78 65 65 88
75 58 55 76 48 70 70 85 64 77
30 30 30 55 95 67 90 68 61 70

Buatlah Tabel Frekuensi dengan menghitung banyaknya kelas dan Interval kelas data
mentah tersebut di atas.
Dari data diatas tersebut diketahui jumlah mahasiswanya yaitu 70 mahasiswa, dan
dengan rumus Sturges didapatkan :
K = 1 + 3,322. Log 70
K = 1 + 3,322 . 1.845
K = 7,12 atau 7 kelas
Kemudian data diurutkan untuk mempermudah (bisa dari kiri ke kanan lanjut ke
baris berikutnya dibawahnya, lalu dari kiri ke kanan lagi, seterusnya), diperoleh
sebagai berikut :

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
30 30 30 30 34 34 35 39
40 40 44 45 45 46 48 48 49 49
50 50 52 55 55 55 55 55 55 56 58 59
60 60 60 61 62 64 65 65 65 65 65 67 67 68
70 70 70 70 70 70 70 75 76 76 77 77 78
80 81 81 85 85 88 89 89 89
90 95 95 98

14
Tahap selanjutnya dihitung interval kelas dan diperoleh :
IK = (98-30)/7 = 9,714 atau 10

Kemudian disusun tabel frekuensi sebagai berikut :

Tabel
Tabulasi Nilai statistik Mahasiswa
No Kelas Frekuensi Jumlah Frekuensi
1 30 – 39 IIIII III 8
2 40 – 49 IIIII IIIII 10
3 50 - 59 IIIII IIIII II 12
4 60 – 69 IIIII IIIII IIII 14
5 70 – 79 IIIII IIIII III 13
6 80 – 89 IIIII IIII 9
7 90 - 99 IIII 4

Sehingga dapat disusun menjadi tabel berikut ini :

Tabel
Nilai Statistik Mahasiswa Berdasarkan Kelas
No Kelas Jumlah Frekuensi
1 30 – 39 8
2 40 – 49 10
3 50 - 59 12
4 60 – 69 14
5 70 – 79 13
6 80 – 89 9
7 90 - 99 4

Penyusunan Tabel Frekuensi Berdasarkan Kelas Yang Sudah Ditetapkan

Dalam penyusunan tabel frekuensi kadang-kadang kita tidak memerlukan


rumus sturges dikarenakan kelas yang akan kita buat sudah ditetapkan, sebagai
contoh nilai mahasiswa berdasarkan abjad.

Nilai Abjad A B C D E
Skor 81-100 61-80 41-60 21-40 0-20

15
Penggunaan rumus Sturges hanya sebagai alternatif saja. Bisa tidak dipakai jika:
- Sudah terdapat ketentuan seperti di atas (nilai huruf mahasiswa)
- Karakter data-data berat sebelah (terlalu banyak yang besar atau sebaliknya)
- Pertimbangan-pertimbangan tertentu dari peneliti.

Penyajian Dalam Bentuk Chart dan Histogram

Penyajian dalam bentuk chart dan histogram bisa dibuat secara manual,
namun agar nampak lebih bagus bisa juga menggunakan bantuan software Excel.

Polygon
Tabel Polygon
Jumlah Frekuensi

Kelas

Histogram
Distribusi Frekuensi Skor Nilai Statistik
Frekuensi

Kelas

16
Pie Chart

Jumlah Jumlah
Frekuensi, 90 - Frekuensi, 30 –
Jumlah 99, 4, 6% 39, 8, 11%
Frekuensi, 80 –
89, 9, 13% Jumlah
Frekuensi, 40 –
49, 10, 14%

Jumlah
Frekuensi, 70 –
79, 13, 19%

Jumlah Jumlah
Frekuensi, 60 – Frekuensi, 50 -
69, 14, 20% 59, 12, 17%

Frekuensi Kumulatif

Frekuensi Kumulatif dari suatu distribusi frekuensi dapat menunjukan berapa


frekuensi yang terletak di atas atau dibawah suatu nilai tertentu dalam interval kelas.

Tabel
Frekuensi Kumulatif Lebih dari
No Kelas Jumlah Tepi Kelas Frekuensi Kumulatif
Frekuensi atas Lebih dari
1 20-29 0 29,5 70
2 30 – 39 8 39,5 66
3 40 – 49 10 49,5 57
4 50 - 59 12 59,5 44
5 60 – 69 14 69,5 30
6 70 – 79 13 79,5 18
7 80 – 89 9 89,5 8
8 90 - 99 4 99,5 0

17
Frekuensi

Tepi Kelas

Tabel
Frekuensi Kumulatif Kurang Dari
No Kelas Jumlah Tepi Kelas Frekuensi Kumulatif
Frekuensi atas Kurang dari
1 20-29 0 29,5 0
2 30 – 39 8 39,5 8
3 40 – 49 10 49,5 18
4 50 - 59 12 59,5 30
5 60 – 69 14 69,5 44
6 70 – 79 13 79,5 57
7 80 – 89 9 89,5 66
8 90 - 99 4 99,5 70

18
Frekuensi

Tepi Kelas

19
LATIHAN SOAL

1. Diketahui data hasil ujian penerimaan calon pegawai bank syariah sebagai
berikut :
58 72 73 71 70 75 75 76 76 80
72 80 56 67 66 59 95 67 56 81
70 56 59 95 59 95 66 55 67 83
64 59 96 42 67 63 55 96 72 85
73 97 65 63 96 55 72 75 66 81
67 57 95 47 54 63 63 60 80 84
72 67 66 53 72 71 68 75 60 59
95 68 63 58 66 72 68 80 84 81
72 70 67 63 75 62 72 61 83 84
80 75 80 80 63 89 89 84 87 86

Pertanyaan :
a. Susunlah kedalam distribusi frekuensi (gunakan 7 kelas)
b. Gambarkan kedalam diagram balok

2. Diketahui berat badan mahasiswa sebuah universitas sebagai berikut:


51 43 55 45 45 53 46 43 54 70
58 45 66 57 46 50 49 55 55 36
56 57 53 58 58 54 48 43 63 58
55 48 50 68 65 41 42 50 64 60
44 46 52 54 56 58 60 62 64 66

Pertanyaan :
1. Buatlah Tabel Distribusi Frekuensinya.
2. Gambarkan ke dalam bentuk grafik.

20

Anda mungkin juga menyukai