Anda di halaman 1dari 5

NAMA/NIM : Muhammad Choirul Huda / 20190420279

KELAS :B
DOSEN : Erni Suryandari, S.E., M.Si.
MAKUL : Pengauditan 1

SOAL LATIHAN BAB 2


Tuliskan B jika menurut Anda kalimat berikut ini Benar dan S jika Salah.
1. Standar auditing sama dengan prosedur auditing, karena mencakup mutu profesional
auditor independen dan pertimbangan yang digunakan dalam pelaksanaan audit dan
penyusunan laporan auditor.
Jawabannya : SALAH (S)

Karena Standar Auditing berbeda dengan Prosedur Auditing. “Prosedur” berkaitan


dengan tindakan yang harus dilaksanakan, sedangkan “Standar” berkenaan dengan
kriteria atau ukuran mutu kinerja tindakan tersebut dan berkaitan dengan tujuan yang
hendak dicapai melalui penggunaan prosedur tersebut. Standar auditing, yang berbeda
dengan prosedur auditing, berkaitan dengan tidak hanya kualitas profesional auditor
namun juga berkaitan dengan pertimbangan yang digunakan dalam pelaksanaan auditnya
dan dalam laporannya. (Dibuku Halaman 56)

2. Standar auditing berkenaan dengan kriteria atau ukuran mutu pelaksanaan serta dikaitkan
dengan tujuan yang hendak dicapai dengan menggunakan prosedur yang bersangkutan.
Jawabannya : BENAR (B)

Karena “Standar” berkenaan dengan kriteria atau ukuran mutu kinerja tindakan tersebut
dan berkaitan dengan tujuan yang hendak dicapai melalui penggunaan prosedur tersebut.
(Dibuku Halaman 56)

3. Standar auditing yang telah ditetapkan dan disahkan oleh IAPI terdiri atas sepuluh standar
yang dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok besar, yaitu: Standar Umum (3 standar),
Standar Pekerjaan Lapangan (4 standar) dan Standar Pelaporan (3 standar).
Jawabannya: SALAH (S)

Karena standar umum terdiri dari 3 standar, Standar Pekerjaan Lapangan terdiri dari 3
standar dan Standar Pelaporan terdiri dari 4 standar. (Dibuku Halaman 57)

4. Standar umum yang ketiga mengatakan bahwa : “Dalam semua hal yang berhubungan
dengan penugasan, independensi dalam sikap mental harus dipertahankan oleh auditor”.

Jawabannya: SALAH (S)

Karena standar umum ketiga mengatakan bahwa: “Dalam pelaksanaan audit dan
penyusunan laporannya auditor wajib menggunakan kemahiran profesionalnya dengan
cermat dan saksama”. (Dibuku Halaman 57)
5. Standar pekerjaan lapangan yang kedua mengatakan: “Pemahaman yang memadai atas
pengendalian intern harus diperoleh untuk merencanakan audit dan menemukan sifat, saat
dan lingkup pengujian yang akan dilakukan”.

Jawabannya : BENAR (B)

Karena standar umum kedua mengatakan bahwa: “Pemahaman yang memadai atas
pengandalian intern harus diperoleh untuk merencanakan audit dan menentukan sifat, saat
dan lingkup pengujian yang akan dilakukan.” (Dibuku Halaman 57)

6. Standar pelaporan yang pertama menyatakan: “Laporan audit harus menyatakan apakah
laporan keuangan telah disusun sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia”.

Jawabannya : BENAR (B)

Karena standar pelaporan yang pertama menyatakan: “Laporan audit harus menyatakan
apakah laporan keuangan telah disusun sesuai dengan standar akuntans yang berlaku
seluruh Indonesia.” (Dibuku Halaman 57)

7. Materialitas dan risiko audit melandasi penerapan semua standar auditing, terutama
standar pekerjaan lapangan dan standar pelaporan.

Jawabannya : BENAR (B)

Karena materialitas dan risiko audit melandasi penerapan standar auditing, terutama
standar pekerjaan lapangan dan standar pelaporan. (Dibuku Halaman 57)

8. Standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia berkaitan dengan
pelaksanaan penugasa audit secara individual; standar pengendalian mutu berkaitan
dengan pelaksanaan praktik auditor kantor akuntan publik secara keseluruhan.

Jawabannya : BENAR (B)

Karena standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia berkaitan
dengan pelaksanaan penugasaan audit secara individual; standar pengendalian mutu
berkaitan dengan pelaksanaan praktik audit kantor akuntan publik secara keseluruhan.
(Dibuku Halaman 58)

9. Standar umum bersifat pribadi dan berkaitan dengan persyaratan auditor dan mutu
pekerjaannya, dan berbeda dengan standar yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan
lapangan auditor.

Jawabannya : BENAR (B)

Karena standar umum bersifat pribadi dan berkaitan dengan persyaratan auditor dan mutu
pekerjaannya, dan berbeda dengan standar yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan
lapangan auditor. (Dibuku Halaman 58)
10. Standar pekerjaan lapangan berkaitan dengan pelaksanaan pemeriksaan akuntan di
lapangan, mulai dari perencanaan audit dan supervisi, pemahaman dan evaluasi
pengendalian intern, pengumpulan bukti-bukti audit melalui compliance test, analytical
review, sampai selesainya audit field work.

Jawabannya : BENAR (B)

Karena standar pekerjaan lapangan berkaitan dengan pelaksanaan pemeriksaan akuntan


di lapangan (audit field work), mulai dari perencanaan audit dan supervisi, pemahaman
dan evaluasi pengendalian intern, pengumpulan bukti-bukti audit melalui compilance
test, substantive test, analytical review, sampai selesainya audit field work.
(Dibuku Halaman 63)

11. Asersi (Assertions) adalah pernyataan manajemen yang terkandung di dalam komponen
laporan keuangan. Pernyataan tersebut dapat bersifat implisit atau eksplisit.

Jawabannya: BENAR (B)

Karena asersi (assertions) adalah pernyataan manajemen yang terkandung di dalam


komponen laporan keuangan. Pernyataan tersebut dapat bersifat implisit atau eksplisit.
(Dibuku Halaman 64)

12. Asersi tentang hak dan kewajiban berhubungan dengan apakah aset merupakan hak
perusahaan dan utang merupakan kewajiban perusahaan pada tanggal tertentu.

Jawabannya : BENAR (B)

Karena asersi tentang hak dan kewajiban berhubungan dengan apakah aset merupakan
hak perusahaan dan utang merupakan kewajiban perusahaan pada tanggal tertentu.
(Dibuku Halaman 65)

13. Dalam memperoleh bukti audit yang mendukung asersi dalam laporan keuangan, auditor
independen merumuskan tujuan audit spesifik ditinjau dari sudut asersi tersebut.

Jawabannya : BENAR (B)

Karena di dalam memperoleh bukti audit yang mendukung asersi dalam laporan
keuangan, auditor independen merumuskan tujuan audit spesifik ditinjau dari sudut asersi
tersebut. (Dibuku Halaman 65)

14. Standar pelaporan yang terdiri atas tiga standar merupakan pedoman bagi auditor
independen dalam menyusun laporan auditnya.

Jawabannya : SALAH (S)

Karena standar pelaporan yang merupakan pedoman bagi auditor independen dalam
menyusun laporan auditnya terdiri dari empat standar bukan tiga. (Dibuku Halaman 65)
15. Tujuan standar konsistensi adalah untuk memberikan jaminan bahwa jika daya banding
laporan keuangan di antara dua periode dipengaruhi secara material oleh perubahan
standar akuntansi, auditor akan mengungkapkan perubahan tersebut dalam laporannya.

Jawabannya: BENAR (B)

Tujuan standar konsistensi adalah untuk memberikan jaminan bahwa jika daya banding
laporan keuangan di antara dua periode dipengaruhi secara material oleh perubahan
standar akuntansi, auditor akan mengungkapkan perubahan tersebut dalam laporannya.
(Dibuku Halaman 66)

16. Seorang akuntan dikaitkan dengan laporan keuangan jika ia mencantumkan namanya
dalam suatu laporan, dokumen, atau komunikasi tertulis yang berisi laporan tersebut.

Jawabannya : BENAR (B)

Karena seorang akuntan dikaitkan dengan laporan keuangan jika ia mengijinkan namanya
dicantumkan dalam suatu laporan, dokumen, atau komunikasi yang berisi laporan
tersebut. (Dibuku Halaman 68)

17. Akuntan yang pemakaian gelarnya dilindungi oleh Undang-Undang No. 34/1964 adalah
profesi yang berdiri di atas landasan kepercayaan masyarakat. Dengan demikian, dalam
melaksanakan tugasnya akuntan harus mengutamakan kepentingan masyarakat,
pemerintah, dan dunia usaha.

Jawabannya: BENAR (B)

Karena Undang-Undang No. 34/1964 berisi tentang:


a. Bahwa berhubung dengan perkembangan masyarakat dewasa ini, sebagai langkah
pertama menuju ke suatu sistem jaminan sosial (social security) sebagaimana
ditetapkan dalam Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara
No.II/MPRS/1960, beserta lampiran-lampirannya dianggap perlu untuk mengadakan
dana kecelakaan lalu lintas jalan.
b. Bahwa sesuai dengan Ketetapan Majelis Kemusyawaratan Rakyat Sementara
No.II/MPRS/1960, dana tersebut yang terhimpun, yang belum digunakan dalam waktu
dekat untuk menutup akibat keuangan disebabkan karena kecelakaan lalu lintas jalan,
dapat disalurkan penggunaannya untuk pembiayaan rencana-rencana pembangunan.
(Tidak ada dibuku (https://dokumen.tips/technology/uu-34-1964.html))

18. Dalam usaha memperoleh penugasan, akuntan publik boleh saja memberikan imbalan
(misalnya Komisi 10%) kepada pihak-pihak yang secara langsung atau tidak langsung
turut menentukan penugasan tersebut.

Jawabannya : SALAH (S)

Karena komisi adalah imbalan dalam bentuk uang atau barang atau bentuk lainnya yang
diberikan kepada atau diterima dari klien/pihak lain untuk memperoleh perikatan dari
klien/pihak lain. Anggota KAP tidak diperkenankan untuk memberikan/menerima komisi
apabila pemberian/penerimaan komisi tersebut dapat mengurangi independensi.
(Dibuku Halaman 74)
19. Seorang akuntan publik memasang iklan di sebuah surat kabar yang isinya:
o Pemberitahuan pindah alamat, telepon, faks, dan telex.
o Mencantumkan jasa-jasa yang diberikan kantornya.
o Memberitahukan bahwa kantornya sudah berpraktik selama 30 tahun dan merupakan
salah satu kantor akuntan publik terbaik di Indonesia. Hal tersebut melanggar Kode
Etik Akuntan Indonesia.

Jawabannya : SALAH (S)

Karena anggota dalam menjalankan praktik akuntan publik diperkenankan mencari klien
melalui pemasangan iklan, melakukan promosi pemasaran dan kegiatan pemasaran
sepanjang tidak merendahkan citra profesi oleh sebab itu seorang akuntan publik boleh
memasang iklan selama tidak merendahkan citra profesi. (Dibuku Halaman 73)

20. Seorang Partner Kantor Akuntan ABC pindah kerja ke Kantor Akuntan XYZ dengan
membawa serta lima orang audit supervisor dan sepuluh orang audit senior. Surat
permohonan pengunduran diri kepada pimpinan Kantor Akuntan ABC diajukan sebelum
tanggal pengunduran diri.
Hal tersebut tidak melanggar Kode Etik Akuntan Indonesia, karena sudah sesuai dengan
peraturan tenaga kerja di Indonesia.

Jawabannya : SALAH (S)

Karena dalam kode etik Akuntan Indonesia, apabila akuntan publik ingin pindah atau
berhenti dari sebuah kantor akuntan publik harus memberitahukan pengunduran dirinya
seharusnya 6 bulan sebelum berhenti.
(Tidak ada dibuku (https://jdih.kemenkeu.go.id/fullText/2017/154-PMK.01-2017))

Anda mungkin juga menyukai