PERTEMUAN 4
TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI
A. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa setelah mempelajari materi pada pertemuan ini, diharapkan dapat
menerapkan konsep tabel distribusi frekuensi dalam ruang lingkup statistik.
B. URAIAN MATERI
1. Distribusi Frekuensi
Distribusi frekuensi adalah penggunaan cara tertentu untuk
mengelompokan data hasil pengukuran atau penghitungan (data mentah)
menjadi kelas-kelas. Dalam distribusi frekuensi yang merupakan bentuk salah
satu penyajian data sehingga data menjadi lebih mudah dibaca, lebih mudah
dipahami dan menjadi lebih ringkas. Distribusi frekuensi sendiri dibagi menjadi
dua, yaitu distribusi frekuensi tunggal dan distribusi frekuensi berkelompok.
Pertama, yaitu untuk distribusi frekuensi tunggal merupakan distribusi
dimana nilai atau kategori dari data tersebut adalah 1 (satu) atau tunggal (lihat
tabel 4.1 dan tabel 4.2). Sedangkan distribusi frekuensi berkelompok adalah
distribusi dimana nilai atau kategori dari data tersebut adalah lebih dari 1 (satu)
atau berkelompok (lihat tabel 4.3 dan tabel 4.4 berikut ini).
6 3
7 1
8 5
9 7
10 12
Jumlah 28
Frekuensi 3 1 5 7 12 28
4 - 14 3
15 - 25 1
26 - 36 5
37 - 47 7
48 - 58 12
Jumlah 28
Frekuensi 3 1 5 7 12 28
Nilai Frekuensi
4 - 14 3
15 - 25 1
26 - 36 5
37 - 47 7
48 - 58 12
Jumlah 28
a) Kelas
Kelas ke 1: Nilai 4 – 14 : Frekuensi 3
Kelas ke 2: Nilai 15 – 25: Frekuensi 1
Dan seterusnya
b) Batas Bawah
Untuk batas bawah kelas, ke 1: 4
Untuk batas bawah kelas, ke 2: 15
Dan seterusnya
c) Batas Atas
Untuk batas atas kelas, ke 1: 14
Untuk batas atas kelas, ke 2: 25
Dan seterusnya
d) Tepi Bawah
Untuk mencari tepi bawah adalah batas bawah – 0,5 (nilai tempat terkecil
pada kategori dari semua kelas)
e) Tepi Atas
Untuk mencari tepi atas adalah batas atas + 0,5 (nilai tempat terkecil pada
kategori dari semua kelas)
Nilai tempat terkecil pada kategori dari semua kelas tabel diatas adalah
satuan, maka diperoleh :
Tepi bawah kelas, ke 1: 4 – 0,5 (1)= 3,5
Tepi bawah kelas, ke 2: 15 – 0,5 (1)= 14,5
Dan seterusnya
Tepi atas kelas, ke 1: 14 + 0,5 (1)= 14,5
Tepi atas kelas, ke 2: 25 + 0,5 (1)= 25,5
Dan seterusnya
f) Panjang Kelas
Panjang Kelas : Tepi bawah kelas (n+1) - Tepi bawah kelas n atau,
Panjang Kelas = 25 – 14 = 11
g) Nilai Tengah
Dan seterusnya.
a) Lakukan pendataan kategori dapat di mulai dari data yang terkecil hingga
yang terbesar, masukan kedalam tabel setiap kategori dengan kelas yang
berbeda
b) Hitung frekuensi setiap kategori
20 30 40 50 60 70 20
20 30 40 50 60 30 80
20 30 40 30 20 70 80
20 20 40 20 60 70 30
20 30 40 50 20 70 80
Nilai 20 30 40 50 60 70 80 Jumlah
Frekuensi 10 7 5 3 3 4 3 35
K = 1+3,3 Log N
P=J/K
20 30 40 50 60 70 20
20 30 40 50 60 30 80
20 30 40 30 20 70 80
20 20 40 20 60 70 30
20 30 40 50 20 70 80
Langkah-langkahnya adalah :
1) Menentukkan nilai maksimum dan minimum, sehingga dari data tersebut di
atas, maka diperoleh :
Nilai maksimum = 80
Nilai minimum = 20
2) Kemudian menentukan jangkaun data, dengan rumus :
Jangkauan data (J) = nilai maksimum – nilai minimum = 80 – 20 =60
3) Selanjutnya adalah menentukan jumlah kelas, dengan rumus :
Jumlah kelas (K) = 1+3,3 log N
= 1+3,3 log 35
= 1+3,3 (1,544)
= 1+ 5,095
= 6,095
dibulatkan ke atas dalam nilai tempat satuan menjadi 7
4) Terakhir adalah menentukan panjang kelas dengan rumus :
Panjang kelas (interval) P =J/K
= 60 / 7
= 8,57
dibulatkan ke atas dalam nilai tempat terkecil data menjadi 9
Nilai Frekuensi
20 – 28 10
29 – 37 7
38 – 46 5
47 – 55 3
56 – 64 3
65 – 73 4
74 – 82 3
Jumlah 35
Sebagai bahan untuk latihan agar menjadi semakin memahami, cobalah contoh
dibawah ini!
Contoh Soal 1 :
Langkah-langkah:
a) Lakukan pendataan kategori mulai dari yang terkecil hingga yang terbesar,
masukan kedalam tabel setiap kategori dengan kelas yang berbeda
Contoh Soal 2 :
= ....
3. Jumlah kelas (K) = 1+3,3 log N
= 1+3,3 log ....
= 1+3,3 (....)
= 1+ ....
= ....
dibulatkan ke atas dalam nilai tempat satuan menjadi ....
4. Panjang kelas (interval)
P =J/K
= .... / ....
= ....
dibulatkan ke atas dalam nilai tempat terkecil data menjadi ....
Selain langkah diatas ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu :
Contoh Soal 3 :
Contoh Soal 4 :
Statistik Deskriptif P a g e | 10
Universitas Pamulang Akuntansi S-1
Contoh Soal 5 :
Statistik Deskriptif P a g e | 11
Universitas Pamulang Akuntansi S-1
Contoh Soal 6 :
Statistik Deskriptif P a g e | 12
Universitas Pamulang Akuntansi S-1
Contoh Soal 7 :
Statistik Deskriptif P a g e | 13
Universitas Pamulang Akuntansi S-1
= ..../....
= ....
dibulatkan ke atas dalam nilai tempat terkecil data menjadi ....
5. Untuk mempermudah batas bawah kelas ke 1 adalah nilai minimum
6. Buatlah batas bawah hingga .... kelas dengan menambahkan panjang kelas
dengan batas bawah kelas sebelumnya
7. Kemudian buatlah batas atas kelas ke 1 dengan mengurangi batas bawah
kelas ke 2 dengan nilai tempat terkecil data sebesar 1 point.
8. Buatlah batas atas hingga .... kelas dengan menambahkan panjang kelas
dengan batas atas kelas sebelumnya
9. Pastikan data dari nilai minimum hingga nilai maksimum terakomodir.
Sehingga tabel yang terbentuk adalah.....(lanjutkan sendiri)
C. LATIHAN SOAL
Kerjakan soal berikut dengan teliti dan benar!
1. Buatlah tabel distribusi frekuensi tunggal dari data dibawah ini!
5 2 3 4 2 6
1 3 3 6 5 6
4 2 2,5 4 4 7
2,5 2 3 4 5 6
1 2 3 4,5 5 6
Statistik Deskriptif P a g e | 14
Universitas Pamulang Akuntansi S-1
0,04 – 0,14 13
0,15 – 0,25 11
0,26 – 0,36 51
0,37 – 0,47 71
Jumlah 258
Hitunglah :
a. Nilai dari batas atas kelas ke 2
b. Nilai dari batas bawah kelas ke 4
c. Nilai dari tepi atas kelas ke 3
d. Nilai dari tepi bawah kela ke 2
e. Nilai tengah kelas ke 5
10-19 7
20-29 13
30-39 20
40-49 12
50-59 8
Jumlah 60
Hitunglah :
a. Nilai dari batas atas kelas ke 2
b. Nilai dari batas bawah kelas ke 4
c. Nilai dari tepi atas kelas ke 3
d. Nilai dari tepi bawah kela ke 2
e. Nilai tengah kelas ke 5
Statistik Deskriptif P a g e | 15
Universitas Pamulang Akuntansi S-1
D. DAFTAR PUSTAKA
Statistik Deskriptif P a g e | 16