Makalah Komunikasi Organisasi dan Kehumasan Kel 4
Makalah Komunikasi Organisasi dan Kehumasan Kel 4
Disusun Oleh:
1. Muhammad Fajar Meisutomo (2201208)
2. M. Hajril (2201192)
3. M. Larangga (2201205)
4. Setiawan (2201195)
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat,
hidayah, serta karunia-Nya yang senantiasa melimpahkan keberkahan bagi kita semua.
Shalawat serta salam tak lupa kami sampaikan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad
SAW, yang telah membimbing umat manusia dengan ajaran yang penuh cinta dan kasih
sayang.
Melalui makalah ini, kami ingin mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada
semua pihak yang telah turut serta dalam proses penyusunan karya tulis ini. Terima kasih
kepada dosen pembimbing kami yang telah memberikan arahan serta bimbingan yang
berharga, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Dalam proses penyusunan makalah ini, kami berusaha untuk menggali berbagai
literatur dan referensi terkait yang relevan, serta menganalisisnya secara mendalam guna
memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai topik yang dibahas. Kami berharap
makalah ini dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi pembaca, terutama bagi
mereka yang tertarik dalam memahami peran penting komunikasi dalam membentuk gaya
kepemimpinan yang efektif di dalam suatu organisasi.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
kritik, saran, dan masukan dari pembaca sangatlah kami harapkan guna perbaikan di masa
yang akan datang. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan menjadi sumbangan
kecil dalam pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang komunikasi
organisasi dan kepemimpinan.
Akhir kata, kami mohon maaf atas segala kekurangan yang terdapat dalam makalah
ini. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat-Nya kepada kita semua.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Penulis
ii
Daftar Isi
Sampul………………………………………………………………………………. i
Kata Pengantar………………………………………………………………………..ii
BAB I Pendahuluan
BAB II Pembahasan
3.1. Kesimpulan………………………….…………………………………………. 10
Daftar Pustaka……...………………………………………………………………... 9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Penelitian dan kajian dalam bidang komunikasi organisasi dan kepemimpinan telah
menyoroti pentingnya hubungan erat antara kedua elemen tersebut. Dalam konteks ini,
makalah ini bertujuan untuk menggali lebih dalam mengenai pengaruh komunikasi dalam
gaya kepemimpinan di dalam organisasi. Dengan memahami dinamika yang terjadi antara
komunikasi dan kepemimpinan, diharapkan kita dapat menemukan strategi dan praktik
terbaik dalam memimpin sebuah organisasi dengan efektif.
1
interaksi antara pemimpin dan anggota organisasi, serta dampaknya terhadap kinerja dan
keberhasilan organisasi secara keseluruhan.
Dengan demikian, makalah ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih
luas mengenai pentingnya komunikasi dalam membentuk gaya kepemimpinan yang efektif di
dalam organisasi. Selain itu, diharapkan pula dapat memberikan kontribusi positif bagi
perkembangan ilmu pengetahuan dan praktik manajemen organisasi di masa yang akan
datang.
2
BAB II
PEMBAHASAN
a. Definisi Komunikasi
Berikut adalah definisi komunikasi menurut beberapa ahli:
Definisi Komunikasi menurut Harold D. Lasswell: "Komunikasi adalah proses
pengiriman pesan dari satu pihak kepada pihak lain dengan tujuan untuk
mempengaruhi perilaku penerima pesan tersebut."
Definisi Komunikasi menurut Wilbur Schramm:"Komunikasi adalah suatu
proses simbolik dimana pesan-pesan dibangun dan diinterpretasikan."
Definisi Komunikasi menurut David K. Berlo: "Komunikasi adalah suatu
proses di mana ide, gagasan, emosi, dan informasi disampaikan dari satu orang
kepada orang lain dengan menggunakan kata-kata, simbol, gambar, grafik,
atau lambang-lambang lainnya."
Definisi Komunikasi menurut Everett M. Rogers: "Komunikasi adalah suatu
proses sosial yang memungkinkan individu atau kelompok untuk berbagi
informasi, pemahaman, dan pengetahuan yang saling berkaitan."
3
lain merasa percaya untuk mengikuti, dan menginspirasi mereka untuk
mencapai tujuan tersebut bersama-sama."
Definisi Kepemimpinan menurut John C. Maxwell: "Kepemimpinan adalah
tentang menginspirasi orang lain untuk melakukan hal-hal yang tidak pernah
mereka pikirkan bahwa mereka bisa lakukan."
Definisi Kepemimpinan menurut Kouzes dan Posner: "Kepemimpinan adalah
proses sosial di mana seseorang berusaha memengaruhi orang lain untuk
mencapai tujuan-tujuan tertentu dalam situasi tertentu."
4
4. Kepemimpinan Melibatkan Motivasi dan Pengembangan Potensi:
Kepemimpinan tidak hanya tentang memberikan instruksi dan mengatur tugas,
tetapi juga tentang menginspirasi dan membantu anggota tim mencapai
potensi terbaik mereka. Seorang pemimpin harus mampu memotivasi orang
lain, mengidentifikasi dan mengembangkan bakat-bakat mereka, serta
memberikan dukungan dan bimbingan yang diperlukan.
5. Kepemimpinan Bersifat Situasional: Penting untuk diingat bahwa
kepemimpinan bersifat situasional, artinya pendekatan yang efektif dalam satu
situasi mungkin tidak selalu berlaku dalam situasi lain. Seorang pemimpin
harus mampu menyesuaikan gaya kepemimpinannya dengan kondisi dan
konteks yang ada.
Dengan demikian, kesimpulan utama adalah bahwa kepemimpinan adalah suatu
kemampuan dan sikap yang melibatkan pengarahan, pengaruh, kepercayaan, motivasi,
dan pengembangan potensi orang lain. Seorang pemimpin yang efektif adalah mereka
yang mampu menggabungkan berbagai elemen ini untuk mencapai tujuan bersama
dan membawa perubahan yang positif dalam organisasi atau komunitas yang
dipimpinnya.
Komunikasi merupakan elemen kunci yang menjadi fondasi bagi kepemimpinan yang
efektif di dalam suatu organisasi. Dalam konteks ini, komunikasi tidak hanya merujuk pada
proses penyampaian pesan verbal atau non-verbal, tetapi juga mencakup proses
mendengarkan, memahami, dan merespons informasi yang diterima. Berikut adalah beberapa
poin yang menjelaskan lebih rinci mengenai peran komunikasi sebagai fondasi
kepemimpinan:
1. Pemahaman yang Jelas: Seorang pemimpin yang efektif harus memiliki pemahaman
yang jelas tentang visi, misi, dan tujuan organisasi. Komunikasi yang baik
memungkinkan pemimpin untuk menyampaikan secara jelas dan meyakinkan
mengenai arah dan target yang ingin dicapai oleh organisasi kepada anggota tim.
5
Dengan memahami visi tersebut, anggota organisasi akan lebih termotivasi dan
terarah dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka.
2. Pembangunan Hubungan: Komunikasi yang efektif juga memungkinkan pemimpin
untuk membangun hubungan yang kuat dengan anggota tim. Melalui komunikasi
yang terbuka, transparan, dan empatik, pemimpin dapat menciptakan lingkungan kerja
yang inklusif dan mendukung. Hal ini akan membantu dalam meningkatkan
kepercayaan dan loyalitas anggota tim terhadap pemimpin dan organisasi secara
keseluruhan.
3. Menginspirasi dan Mendorong: Salah satu peran utama seorang pemimpin adalah
untuk menginspirasi dan mendorong anggota tim untuk mencapai hasil yang terbaik.
Komunikasi yang efektif memungkinkan pemimpin untuk menyampaikan pesan-
pesan yang memotivasi, mendorong, dan memberikan dorongan kepada anggota tim
untuk berprestasi. Melalui komunikasi yang inspiratif, pemimpin dapat membentuk
budaya kerja yang positif dan proaktif di dalam organisasi.
4. Mengelola Konflik: Konflik merupakan bagian tak terpisahkan dari dinamika
organisasi. Komunikasi yang efektif memungkinkan pemimpin untuk mengelola
konflik secara konstruktif dan memfasilitasi dialog yang produktif di antara anggota
tim. Dengan membuka saluran komunikasi yang terbuka dan mempromosikan budaya
saling pengertian, pemimpin dapat mengurangi potensi konflik dan mencapai solusi
yang win-win bagi semua pihak yang terlibat.
5. Pengambilan Keputusan yang Partisipatif: Komunikasi yang efektif memungkinkan
pemimpin untuk melibatkan anggota tim dalam proses pengambilan keputusan.
Dengan memfasilitasi dialog dan diskusi terbuka, pemimpin dapat memanfaatkan
berbagai perspektif dan pengalaman yang dimiliki oleh anggota tim untuk mencapai
keputusan yang lebih baik dan lebih berkelanjutan.
6
Gaya kepemimpinan merujuk pada pola perilaku dan pendekatan yang digunakan oleh
seorang pemimpin dalam mengarahkan, memotivasi, dan memimpin anggota tim atau
bawahan. Ada berbagai jenis gaya kepemimpinan yang telah diidentifikasi oleh para ahli,
seperti otoriter, demokratis, transaksional, transformasional, dan lain-lain. Setiap gaya
kepemimpinan memiliki ciri khasnya sendiri, yang dipengaruhi oleh kepribadian, nilai-nilai,
dan pengalaman pemimpin.
Dengan demikian, gaya kepemimpinan dan komunikasi saling terkait dan saling
memengaruhi dalam membentuk budaya dan kinerja organisasi. Pemimpin yang efektif
adalah mereka yang mampu menggunakan komunikasi sebagai alat untuk mempengaruhi,
menginspirasi, dan memimpin anggota tim menuju pencapaian tujuan bersama. Oleh karena
itu, pemahaman yang mendalam tentang hubungan antara gaya kepemimpinan dan
komunikasi sangatlah penting dalam konteks manajemen organisasi modern. Berikut
penjelasan lebih rinci gaya kepemimpinan dan cara berkomunikasinya:
7
pemimpin mendengarkan pendapat dan ide dari seluruh anggota organisasi sebelum
membuat keputusan.
1.Peningkatan Kinerja
Komunikasi yang baik membantu membangun budaya organisasi yang inklusif, di mana
setiap anggota merasa didengar dan dihargai. Ini dapat menghasilkan lingkungan kerja yang
lebih kolaboratif dan inovatif.
8
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini adalah bahwa komunikasi yang efektif memiliki
peran yang sangat penting dalam membentuk gaya kepemimpinan yang sukses di dalam
suatu organisasi. Dari pembahasan yang disajikan dalam makalah ini, dapat disimpulkan
beberapa poin penting:
9
Daftar Pustaka
Bass, Bernard M., & Riggio, Ronald E. (2006). Transformational Leadership (2nd ed.).
Lawrence Erlbaum Associates.
Brown, Denham. (2011). A review of leadership theory and competency frameworks. Center
for Army Leadership.
Lussier, Robert N., & Achua, Christopher F. (2019). Leadership: Theory, Application, & Skill
Development (7th ed.). Cengage Learning.
Northouse, Peter G. (2018). Leadership: Theory and Practice (8th ed.). Sage Publications.
Robbins, Stephen P., & Judge, Timothy A. (2019). Organizational Behavior (18th ed.).
Pearson
10