Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PENGARUH KOMUNIKASI DALAM GAYA KEPEMIMPINAN


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Komunikasi Organisasi Dan Kehumasan
Dosen Pengampu: Syamsuddin, S.Sos., M.M.

Disusun Oleh:
1. Muhammad Fajar Meisutomo (2201208)
2. M. Hajril (2201192)
3. M. Larangga (2201205)
4. Setiawan (2201195)

KELAS: IV E ADMINISTRASI NEGARA\PUBLIK


PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA UNIVERSITAS
MBOJO BIMA TAHUN 2024
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat,
hidayah, serta karunia-Nya yang senantiasa melimpahkan keberkahan bagi kita semua.
Shalawat serta salam tak lupa kami sampaikan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad
SAW, yang telah membimbing umat manusia dengan ajaran yang penuh cinta dan kasih
sayang.

Melalui makalah ini, kami ingin mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada
semua pihak yang telah turut serta dalam proses penyusunan karya tulis ini. Terima kasih
kepada dosen pembimbing kami yang telah memberikan arahan serta bimbingan yang
berharga, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Makalah ini membahas tentang pengaruh komunikasi dalam gaya kepemimpinan di


dalam organisasi. Komunikasi dan kepemimpinan merupakan dua aspek yang tak terpisahkan
dalam mencapai kesuksesan organisasi. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam tentang
hubungan antara komunikasi dan kepemimpinan sangatlah penting dalam konteks
manajemen organisasi modern.

Dalam proses penyusunan makalah ini, kami berusaha untuk menggali berbagai
literatur dan referensi terkait yang relevan, serta menganalisisnya secara mendalam guna
memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai topik yang dibahas. Kami berharap
makalah ini dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi pembaca, terutama bagi
mereka yang tertarik dalam memahami peran penting komunikasi dalam membentuk gaya
kepemimpinan yang efektif di dalam suatu organisasi.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
kritik, saran, dan masukan dari pembaca sangatlah kami harapkan guna perbaikan di masa
yang akan datang. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan menjadi sumbangan
kecil dalam pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang komunikasi
organisasi dan kepemimpinan.

Akhir kata, kami mohon maaf atas segala kekurangan yang terdapat dalam makalah
ini. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat-Nya kepada kita semua.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Penulis

ii
Daftar Isi

Sampul………………………………………………………………………………. i

Kata Pengantar………………………………………………………………………..ii

BAB I Pendahuluan

1.1. Rumusan Masalah……………………...…………………………………….. 2


1.2. Tujuan………………………………………………………………………… 2

BAB II Pembahasan

2.1. Definisi Komunikasi dan Kepemimpinan………………………………………….. 3

2.2. Komunikasi sebagai fondasi kepemimpinan ………………………………………..5

2.3. Jenis-jenis gaya kepemimpinan dan komunikasinya …………………...…………... 7

2.4. Pengaruh komunikasi dalam gaya kepemimpinan ………………………………….. 8

BAB III Penutup

3.1. Kesimpulan………………………….…………………………………………. 10

Daftar Pustaka……...………………………………………………………………... 9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

Dalam konteks organisasi, kepemimpinan dan komunikasi merupakan dua elemen


kunci yang saling terkait erat. Komunikasi yang efektif merupakan fondasi dari
kepemimpinan yang sukses, sementara gaya kepemimpinan yang tepat membutuhkan
keterampilan komunikasi yang baik. Makalah ini akan membahas pengaruh komunikasi
dalam gaya kepemimpinan di dalam organisasi, menyoroti bagaimana komunikasi yang
efektif memengaruhi cara seorang pemimpin memimpin dan dampaknya terhadap kinerja
organisasi secara keseluruhan.

Dalam era dinamika organisasi modern, komunikasi dan kepemimpinan memegang


peranan krusial dalam menentukan keberhasilan suatu entitas organisasi. Kedua elemen ini
saling terkait dan saling memengaruhi dalam menciptakan lingkungan kerja yang efektif dan
produktif. Komunikasi yang efektif menjadi fondasi utama dalam membentuk gaya
kepemimpinan yang memadai, sementara gaya kepemimpinan yang tepat juga mempengaruhi
kualitas komunikasi di dalam organisasi.

Komunikasi organisasi bukanlah sekadar alat untuk menyampaikan informasi, tetapi


juga merupakan medium yang membangun hubungan interpersonal, menyampaikan visi dan
misi organisasi, serta memfasilitasi kolaborasi antar anggota tim. Sementara itu,
kepemimpinan mencakup berbagai gaya dan pendekatan yang digunakan pemimpin dalam
mengarahkan dan memotivasi anggota organisasi menuju pencapaian tujuan bersama.

Penelitian dan kajian dalam bidang komunikasi organisasi dan kepemimpinan telah
menyoroti pentingnya hubungan erat antara kedua elemen tersebut. Dalam konteks ini,
makalah ini bertujuan untuk menggali lebih dalam mengenai pengaruh komunikasi dalam
gaya kepemimpinan di dalam organisasi. Dengan memahami dinamika yang terjadi antara
komunikasi dan kepemimpinan, diharapkan kita dapat menemukan strategi dan praktik
terbaik dalam memimpin sebuah organisasi dengan efektif.

Dalam pembahasan selanjutnya, makalah ini akan membahas secara mendalam


tentang pengaruh komunikasi dalam berbagai gaya kepemimpinan organisasi, mulai dari
kepemimpinan otoriter hingga demokratis. Melalui analisis terhadap teori dan temuan
empiris, diharapkan kita dapat memahami bagaimana komunikasi memengaruhi dinamika

1
interaksi antara pemimpin dan anggota organisasi, serta dampaknya terhadap kinerja dan
keberhasilan organisasi secara keseluruhan.

Dengan demikian, makalah ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih
luas mengenai pentingnya komunikasi dalam membentuk gaya kepemimpinan yang efektif di
dalam organisasi. Selain itu, diharapkan pula dapat memberikan kontribusi positif bagi
perkembangan ilmu pengetahuan dan praktik manajemen organisasi di masa yang akan
datang.

1.1. Rumusan Masalah


1. Apa definisi Komunikasi dan Kepemimpinan?
2. Bagaimana komunikasi sebagai fondasi kepemimpinan?
3. Apa saja jenis-jenis gaya kepemimpinan dan komunikasinya?
4. Bagaimana pengaruh komunikasi dalam gaya kepemimpinan?
1.2. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi komunikasi dan kepemimpinan.
2. Untuk memahami bagaimana komunikasi sebagai fondasi kepemimpinan.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis gaya kepemimpinan dan komunikasinya.
4. Untuk memahami pengaruh komunikasi dalam gaya kepemimpinan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Dedinisi Komunikasi dan Kepemimpinan

a. Definisi Komunikasi
Berikut adalah definisi komunikasi menurut beberapa ahli:
 Definisi Komunikasi menurut Harold D. Lasswell: "Komunikasi adalah proses
pengiriman pesan dari satu pihak kepada pihak lain dengan tujuan untuk
mempengaruhi perilaku penerima pesan tersebut."
 Definisi Komunikasi menurut Wilbur Schramm:"Komunikasi adalah suatu
proses simbolik dimana pesan-pesan dibangun dan diinterpretasikan."
 Definisi Komunikasi menurut David K. Berlo: "Komunikasi adalah suatu
proses di mana ide, gagasan, emosi, dan informasi disampaikan dari satu orang
kepada orang lain dengan menggunakan kata-kata, simbol, gambar, grafik,
atau lambang-lambang lainnya."
 Definisi Komunikasi menurut Everett M. Rogers: "Komunikasi adalah suatu
proses sosial yang memungkinkan individu atau kelompok untuk berbagi
informasi, pemahaman, dan pengetahuan yang saling berkaitan."

Dari berbagai definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa komunikasi


merupakan suatu proses interaksi yang melibatkan pertukaran pesan, simbol, atau
informasi antara individu atau kelompok dengan tujuan untuk mempengaruhi,
memahami, atau berbagi pengetahuan dan pemahaman. Komunikasi juga melibatkan
beragam media dan simbol-simbol yang digunakan dalam proses penyampaian pesan
dan interpretasinya.
b. Definisi Kepemimpinan
Berikut adalah beberapa definisi kepemimpinan menurut ahli:
 Definisi Kepemimpinan menurut Peter Drucker: "Kepemimpinan adalah suatu
keterampilan untuk membuat orang melakukan sesuatu yang sebenarnya
mereka tidak ingin lakukan, tetapi pada akhirnya akan mereka syukuri atas apa
yang telah mereka lakukan."
 Definisi Kepemimpinan menurut Warren Bennis: "Kepemimpinan adalah
kemampuan untuk mengetahui arah mana yang harus diambil, membuat orang

3
lain merasa percaya untuk mengikuti, dan menginspirasi mereka untuk
mencapai tujuan tersebut bersama-sama."
 Definisi Kepemimpinan menurut John C. Maxwell: "Kepemimpinan adalah
tentang menginspirasi orang lain untuk melakukan hal-hal yang tidak pernah
mereka pikirkan bahwa mereka bisa lakukan."
 Definisi Kepemimpinan menurut Kouzes dan Posner: "Kepemimpinan adalah
proses sosial di mana seseorang berusaha memengaruhi orang lain untuk
mencapai tujuan-tujuan tertentu dalam situasi tertentu."

Dari berbagai definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan


melibatkan kemampuan untuk mempengaruhi, mengarahkan, dan menginspirasi orang
lain menuju pencapaian tujuan bersama. Kepemimpinan juga mencakup aspek visi,
kepercayaan, motivasi, dan pengaruh sosial dalam memimpin orang lain dengan
efektif.
Dari berbagai definisi kepemimpinan yang dikemukakan oleh para ahli seperti
Peter Drucker, Warren Bennis, John C. Maxwell, dan Kouzes serta Posner, jika dikaji
lebih mendalam akan dapat ditarik beberapa kesimpulan penting:
1. Kepemimpinan adalah Kemampuan untuk Mempengaruhi dan
Menginspirasi: Para ahli sepakat bahwa inti dari kepemimpinan adalah
kemampuan seseorang untuk mempengaruhi dan menginspirasi orang lain.
Kepemimpinan bukanlah sekadar posisi atau jabatan, tetapi keterampilan dan
sikap yang memungkinkan seseorang untuk membawa perubahan dan
mencapai tujuan bersama.
2. Kepemimpinan Memiliki Aspek Pengarahan dan Visi: Kepemimpinan
melibatkan kemampuan untuk memiliki visi yang jelas dan mengarahkan
orang lain menuju visi tersebut. Seorang pemimpin harus mampu mengetahui
arah yang tepat dan mengkomunikasikan visi tersebut kepada anggota tim
dengan cara yang menginspirasi.
3. Kepemimpinan Membangun Kepercayaan: Kepercayaan adalah fondasi
dari kepemimpinan yang efektif. Para pemimpin yang berhasil adalah mereka
yang mampu membangun hubungan yang kuat dengan anggota tim,
menciptakan lingkungan yang aman dan terbuka, serta menjadi teladan yang
dapat dipercaya.

4
4. Kepemimpinan Melibatkan Motivasi dan Pengembangan Potensi:
Kepemimpinan tidak hanya tentang memberikan instruksi dan mengatur tugas,
tetapi juga tentang menginspirasi dan membantu anggota tim mencapai
potensi terbaik mereka. Seorang pemimpin harus mampu memotivasi orang
lain, mengidentifikasi dan mengembangkan bakat-bakat mereka, serta
memberikan dukungan dan bimbingan yang diperlukan.
5. Kepemimpinan Bersifat Situasional: Penting untuk diingat bahwa
kepemimpinan bersifat situasional, artinya pendekatan yang efektif dalam satu
situasi mungkin tidak selalu berlaku dalam situasi lain. Seorang pemimpin
harus mampu menyesuaikan gaya kepemimpinannya dengan kondisi dan
konteks yang ada.
Dengan demikian, kesimpulan utama adalah bahwa kepemimpinan adalah suatu
kemampuan dan sikap yang melibatkan pengarahan, pengaruh, kepercayaan, motivasi,
dan pengembangan potensi orang lain. Seorang pemimpin yang efektif adalah mereka
yang mampu menggabungkan berbagai elemen ini untuk mencapai tujuan bersama
dan membawa perubahan yang positif dalam organisasi atau komunitas yang
dipimpinnya.

2.2. Komunikasi sebagai Fondasi Kepemimpinan

Komunikasi adalah proses pertukaran informasi, gagasan, dan pandangan antara


individu atau kelompok. Dalam konteks kepemimpinan, komunikasi adalah alat utama bagi
pemimpin untuk menginspirasi, memotivasi, dan memandu anggota organisasi menuju tujuan
bersama. Tanpa komunikasi yang efektif, kepemimpinan tidak dapat dijalankan dengan baik.

Komunikasi merupakan elemen kunci yang menjadi fondasi bagi kepemimpinan yang
efektif di dalam suatu organisasi. Dalam konteks ini, komunikasi tidak hanya merujuk pada
proses penyampaian pesan verbal atau non-verbal, tetapi juga mencakup proses
mendengarkan, memahami, dan merespons informasi yang diterima. Berikut adalah beberapa
poin yang menjelaskan lebih rinci mengenai peran komunikasi sebagai fondasi
kepemimpinan:

1. Pemahaman yang Jelas: Seorang pemimpin yang efektif harus memiliki pemahaman
yang jelas tentang visi, misi, dan tujuan organisasi. Komunikasi yang baik
memungkinkan pemimpin untuk menyampaikan secara jelas dan meyakinkan
mengenai arah dan target yang ingin dicapai oleh organisasi kepada anggota tim.

5
Dengan memahami visi tersebut, anggota organisasi akan lebih termotivasi dan
terarah dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka.
2. Pembangunan Hubungan: Komunikasi yang efektif juga memungkinkan pemimpin
untuk membangun hubungan yang kuat dengan anggota tim. Melalui komunikasi
yang terbuka, transparan, dan empatik, pemimpin dapat menciptakan lingkungan kerja
yang inklusif dan mendukung. Hal ini akan membantu dalam meningkatkan
kepercayaan dan loyalitas anggota tim terhadap pemimpin dan organisasi secara
keseluruhan.
3. Menginspirasi dan Mendorong: Salah satu peran utama seorang pemimpin adalah
untuk menginspirasi dan mendorong anggota tim untuk mencapai hasil yang terbaik.
Komunikasi yang efektif memungkinkan pemimpin untuk menyampaikan pesan-
pesan yang memotivasi, mendorong, dan memberikan dorongan kepada anggota tim
untuk berprestasi. Melalui komunikasi yang inspiratif, pemimpin dapat membentuk
budaya kerja yang positif dan proaktif di dalam organisasi.
4. Mengelola Konflik: Konflik merupakan bagian tak terpisahkan dari dinamika
organisasi. Komunikasi yang efektif memungkinkan pemimpin untuk mengelola
konflik secara konstruktif dan memfasilitasi dialog yang produktif di antara anggota
tim. Dengan membuka saluran komunikasi yang terbuka dan mempromosikan budaya
saling pengertian, pemimpin dapat mengurangi potensi konflik dan mencapai solusi
yang win-win bagi semua pihak yang terlibat.
5. Pengambilan Keputusan yang Partisipatif: Komunikasi yang efektif memungkinkan
pemimpin untuk melibatkan anggota tim dalam proses pengambilan keputusan.
Dengan memfasilitasi dialog dan diskusi terbuka, pemimpin dapat memanfaatkan
berbagai perspektif dan pengalaman yang dimiliki oleh anggota tim untuk mencapai
keputusan yang lebih baik dan lebih berkelanjutan.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa komunikasi merupakan fondasi yang


sangat penting bagi kepemimpinan yang efektif di dalam suatu organisasi. Pemimpin yang
mampu menggunakan komunikasi sebagai alat untuk menyampaikan visi, membangun
hubungan yang kuat, menginspirasi, mengelola konflik, dan melibatkan anggota tim dalam
proses pengambilan keputusan akan mampu menciptakan lingkungan kerja yang dinamis,
produktif, dan berorientasi pada pencapaian tujuan organisasi.

2.3. Jenis-Jenis Gaya Kepemimpinan dan Komunikasinya

6
Gaya kepemimpinan merujuk pada pola perilaku dan pendekatan yang digunakan oleh
seorang pemimpin dalam mengarahkan, memotivasi, dan memimpin anggota tim atau
bawahan. Ada berbagai jenis gaya kepemimpinan yang telah diidentifikasi oleh para ahli,
seperti otoriter, demokratis, transaksional, transformasional, dan lain-lain. Setiap gaya
kepemimpinan memiliki ciri khasnya sendiri, yang dipengaruhi oleh kepribadian, nilai-nilai,
dan pengalaman pemimpin.

Sementara itu, komunikasi merupakan proses pertukaran informasi, gagasan, dan


pemahaman antara individu atau kelompok. Komunikasi dalam konteks kepemimpinan
berperan penting dalam menyampaikan visi, tujuan, arahan, dan harapan pemimpin kepada
anggota tim. Komunikasi yang efektif juga memungkinkan pemimpin untuk membangun
hubungan yang kuat, memotivasi anggota tim, mengelola konflik, serta menciptakan
lingkungan kerja yang inklusif dan kolaboratif.

Dengan demikian, gaya kepemimpinan dan komunikasi saling terkait dan saling
memengaruhi dalam membentuk budaya dan kinerja organisasi. Pemimpin yang efektif
adalah mereka yang mampu menggunakan komunikasi sebagai alat untuk mempengaruhi,
menginspirasi, dan memimpin anggota tim menuju pencapaian tujuan bersama. Oleh karena
itu, pemahaman yang mendalam tentang hubungan antara gaya kepemimpinan dan
komunikasi sangatlah penting dalam konteks manajemen organisasi modern. Berikut
penjelasan lebih rinci gaya kepemimpinan dan cara berkomunikasinya:

1. Kepemimpinan Transaksional: Gaya kepemimpinan ini menekankan pada pertukaran


antara pemimpin dan bawahan. Komunikasi dalam kepemimpinan transaksional
cenderung bersifat formal dan berorientasi pada tugas, dengan pemimpin memberikan
instruksi yang jelas dan mendapatkan laporan kemajuan dari bawahan.
2. Kepemimpinan Transformasional: Gaya kepemimpinan ini lebih fokus pada inspirasi,
motivasi, dan pengembangan visi bersama. Komunikasi dalam kepemimpinan
transformasional melibatkan penyampaian visi yang kuat, memotivasi anggota
organisasi untuk mencapai tujuan tersebut, dan membangun hubungan yang erat
antara pemimpin dan bawahan.
3. Kepemimpinan Demokratis: Gaya kepemimpinan demokratis menekankan pada
partisipasi dan keterlibatan anggota organisasi dalam pengambilan keputusan.
Komunikasi dalam kepemimpinan demokratis bersifat terbuka dan inklusif, di mana

7
pemimpin mendengarkan pendapat dan ide dari seluruh anggota organisasi sebelum
membuat keputusan.

2.4. Pengaruh Komunikasi dalam Gaya Kepemimpinan

Pengaruh komunikasi dalam gaya kepemimpinan sangat signifikan dalam membentuk


budaya organisasi, mempengaruhi kinerja tim, dan menciptakan hubungan yang kuat antara
pemimpin dan anggota tim. Komunikasi yang efektif memungkinkan pemimpin untuk
menyampaikan visi, tujuan, dan arahan dengan jelas kepada anggota tim, memotivasi mereka
untuk mencapai target bersama. Selain itu, komunikasi yang terbuka dan transparan juga
membantu dalam membangun kepercayaan, meningkatkan kolaborasi, dan mengelola konflik
di dalam organisasi. Dengan kata lain, komunikasi yang baik adalah pondasi yang penting
bagi gaya kepemimpinan yang sukses dalam mencapai tujuan organisasi. Berikut beberapa
pengaruh komunikasi dalam gaya kepemimpinan:

1.Peningkatan Kinerja

Komunikasi yang efektif memungkinkan pemimpin untuk menyampaikan ekspektasi dengan


jelas, memberikan umpan balik yang konstruktif, dan memotivasi anggota organisasi untuk
mencapai kinerja yang tinggi.

2. Pengembangan Budaya Organisasi

Komunikasi yang baik membantu membangun budaya organisasi yang inklusif, di mana
setiap anggota merasa didengar dan dihargai. Ini dapat menghasilkan lingkungan kerja yang
lebih kolaboratif dan inovatif.

3. Meningkatkan Kepuasan dan Keterlibatan Karyawan

Pemimpin yang menggunakan komunikasi yang efektif cenderung dapat membangun


hubungan yang lebih baik dengan karyawan mereka, yang pada gilirannya dapat
meningkatkan kepuasan dan keterlibatan karyawan.

8
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Kesimpulan dari makalah ini adalah bahwa komunikasi yang efektif memiliki
peran yang sangat penting dalam membentuk gaya kepemimpinan yang sukses di dalam
suatu organisasi. Dari pembahasan yang disajikan dalam makalah ini, dapat disimpulkan
beberapa poin penting:

1. Komunikasi yang efektif merupakan fondasi dari kepemimpinan yang sukses,


sementara gaya kepemimpinan yang tepat juga mempengaruhi kualitas komunikasi di
dalam organisasi. Kedua elemen ini saling memengaruhi dan saling terkait dalam
menciptakan lingkungan kerja yang efektif dan produktif.
2. Komunikasi berperan sebagai alat utama bagi pemimpin untuk menginspirasi,
memotivasi, dan memandu anggota organisasi menuju tujuan bersama. Tanpa
komunikasi yang efektif, kepemimpinan tidak dapat dijalankan dengan baik.
3. Ada berbagai jenis gaya kepemimpinan, seperti otoriter, demokratis, transaksional,
dan transformasional, yang mempengaruhi cara pemimpin berkomunikasi dengan
anggota tim. Setiap gaya kepemimpinan memiliki ciri khasnya sendiri dalam
komunikasi dengan anggota tim.
4. Komunikasi yang efektif memiliki pengaruh yang signifikan dalam membentuk
budaya organisasi, mempengaruhi kinerja tim, dan menciptakan hubungan yang kuat
antara pemimpin dan anggota tim. Komunikasi yang baik memungkinkan pemimpin
untuk menyampaikan visi, membangun hubungan yang kuat, memotivasi anggota tim,
mengelola konflik, serta menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan kolaboratif.

Dengan demikian, pemahaman yang mendalam tentang hubungan antara


komunikasi dan kepemimpinan sangatlah penting dalam konteks manajemen organisasi
modern. Pemimpin yang mampu menguasai keterampilan komunikasi memiliki potensi
untuk memimpin dengan lebih efektif, memotivasi anggota organisasi, dan mencapai
tujuan bersama. Oleh karena itu, terus mengembangkan keterampilan komunikasi
merupakan hal yang penting bagi setiap pemimpin untuk meningkatkan kinerja organisasi
secara keseluruhan.

9
Daftar Pustaka

Bass, Bernard M., & Riggio, Ronald E. (2006). Transformational Leadership (2nd ed.).
Lawrence Erlbaum Associates.

Brown, Denham. (2011). A review of leadership theory and competency frameworks. Center
for Army Leadership.

Handayani, I. G. A. O., Sunarya, I. W., & Suprapti, N. W. (2020). Pengaruh Gaya


Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan dengan Komunikasi sebagai Variabel
Intervening (Studi Kasus pada Hotel di Badung). Jurnal Manajemen Bisnis, 14(1), 69-
86.

Lussier, Robert N., & Achua, Christopher F. (2019). Leadership: Theory, Application, & Skill
Development (7th ed.). Cengage Learning.

Northouse, Peter G. (2018). Leadership: Theory and Practice (8th ed.). Sage Publications.

Robbins, Stephen P., & Judge, Timothy A. (2019). Organizational Behavior (18th ed.).
Pearson

Setiawan, I. A., Widianingsih, N. M., & Sunarya, I. W. (2018). Pengaruh Gaya


Kepemimpinan, Komunikasi, dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal
Ilmiah Manajemen, 8(1), 29-38.

Susilawati, I. G. A. D., Sunarya, I. W., & Wahyuni, N. K. (2019). Pengaruh Gaya


Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan melalui Komunikasi Organisasi sebagai
Variabel Intervening. E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana, 8(10), 6157-6186.

Wahyuni, N. K., Sunarya, I. W., & Susilawati, I. G. A. D. (2020). Pengaruh Gaya


Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan dengan Mediasi Komunikasi Organisasi.
E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana, 9(1), 327-354.

Yukl, Gary. (2010). Leadership in organizations. Prentice Hall.

10

Anda mungkin juga menyukai