Anda di halaman 1dari 15

PERENCANAAN GIZI

KERJA
Kelompok 2:
1. Dewi F Handayani
2. Feri Krismon Barus
3. Melda Kushendratna
4. Muliana Azrani
5. Mutiiah Nur Rahma
6. Vena Aulia Miranda
GIZI KERJA
Nutrisi (zat makanan) yang
diperlukan pekerja untuk memenuhi
kebutuhan sesuai dengan jenis
pekerjaan, sehingga kesehatan dan
daya kerja menjadi setinggi-
tingginya.
Gizi Kerja
Zat-zat gizi yang diperlukan oleh tenaga
kerja utk memenuhi kebutuhan sesuai
dengan jenis pekerjaan
Gizi kerja merupakan bagian dari
kesehatan kerja adalah zat2 gizi yg
diperlukan oleh pekerja untuk
meningkatkan produktivitas kerja
Gizi baik meningkatkan kapasitas
kerja&ketahanan fisik pekerja sehingga
produktivitas meningkat
PENGERTIAN KECUKUPAN GIZI PEKERJA
Suatu ukuran kecukupan rata-rata zat gizi setiap hari
untuk pekerja
Disesuaikan dengan golongan umur, jenis pekerjaan,
jenis kelamin, ukuran tubuh, aktivitas tubuh
Untuk mencapai tingkat kesehatan yang optimal dan
mencegah terjadinya defisiensi zat gizi (Depkes, 2005).
Makanan tenaga kerja Mengandung
semua zat gizi dgn jml sesuai
kebutuhan, kualitas, dan kuantitas
makanan serta pola makan tenaga kerja
yg akan memp. Keadaan gizi,ketahanan
fisik dan produktifitas
Langkah –langkah Perencanaan Menu

Bentuk Tim Kerja Kumpulkan macam Rancang


hidangan makan Format Menu
Tetapkan
Macam Susun Master
Penilaian
Menu Menu
Menu dan
Tetapkan Revisi Menu
Tetapkan frekuensi
Siklus &
penggunaan BM Ujicoba
Periode Menu
Menu
Tetapkan Pola Tetapkan Besar
Menu Porsi Evaluasi
menu
CARA MENGUKUR STATUS GIZI
Langsung Tidak Langsung
1. Antropometri ( BB/U; TB/U; BB/TB; LLA/U; IMT;
Tebal lemak bawah kulit menurut umur; Rasio
lingkar pinggang dng pinggul )
2. Klinis
3. Biokimia
 Biofisik
1. Survey konsumsi makanan
2. Statistik vital
3. Faktor ekologi
PENILAIAN STATUS GIZI MELALUI IMT
IMT atau Body Mass Tubuh (BMI) merupakan alat
atau cara yang sederhana untuk memantau status
gizi orang dewasa. Untuk mengetahui nilai IMT
ini, dapat dihitung dengan rumus berikut :IMT =
Berat Badan (kg) Tinggi Badan (m) × Tinggi Badan
(m) Dengan kategori ambang batas IMT sebagai
berikut:
Seseorang yang kurus dengan kekurangan
berat badan tingkat berat maupun ringan,
yaitu IMT <17,0 dan IMT 17,0-18, 4 maka orang
tersebut akan kurang mampu bekerja keras
orang yang gemuk atau kelebihan berat badan
, yaitu IMT25,1-27,0 dan IMT > 27,0 maka
orang tersebut kurang gesit dan lamban dalam
bekerja.
orang yang mempunyai berat badan normal
dengan IMT 18,5-25,0 akan lebih lincah dalam
bekerja
TIDAK LANGSUNG
Survei Konsumsi Makanan adalah metode
penentuan status gizi secara tidak langsung
dengan melihat jumlah dan jenis zat gizi
yang dikonsumsi.
Statistik Vital Pengukuran status gizi
adalah dengan menganalisis data beberapa
statistik kesehatan seperti angka kematian
berdasarkan umur, angkakesakitan dan
kematian akibat penyebab tertentu dan data
lain yang berhubungan dengan gizi
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI GIZI
PEKERJA
Konsumsi Makanan
Lean Body Mass
Jenis kegiatan
Faktor tenaga kerja
Faktor ekonomi
Faktor pengetahuan tentang gizi
Faktor terhadap bahan makanan tertentu : Faktor fadisme
Faktor pola makan •
Faktor lingkungan kerja: Tekanan panas , Pengaruh kronis
bahan kimia , Parasit dan mikroorganisme , Faktor
psikologis , Kesejahteraan
CARA MENENTUKAN KEBUTUHAN GIZI PEKERJA DI
BERBAGAI LINGKUNGAN KERJA

Menentukan faktor risiko lingkungan kerja


Menentukan faktor lain penentu kebutuhan gizi
Menentukan keadaan khusus
Menentukan kebutuhan gizi terutama energi yang
sesuai dengan usia, jenis kelamin, TB, BB, jenis
pekerjaan, dll.
faktor risiko lingkungan kerja, Keadaan
khusus, dan Faktor lain penentu kebutuhan
gizi
Suhu;
Pengaruh bahan kimia;
Bahan radiasi;
Parasit dan mikroorganisme
Jenis pekerjaan atau aktivitas yang dilakukan sehari-hari,
keadaan fisiologis
Pemulihan kesehatan dan anemia,
keadaan lingkungan kerja

Faktor-faktor di atas harus menjadi dasar dalam perhitungan


besarnya energi, komposisi zat gizi dan menu untuk
konsumsi pekerja.
GANGGUAN LINGKUNGAN KERJA
Gangguan Lingkungan Fisik Suhu,
Radiasi Kelembaban , Sinar, Suara dan
Getaran
Gangguan Lingkungan Kimia: Logam,
debu, gas, aerosol dan uap/ kabut.
Gangguan Lingkungan Biologi:
Bakteri, virus, dan parasit
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai