Pengantar
Puji syukur kami panjatkan ke
hadirat Allah yang Maha Penyayang,
karena hanya atas Ridho-Nya, proses
penyusunan buku ini dapat
diselesaikan.
“ Kampus Sehat:
Strategi Perguruan Tinggi
Mengadopsi Health Promoting
University”
disusun sebagai salah satu jawaban Buku ini berisi
atas kegamangan beberapa perguruan berbagai
pengalaman proses
tinggi untuk mengimplementasikan inisiasi,
pengembangan, dan
Health Promoting University (HPU) implementasi HPU di beberapa
atau kampus yang berbasis promosi perguruan
yang tinggilatar belakang
memiliki
kesehatan. beragam. Tidak hanya terbatas
pada institusi yang memiliki
Kerangka kerja kampus sehat yang sumber daya kesehatan, buku ini
dikeluarkan oleh ASEAN University juga memaparkan pengalaman
Network – Health Promoting Network pengembangan HPU pada
(AUN-HPN) sebagai institusi pendidikan non-
dinilai
untuk panduan
mengimplementasikan HPU kesehatan.
yang Tentu, ini bukanlah
dipaparkan
yang komprehensif perlu yang paling namun
dan
diimplementasikan ideal, fisibilitas
oleh setiap
perguruan tinggi di ASEAN, termasuk menjadi
implementasi gambaran
HPU pada berbagai
di Indonesia. Di sisi lain, tidak setiap kondisi perguruan tinggi dan
perguruan tinggi memiliki fakultas contoh-contoh proses memulai
/ program studi / jurusan rumpun pengembangan kampus berbasis
kesehatan atau bahkan sumberdaya promosi kesehatan.
manusia di bidang kesehatan.
Buku ini memberikan gambaran cara bagaimana memulai inisiasi HPU dan
berbagai upaya yang diperlukan untuk melanggengkannya.
Prof. Dra. Yayi Suryo Prabandari, M.Si., PhD - Universitas Gadjah Mada
Dr. Supriyati., S.Sos., M.Kes - Universitas Gadjah Mada
Fitrina M. Kusumaningrum, SKM., MPH - Universitas Gadjah
Mada Prof. dr. Ova Emilia, M.Med., PhD., SpOG(K) - Universitas
Gadjah Mada dr. Imran Agus Nurali, SpKO - Kemenkes RI
Bambang Purwanto Cadrana, SKM., MKM - Kemenkes RI
Ira Octaviana Madjid, SKM., MKM - Kemenkes RI
dr. Mei Neni Sitaresmi, PhD., SpA(K) - Universitas Gadjah Mada
Prof. dr. Gandes Retno Rahayu, M.Med.Ed., PhD - Universitas Gadjah
Mada dr. Fatwa Sari Tetra Dewi, MPH., PhD - Universitas Gadjah Mada
Dr. dr. Denny Agustiningsih,M.Kes, AIFM - Universitas Gadjah Mada
Nurhadi, S.Sos., M.Si., PhD - Universitas Gadjah Mada
Dr. drg. Michael Andreas Leman, SKG., M.Med.Ed. - Universitas Sam
Ratulangi
Kontributor:
Prof. Dr. Ir. Ikeu Tanziha, MS - Institut Pertanian Bogor
Ira Nurmala, SKM., MPH., PhD - Universitas Airlangga
dr. Linda Rosita, M.Kes., SpPK(K) - Universitas Islam Indonesia
Dianita Sugiyo, S.Kep., Ns., MHID - Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta
Daftar Isi
Pengantar .......................................................................................... 2
Tim Penyusun .................................................................................... 6
Daftar Isi ............................................................................................ 7
BAB I
Mengapa Setiap Perguruan Tinggi Perlu mengadopsi Health
Promoting University ?....................................................................... 8
• Apa itu Health Promoting University dan kampus sehat? .............
8
• Mengapa perlu kampus sehat? ......................................................
8
• Apa manfaat pengembangan kampus sehat? .............................
9
• Siapa yang dapat mengembangkan kampus sehat? ................
10
• Bagaimana perkembangan kampus sehat di Indonesia? ........
11
• Mengapa buku pedoman ini dibuat? ..........................................
12
BAB II
Pengembangan Kampus Sehat ..................................................... 13
• Pengembangan tim kampus sehat ..............................................
15
• Penggalangan dukungan/awareness tentang kampus sehat ..
16
• Pengembangan rancangan kampus sehat .................................
22
• Kebijakan, SDM dan Anggaran................................................. 22
• Sistem penilaian kesehatan, screening dan self assessment ..... 25
• Tema, program dan kegiatan ................................................... 26
• Pengembangan indikator evaluasi dan rencana evaluasi .... 32
• Implementasi dan monitoring...................................................... 33
• Manajemen program ................................................................ 33
• Membangung jejaring dan kolaborasi .................................... 34
• Peningkatan literasi kesehatan dan pengembangan media ... 35
• Peningkatan partisipasi sivitas kampus dalam program...... 38
• Evaluasi dan perencanaan lanjutan .............................................
41
BAB III
Gerakan Kampus Sehat untuk Mewujudkan Masyarakat
Indonesia yang Sehat dan Sejahtera ........................................... 44
• Jejaring Health Promoting University di Indonesia.......................
44 7
KAMPUS SEHAT: Strategi Perguruan
• Peran Role Model Sehat dalam UsahaTinggi Pencapaian
MengadopsiTujuanHealth Promoting
Gerakan Kampus Sehat .................................................................
University
BAB I
Mengapa Setiap Perguruan Tinggi Perlu
mengadopsi Health Promoting
University?
Gambar 1.4 Posbindu FK-KMK UGM yang merupakan salah satu bentuk kegiatan kampus
sehat
dan edisi 2:
• http://www.aunsec.org/photo2019-1/2019-8-20-HUF.pdf
Prof. Dra. Yayi Suryo Prabandari, M.Si., PhD dari Fakultas Kedokteran,
Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM menjadi perwakilan
Indonesia dalam penyusunan buku panduan tersebut.
Saat ini, kedua buku tersebut telah terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia
dan dapat diakses melalui:
• http://hpu.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/1261/2020/03/AUN_
Kerangka-Pengembangan-Kampus-Sehat_Edisi-II_compressed1.pdf
03 Pembentukan
kampus
Kelompok penggiat kampus sehat
kelompok penggiat
berisi pihak-pihak yang mulai
kampus sehat
tertarik terhadap konsep kampus
sehat selama proses sosialisasi
Kelompok penggiat kampus sehat
berfungsi sebagai forum diskusi dan
koordinasi program kampus sehat
sebelum adanya tim formal dari
Pembentukan kelompok penggiat
kampus
bermanfaat untuk memunculkan
kesan bahwa kampus telah siap
berubah ke arah kampus sehat dan
memudahkan proses advokasi pada
pemegang kebijakan
04 Deklarasi Deklarasi dapat dilakukan oleh unit/
fakultas/ kampus
fakultas yang peduli dengan konsep
sehat
kampus sehat dan termotivasi untuk
menerapkan konsep tersebut di
unitnya
Bentuk deklarasi dapat
berbentuk penandatanganan
deklarasi oleh-
Evaluasi eksternal dapat dilakukan oleh pihak lain yang dilibatkan oleh
institusi pendidikan tinggi untuk mendapatkan penilaian yang lebih objektif
terhadap kondisi dan capaian program. Selain itu, beberapa konsorsium
seperti ASEAN University Network (AUN)-Health Promotion Network (HPN) juga
memberikan kesempatan bagi institusi pendidikan tinggi yang menginginkan
audit dan review dari expert terhadap program kampus sehat yang telah
diterapkan. Melalui langkah tersebut, institusi pendidikan tinggi dapat
meningkatkan upaya pembentukan kampus sehat. Hasil evaluasi, baik oleh
pihak eksternal dan internal dapat digunakan oleh penanggung jawab
kampus sehat untuk mengembangan rencana program selanjutnya. Dengan
demikian, program kampus sehat dapat disempurnakan untuk pelaksanaan
di periode selanjutnya.
42 KAMPUS SEHAT: Strategi Perguruan
Tinggi
Mengadopsi Health Promoting University
Diseminasi hasil evaluasi
juga menjadi bagian tidak
terpisahkan dari evaluasi.
Melalui
diseminasi hasil penerapan
konsep kampus sehat, sivitas
kampus dapat memperoleh
umpan balik atas upaya yang
dilakukan serta memberikan
motivasi bagi sivitas kampus
untuk meningkatkan upaya
Gambar 2.13 Poster akademik terkait dengan
penerapan kampus sehat. hidup
sehat dan kampus
sehat
H ealth promoting
mengintegrasikan
university
kesehatan
atau
ke
konsep
dalam
kebijakan di perguruan tinggi. Perguruan tinggi berpotensi untuk
dan proses
kampus
budaya,
sehat
maka diperlukan peran serta semua orang yang ada di dalam lingkungan
tersebut. Hal ini memicu seorang role model sehat untuk selalu berusaha
mempromosikan kesehatan bagi semua orang melalui perilaku suka berbagi
pengalaman mereka tentang cara melakukan perilaku hidup sehat secara
efektif kepada orang lain di sekitar mereka. Hal ini juga menjadi karakteristik
utama seorang role model sehat di insitusi pendidikan kedokteran yang kami
temukan dalam penelitian Leman dan kawan-kawan (2020). Kehadiran role
model sehat yang memiliki karakteristik mau berbagi pengalaman melakukan
perilaku hidup sehat, secara langsung dapat meningkatkan motivasi diri
orang lain sebagai pengamat untuk melakukan perilaku hidup sehat, melalui
peningkatan efikasi diri.
Dengan ketersediaan role model sehat di lingkungan perguruan tinggi
yang melakukan implementasi gerakan kampus sehat, maka proses belajar
melakukan perilaku hidup sehat melalui modeling dapat terjadi secara efektif.
Hal ini dapat menjadi salah satu poin penting dalam usaha untuk mencapai
keberhasilan implementasi gerakan kampus sehat di perguruan tinggi.
Selanjutnya, proses belajar perilaku hidup sehat yang terjadi di perguruan
tinggi ini berlangsung dalam kurun waktu yang cukup lama, sehingga hal ini
dapat dipandang sebagai faktor pendukung untuk membentuk perilaku
hidup sehat terutama bagi mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa.
Self-Assessment Pelaksanaan
Health Promoting University di Tingkat
Perguruan Tinggi
Dengan Hormat,
Hormat Kami,
Petunjuk pengisian: Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang Bapak/Ibu
anggap paling sesuai menggambarkan kondisi terkait pengembangan kampus
sehat (HPU) di Fakultas Bapak/Ibu
Keterangan:
1. = Tidak ada (belum ada perencanaan, dokumen atau data tentang
kegiatan untuk mengembangkan fakultas sehat)
2. = Ada namun membutuhkan peningkatan (kegiatan untuk
mengembangkan fakultas sehat masih dalam tahap perencanaan atau
masih membutuhkan peningkatan atau penyempurnaan)
3. = Cukup (kegiatan pengembangan fakultas sehat telah dilakukan dengan
bukti yang mendukung. Hasil kegiatan menunjukkan hasil yang konsisten
seperti yang diharapkan)
4. = Sangat Baik (Best Practice) (kegiatan pengembangan fakultas sehat telah
dilakukan dengan sempurna. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa
kegiatan diimplementasikan secara inovatif dan menghasilkan hasil yang
sempurna)
n. pelecehan seksual?
Menerapkan
program untuk meningkatkan
aktivitas fisik (seperti olahraga,
senam bersama, jalan sehat, dll.)?
60 o. KAMPUS Menerapkan program
SEHAT: Strategi Perguruan
Tinggi
untuk Health
Mengadopsi mencegah
Promoting pelanggaran
University lalu
p. Mempromosikan pola makan sehat?
q. Menerapkan
program kesehatan dan
keselamatan kerja?
r. Memiliki database
kondisi kesehatan staf dan fakultas?
s. Menyelenggarakan
program kesehatan pada masyarakat
di luar fakultas?
t. Mengalokasikan
sumber daya dan keuangan untuk
pengembangan kampus sehat?
9. Apakah staf fakultas memiliki akses
yang mudah terhadap pelayanan
kesehatan mental?
10. Apakah staf fakultas memiliki akses yang
mudah terhadap pelayanan kesehatan fisik?
11. Apakah staf fakultas memiliki akses yang
mudah terhadap beragam fasilitas
olahraga, relaksasi atau pengembangan
12. kreativitas?
Apakah staf fakultas memiliki akses yang
mudah terhadap beragam kegiatan
sosial?
13. Apakah staf senior fakultas memiliki
akses yang mudah terhadap beragam
pelayanan lansia?
14. Apakah fakultas menyediakan kesempatan
bagi staf dan mahasiswa untuk menjadi
sukarelawan kegiatan kesehatan di
15. fakultas?
Apakah di dalam rencana kerja
tahunan fakultas terdapat program
yang terkait dengan kampus sehat?
16. Apakah staf atau organisasi staf (seperti
KAMPUS SEHAT: Strategi Perguruan 61
koperasi, dharma wanita, dll.) aktif Tinggi Mengadopsi Health Promoting
University
17. Apakah mahasiswa atau organisasi
mahasiswa (seperti BEM dan BSO
lainnya) aktif berpartisipasi dalam
program HPU fakultas?
18. Apakah sivitas akademika fakultas aktif
dalam konferensi atau pertemuan nasional
dan internasional terkait HPU?
TERIMA KASIH
Dewan Pengarah :
Menteri Kesehatan (Ex Officio)
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Ex
Officio) Menteri Agama (Ex Officio)
Menteri Dalam Negeri (Ex
Officio) Ketua PPPKMI (Ex
Officio)
Penanggung Jawab:
Direktur Promosi Kesehatan &
Pemberdayaan
Masyarakat Kemenkes RI (Ex
Officio)
Ketua:
Prof. Dra. Yayi Suryo Prabandari,
M.Si., Ph.D. (UGM)
Wakil Ketua:
Bambang Purwanto Cadrana,
SKM., MKM
Sekretaris I:
Dr. Supriyati, S.Sos., M.Kes
(UGM)
Sekretaris II:
Heni Rudiyanti, SKM., M.Kes
Bendahara I:
Drg. Widyawati, MKM.
(Kemenkes)
Bendahara II:
Dr. dr. Risma (UNSRI)
Bidang Advokasi
Kepala Bidang:
Dr. Ridwan M. Thaha (UNHAS)
Bidang Sosialisasi
Kepala Bidang:
(Kemenkes)
Anggota:
Dr. Lita Sri Andayani, SKM.,M.Kes (USU)
Dr. Zilhadia M.Si.,Apt. (Dekan Fikes) UIN
Jakarta (Poltekkes Jakarta 1)
Conrad Folamauk, S. KM, M. Sc
Bidang Standardisasi
Kepala Bidang:
Tomi Hendrayana, M.Si. (ITB)
Anggota:
Ira Nurmala, Ph.D.
(UNAIR) (Poltekkes
Bandung)
Bidang Kemitraan
Kepala Bidang:
Pulung, M.Kes. (UNAIR)
Anggota:
(PoltekkesMalang)
Sakri Sabatmaja,SKM.
M.Si.(Kemenkes)
Bidang Pemberdayaan
Kepala Bidang:
Dr. Iswanto (Poltekkes
kemenkes Yogyakarta)
Anggota:
Fauzi, M.Kes (UNLAMB)
drg. Marlina Ginting
(Kemenkes)
KAMPUS SEHAT: Strategi Perguruan 65
Tinggi Mengadopsi Health Promoting
University