Anda di halaman 1dari 9

UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA

FAK U LTAS PAS CA SAR JANA


PRODI MANAJEMEN ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
ANGKATAN XXXVIII C
KELOMPOK III
KANDHIANI JUSBANDI
FENNY ALISKA LARASATY WIJAYA
ANISA TRI ANTI
DENDI HAMDI
ROSALINA HUTAPEA
HELWI NOFIRA
EFRIZA NALDI
RATNA DIAN ANDINI
TIN MURTINI
RIONUGRAH SARI
Tugas Latihan 3
• Diketahui : Populasi Lansia yang menderita hipertensi berjumlah 68 orang terdiri dari 2 kelompok yaitu
RW 1 34 orang dan RW 2 34 orang. Pada kelompok Lansia RW 1, Lansia wanita dan laki laki diberikan
intervensi untuk menurunkan tekanan darahnya yaitu terapi komplementer konsumsi bawang putih
panggang dan Latihan relaksasi nafas dalam. Sedangkan kelompok ke-2 atau RW 2 yang hipertensi,
sebagai kontrol yang tidak diintervensi. Hasil pengukuran dientry pada SPSS dengan nama “HT Lansia2”
• Lakukan Uji t independent menggunakan SPSS pada data “HT Lansia2”
• Bagaimana hasil t testnya, jelaskan
• Narasikan pada tabel
Syarat
Uji t Independent

• Numerik : Data Tekanan Darah Systole & Diastole


• Kategorik : Data Kelompok Intervensi & tidak intervensi
Numerik vs Kategorik

• Kelompok 1 : RW 1 sebanyak 34 orang diberikan intervensi untuk menurunkan


tekanan darahnya yaitu terapi komplementer konsumsi bawang putih panggang dan
2 Klp data independen Latihan relaksasi nafas dalam
• Kelompok 2 : RW 2 sebanyak 34 orang tidak diberikan intervensi

• Dilihat dari grafik histogram dan kurve normal, bila bentuknya menyerupai bel shape,
Data distribusi normal berarti distribusi normal
• Menggunakan nilai Skewness dan standar errornya, bila nilai Skewness dibagi
standar errornya menghasilkan angka ≤ 2, maka distribusinya normal
• Uji kolmogorov smirnov, bila hasil uji signifkan (p value < 0,05) maka distribusi
normal
Uji kolmogorov smirnov diperoleh hasil uji signifkan (p value < 0,05)
maka distribusi normal

Uji Normalitas Data


Hasil Uji t Independent

Uji levene’s diperoleh:


• TD_Systole ; nilai p levene test “0.693” > dari Alpha (0,05)
• TD-Dyastole; nilai p levene test “0.693” < dari Alpha (0,05)

Kesimpulan;
Bahwa pada alpha 5%, didapat tidak ada perbedaan varian (varian kedua
kelompok sama)
p value uji t pada bagian varian sama
(equal variances assumed) di kolom sig (2 tailed):

• TD_Systole ; nilai p t test “0.026” < dari Alpha (0,05)


• TD-Dyastole; nilai p t test “0.116” > dari Alpha (0,05)

Hasil Uji t Independent


Hasil uji t Independen • Rerata TD Systole pada kelompok intervensi adalah 141.9
mmHg dengan simpangan baku 12.2 mmHg
PERBEDAAN RERATA
TD SYSTOLE RERATA (s.d) NILAI p
(CI 95%) • Rerata TD Systole pada kelompok tidak di intervensi
adalah 148.9 mmHg dengan simpangan baku 12.7 mmHg
Kelompok di
141.9 (12.2) 0.026 -6.868(-12.9 sd - 0,83)
Intervensi • Hasil uji t diperoleh p “0.03” < alpha (0.05)

Kelompok tidak
• Ada perbedaan TD Systole pada kelompok intervensi
148.9 (12.7)
di Intervensi dengan kelompok tidak di intervensi

• Perbedaan rerata sebesar -6.87 mmHg pada Interval


Kepercayaan 95% antara -12.9 mmHg sampai - 0.83
mmHg.
Hasil uji t Independen • Rerata TD Dyastole pada kelompok intervensi adalah 89.7
mmHg dengan simpangan baku 6.9 mmHg
PERBEDAAN RERATA
TD DYASTOLE RERATA (s.d) NILAI p
(CI 95%) • Rerata TD Dyastole pada kelompok tidak di intervensi
adalah 92.6 mmHg dengan simpangan baku 7.9 mmHg
Kelompok di
89.7 (6.9) 0.116 -2.9(-6.5 sd 0,7)
Intervensi • Hasil uji t diperoleh p “0.12” > alpha (0.05)

Kelompok tidak di
• Tidak ada perbedaan TD Dyastole pada kelompok
92.6 (7.9)
Intervensi intervensi dengan kelompok tidak di intervensi

• Perbedaan rerata sebesar -2.9 mmHg pada Interval


Kepercayaan 95% antara -6.5 mmHg sampai 0.7 mmHg.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai