Anda di halaman 1dari 54

WalkSafe Alliance Kelompok 5

HUMAS ASOSIASI PEJALAN KAKI


DI KOTA MEDAN UNTUK MENUNTUT
PEMBANGUNAN DAN PENGGUNAAN
TROTOAR PEJALAN KAKI
Table Of Content

01.
Pendahuluan
02.
Latar Belakang
03.
Tujuan

04.
Rencana Kerja
05.
Anggaran
06.
Evaluasi
Pendahuluan
Introduction of " WalkSafe Alliance

WalkSafe Alliance didirikan pada tahun 2021 sebagai hasil dari


kolaborasi antara sekelompok individu yang prihatin dengan
kurangnya keamanan dan fasilitas yang memadai bagi pejalan
kaki di berbagai komunitas. Lembaga ini berlokasi di Jl. Imam
Bonjol, Medan, Sumatera Utara.
Makna dari "WalkSafe Alliance" adalah aliansi atau persekutuan
yang bertujuan untuk mempromosikan keamanan dalam berjalan
kaki atau pejalan kaki.

Dengan menggabungkan kata-kata ini, "WalkSafe Alliance"


mencerminkan tujuan aliansi, yaitu untuk menciptakan lingkungan
Agriculture
yang aman bagi pejalan kaki dan meningkatkan kesadaran akan
App
pentingnya mengutamakan keselamatan dalam berjalan kaki di
masyarakat.
Our Vision & Mission
Movement Goal Vision
Visi kami adalah menciptakan masyarakat yang aman, inklusif,
dan berkelanjutan dengan trotoar pejalan kaki yang lengkap,
aman, dan nyaman di setiap komunitas.

Mission

• Memperjuangkan kebijakan dan peraturan yang mendorong


pembangunan trotoar pejalan kaki yang memadai di seluruh
kota dan daerah, dengan memperhatikan kebutuhan dan
keragaman masyarakat.
• Mengedukasi masyarakat tentang manfaat berjalan kaki dan
pentingnya infrastruktur yang aman dan ramah pejalan kaki.
• Mendorong pemerintah dan pihak berwenang untuk
mengalokasikan anggaran yang cukup untuk pembangunan
dan pemeliharaan trotoar pejalan kaki.
Susunan Lembaga
Achieve Common Goals
The Team Behind Us
Teamwork Is The Key

Aidil Pratama Citra Andini


Kepala Humas Sekretaris Humas
Memimpin dan mengkoordinasi seluruh Bertanggung jawab untuk menjaga catatan rapat,
aktivitas organisasi. dokumen, dan arsip organisasi.
Bertindak sebagai juru bicara utama Mengurus korespondensi dan komunikasi internal
organisasi. dan eksternal.
The Team Behind Us
Teamwork Is The Key

Adelia Natacha Aqilla Syafinaz Justin Bryan


Koordinator Komunikasi Koordinator Riset & Data Departemen Keuangan
Mengelola komunikasi eksternal organisasi, termasuk media Mengelola dan mengkoordinasikan pengumpulan Mengelola anggaran dana, memantau analisis
massa, pers, dan platform media sosial. Menulis dan data, analisis data, penyusunan laporan, keuangan, melakukan pengawasan dana secara
mengedit materi publikasi, seperti rilis pers, artikel, dan menyediakan informasi yang akurat, relevan, dan internal dan melapor pendanaan secara rinci
bahan informasi lainnya. terkini untuk mendukung pengambilan keputusan untuk mendukung tujuan asosiasi.
dan perencanaan komunikasi yang efektif.
The Team Behind Us
Teamwork Is The Key

Alicia Fazira
Spesialis Publikasi & Social Media
Mengelola strategi publikasi dan social media, menentukan penulisan
konten, melakukan riset dan monitoring serta menjalin kemitraan
dengan media dan influencer
Definisi Tema
Proposal
Definition Humas Asosiasi Pejalan Kaki
di Kota Medan Untuk
Menuntut Pembangunan dan
Individu atau tim yang bertugas mengelola
Penggunaan Trotoar Pejalan
hubungan antara asosiasi pejalan kaki di Kota
Kaki
Medan dengan publik, termasuk media, pemerintah
daerah, masyarakat, dan organisasi lainnya. Tugas
mereka adalah menyampaikan informasi,
membangun kesadaran, dan memperjuangkan
pembangunan trotoar pejalan kaki di Kota Medan.
Proposal kampanye Humas Asosiasi Pejalan Kaki
untuk menuntut pembangunan trotoar memiliki
urgensi yang tinggi karena alasan berikut:

Urgensi Keselamatan Pejalan Kaki:


mengapa 01
proposal ini
harus 02 Mobilitas dan Aksesibilitas:
direalisasikan

03 Pemenuhan Hak-Hak Pejalan Kaki:


Latar Belakang
Konteks wujud masalah apa yang ingin diselesaikan
01 dan kondisi ideal yang belum tercapai

Penejelasan mengapa perubahan atau solusi di


02 perlukan (urgensi dari masalah dan solusi ini)

Bagaimana kaitan Cyber PR untuk kegiatan


03 humas asosiasi ini
Konteks wujud masalah apa yang ingin diselesaikan dan
01
kondisi ideal yang belum tercapai

Kondisi trotoar di Kota Medan sebagian besar tidak


memadai. Sempit, tidak rata, penuh halang-rintang,
berlubang dan di salah gunakan. Wujud masalah yang
terjadi saat ini yaitu status quo yang tidak memadai,
yang dimana kapasitas pemerintah kurang
memperhatikan kondisi pembangunan trotoar di Kota
Medan dan kapasitas masyarakat yang kurang
memahami penggunaan trotoar dengan baik. Yang dapat
memicu resiko, seperti kecelakaan pada pejalan kaki,
📍Jl. Gagak Hitam sehingga kondisi ideal yang belum terwujud berupa 📍Jl. Gatot Subroto,
Ringroad kesejahteraan bagi pejalan kaki. Halte Panca Budi
STATUS PEMBANGUNAN TROTOAR DI
KOTA MEDAN PADA TAHUN 2023
Yang sudah di perbaiki :
Jl. Raden Saleh ; Jl. Balai Kota; Jl. Sudirman ; Jl. S.M.Raja ; Jl.Cirebon ; Jl. Gajah Mada ;
Jl. Kejaksaan ; Jl. Perintis Kemerdekaan; Jl. Letjen Suprapto.

Dan berikut status trotoar yang belum diperbaiki :

Jl. Gatot Subroto, Jl. Ringroad, Jl. Diponegoro, Jl. Setia Budi, Jl. Balai Kota
Penyalahgunaan Fungsi
Trotoar di Kota Medan

Jl. Gatot Subroto Jl. Gagak Hitam (Ringroad)

Agriculture
Sebagai tempat jualan bagi App Sebagai tempat untuk
pedagang kaki lima parkir
DENAH TROTOAR
Jalan Gatot Subroto
Dampak Penyalahgunaan Fungsi Trotoar Bagi
Para Pejalan Kaki

1. Hambatan bagi pejalan kaki


penyandang disabilitas
2. Gangguan lalu lintas
3. Kerusakan infrastruktur

Yang ketiganya berdampak pada


kenyamanan dan keselamatan bagi
para pejalan kaki.
DATA KECELAKAAN LALU LINTAS PADA TAHUN
2020 -2022

Kiranya sebanyak 25%


kecelakaan lalu lintas di
Kota Medan melibatkan
para pejalan kaki.
Standar Kenyamanan Jalur Pejalan Kaki/Trotoar

• Lebar Trotoar
• Permukaan yang rata
• Adanya Penerangan
• Penempatan Fasilitas Umum
• Perlindungan dari Lalu Lintas

Salah satu contoh trotoar yang ideal pada saat ini,


ada di depan Kantor Gubernur Sumatera Utara
(Sumut) di Jalan Diponegoro.
STANDARISASI PEMBANGUNAN TROTOAR
Mengapa perubahan atau solusi di perlukan (urgensi dari
02 masalah dan solusi ini)
Pejalan kaki adalah kelompok yang langsung terpengaruh oleh kebijakan lalu
lintas dan infrastruktur yang ada, sehingga penting untuk memberikan informasi
dan pendidikan kepada mereka tentang hak dan keselamatan mereka. Melibatkan
pemerintah dan lembaga pemerintah juga penting karena mereka memiliki
wewenang untuk mengubah kebijakan dan menciptakan infrastruktur yang lebih
baik untuk pejalan kaki. Media dan organisasi lingkungan/kesehatan adalah
saluran yang efektif untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan memperoleh
dukungan serta meningkatkan kesadaran publik terhadap isu-isu pejalan kaki.
Agar Humas Asosiasi Pejalan Kaki dapat meningkatkan dampak kampanye dan
upaya mereka dalam meningkatkan kesadaran dan dukungan untuk pejalan kaki.
Bagaimana kaitan Cyber PR untuk kegiatan humas asosiasi
03 ini
Cyber Public Relations (Cyber PR) adalah strategi dan praktik humas yang
berfokus pada pengelolaan dan membangun reputasi suatu organisasi atau
individu melalui platform digital dan online. Hal ini melibatkan penggunaan
teknologi informasi dan komunikasi, media sosial, situs web, blog, dan platform
online lainnya untuk berinteraksi dengan publik dan memperkuat hubungan
dengan audiens target. Penggunaan Cyber Public Relations (Cyber PR) dapat
memiliki kaitan yang positif dengan lembaga humas asosiasi pejalan kaki di kota
Medan dalam upaya pembangunan trotoar. Berikut adalah beberapa keuntungan
penggunaan Cyber PR dalam kampanye ini
Keuntungan Penggunaan
Cyber PR
Penyebaran
Jangkauan yang luas Interaksi dan
informasi yang
keterlibatan cepat

Pengaruh dan Monitoring dan evaluasi


advokasi online
Tujuan
Purpose

Tujuan Strategis Publik Sasaran Media


Untuk memberikan jalur yang aman dan • Media Sosial
terpisah bagi pejalan kaki agar dapat Menggunakan platform media sosial seperti
bergerak dengan nyaman di sepanjang • Pejalan kaki Instagram dan YouTube untuk berbagi
jalan. Selain itu, tujuan lainnya adalah informasi, foto, video, dan cerita terkait
• Pemerintahan dan lembaga
dengan pejalan kaki.
meningkatkan aksesibilitas kota bagi
pemerintah
semua orang, termasuk mereka yang
• Media •Publikasi website
memiliki kebutuhan khusus. Trotoar juga
Menulis artikel atau opini untuk publikasi di
membantu mengurangi kemacetan lalu • Organisasi lingkungan dan media cetak atau daring yang berkaitan
lintas dengan memisahkan pejalan kaki kesehatan dengan pejalan kaki dan transportasi
dari kendaraan bermotor, sehingga berkelanjutan. Hal ini akan membantu
memperbaiki aliran lalu lintas secara memperluas jangkauan informasi yang
keseluruhan. disampaikan oleh Asosiasi Pejalan Kaki.
Rencana Kerja
01 Tahapan-tahapan yang akan diambil untuk
mewujudkan proposal

02 Tugas-tugas yang perlu diselesaikan


Tahapan yang di ambil untuk mewujudkan
01
proposal

Kegiatan yang akan direncanakan


1. Penelitian dan analisis data
2. Membuat proposal
3. Aliansi dan dukungan
4. Penggalangan dukungan publik
5. Perencanaan dan implementasi
6. Evaluasi dan pemantauan
Perbandingan Trotoar di kota
Medan dengan kota Jakarta

1. Ukuran Kota
2. Tingkat perkembangan
infrastruktur
3. Prioritas Pemerintah Daerah
4. Peraturan dan Kebijakan
5. Kondisi Geografis
6. Prioritas Pembangunan
02 Tugas-tugas yang perlu diselesaikan
Mengadakan Podcast Dengan Tema "Kesadaran Penggunaan Trotoar
Untuk Pejalan Kaki". Dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran
tentang pentingnya trotoar untuk pejalan kaki dalam transportasi
perkotaan di kota Medan. Membahas mengenai masalah-masalah yang
terkait dengan penggunaan trotoar untuk pejalan kaki, statistik
kecelakaan atau insiden yang terjadi akibat kelalaian pengguna trotoar,
dan pentingnya kesadaran dalam menghargai hak pejalan kaki di trotoar.
Pada podcast ini kami mengundang 3 narasumber yang terkait dengan
tema untuk memandu percakapan.
NARASUMBER
PODCAST
Dian Sastro
Bobby Nasution
(Aktris)
(Walikota Medan)

Indra Jegel
(Komika)
Susunan kegiatan podcast
Susunan kegiatan podcast
MEDIA YANG DIGUNAKAN

walksafe_alliance
MEDIA YANG DIGUNAKAN
walksafe_alliance

• Pengaruh Influencer
WalkSafe Alliance berkolaborasi dengan Dian Sastro dan
Indra Jegel dalam melakukan kampanye di Instagram.
Dian Sastro dan Indra Jegel mempunyai peran untuk
menyuarakan aspirasi dalam menuntut hak bagi pejalan
kaki dan pembangunan trotoar.
• Hashtag dan pencarian
WalkSafe Alliance menyuarakan kampanye melalui
hashtag #WalkSafeWalkSmart yang diposting oleh public
figure melalui instagram mereka.
walksafe_alliance

WalkSafe Alliance menggunakan


youtube dalam mengunggah kegiatan
Podcast dengan tujuan untuk
menyebarkan informasi kampanye
dengan target audiens yang luas.
walksafe_alliance
walksafe_alliance

WalkSafe Alliance menulis artikel dan publikasi


lainnya tentang pejalan kaki, kondisi trotoar,
statistik kecelakaan lalu lintas, transportasi
perkotaan, atau isu-isu terkait lainnya. Mengedit
dan menyusun materi publikasi seperti laporan
kegiatan panduan untuk anggota asosiasi atau
masyarakat umum.
Anggaran

Rincian biaya
yang terkait Bagaimana Justifikasi
dengan anggaran akan biaya yang
proposal digunakan diajukan
Anggaran Dana Kampanye :
Sponsorship
Evaluasi
Strategi Evaluasi
01

Penejelasan mengapa perubahan atau solusi di


02 perlukan (urgensi dari masalah dan solusi ini)

Bagaimana kaitan Cyber PR untuk kegiatan


03 humas asosiasi ini
Setelah viralnya podcast Minggu Kedua oleh Indra Jegel dengan melontarkan
statement "Anggaran Pelit, Fasilitas Sulit". Masyarakat sangat menyetuinya dan
meramaikan akun media sosialnya Bobby Nasution.

Dengan viralnya berita ini membuat Bobby Nasution klarifikasi dan turun tangan langsung
untuk menyetujui pembangunan trotoar di 4 titik jalanan yang ada di kota Medan. Terdapat
beberapa alasan Bobby mungkin menyetujui kampanye pembangunan trotoar, di
antaranya:
1. Keamanan dan keselamatan
2. Meningkatkan aksesibilitas
3. Meningkatkan kualitas hidup
4. Mengurangi kemacetan lalu lintas
5. Meningkatkan ekonomi lokal
Bentuk fisik keadaan trotoar sebelum dan sesudah di kota Medan :

Jl. Imam bonjol


Bentuk fisik keadaan trotoar sebelum dan sesudah di kota Medan :

Jl. Gaharu
Bentuk fisik keadaan trotoar sebelum dan sesudah di kota Medan :

Jalan Guru Pastimpus,Medan


Strategi Evaluasi :

Untuk mengukur keberhasilan kegiatan pembangunan trotoar oleh Humas asosiasi pejalan
kaki, berikut adalah beberapa strategi evaluasi yang dapat digunakan:
1. Survei Kepuasan Pengguna
2. Pengamatan Lapangan
3. Analisis Kecelakaan
4. Jumlah dan Kualitas Pengguna
5. Dukungan Masyarakat
6. Evaluasi Partisipatif
7. Analisis Data Statistik
8. Kolaborasi dengan Pihak Terkait
Beberapa aspek yang dapat dievaluasi meliputi:

a. Keamanan b. Aksesibilitas c. Efisiensi transportasi

d. Pendapat masyarakat e. Evaluasi f. Koreksi


keberlanjutan dan perbaikan
Beberapa bentuk ketidakberhasilan yang mungkin timbul adalah
sebagai berikut:

1. Tidak mendapatkan dukungan dari pihak berwenang


2. Respon negatif dari pemilik properti
3. Keterbatasan anggaran
4. Tantangan teknis
Jika kampanye humas asosiasi pejalan kaki mengalami keterbatasan
anggaran, ada beberapa solusi yang dapat dipertimbangkan:

1. Kolaborasi dengan mitra


2. Kampanye media sosial
3. Relawan
4. Kemitraan dengan media lokal
5. Pemanfaatan platform online
6. Pendidikan dan pelatihan
7. Penggunaan materi cetak hemat biaya
Jika kampanye humas asosiasi pejalan kaki tidak mendapatkan
dukungan dari pihak yang berwenang, ada beberapa solusi yang bisa
dipertimbangkan:

1. Tingkatkan pendekatan komunikasi


2. Dapatkan dukungan dari masyarakat
3. Bentuk aliansi dengan kelompok lain
4. Buat pendekatan yang lebih personal
5. Gunakan media dan opini publik
6. Pertimbangkan pendekatan hukum
7. Tetap gigih dan jangka panjang
KESIMPULAN
Pentingnya trotoar dalam menciptakan lingkungan perkotaan yang aman, inklusif dan
berkelanjutan dengan kampanye Humas Asosiasi yang berhasil dapat menghasilkan
perubahan positif dengan mendorong pemerintah dan pemangku kepentingan untuk
memprioritaskan pembangunan dan perawatan trotoar yang ideal. Trotoar yang baik
dapat meningkatkan mobilitas pejalan kaki, mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas, dan
mendorong gaya hidup sehat. Kegiatan ini menerapkan strategi Cyber PR dalam
melaksanakan kampanye yang didukung oleh pemerintah kota medan,dinas
perhubungan,badan lingkungan hidup,dan koalisi pejalan kaki medan.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai