Anda di halaman 1dari 49

Penkes

Penyakit
Akibat Cacing
Kecacingan dapat menyebabkan anemia (kurang darah), berat bayi
lahir rendah, gangguan ibu bersalin, lemas, mengantuk, malas
belajar, IQ menurun, prestasi dan produktivitas menurun.
 faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah iklim tropis, kesadaran
akan kebersihan yang masih rendah, sanitasi yang buruk, kondisi
sosial ekonomi yang rendah, serta kepadatan penduduk.
LATAR BELAKANG

 jenis cacing yang banyak menyerang adalah cacing gelang (Ascaris


Lumbricoides), cacing tambang (Ankylostoma Duodenale dan Necator
Americanus), dan cacing kremi (Oxyuris vermicularis).
CACING KREMI (OXYURIS VERMICULARIS)
• Cacing betina berukuran 8-13mm x 0,4mm
• Pada ujung anterior terdapat pelebaran kutikulum seperti sayap
(alae)
• Cacing jantan berukuran 2-5mm mempunyai alae
• Habitatnya di rongga sekum
• Makanan nya isi dari usus

Cacing Kremi (Oxyuris vermicularis


CACING KREMI (OXYURIS VERMICULARIS)
• Cacing betina bertelur 11.000-15.000 butir telur, bermigrasi ke
daerah perianal untuk bertelur
• Telur menetas di perianal sekitar 1 bulan
• Cacing bisa bermigrasi ke dalam vagina
• Telur bisa diterbangkan ke udara
CACING KREMI (OXYURIS
VERMICULARIS)
Gejala klinis
• Gatal di anus atau di vagina  malam hari  kurang tidur 
lemah
• Kurang nafsu makan, berat badan menurun
Dignosis
• Menemukan telur dan cacing dewasa

Pengobatan
• Piperazin dosis tunggal 3-4g (dewasa) atau 25mg/kkBB (anak-
anak) atau
• Pyrantel pamoat 10mg/kgBB dosis tunggal atau
• Mebendazol 100mg dosis tunggal atau
• Albendazol 400mg dosis tunggal
CACING KREMI (OXYURIS
VERMICULARIS)

Pencegahan
• Anjing dan kucing bukan mengandung cacing tetapi telur dapat
menempel pada bulu nya
• Potong kuku, cuci tangan sebelum makan
• Anak yang mengandung cacing keremi hendak nya tidur
menggunakan celana panjang (supaya alas kasur tidak
terkontaminasi)
• Hindarkan makanan dari debu dan tangan yang mengandung
parasit.
CACING TAMBANG (HOOKWORM)
Ada beberapa spesien cacing tambang yang penting, di antara nya:

Necator americanus  manusia


Ancylostoma duodenale  manusia
Ancylostoma braziliense  kucing, anjing
Ancylostoma ceylanium  kucing, anjing
Ancylostoma caninum  kucing, anjing
 Tersebar di seluruh daerah katulistiwa; di perkebunan, pertambangan, dan
pedesaan

 Cacing dewasa hidup di rongga usus,dengan mulut yang besar melekat pada
dinding usus, panjang nya sekitar 1 cm
 Cacing betina Necator americanus dapat bertelur 9000 butir perhari
 Cacing betina Ancylostoma duodenale dapat bertelur 10.000 butir perhari

rabditiform  setelah 3 hari  tumbuh menjadi larva filariform  dapat menembus


kulit dan hidup 7-8 minggu di tanah.

Telur  larva rabditiform  larva filariform  menembus kulit  kapiler jantung


kanan  paru  bronkus  trakea  laring  usus
CACING TAMBANG (HOOKWORM)
Gejala klinis
 Satdium larva; ground itch

 Stadium dewasa; anemia

Diagnosis
 Menemukan telur pada tinja segar atau larva pada tinja lama

Pengobatan; Pyrantel pamoat 2-3 hari berturut-turut


CACING TAMBANG (HOOKWORM)
CACING TAMBANG (HOOKWORM)
CACING TAMBANG (HOOKWORM)
CACING TAMBANG (HOOKWORM)
CACING TAMBANG (HOOKWORM)
CACING TAMBANG (HOOKWORM)
CACING TAMBANG (HOOKWORM)
CACING TAMBANG (HOOKWORM)

Kebiasaan defekasi di tanah dan pemakaian tinja sebagai pupuk


kebun

Untuk menghindari infeksi; memakai sandal atau sepatu saat


berjalan di tanah
CACING GELANG (ASCARIS
LUMBRICOIDES)
CACING GELANG (ASCARIS
LUMBRICOIDES)

 Terdapat hampir di seluruh dunia


 Cacing jantan berukuran 10-30 cm

 Cacing betina berukuran 22-35 cm


CACING GELANG (ASCARIS
LUMBRICOIDES)

• Seekor cacing betina dapat bertelur sebanyak 100.000-200.000


butir sehari
• Telur berkembang menjadi bentuk infektif dalam 3 minggu
CACING GELANG (ASCARIS
LUMBRICOIDES)
CACING GELANG (ASCARIS
LUMBRICOIDES)

Gejala :
• Gangguan karena larva: perdarahan pada alveolus, batuk,
demam.
• Gangguan karena cacing dewasa:
• Gangguan usus ringan: mual, nafsu makan menurun, diare,
atau konstipasi
• Gangguan usus berat: malnutrisi, sumbatan usus

Diagnosis: keluar cacing dan pemeriksaan tinja


CACING GELANG (ASCARIS
LUMBRICOIDES)

Telur cacing Ascaris lumbricoides


CACING GELANG (ASCARIS
LUMBRICOIDES)
CACING GELANG (ASCARIS
LUMBRICOIDES)
CACING GELANG (ASCARIS
LUMBRICOIDES)
CACING GELANG (ASCARIS
LUMBRICOIDES)
CACING GELANG (ASCARIS
LUMBRICOIDES)

• Pengobatan: Pyrantel Pamoat 10mg/kgBB dosis tunggal;


Mebendazol 500mg dosis tunggal; Albendazol 400mg dosis
tunggal
• Pencegahan: mencuci tangan sebelum makan, menggunting
kuku, pemakaian jamban keluarga, pemeliharaan kesehatan
lingkungan dan pribadi.

• Kebiasaan buruk: BAB sembarangan  halaman,di bawah


pohon, tempat mencuci, tempat sampah  tercemar telur
Ascaris
• Kebiasaan memakai pupuk tinja  mencemari sayuran
Terimakasih
CACING HATI (CLONORCHIS
SINENSIS)

• Pertamakali ditemukan oleh Mc Connell tahun 1874 di saluran


empedu pada seorang Cina di Kalkuta
• Cacing dewasa hidup di saluran empedu
• Ukuran cacing dewasa 10-25mm x 3-5mm, bentuk nya pipih
lonjong menyerupai daun
• Telur dikeluarkan dengan tinja
• Telur menetas  dimakan keong air  semakin berkembang 
bentuk serkaria  menembus kulit ikan  tinggal di dalam
daging ikan
CACING HATI (CLONORCHIS
SINENSIS)

• Infeksi terjadi bila makan ikan yang mengandung metaserkaria


yang dimasak tidak matang
• Larva terbebas di duodenum  masuk ke saluran empedu 
menjadi dewasa dalam 1 bulan

Anda mungkin juga menyukai