KECACINGAN
Cacing Tambang
Necator americanus Ancylostoma duodenale
Penularan Kecacingan
Ascaris lumbricoides
Banyak terdapat di Indonesia
Dapat menghinggapi semua umur
- Cacing jantan: 10 – 30 cm
- Cacing betina: 22 – 35 cm
- Jumlah telur: 100.000-200.000/hari
Lingkaran Hidup
- Di dalam usus, cacing bertelur telur keluar bersama
tinja jika telur kontak dengan tanah, telur menjadi
matang/infektif jika manusia kontak dg tanah yang
tercemar atau telur terbawa angin dan hinggap di
makanan telur tertelan manusia menetas di usus
halus larva menembus dinding usus halus masuk
peredaran darah paru trakea tenggorokan
batuk larva tertelan masuk usus dan menetap
lalu menjadi cacing
- Tanah yang cocok: tanah liat
Jumlah telur
- A.duodenale 20.000/hari
- N.americanus 10.000/hari
Bila:
Seekor cacing mengisap darah 0.2 cc/hari
Ancylostoma braziliense
Ancylostoma caninum
Biopsi
Pengobatan:
Semprotan kloretil
Salep albendazol/mebendazol 2%
Ukuran: 0,5-13 mm
Habitat: usus besar
bertelur di anus
sebanyak 11.000-15.000 butir
Siklus hidup cacing kremi
Cacing bertelur di
sekitar anus:
Gatal garuk telur
nempel di tangan atau
di pakaian dalam
atau di seprei/kasur
terbang nempel di
lantai/perabot rumah/
bulu binatang
mudah tersebar di
rumah, asrama, sekolah
Gejala
Gatal di sekitar anus anak jadi rewel dan
sukar tidur
Cacing dapat masuk ke usus buntu, vagina
Pengobatan:
Prop Kayu
Tape pengikat
Celotape
Tabung gelas
Penularan melalui
- Debu
- Tangan
- Pakaian tidur, seprei dan perlengkapan
tidur lainnya
- Bulu binatang (kucing, anjing)
Pencegahan
Jaga kebersihan
Terima Kasih