Larva rhabditiform
Esofagus: 1/3 panjang badan Bentuk: halus panjang dengan
panjang: 600 mikron
Mulut sempit panjang Esofagus: ¼ panjang badan
Mulut tertutup
Ekor: lancip
Telur larva rhabditiform
larva filariform menembus
kulit kapiler jantung
paru bronkus trakea
laring usus halus
Larva menembus kulit sampai
ke usus: 1 minggu, sampai
dewasa 5-6 minggu
N.americanus menghisap
darah: 0.005 - 0.1 cc/hari,
dapat menetap di usus 4-5
tahun
A.duodenale menghisap darah:
0.08 – 0.34 cc/hari, dapat
menetap di usus 6-8 tahun
prevalensi tinggi di perkebunan dan
pertambangan karena tidak ada WC
prevalensi meningkat sesuai umur
pemakaian tinja sebagai pupuk
defekasi di kebun, pekarangan rumah
tidak memakai alas kaki dan sarung tangan
ketika bekerja di kebun
Larva:
Gatal hebat infeksi sekunder
Paru: batuk, bronkhitis, pneumonitis
Cacing dewasa
Gejala tergantung spesies cacing, jumlah
cacing, status gizi
Gastroenteritis: 6 minggu setelah infeksi
mual, muntah, nyeri epigastrium, diare,
melena, anemia
Cacing mengisap darah (protein dan zat besi)
dan substansi mukosa
Antikoagulan
Berat anemia sesuai dengan berat infeksi
Akibat anemia: pusing, lemah, nafsu makan
berkurang, daya tahan menurun,
produktivitas menurun, edema, gangguan
perkembangan fisik, mental dan seksual
terhambat
Bila gizi baik maka gejala ringan/tidak
nampak
Menemukan telur dalam tinja
segar
Menemukan larva pada tinja
lama
Cacing keluar sendiri
melalui mulut atau anus pada
waktu buang air besar
Terima Kasih