Anda di halaman 1dari 8

MUSTANG

ENRICO ADRIAN/ 21.M1.0017


BIANCA LUTHITA/ 21.M1.007
CELINE CECILIA/21.M1.0012
VELICIA LAVIGNE/ 21.M1.0030
BERNADUS BIMO/ 21.M1.0017
IDENTITAS FILM
Judul Film : MUSTANG
Sutradara : Deniz Gamze Ergüven
Produser : Deniz Gamze Ergüven & Charles Gillibert
Penulis Naskah : Alice Winocour
Tokoh pemain : Güneş Şensoy sebagai Lale
Doğa Doğuşlu sebagai Nur
Elit İşcan sebagai Ece
Tuğba Sunguroğlu sebagai Selma
İlayda Akdoğan sebagai Sonay
Nihal Koldaş sebagai nenek
Ayberk Pekcan sebagai Erol
Erol Afşin sebagai Osman
Genre : Drama
Distributor : Ad vitam
SINOPSIS
Berkaitan dengan pelanggaran Hak Asasi Manusia, ada banyak pelanggaran HAM yang terjadi satunya di Indonesia yang telah
menginspirasi para sutradara untuk mengangkat kisah berkaitan dengan pelanggaran HAM dan kisah dibalik tokoh-tokoh tersebut.
Salah satunya film yang telah kami pilih yaitu Mustang (2015).
Mustang menceritakan cerita tentang lima orang saudari yang mulai menginjak usia remaja. Mereka adalah Lale, Nur, Ece, Selma,
dan Sonay. Mereka tinggal bersama nenek dan pamannya yang super kolot dan konservatif. Seperti remaja pada umumnya, mereka
sedang senang-senangnya bergaul dan mencoba hal-hal baru. Suatu hari mereka harus berpisah dengan guru kesayangan mereka yang
harus pindah ke Istanbul. Di antara mereka, Lale lah yang paling sedih. Untuk menghibur Lale, mereka pun meluangkan waktu
sejenak ke pantai dan bermain air bersama anak laki-laki. Mereka saling merangkul, saling gendong di atas pundak dan bercanda
seperti halnya anak remaja. Tetapi, hal yang mereka anggap wajar itu justru menjadi petaka dan kemaharan dari nenek dan pamannya.
Sesampainya di rumah mereka dimarahi dan dihukum. Mereka dianggap telah membuat malu karena berani berbuat 'mesum' di pantai
bersama anak laki-laki yang bukan muhrimnya. Lingkungan tempat tinggal mereka punya budaya yang sangat kolot dan mengekang
kebebasan anak perempuan. Bermain dengan pria yang bukan muhrim apalagi sampai pacaran adalah aib keluarga. Mereka pun
dipaksa putus sekolah dan dilarang pergi keluar rumah. Rumah pun dikelilingi pagar besi bagai penjara. Mulai saat itu, mereka harus
memakai baju serba tertutup, belajar menjahit, memasak dan kegiatan khas perempuan lainnya. Satu per satu mereka mulai
dinikahkan dengan pria yang tidak mereka kenal, padahal mereka bisa dibilang masih di bawah umur. Tak tahan dengan segala
kekangan tersebut, si bungsu Lale merencanakan sebuah misi melarikan diri. Lale makin berontak waktu salah satu dari saudarinya,
Ece, memutuskan untuk bunuh diri ketimbang harus menikah dengan orang yang tidak ia kenal. Kini tinggallah Lale dan Nur, mereka
pun memutuskan untuk melarikan diri. Akhirnya mereka meminta bantuan Yasin, dan akhirnya mereka melarikan diri ke rumah
KELEBIHAN

Kelebihan:
- Keluarga mereka masih memegang erat tradisi dan agama mereka
- Lale mempunyai nyali besar untuk mengambil resiko unruk memutuskan peraturan yang konservatif itu
- Rasa persaudaraan mereka ber5 sangat kuat
- Persoalan keperawanan saat konservatif didalam tradisi tersebut yang seharusnya darah bukanlah penentu apakah seorang
masih perawan atau tidak
KEKURANGAN

Kekurangan:
- Keadaan sekitar memaksa mereka ber5 untuk hidup secara konservatif
- Keadaan lingkungan sekitar mereka banyak yang tidak mendukung dan mempengaruhi pemikiran sang nenek
- Sang nenek dan paman Erol menggunakan cara kekerasan fisik untuk menghukum mereka ber5
- Tradisi keluarga mereka masih sangat tinggi bahwa perempuan tidak boleh terlalu dekat dengan anak laki-laki apalagi
sampai pacaran
- Pernikahan harusnya yang menjadi pembawa kebahagiaan malah menjadi awal dari perpisahan
- Adanya pemaksaan pernikahan di usia muda
KRITIK DAN SARAN
Kritik:
- terlalu banyak cut ditengah drama yang sedang terjadi lalu di skip ke scene selanjutnya sehingga mengurangi intensitas
drama tersebut. Sebaiknya scene dipotong dengan tepat agar lebih menunjukan apa yang dilalui oleh para karakter utamanya.
- Plot utamanya merupakan pelecehan Hak Asasi Manusia di suatu desa di turki. Namun hak asasi yang dibahas lebih
berfokus pada emansipasi wanita, sehingga hanya menunjukan sebagian kecil saja dari Hak Asasi Manusia
- Banyak adegan yang ada di film ini bergetar yang disebabkan oleh getaran tangan pemegang kamera.
- Kurangnya pengembangan karakter dalam film ini membuat penonton sulit untuk merasakan ketertarikan terhadap
karakternya dan hanya bisa berhubungan dengan karakternya melalui kesulitan yang dialami karakternya.
Saran:
- Sebaiknya scene dipotong dengan tepat agar lebih menunjukan apa yang dilalui oleh para karakter utamanya.
- Sebaiknya casting dari karakter utama bisa dicampur laki-laki dan perempuan, yang memiliki tantangan dan peraturan-
peraturan yang tidak masuk akal dalam kelurganya sehingga bisa menggambarkan pelecehan Hak Asasi Manusia dengan
lebih baik.
- Sebaiknya kru menggunakan gimbal agar getaran tangan bisa diminimalisir dan film bisa terlihat lebih profesional.
KESIMPULAN

Kesimpulan dari film tersebut yang berkaitan dengan HAM adalah kita memiliki hak untuk menyuarakan sesuatu dan
melakukan sesuatu, dengan catatan kita tidak merugikan orang lain dan tetap menghargai orang lain. Kebebasan
berpendapat, bergama, perilaku itu hak setiap orang. Walaupun kita tetap mengikuti tradisi yang ada tetapi kita tidak boleh
sampai membatasi hak setiap orang untuk berkembang.

Anda mungkin juga menyukai