SEDIAAN GEL

Tim Dosen Formulasi dan Teknologi Semi Solida

AKADEMI FARMASI SURABAYA

2020/2021
 2

Sediaan Gel
Modern PowerPoint Presentation

Modern PowerPoint Presentation

Modern PowerPoint Presentation

 3

DEFINISI GEL MENURUT USP =

Gel merupakan sistem semisolid yang terdiri dari fase dispersi
Modern PowerPoint Presentation
yang terbuat dari partikel kecil anorganik atau molekul organik
yang besar dan terpenetrasi di dalam suatu cairan

GELS ARE SEMISOLID SYSTEMS IN WHICH THE

MOVEMENT OF THE DISPERSING MEDIUM IS
RESTRICTED BY AN INTERLACING THREE-DIMENSIONAL
NETWORK OF PARTICLES OR SOLVATED
Modern PowerPoint
MACROMOLECULES OF THE Presentation
DISPHERSED PHASE
KEUNTUNGAN SEDIAAN GEL : 4
- Mudah dioleskan
- Memberikan sensasi dingin
- Mudah dibersihkan
- Memenuhi aspek aseptabilitas
- Tidak menimbulkan bekas/lapisan tipis spt film
KERUGIAN SEDIAAN GEL :
- Banyak mengandung air kont. Mikroba
- Penguapan air sediaan/kulit kering
- Gelling agent (polymer dan gum) zat nutrisi
media pertumb. mikroorganisme PENGGUNAAN GEL:

- ORALLY
- TOPICALLY
- INTRANASALLY
- VAGINALLY
- RECTALLY
 5
SIFAT-SIFAT SEDIAAN GEL :

1. MEMILIKI VISKOSITAS DAN DAYA LEKAT TINGGI, TIDAK MUDAH

MENGALIR PADA PERMUKAAN KULIT

Modern
2. MEMILIKI SIFAT PowerPoint
TIKSOTROPI, Presentation
MUDAH MERATA BILA DIOLESKAN

3. MEMILIKI DERAJAT KEJERNIHAN TINGGI (EFEK ESTETIKA)

4. TIDAK MENINGGALKAN BEKAS/HANYA BERUPA LAPISAN TIPIS

SEPERTI FILM SAAT PEMAKAIAN

5. MUDAH TERCUCIKAN OLEH AIR

6. DAYA LUBRIKASI TINGGI

Modern
7. MEMBERIKAN RASA PowerPoint
LEMBUT DANPresentation
SENSASI DINGIN PADA SAAT
DIGUNAKAN
 6

SEDIAAN SEMISOLIDA :
Dermatological vehicle & Cosmetic
APLIKASI SEDIAAN
Modern :PowerPoint Presentation
• Analgesik
• Antiinflamasi
• Cleansing
• Lubricant dan emollient
• Perlindungan dari iritasi kimia, benda asing, dan bakteri

BASIS HARUS SEGERA MELEPASKAN BAHAN AKTIF

Modern PowerPoint Presentation
(afinitas tdk terlalu kuat) UNTUK MEMPEROLEH
ABSORPSI / EFEK OPTIMAL
 7

Klasifikasi Sistem Gel

01 Berdasarkan Fase Terdispersi :
• Single Phase System

• Two Phase System

02 Berdasarkan Pembawa / Pelarut:

• Hidrogel
• Organogel
• Xerogel

03 Berdasarkan Basis :
• Gel Hidrofob

• Gel Hidrofil
 8
BERDASARKAM SISTEM FASE TERDISPERSI:
1. SINGLE-PHASE SYSTEM :
Makromolekul organik yang terdistribusikan secara seragam pada
keseluruhan cairan sedemikian rupa sehingga tidak terdapat batasan
(yang tampak) di antara
Modern makromolekul
PowerPoint terdispersi dan cairan
Presentation
- FASE TERDISPERS MELARUT ATAU MENGEMBANG SATU FASE
- JERNIH
- SENYAWA MAKROMOLEKUL / POLYMER
CONTOH : GEL CARBOMER

2. TWO-PHASE SYSTEM :
Massa gel terdiri dari susunan partikel kecil dan halus secara diskrit (anorganik)
Terbentuk jaringan 3 dimensional dibentuk oleh beberapa lempung koloidal anorganik
Modern PowerPoint Presentation
- SENYAWA ANORGANIK YANG TIDAK LARUT
- TERDISPERSI HOMOGEN DALAM BENTUK FLOKULAT- FLOKULAT
- TERLIHAT DUA FASE, BIASANYA TIDAK JERNIH
CONTOH : BENTONIT MAGMA
 9
KLASIFIKASI SEDIAAN GEL BERDASARKAN PEMBAWANYA

1. HIDROGEL
- BERSIFAT HIDROFILIK ATAU LARUT AIR
- BAHAN DAPAT LARUT AIR ATAU TERDISPERSI KOLOIDAL
Modern
- HIDROGEL PowerPoint
ORGANIK Presentation
: POLIMER ALAM, DER. SELUSOSE
- HIDROGEL ANORGANIK : SILIKA, BENTONIT

2. ORGANOGEL
- PEMBAWA (SOLVEN) NON AQUEOUS
- LEMAK HEWAN/TUMBUHAN, HIDROKARBON, SABUN LEMAK
- ORGANOGEL HIDROFILIK (POLAR ORGANOGEL) :
CARBOWAX, PEG BM TINGGI

3. XEROGEL
- GEL PADAT, DENGAN KONSENTRASI SOLVEN SANGAT RENDAH
- SOLVEN Modern
MENGUAP PowerPoint Presentation
DAN MENINGGALKAN MATRIKS GEL
- CONTOH : GELATIN SHEETS, TRAGACANTH RIBBONS, ACACIA
TEARS
 10
KLASIFIKASI GEL BERDASARKAN BASIS :

1. BASIS GEL HIDROFOBIK ORGANOGEL

- MENGANDUNG SOLVEN NON AQUOS
- SENYAWA HIDROKARBON SEPERTI PETROLATUM, MINERAL
OIL/GEL POLIETILEN, PLASTISBASE
Modern PowerPoint Presentation
- LEMAK HEWAN / TUMBUHAN (LARD, LEMAK COKLAT)
- BASIS SABUN BERMINYAK (GEL ALUMINIUM STEARAT & MINYAK
MINERAL)
- ORGANOGEL HIDROFILIK (CARBOWAX / PEG BM TINGGI)
KEUNTUNGAN BASIS GEL HIDROFOBIK :
- MEMUNGKINKAN ADANYA FASE MINYAK DALAM FORMULA
YANG DIBUTUHKAN UNTUK MELARUTKAN BAHAN - BAHAN
OBAT TERTENTU
- BISA DITAMBAHKAN BERBAGAI JENIS MINYAK DG BERAGAM
VISKOSITAS
Modern
KERUGIAN BASIS PowerPoint
GEL Presentation
HIDROFOBIK :
- BERMINYAK
- LENGKET
- TIDAK MUDAH DIHILANGKAN DARI PERMUKAAN KULIT
- KURANG ASEPTABEL
 11
2. BASIS GEL HIDROFILIK :

- BIASANYA MENGANDUNG AIR, GLISEROL ATAU PROPILENGLIKOL

- HIDROGEL : KANDUNGAN AIR ANTARA 85 - 95 %
- GELLING AGENT :
POLIMERModern PowerPoint
(MAKROMOLEKUL Presentation
ALAM): TRAGAKAN, ALGINAT, AGAR
POLIMER (MAKROMOLEKUL SEMISINTETIS) : DERIVAT SELULOSE
SEPERTI METIL SELULOSE, CMC-Na, HEC, HPC, HPMC
POLIMER (MAKROMOLEKUL SINTETIS) : CARBOMER/CARBOPOL

KEUNTUNGAN :
- DAPAT LARUT / MENGEMBANG DALAM AIR
- MUDAH TERCUCIKAN
- MEMBERIKAN SENSASI DINGIN PADA KULIT
- MENINGGALKAN LAPISAN TIPIS DAN TRANSPARAN DIKULIT

KERUGIAN : Modern PowerPoint Presentation

KANDUNGAN AIR YANG CUKUP BESAR MENGAKIBATKAN SANGAT
RENTAN TERHADAP KONTAMINASI MIKROBA
 CLASS DESCRIPTION EXAMPLE 12
Inorganic Usually two-phase system Aluminium hidroksida Gel
Bentonit Magma
Organic Usually single-phase Carbomer Gel, Tragacant Gel
system

Hydrogels Modern PowerPoint Presentation

Silica, Bentonite, Pectin, Na
Contain water Alginat, Alumina, MC.
- Organic HG Pectin paste, Tragacanth Jelly
- Nat/Synt MC, CMC, Pluronic F-127
Gum Bentonite Gel (10-25%)
- Inorganic HG Veegum

Petrolatum, Mineral Oil, Po -

Organogels Hydrocarbon Type lyethylene Gel, Plastibase
Lard, Cocoa Butter
Modern PowerPoint
Animal/Vegetable fats
Presentation
Aluminium Stearate/heavy
Soap base greases mineral oil gel
Carbowax Base
Hydrophilic Organogels
 13
FORMULA UMUM PADA SEDIAAN GEL
- BAHAN AKTIF
- GEL- FORMING COMPOUND
- SOLVENT
BAHANModern PowerPoint
TAMBAHAN : Presentation

- HUMECTAN
- PRESERVATIVE
- ANTI OKSIDAN
- CHELATING AGENT
- FLAVOR
- ENHANCHER
- KOSOLVEN
- SURFAKTAN
Modern PowerPoint Presentation
 14
BAHAN AKTIF

Muatan +/- dari bahan aktif dapat mempengaruhi sistem gel

Modern
Bahan aktif obat PowerPoint Presentation
dapat mempengaruhi gelling process :
Bahan obat dicampurkan dengan gelling agent dan dapat terlibat dalam proses
pembentukan basis gel

Bahan aktif obat dapat mempengaruhi gelling process :

Bahan obat ditambahkan pada basis gel yang sudah terbentuk dan dicam-
pur sampai homogen

Masalah:
- Gel viskus sehingga sulit mencapai keadaan homogen
- Pengadukan yang cepat dan kuat dapat menyebabkan udara terjebak
Modern PowerPoint Presentation
dalam fase sediaan
 15
GEL- FORMING COMPOUND
- Basis gel GELLING AGENT
- Inert, aman, tidak reaktif, hidrofil
- Perlu memperhatikan BM, Konsentrasi, pH, Suhu
- Umumnya Jernih
Modern (Bila komponenPresentation
PowerPoint terlarut koloidal sub micron)
- Kompatibel dengan komponen lain
- Memberikan viskositas konstan
- BM tinggi, viskos meningkat
- BM rendah, perlu konsentrasi tinggi

Gel Keruh disebabkan oleh :

- Gelling agent tidak mampu melarutkan seluruh bahan aktif
(hanya terdispersi dalam bentuk koloidal)
- Gel berasal
Modern PowerPoint
dari agregat yangPresentation
terdispersi homogeny
(Biasanya gelling agent berasal dari bahan anorganik hidrofob)
- Mengandung fase minyak Emulgel
 16
GELLING AGENT

Natural Polymer Der. Celulose Dispersi Koloid

- Tragakan - MC - Silika
- Alginat Acrylic Polymer - CMC-Na Polietilen - Clay
- Karagen - HPMC - Bentonit
- Pektin - HEC - Mikrokristalin
- Xanthan Gum - Carbomer - HPC Hidrofob gelling celulose
- Gelatin - Carbopol agent
- Chitosan
 Substansi Pembentukan Gel (Singh et, al., 2016)
Polimer yang digunakan untuk memberikan struktur jaringan sangat penting dalam pembentukan gel. Polimer pembentuk gel diklasifikasikan se -
bagai berikut:
1. Natural polymer
a. Proteins (collagen, gelatin).
b. Polysaccharides (agar, alginic acid, sodium atau potassium carrageenan, tragacanth, pectin, guar gum, cassia tora, xanthin, gellum gum).

2.Semisynthetic polymers
Cellulose derivatives (carboxymethyl cellulose, methylcellulose, hydroxypropyl cellulose, hydroxypropyl methyl cellulose, hydroxyethyl cellu -
lose. hydroxypropyl cellulose, carboxymethyl cellulose).

3. Synthetic polymers
a. Carbomer (Carbopol-910, Carbopol-934, Carbopol-940, Carbopol-941).
Carbomer adalah polimer yang lebih dikenal sebagai Carbopol®. Carbopol® pertama kali digunakan pada pertengahan 1950-an. Carbopol berupa
serbuk kering, yang memiliki berat molekul tinggi dan struktur asam sehingga dalam air bersifat asam, memiliki pH sekitar 3,0. Carbomer akan
semakin mengental jika pada pH tinggi (sekitar pH 5-6). Kekentalan dari sediaan yang mengandung karbomer berkisar dari 0 hingga 80.000 cen -
tipoise (cps) (Yin Z. et al., 2016).
b. Poloxamer
b. Polyacrylamide
c. Polyvinyl alkohol
d. Polyethylene dan co-polymers

4.Inorganic substances (aluminium hydroxide, bentonite)

5.Surfactants (cetostearyl alkohol, brij – 967)

 17
PREPARATION OF GELLING AGENTS

1. CARBOMER
ModernTERLARUT,
JML. KECIL MUDAH PowerPointDLM
Presentation
JML BESAR AKAN SULIT
TERDISPERSI DAN MENGAMBANG
PERLU PEMBASAHAN SECARA BAIK SEBELUM DI VORTEX, STABIL
PADA PH 6-11

2. GELATIN
DIDISPERSIKAN DALAM AIR PANAS, KEMUDIAN DIDINGINKAN
DISERTAI PENGADUKAN ATAU
DITAMBAH DULU DENGAN PELARUT ORGANIK TERTENTU
Modern PowerPoint Presentation
(ETANOL ATAU PROPILEN GLIKOL) 3-5 BAGIAN
TAMBAHKAN AIR PANAS KEMUDIAN DIDINGINKAN SAMBIL
DIADUK
 18
3. METHYLCELLULOSE
SEBAGAI GELLING AGENT : KONSENTRASI S/D 5%
DIDISPERSIKAN DALAM AIR PANAS 80-90º C BEBERAPA MNT
DIADUK CEPAT DAN DIENCERKAN DENGAN AIR DINGIN SAMBIL
TERUS DIADUK
Modern PowerPoint Presentation
4. BENTONITE
DITABURKAN SEDIKIT DEMI SEDIKIT PADA PERMUKAAN AIR
PANAS, DITUNGGU SAMPAI HIDRAT MENGENDAP PADA WADAH
DIBIARKAN SELAMA 24 JAM, KEMUDIAN CAMPURAN DIADUK
KUAT DAN CEPAT

5. ALGINIC ACID
ModernLANGSUNG
DIDISPERSIKAN PowerPointDALAM
Presentation
AIR, DIADUK KUAT
SEKITAR 30 MNT.
Premixing with another powder or with a water miscible liquid
aids in the dispersion process
 19

Bahan pembentuk gel :

Modern PowerPoint Presentation
Organik (polimer) Anorganik

Alami
Protein Polisakarida semisinteti sintetik Aluminium Hidroksida
k
Kolagen Alginat CMC Na Carbomer Smectit Clays
Gelatin Karageenan HPC Polaksamer
Asam Hialuronat HPMC Polialkilamida
Modern PowerPoint Presentation
Pektin Metilselulos PVA
a
Golongan
karbohidrat
 20
MEKANISME PEMBENTUKAN GEL

SENYAWA POLIMER/ MAKROMOLEKUL (STRUKTUR KOMPLEKS)

BERSIFAT HIDROFIL/HIDROKOLOID
Modern PowerPoint Presentation

MENGEMBANG BILA DIDISPERSIKAN DALAM AIR

PROSES HIDRASI MOLEKUL AIR MELL PEMBENTUKAN

IKATAN HIDROGEN

MOLEKUL AIR TERJEBAK DALAM STRUKTUR MOLEKUL YANG

Modern PowerPoint
KOMPLEKSPresentation

TERBENTUK MASA GEL YANG KAKU/KENYAL (SEMISOLID)

 21
ASPEK FISIKOKIMIA YANG HRS DIPERHATIKAN :

1. IMBIBITION
IMBIBITION IS THE TAKING UP OF A CERTAIN AMOUNT OF LIQUID
BY A GEL WITHOUT A MEASURABLE INCREASE IN VOLUME
Modern PowerPoint Presentation
2. SWELLING
SWELLING IS THE TAKING UP OF A LIQUID BY A GEL WITH AN
INCREASE IN VOLUME

3. SYNERESIS
SYNERESIS IS THE CONTRACTION OF A GEL CAUSED BY THE
INTERACTION BETWEEN PARTICLES OF THE DISPHERSED
PHASE
- THE DISPHERSING MEDIUM IS SQUEEZED OUT IN DROPLETS
- THE GEL TO SHRINK (= MENGKERUT)
Modern PowerPoint Presentation
4. THIXOTROPY
THIXOTROPY IS A REVERSIBLE GEL-SOL FORMATION WITH NO
CHANGE IN VOLUME OR TEMPERATURE
 22

Contoh formula obat jerawat gel:

Modern PowerPoint Presentation
No. Nama bahan Formula 1 Formula 2

1 Minyak atsiri daun jeruk 6% 6%

purut
2 HPMC 5% -
3 Carbopol - 1%
4 Propilenglikol 30 % 30 %
5 Larutan NaOH 10 % - 2.4 %
Modern PowerPoint Presentation
6 Etanol 96 % 10 % 10 %
7 Nipagin 0.1 % 0.1 %
8 Aquadest ad 100 ad 100
 23
• Gel dengan basis HPMC : 20 g
1. Perhitungan dan penimbangan :
No. Nama bahan Formula 1 Perhitungan dan
Modern PowerPoint Presentation penimbangan
1 Minyak atsiri daun jeruk purut 6% 6 /100 x 20 g = 1.2 g

2 HPMC 5% 5/100 x 20 g = 1 g
3 Carbopol 940 -
4 Propilenglikol 30 % 30 /100 x 20 g = 6 g
5 Larutan NaOH 10 % -
6 Etanol 96 % 10 % 10 / 100 x 20 g = 2 g
7 Nipagin Modern PowerPoint Presentation
0.1 % 0.1 /100 x 20 g = 0.02 g

8 Aquadest ad 100 48.9 /100 x 20 g = 97.8

ml
 24

Cara pembuatan:
Di dispersikan
Propilenglikol 3 g HPMC 1 g
(digerus)

Diaduk ad homogen
Campuran 1 dan mengembang Aquadest 9.78 ml

Diaduk ad homogen Larutan nipagin 0.02 g dalam

Massa gel 1 etanol 96 % 0.1 g

Campuran minyak atsiri jeruk

Diaduk ad homogen purut 1.2 g dalam etanol 96
Massa gel 2
% 1.9 g dan propilen glikol 3
g
 Cara pembuatan : 25

• Gel dengan basis HPMC : 20 g

1. Perhitungan dan penimbangan :
No. Nama bahan Formula 1 Perhitungan dan
penimbangan
1 Minyak atsiri daun jeruk purut 6% 6 /100 x 20 g = 1.2 g

2 HPMC - -
3 Carbopol 940 1% 1/100 x 20 g = 0.2 g
4 Propilenglikol 30 % 30 /100 x 20 g = 6 g
5 Larutan NaOH 10 % 2.4 % 2.4 /100 x 20 g = 0.48 g

6 Etanol 96 % 10 % 10 / 100 x 20 g = 2 g
7 Nipagin 0.1 % 0.1 /100 x 20 g = 0.02 g

8 Aquadest ad 100 49.5 /100 x 20 g = 9.9 ml

 26

Cara pembuatan:

1. Diaduk Carbopol 940

Larutan jernih
0.2 g + air 9.9
2. Diaduk pelan cepat ml
ad mengembang
NaOH 0.48 ml
Larutan jernih

Larutan nipagin
4. Diaduk
Campuran minyak 3. Diaduk ad 0.02 g dalam
ad
atsiri jeruk purut 1.2 g Massa gel 1 homogen etanol 96 % 0.1 g
homogen
dalam etanol 96 %
1.9 g dan propilen
glikol 6 g
Massa gel 2
 EMULGEL
Emulgel terdiri dari kombinasi 2 sediaan yaitu sediaan emulsi dan gel. Emulsi adalah
bentuk sediaan cair bifasik yang tidak stabil. Sediaan terdiri dari dua cairan yang tidak
saling bercampur, salah satunya didispersikan sebagai droplet atau tetesan ke dalam
fase yang lain. Sediaan dapat distabilkan dengan penambahan zat ketiga yang disebut
zat pengemulsi atau emulgator. Emulsi dapat berupa O/W dan W/O, sediaan emulsi
sering digunakan sebagai sarana dalam sistem penghantara obat (Yin Z. et al., 2016).
 Tipe emulgel :
 Macromulgel : Ukuran partikel dari globul di dalamnya emulgels lebih dari 400 nm.
 Nanoemulgel : sediaan ini dibuat dengan menggabungkan sediaan nanoemulsi kedalam
gel. Nanoemulsi secara termodinamik tahan lama hamburan minyak dan air diimbangi
oleh kedekatan surfaktan dan kosurfaktan. Emulgel ini memiliki ukuran globule di
bawah 100nm.
 Microemulgel : Emulgel ini termasuk yang tergabung sifat mikroemulsi dan gel
memberikan bioavailabilitas tinggi, ukuran globule 10-100 nm (Yin Z. et al., 2016).
33

PENGEMBANGAN NANOEMULSI Q10 DAN GEL

NANOEMULSI Q10 SEBAGAI SISTEM PENGHANTARAN
PADA KULIT

Silvi Ayu Wulansari M.Farm. Apt

AKADEMI FARMASI SURABAYA

2021
 Skema Pembuatan Nanoemulsi (F1,F2,F3)
34
Rice brand oil Aduk kecepatan 1000 Q10
rpm suhu 50oC selama 10
menit

Ethanol Campuran 1

Aduk kecepatan 1000 rpm suhu

50oC selama 5 menit PEG-40 HCO + span 80

Campuran 2 Aduk kecepatan 1000 rpm suhu

50oC selama 5 menit

Campuran 3

Tambahkan larutan buffer phospat pH 6,0 ± 0,2 ad 100 ml

Aduk kecepatan 1000 rpm suhu 50oC se-

F F F lama 10 menit

1 2 3
Nanoemulsi koenzym Q10
 Skema Pembuatan Nanoemulgel (F4,F5,F6)
35

F F
5 F
4 6
36
C1. Karakteristik fisik
PARAMETER FISIKA
1. Organoleptis (Visual)
2. Droplet morphology (SEM)
C2. Stabilitas Fisik
3. pH (pH meter)
1. Sentrufugasi (C1)
4. Droplet size (PSA)
2. Frezee Thaw
5. Zeta potensial (PSA)
(Organoleptis)
EVALUASI 6. Polidispersity Index (PSA)
3. Heating Stability
Organoleptis)

C3. VALIDASI METODE ANALISA

PENETAPAN KADAR KOENZYM
Q10 :
PARAMETER 1. Selektivitas
KIMIA 2. Uji Kesesuaian system
Penetapan kadar 3. Akurasi
koenzym Q10 4. Presisi
(HPLC) 5. Linieritas
6. Sensitivitas (LOD,LOQ)
 C1. Karakteristik
37

Organoleptis
Spesifikasi Formula Replikasi Organoleptis
Cairan berwarna kuning jernih,
F1
Cairan berwarna berbau khas aromatik, 1 fase
kuning,jernih, bau Cairan berwarna kuning jernih,
F2 1,2,3
khas aromatik, berbau khas aromatik, 1 fase
1 fase Cairan berwarna kuning jernih,
F3
berbau khas aromatik, 1 fase
Gel berwarna kuning muda, Opaque,
F4
Gel berwarna bau khas aromatik, 1fase
kuning muda, Gel berwarna kuning muda, Opaque,
F5 1,2,3
Opaque, bau khas bau khas aromatik, 1fase
aromatik, 1fase Gel berwarna kuning muda, Opaque,
F6
bau khas aromatik, 1fase
 Spesifikasi Formula Replikasi pH Rata - rata
38
pH F1 1,2,3
5.92
5.89 5.94 ± 0.06
6.01
5.94
F2 1,2,3 5.97 5.95 ± 0.02
5.94
5.85
F3 1,2,3 6.04 5.95 ± 0.10
pH sediaan topikal 5.96
(4,5-6,5) 5.96
F4 1,2,3 5.93 5.99 ± 0.07
6.07
6.13
F5 1,2,3 5.95 6.00 ± 0.11
5.92
6.08
F6 1,2,3 5.98 6.06 ± 0.07
6.11

Result : the average pH obtained for

the three preparations was the same 4,12 ±
0,02 are still within the range pH of skin
(4.00-6.00)
 Uji Ukuran Droplet
39 Ukuran
Spesifikasi Formula Replikasi Rata - rata
Droplet
36.0
F1 1,2,3 39.1 36.07 ± 3.00
33.1
32.9
F2 1,2,3 33.8 33.53 ± 0.55
33.9
35.2
F3 1,2,3 35.7 35.53 ± 0.29
Ukuran
35.7
droplet 149.30
20-200 nm 159.57 ±
F4 1,2,3 185.10
22.25
144.30
59.50
F5 1,2,3 53.30 64.10 ± 13.69
79.50
86
F6 1,2,3 132.6 125.37 ± 36.29
157.5
40 Zeta Spesifikasi Formula Replikasi Zeta Potensial Rata - rata

Potensial F1 1,2,3
(-) 52.4
(-) 28.4 - 40.23 ± 12.00
(-) 39.9
(-) 0.40
F2 1,2,3 (-) 29.3 - 25.97 ± 24.07
(-) 48.2
(-) 26.3
F3 1,2,3 (-) 40.6 - 28.43 ± 11.25
(-) 18.4
(±)20 – (±) 30 mV
(-) 13.4
F4 1,2,3 (-) 19.8 - 18.20 ± 4.23
(-) 21.4
(-) 26.8
F5 1,2,3 (-) 23.7 - 25.90 ± 1.92
(-) 27.2
(-) 25.6
F6 1,2,3 (-) 32.5 - 28.40 ± 3.63
(-) 27.1
 Polysidpersity Index
41
Polysidpersity Rata - rata
Spesifikasi Formula Replikasi
Index
0.0373
F1 1,2,3 0.0332 0.0388 ± 0.0064
0.0458
0.0389
F2 1,2,3 0.0665 0.0556 ± 0.0147
0.0613
0.0596
F3 1,2,3 0.0498 0.0565 ± 0.0058
poldispersity 0.0602
index ≤ 0,1 0.3760
F4 1,2,3 0.5900 0.4903 ± 0.1078
0.5050
0.0746
F5 1,2,3 0.0325 0.3727 ± 0.5532
1.0110
0.0431
F6 1,2,3 0.0083 0.0191 ± 0.0209
0.0058
 Uji Morfologi
42

Keterangan :
A : Nanoemulsi koenzym Q10 F1
B : Nanoemulsi koenzym Q10 F2
C :Nanoemulsi koenzym Q10 F3

Hasil foto SEM menunjukkan nanoemulsi koenzym Q10 (F1-F3) memilki

droplet yang spheris dengan ukuran (2 – 110 nm)
 Uji Morfologi
43

Keterangan :
A : Nanoemulsi koenzym Q10 F1
B : Nanoemulsi koenzym Q10 F2
C :Nanoemulsi koenzym Q10 F3

Hasil foto SEM menunjukkan nanoemulsi koenzym Q10 (F1-F3) memilki

droplet yang spheris dengan ukuran (2 – 110 nm)
44

Keterangan :
A : Nanoemulgel koenzym Q10 F4
B : Nanoemulgel koenzym Q10 F5
C : Nanoemulgel koenzym Q10 F6

Hasil foto SEM menunjukkan nanoemulgel koenzym Q10 (F4-F5)

memiliki ukuran partikel asimetris dengan ukuran (30 – 210 nm) ≥
nanoemulsi dikarenakan nanoemulgel mengandung gelling agent carbomer
yang membuat viskositas meningkat dan ukuran partikel lebih besar
Thank you