Anda di halaman 1dari 21

BEDAH JURNAL

KELOMPOK 2
Anggota kelompok
• Eko saputro
• Dzil kharamain
• Heru prasetiyo
• Sri rizki
• Wiwi liyanti
• yunita
Judul: apakah itu menggambarkan artikel
secara adekuat?
• Ya. Menggambarkan isi jurnal
Abstrak. Apakah itu mewakili artikel?
• Ya mewakili artikel
Pendahuluan. Apakah itu mewakili artikel ?
• Ya. Sesuai pendapat (sukardi & rofli,2013) dialyser reuse bagian dari
proses hemodialysis dimana dialyser yang digunakan dapat beberapa
kali pakai pada pasien yang sama kemudian dilakukan pembersihan
dan sterilisasi secara manual maupun mesin.

• Menurut ( PERNEFRI,2016) bahwa diliser dapat dipakai sampai 7 kali


yang ke 8 menggunakan dialiser baru.
Pernyataan masalah. Apakah masalah
diperkenalkan dengan benar?
• Ya. Sesuai yg dikutip pada jurnal : Salah satu faktor yang
menyebabkan besarnya biaya tindakan hemodialisis dikarenakan
harga dializer yang cukup tinggi.Untuk mengurangi biaya operasional
tindakan hemodialisis maka dilakukan penggunaandializer secara
berulang.
Tujuan penelitian. Apakah alasan
dilakukannya penelitian telah dijelaskan?
• Ada. Dimana tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui
perbedaan adekuasi hemodialisis pada penggunaan dializer baru dan
reuse.
Pertanyaan penelitian. Apakah pertanyaan
penelitian didefinisikan dengan jelas?
• Peneliti ingin melakukan penelitian lebih lanjut lagi mengenai
perbedaan adekuasi hemodialisis terhadap penggunaan dializer baru
dan reuse.
Kerangka teoritis. Apakah kerangka teoritis dijalaskan?
Jika tidak ada kerangka teoritis, haruskah ada?
• Ya. dijelaskan
Tinjauan pustaka. Apakah tinjauan pustaka relevan dengan
penelitian komprehensif dan mencakup penelitian terbaru?
Apakah tinjauan pustaka mendukung kebutuhan penelitian?

• Ya. Tinjauan pustaka relevan.


• Persatuan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI). (2016). Reuse tabung
dailizer maksimal tujuh kali. Diperoleh tanggal 16 Juli 2019 dari
https:// kpcdi.org.
Metode penelitian
• Rancangan penelitian yang peneliti gunakan pada penelitian ini
komparatif melalui pendekatan longitudinal. Sampel yang diambil
dalam penelitian ini berjumlah 34 responden yang memenuhi kriteria
inklusi dengan pengambilan sampel menggunakan Teknik purposive
sampling. Intrumen pengumpulan data digunakan lembar observasi.
Analisis
• Analisis yang digunakan analisis univariat dan bivariat menggunakan
uji One Way Anova.
Hasil. Apakah hasil disajikan dengan jelas
dalam teks, table dan gambar?
• Dari hasil diskusi kelompok menemukan bahwa pada jurnal ini,
peneliti menemukan bahwa penggunaan dialyser sigle use dan reuse
tidak ada hubungan dengan adekuasi hemodialysis.
Diskusi.
• Berdasarkan hasil penelitian yang dapat dari uji statistik p value 1,00 >
α (0,05) maka dapat disimpulkan bahwa pada alpha 5% tidak ada
perbedaan yang signifikan antara penggunaan dializer baru dan reuse.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Purnama
(2015) di RSUP Sanglah Denpansar, didapatkan p value 0,947 > α
(0,05) dapat Jurnal Ners Indonesia, Vol.11 No.2, Maret 2021,127)
disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan adekuasi hemodialisis pada
penggunaan dializer baru dan reuse.
Keterbatasan.
• Kriteria inklusi tidak dijabarkan
• Lembar observasi tidak dijelaskan
• Tidak dijelaskan priming volume
• Tidak dijalaskan reprocessing menggunakan mesin atau reuse manual
Kesimpulan.
• Tidak ada perbedaan adekuasi hemodialisis pada penggunaan dializer
baru dan reuse 1-7.
Dapatkah kita menggunakan hasil dan
rekomendasi dalam penelitian tersebut?
• Bagi pihak dari rumah sakit dengan adanya penelitian ini dapat
meningkatkan mutu dari pelayanan di unit hemodialisis dengan
menetapkan standar penilaian adekuasi hemodialisis dan beralih pada
pemakaian dializer baru untuk setiap pasien hemodialisis agar dosis
kecukupan HD tercapai.
• Diharapkan bagi perawat hemodialisis dapat melakukan evaluasi
setiap hasil dari nilai adekuasi hemodialisis dan melakukan monitoring
terhadap penggunaan dializer reuse.
Jurnal pendukung
• Judul : effectiveness of dialyzer reuse
• Penelitian pada pasien gagal ginjal terminal yang menjalani HD 2x
seminggu selama 5 jam setiap sesi sedikitnya selama 3 bulan dan
memakai dialiser reuse. Sebelum dipakai HD berikutnya, dilakukan
pengukuran kompartemen darah. Bila hasilnya >80 % maka dialyser
dapat dipakai ulang, jika hasilnya < 80 % maka dialyser tidak bisa
dipakai. Dilakukan juga perhitungan URR dan hasilnya masih adekuat
(>65 %) pada reuse ke 10.
• Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa penggunaan dialyser reuse
tidak mempengaruhi adekuasi dialysis.

Anda mungkin juga menyukai