JURNAL PICO (PENGAMBILAN DAN PENGELOLAAN SPECIMEN)
KELOMPOK 2
Judul Jurnal 1 Manajemen Pengambilan dan Pengelolaan Spesimen Darah
di Laboratorium RSUD Wangaya Denpasar Penulis Anak Agung Ayu Eka Cahyani1* , Putu Ayu Parwati1 Nama Jurnal The Journal Of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist No. 5 No. 2, November 2022 P-ISSN : 2597- 3681 E-ISSN : 2614-2805 Screening Populasi: pada 18 responden yang diberi kode A-R. Analisis Kuesioner dilakukan dengan menentukan skor terhadap tiap item pertanyaan, untuk jawaban Selalu Dilakukan (SL) diberi skor 4, Dilakukan (DL) skor 3, Kadang-kadang Dilakukan (KD) skor 2, Jarang Dilakukan (JR) skor 1, dan Tidak Pernah Dilakukan (TP) diberi skor 0 Control :- Outcome : hasil dari Hasil pelaksanaan pemantapan mutu internal untuk pemeriksaan darah lengkap otomatis di Instalasi Patologi Klinik RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun pada tahap pra analitik. mencapai 75,8% masuk dalam kriteria baik (Wahyuningsih, 2017). Sejalan dengan penelitian Siagian (2019) menyatakan ada pengaruh permasalahan pra analitik, analitik, dan post analitik terhadap waktu tunggu pemeriksaan laboratorium di RSUP Haji Adam Malik Medan tahun 2019 (Siagian, Sinaga and Mokoagow, 2019). Penelitian yang dilakukan oleh Yaqin (2013) di laboratorium RS Muji Rahayu diperoleh bahwa pada tahap pra analitik masuk dalam kategori baik yaitu 90,2%. Manajemen pengambilan dan pengelolaan spesimen darah di laboratorium RSUD Wangaya Denpasar masuk dalam kategori sangat baik yaitu 91,48% Validity (Keabsahan) Tahap-tahap pengambilan dan pengelolaan spesimen darah di Apakah ada pernyataan laboratorium RSUD Wangaya Denpasar meliputi: Persiapan peneltian yang jelas? pasien, pemberian identitas spesimen, pengambilan spesimen, pengolahan spesimen, penyimpanan spesimen, pengiriman spesimen ke laboratorium. Apa tujuan penelitian ini ? Tujuan dari penelitian ini untuk Pengambilan dan Pengelolaan Spesimen Darah di Laboratorium RSUD Wangaya Denpasar Jelaskan tinjauan pustaka Metode yang dilakukan pada penelitian tersebut yang mendasari content/isi menggunakan metode penulisan EBCR yaitu cara dari penelitian tersebut penelusuran bukti melalui data based pubmed dan google scholar Jenis penelitian apa yang Metode peneltian ini adalah Quantitatif observational dengan digunakan dalam rancangan penelitian Cross Sectional. Penelitian dilakukan di penelitian ini ? Laboratorium Patologi Klinik RSUD Wangaya Denpasar pada tanggal 1-30 Juni 2022. Populasi yang digunakan yaitu seluruh petugas ATLM di laboratorium Patologi Klinik RSUD Wangaya sebanyak 18 orang dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Data primer dikumpulkan dari hasil wawancara dan pembagian kuisioner untuk melihat tingkat pengetahuan terkait pengambilan dan pengelolaan spesimen darah. Clinical Importance? Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, tahapan dengan skor tertinggi dan dalam kategori sangat baik diperoleh pada pengambilan spesimen. Sedangkan skor terendah dan dalam kategori baik adalah pemberian identitas pasien. Menurut anda, apa Manfaat hasil penelitian ini adalah dapat mengetahui manfaat hasil penelitian bagaimana tahap-tahap dan prosedur pengambilan dan tersebut ? pengelolaan spesimen darah di laboratorium RSUD Wangaya Denpasar Apa kesimpulan anda Berdasarkan analisis yang dilakukan di laboratorium RSUD terhadap penelitian Wangaya Denpasar dapat disimpulkan petugas laboratorium tersebut ? telah melakukan tahapan pengambilan dan pengelolaan spesimen darah sesuai peraturan Menteri Kesehatan RI tahun 2013 dan masuk dalam kategori sangat baik yaitu 91,48%.
Judul Jurnal 2 Desain Workstation Pengambilan Sampel Darah
Laboratorium Klinik Rumah Sakit Kelas A-B Penulis Hanifa Fi Mardlatillah dan Taufik Hidayat Nama Jurnal JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 10, No. 1 (2021), 2337-3520 (2301-928X Print) Screening Laboratorium klinik memegang peranan sekitar 60-70% terutama dalam hal penegakan diagnosis, tindak lanjut pengobatan, monitoring, keputusan rawat inap serta pasien pulang Control :- Outcome : hasil dari Hasil tes pengambilan sampel darah dibutuhkan oleh dokter dari berbagai poli dan juga IGD sehingga jumlah pasien pengambilan sampel darah untuk sekelas laboratorium klinik rumah sakit tipe B dapat mencapai rata rata 1500 pasien perbulan dan untuk rumah sakit tipe A dapat melebihi rata rata 1500 pasien perbulan 1. Validity (Keabsahan) Laboratorium klinik di tingkat Rumah Sakit tipe A dan B Apakah ada pernyataan dibutuhkan Workstation/Stasiun kerja yang disesuaikan peneltian yang jelas? dengan kebutuhan, pola perilaku kerja, ukuran, dan efektivitas furnitur sehingga mampu memberikan kenyamanan kerja bagi user operator/tenaga medis dengan harga yang terjangkau dan saving space sehingga memungkinkan rumah sakit untuk membuat banyak ruang sampling yang selanjutnya akan berpengaruh secara signifikan dalam mencapai tuntutan pelayanan pengambilan sampel darah dengan intensitas pasien yang tinggi.. Apa tujuan penelitian ini ? Tujuan dari penelitian ini untuk Pengambilan Sampel Darah Laboratorium Klinik Rumah Sakit Kelas A-B Jelaskan tinjauan pustaka Metode yang dilakukan pada penelitian tersebut yang mendasari content/isi menggunakan metode penulisan EBCR yaitu cara dari penelitian tersebut penelusuran bukti melalui data based pubmed dan google scholar Jenis penelitian apa yang Metode peneltian ini yaitu Untuk mendapatkan data digunakan dalam stakeholder dan primer untuk perancangan ini di butuhkan penelitian ini ? data dari sumber sumber yang valid untuk digunakan sebagai alat pengidentifikasi permasalahan yang ada dan menentukan konsep desain. Setelah melakukan penggabungan analisis, dapat diketahui workstation secara keseluruhan jika ditempatkan pada ruangan minimum dengan mengefektifkan fungsi furnitur sehingga semua peralatan ada pada area jangkauan jauh dan jangkauan dekat Analis sehingga dapat mempercepat proses pengambilan sampel darah, juga bagi Rumah sakit kelas A-B dapat membuka lebih dari satu ruang sampling dengan furniture minimum yang mencukupi kebutuhan dan pola kerja. Clinical Importance? pasien pengambilan sampel darah untuk sekelas laboratorium klinik rumah sakit tipe B dapat mencapai rata rata 1500 pasien perbulan dan untuk rumah sakit tipe A dapat melebihi rata rata 1500 pasien perbulan [2]. Hal ini dikarenakan laboratorium klinik rumah sakit tipe A-B adalah faskes tertinggi dalam sistem rujukan, dan juga memiliki jenis tes paling lengkap. Menurut anda, apa Manfaat hasil penelitian ini adalah dapat mengetahui manfaat hasil penelitian bagaimana Desain Workstation Pengambilan Sampel Darah tersebut ? Laboratorium Klinik Rumah Sakit Kelas A-B Apa kesimpulan anda Laboratorium mempunyai tanggung jawab penting sebagai terhadap penelitian penunjang pelayanan medis di rumah sakit dan diperkirakan tersebut ? memegang peranan sekitar 60-70% terutama dalam hal penegakan diagnosis, tindak lanjut pengobatan, monitoring, keputusan rawat inap serta pasien pulang. Itensitas pengambilan sampel darah perbulannya dapat mencapai 1500 pasien untuk sekelas laboratorium klinik Rumah Sakit tipe B, dan dapat mencapai lebih dari 1500 pasien untuk sekelas laboratorium klinik Rumah Sakit tipe A. Hal ini dikarnakan Rumah Sakit tipe A dan B adalah tingkat fasilitas kesehatan (Faskes) tertinggi dalam sistem rujukan. Dikarenakan tingginya intensitas pasien perhari para Analis medis dituntut untuk memberikan pelayanan cepat dalam kondisi critical hours, akurat, mengerjakan aktivitas sesuai Standar Operational Procedure dan memberikan pelayanan yang nyaman untuk pasien.