Anda di halaman 1dari 29

EMOSI

I. PENDAHULUAN
Emosi mencakup kognisi, tindakan, dan perasaan.
Ketika kita merasakan emosi yang kuat, maka kita
cenderung melakukan sesuatu dengan penuh semangat.
Penelitian biopsikologi tentang emosi dikonsentrasikan
pada ketakutan, karena ketakutan menghasilkan perilaku
yang paling mudah disimpulkan,ketakutan juga berfungsi
untuk proses adaptasi terhadap sesuatu yang
mengancam, dan ketakutan kronis akan menginduksi
terjadinya stres.
• Emosi mempunyai 2 (dua) komponen pokok
yaitu :
a. komponen fungsi luhur (kesadaran emosional
) merupakan keadaan yang dapat
mempengaruhi perilaku
misal : senang, sedih, tenang, gelisah, benci,
marah, takut, dsb.
b. Perangai emosional/ekspresi emosional :
merupakan perwujudan dari kesadaran
emosional (komponen fungsi vegetatif )
Manifestasi dari perangai emosional berupa :
a. Gejala-gejala ekspresi (kegiatan vegetatif) : merupakan
reaksi otonom yang dipengaruhi oleh kerja susunan saraf
otonom (saraf simpatis dan parasimpatis) jadi tidak
dipengaruhi oleh kehendak.
co : takut/cemasingin BAB atau BAK terus

b. Gerakan-gerakan ekspresi : merupakan fenomena


motorik dan visceromotorik
co : marah  otot skeletal menjadi hipertonik
II. Teori tentang emosi :
1. Teori Darwin (1872)
Respon emosi tertentu seperti ekspresi
wajah manusia cenderung menyertai
keadaan emosional yang sama di semua
anggota spesies dan respon ini dapat
berevolusi sesuai keadaan.
2. Teori James dan Lange (1884)
Stimulus sensorik yang menginduksi
emosi diterima dan diinterpretasikan oleh
korteks yang memicu perubahan pada
organ-organ viseral melalui sistem saraf
otonom dan pada otot-otot skeletal
melalui sistem saraf somatik. Setelah itu
respon somatik memicu pengalaman emosi di
otak.
3. Teori Cannon dan Bard (1915)
Berlawanan dengan teori james-lange.
Pengalaman emosional dan ekspresi
emosional sebagai proses-proses yang paralel
dan tidak mempunyai hubungan kausal
langsung.
4. Teori Biopsikologi Modern
Tidak ditemukannya dukungan yang
berkualitas untuk 3 teori terdahulu
melahirkan teori biopsikologi modern bahwa
persepsi tentang stimulus yang menginduksi
emosi, respon otonom dan somatik terhadap
stimulus, serta pengalaman emosi saling
mempengaruhi.
III. Bagian otak yang mengontrol emosi
1. Korteks Serebri
Wilayah terbesar dari otak adalah serebrum.
Disinilah terdapat pusat-pusat saraf yang mengatur
semua kegiatan sensorik dan motorik. Selain itu,
hal-hal yang berkaitan dengan proses penalaran,
ingatan, dan intelejensia berada pada wilayah otak
ini. Serebrum tersusun dari dua hemisfer serebral,
yaitu hemisfer kanan dan hemiser kiri. Bagian luar
hemisfer serebri terdiri atas subtansia grisea yang
disebut sebagai korteks serebri. 3
Sebagian besar korteks serebri bereaksi
terhadap situasi emosional. Dari hasil
penelitian Phan, Wager, taylor & Liberzon
(2002) menggunakan pemindai PET utk
mengidentifikasi area korteks yang lebih aktif
selama berlangsungnya emosi tertentu
didapatkan hasil bahwa korteks frontal dan
temporal mengandung banyak titik yang
berperan dalam emosi.
Pendekatan lain dengan memantau aktivitas
listrik di berbagai area otak memakai EEG,
menghasilkan tiap emosi dapat mengaktivasi
area otak yang berbeda (Esslen, Pascual-
Marqui et all, 2004)
Berbagai metode penelitian ini menghadapi
permasalahan yang sama yaitu menghasilkan
hasil yang berbeda dalam tiap metode yang
digunakan.
2. Sistem Limbik
Istilah limbik (limbus) berarti “batas” atau “tepi”.
Hipotalamus dan bagian-bagian talamus disertakan dalam
sistem limbik karena memiliki hubungan fungsional yang
erat.
Hipokampus merupakan area penting yang secara
tradisional diklasifikasikan sebagai “limbik”. Struktur ini
membandingkan informasi sensorik dengan apa yang telah
otak ekspetasikan mengenai lingkungannya. Hipokampus
juga disebut sebagai “pintu gerbang menuju ingatan”.
Hipokampus memungkinkan kita membentuk ingatan-
ingatan baru mengenai fakta-fakta dan kejadian-kejadian –
jenis informasi yang kita perlukan untuk mengenali
sekuntum bunga, menyampaikan sebuah cerita, dsb
Amigdala termasuk dalam sistem limbik. Amigdala
terdiri dari kira-kira selusin nuklei utama, yang masing
masing terbagi menjadi subnuklei.
Nukleus lateral amigdala adalah yang terlibat secara
khusus dalam proses perolehan, penyimpanan, dan
pengekspresian ketakutan terkondisi ( Kim & Jung,2006)
Peran spesifik amigdala dalam emosi manusia
Banyak studi yang menemukan bahwa amigdala terlibat
dalam proses ketakutan, dan dengan tingkat tertentu
juga terlibat dalam emosi-emosi negatif lainnya.
Secara fungsional sistem limbik berkaitan dengan:

1. Suatu pendirian atau respons emsional yang mengarahkan


pada tingkah laku individu
2. Suatu respon sadar terhadap lingkungan
3. Memberdayakan fungsi intelektual dari korteks serebri
secara tidak sadar dan memfungsikan batang otak secara
otomatis untuk merespon keadaan,
4. Memfasilitasi penyimpanan suatu memori dan menggali
kembali simpanan memori yang diperlukan, dan
5. Merespon suatu pengalaman dan ekspresi suasana hati,
terutama reaksi takut, marah, dan emosi yang berhubungan
dengan perilaku seksual.
Sistem limbik memiliki hubungan timbal balik
dengan banyak struktur saraf sentral pada
beberapa tingkat integrasi termasuk neokorteks,
hipotalamus, dan RAS (reticular activating system)
dari batang otak.
Gangguan presepsi, terutama dalam mengingat
kembali, krisis emosional dan gangguan hubungan
dengan orang lain dan dengan objek, diperkirakan
berhubungan dengan struktur limbik
3. Hipotalamus
Hipotalamus berperan penting dalam pengendalian
aktivitas sistem saraf otonom yang melakukan fungsi
vegetatif, seperti pengaruh frekuensi jantung, tekanan
darah, suhu tubuh, keseimbangan air, selera makan, rasa
haus, saluran pencernaan, dan aktivitas seksual. Selain itu,
hipotalamus juga berperan sebagai pusat otak untuk emosi
seperti kesenangan, nyeri, kegembiraan, dan kemarahan.
Hipotalamus memproduksi hormon yang mengatur
pelepasan atau inhibisi hormon kelenjar hipofisis, sehingga
mempengaruhi keseluruhan sistem endokrin.
4. Peran spesifik lobus prefrontal medial dalam emosi
manusia
- memonitor perbedaan antara hasil dan ekspektasi (Potts
et al,2006)
- merespon pilihan-pilihan pribadi yang menyebabkan
kerugian ( Gehring & willougby, 2002)
- memprediksi kemungkinan kesalahan (Brown & Braver,
2005)
- memandu perilaku berdasar tindakan dan hasil
sebelumnya (Kennerly et al, 2006)
- merespon penolakan sosial (Somerville, Heatherthon &
Kelley, 2006)
- berhubungan dengan reaksi emosional negatif (Kawasaki
et al, 2006)
• Lobus prefrontal diduga mempengaruhi
nukleus lateral amigdala untuk menekan
ketakutan terkondisi, dan hipokampus diduga
berinteraksi dengan bagian dari amigdala
untuk belajar tentang konteks berbagai
kejadian terkait ketakutan.
IV. Lateralisasi Emosi
• Dua teori studi yang paling menonjol tentang lateralisasi
emosi adalah :

1. Model hemisfer kanan tentang emosi mengatakan bahwa


hemisfer kanan terspesialisasi untuk semua aspek pemrosesan
emosional : persepsi, ekspresi dan pengalaman emosi

2. Model valensi mengatakan bahwa hemisfer kanan


terspesialisasi untuk memproses emosi negatif dan hemisfer
kiri terspesialisasi untuk memproses emosi positif

Kedua teori umum ini tidak didukung kuat dengan hasil


penelitian.
• Dari hasil studi-studi pencitraan otak fungsional
yang dilakukan oleh Wager dan teman sejawatnya
didapat kesimpulan yang terlalu umum bila dilihat
dari perspektif neuroanatomis. Perbandingan secara
keseluruhan antara hemisfer kiri dan kanan
mengungkap tidak ada perbedaan interhemisferik
pada pemrosesan emosi . Beberapa jenis
pemrosesan emosi terlateralisasi di hemisfer kiri di
struktur tertentu dan di hemisfer kanan di struktur
lainnya. Juga ada kecenderungan pada beberapa
proses emosi lebih terlateralisasi pada laki-laki
daripada perempuan.
• Hipotesis lain mengemukakan kaitan antara dua belahan
dengan kategori emosi yang berbeda.
Menurut Jeffrey Gray (1970)
- belahan otak kiri terutama lobus frontal dan temporal
berkaitan dengan sistem aktivasi perilaku (behavioral
activation system-BAS) berhubungan dengan kesenangan
dan kemarahan
- belahan otak kanan terutama lobus frontal dan
temporal berkaitan dengan sistem inhibisi perilaku
(behavioral inhibition system-BIS) berhubungan dengan
ketakutan dan muak.
• Emosi dan Ekspresi Wajah
Ekspresi wajah manusia yang sangat
berhubungan dengan emosi dari hasil temuan
ternyata cenderung asimetris. Setiap ekspresi
wajah dimulai di sisi kiri wajah, dan ketika
diekspresikan sepenuhnya, ekspresi lebih
terlihat jelas di sisi kiri. Hal ini
mengimplikasikan adanya dominansi hemisfer
kanan.
V. JENIS-JENIS EMOSI DAN DAMPAKNYA PADA
PERUBAHAN FISIK :

1. Terpesona : Reaksi elektris pada kulit


2. Marah : Peredaran darah bertambah cepat
3. Terkejut : Denyut jantung bertambah cepat
4. Kecewa : Bernapas panjang
5. Sakit/marah : Pupil mata membesar, keringat dingin
6. Takut/tegang : Air liur mengering
7. Takut : denyut jantung bertambah cepat, merinding
8. Tegang : gangguan percernaan, sering BAK, otot-
otot menegang atau bergetar(tremor)
VI. CIRI-CIRI EMOSI :

1. Lebih bersifat subjektif daripada peristiwa


psikologi lainnya, seperti pengamatan dan
befikir
2. Bersifat fluktuatif (tidak tetap)
3. Banyak bersangkut paut dengan peristiwa
pengenalan panca indera.
• PERBEDAAN EMOSI ANAK DAN EMOSI ORANG DEWASA

1. Anak : Berlangsung singkat dan berfikir tiba-tiba


Dewasa : Berlangsung lama dan berfikir dengan lambat
2. Anak : Terlihat lebih hebat/kuat
Dewasa : Tidak terlihat hebat/kuat
3. Anak : Bersifat sementara/dangkal
Dewasa : Lebih mendalam dan lama
4. Anak : Lebih sering terjadi
Dewasa :Jarang terjadi
5. Anak : Dapat diketahui dengan jelas dari tingkah lakunya
Dewasa : Sulit diketahui karena lebih pandai
menyembunyikannya
VII. FUNGSI EMOSI

• Survival atau untuk mempertahankan hidup,


seperti pada hewan.

• Energizer atau pembangkit energi yang


memberikan kegairahan dalam kehidupan.

• Messenger atau pembawa pesan


• Peranan Emosi dalam Proses Berpikir

 Untuk mengarahkan aksi dan tingkah laku


 Untuk memungkinkan mengontrol tingkah laku
 Untuk memberi arti terhadap pengalaman
 Untuk menyimpan, mengorganisasi dan mengingat
kembali pengalaman
 Untuk menggagas pengalaman baru
 Untuk memecahkan masalah DLL

Anda mungkin juga menyukai