Suatu strategi dalam memanfaatkan kondisi geografi Negara dalam menentukan kebijakan, tujuan, dan sarana umum untuk mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan nasional Latar Belakang Indonesia menjadi ajang persaingan kepentingan dan perebutan pengaruh Negara-Negara besar Tujuan Geostrategi Menunjang keberhasilan tugas pokok pemerintahan, seperti tegaknya hukum dan ketertiban, terwujudnya kesejahteraan dan kemakmuran, terselenggaranya pertahanan dan keamanan, terwujudnya keadilan hokum dan keadilan social, serta terdapatnya kesempatan rakyat untuk mengaktualisasikan diri. Fungsi Geostrategi Daya Tangkal dalam: 1. Ketahanan pada aspek ideologi 2. Ketahanan pada aspek politik 3. Ketahanan pada aspek ekonomi 4. Ketahanan pada aspek sosial budaya 5. Ketahanan pada aspek pertahanan keamanan Sifat Geostrategi • Manunggal (trigatra+pancagatra) • Mawas ke Dalam • Kewibawaan • Berubah menurut waktu • Tidak membenarkan sikap adu kekuasaan dan adu kekuatan • Percaya pada diri sendiri • Tidak tergantung pada pihak lain Konsep dasar geostrategi Model Morgenthau K(n)= f (Unsur Stabil), (Unsur Berubah) K(n)= f (G,A), (T, M, D, C, L,O) Model Alfred Thayer Mahan • Situasi geografi • Kakayaan alam • Konfigurasi wilayah • Jumlah penduduk Model Cline P(p)= (Cr + M +E )(S+W) Trigatra • Geografi • SDA • Kependudukan Batas Wilayah Indonesia • Utara : ± 6°08’ LU (lintang utara) • Selatan : ± 11°15’ LS (lintang selatan) • Barat : ± 94°45’ BT (bujur timur) • Timur : ± 141°05’ BT (bujur timur) Pancagatra •Ideologi •Politik •Ekonomi •Sosial budaya •Pertahanan keamanan Model Astagatra K(n)= f (Trigatra, Pancagatra)t = f (G,D,A), (I,P,E,S,H)t Implementasi ketahanan nasional • POLITIK • EKONOMI • SOSIAL BUDAYA • HUKUM