NEKROSIS SEL
Introduction
Penyakit : kerusakan tubuh yang
disebabkan oleh benda asing berbahaya
(lesi/jejas/trauma) dan disertai reaksi
tubuh sendiri (panas, nyeri, sakit, dll)
Kerusakan tubuh Degenerasi
(kemunduran jaringan) Nekrosis
(kematian sel)
DEGENERASI
Degenerasi : perubahan-perubahan
morfologik akibat jejas-jejas yang
nonfatal
Degenerasi masih bersifat reversibel
(pulih)
Dalam keadaan lama dan berlebih bisa
mengakibatkan kematian sel (nekrosis)
Pd degenerasi : Timbul perubahan pada
sel akibat adanya jejas pada sel
mengakibatkan gangguan dalam
metabolisme karbohidrat, protein dan
lemak pada sel
Pd infiltrasi : terjadi gangguan yg
sifatnya sistemik akibat adanya
metabolik-metabolik yang berlebih
sehingga merusak sel
Jenis-jenis Degenerasi
Degenerasi Albumin (cloudy Sweeling =
bengkak keruh)
– Degenerasi paling ringan (reversibel)
– Perubahan kemunduran akibat jejas tidak keras
– Ditandai adanya timbunan albumin dlm sitoplasma
(keruh dan bengkak)
– Serign ditemukan pd sel tubulus ginjal, sel hati,
dan sel otot jantung.
– penyebab : infeksi, demam, keracunan, suhu yg
rendah/tinggi, anoxia, gizi buruk, dan ggn sirkulasi
Degenerasi pd Hati
Degenerasi Lemak
– Pd parenkim, otot jantung, hati (paling sering)
yg mempunyai metabolik rata-rata tinggi
– Ada ketidakmampuan jaringan nonlemak
metabolik sejumlah lemak : lemak tertimbun
di sitoplasma, sitoplasma membesar, inti
ketepi
– Dihati tertimbun lemak sirosis hati hati
mengecil karsinoma hepar / hepatoma.
Degenerasi Mukoid (musin/lendir)
– Suatu perubahan yg sering terjadi pada tumor
epitel yang mensekresi musin
– Epitel yg degenerasi larut dalam musin
– Kadang-kadang jaringan ikat mensekresi yang
mengisi ruang antaranya yg disebut
myxomatous
– Cth. Pada FAM (Fibroma Adeno Mamae)
D. Mukoid
Degenerasi Amiloid
– Timbunan bahan berupa lilin terdiri dari
protein abnormal di jaringan ekstrasel,
terutama : sekitar jaringan pennyokong
pembuluh darah, sekitar membran basalis
– Sifat amiloid : tidak gampang rusak, tidak
gampang bergerak timbunan itu
mengeras
– Ada dua tipe : primer (tdk diketahui
sebabnya), sekunder (penyakit kronik spt
TBC, sifilis, reumatik)
Degenerasi Hialin
– Ada timbunan hialin (jar. Ikat), sering terjadi
pada otot uterus yg mengalami tumor jinak
(mioma)
– Merupakan degeneratif paling jelek
(irreversibel)
– Tdk menunjukan timbunan bahan tertentu,
memberi gambaran massa yg mengkilap,
homogen (tdk jelas)
– Terbyk ditemukan dlm bentuk massa kolagen
yg padat pd tumor jinak otot, cth. Mioma uteri
Nekrosis
Kematian sel dan kematian jaringan akibat
kerusakan oelh berbagai agent pada organisme
hidup
Kematian sel/jaringan dihubungkan dengan :
1. Sistem energi intrasel yg menurun/berkurang
2. Pecahnya inti sel (tanda 1st kematian sel)
3. Organel sitoplasma (timbul organel2 dlm sitoplasma),
sitoplasma menjdi keruh dan gelap serta tidak bisa
menerima sinar
4. Membran plasma/sel rusak sehingga mengakibatkan
sel pecah/lysis
Tanda Utama Nekrosis
Perubahan pada inti sel di tandai dgn :
– Hilangnya gambaran kromatin
– Inti menjadi keriput, tidak vesikuler lagi
– Inti tampak lebih padat, warnanya gelap hitam
(pyknosis)
– Inti terbagi atas fragmen-fragmen, robek
(karyorheksys)
– Inti pucat, tidak nyata, hancur (kariolysis)
Akhirnya seluruh jaringan menjadi suatu massa
amorf, granula tanpa inti atau meninggalkan
bayangan kerangka sel dan akhirnya
menghilang sama sekali
Nekrosis
Penyebab Nekrosis
Iskhemik
Agen biologi
Agen kimia
Agen fisik
Kerentanan (hyipersensitivity)
Jenis Nekrosis
Nekrosis Koagulativa
(menggumpal/membeku)
– Protoplasma tampak membeku akibat koagulasi
protein
– Terjadi pada nekrosis iskhemik akibat putusnya
perbekalan darah (infark ; jantung dn ginjal)
– Scr mikroskopik : sitoplasma tampak opaque
(gelap/keruh/kemerah-merahan), inti dpt
mengalami piknosis dan kariolysis
– Dapat juga akibat dari toksin bakteri sprti typus
abdominalis, diptheria, pneumonia
Nekrosis Colliquativa (mencair)
– Trjdi dlm waktu lebih cepat, akibat pengaruh
enzim-enzim yg bersifat litik
– Jar. Nekrotik melunak dan berbentuk
campuran pigmen/cairan keruh shgga inti sel
dan membran meleleh/hancur.
– Dpt juga terjdi pda jaringan yg mengalami
infeksi bakteriologik yg membentuk nanah
(piogenik)
– Struktur jaringan sel hilang
Nekrosis caseosa (Perkijuan)
– Jaringan nekrosis mirip keju
– Terjadi pd pnykt TBC : infeksi bakteri
tuberkulosis dpt menimbulkan sarang-
sarang nektrotik dgn membentuk suatu
masa yg rapuh, berbutir, berlemak, putih
kuning sperti keju
– Struktur sel hilang