Anda di halaman 1dari 13

JOURNAL READING

Prevalence and Determinants of Soil-Transmitted Helminthic


Infections among School Children at Goro Primary School,
South West Shewa, Ethiopia
Oleh :
Vira Setya Ourvalica
22710208

Pembimbing :
dr. Meiliza Madona, Sp. A

SMF ILMU KESEHATAN ANAK


Judul

• Prevalence and Determinants of Soil-


Transmitted Helminthic
Infections among School Children at
Goro Primary School, South West
Shewa, Ethiopia

Penulis
• Tigist Tiruneh, Geleta Geshere and
Tsige Ketema

Tahun Publikasi
• 2020

Nama Jurnal

• Hindawi, International Journal of


Pediatric
Infeksi cacing tanah (STH)  Di Ethiopia
masalah kesehatan negara (schistosomiasis &
berkembang. Jenis STH: STH)  endemik.
Ascaris lumbricoides, Sekitar 81 juta
Trichuris trichiura, Necator termasuk anak usia
americanus, dan sekolah
Ancylostoma duodenale..

• Transmisi STH lebih Studi ini dirancang


PENDAHULUAN
tinggi  untuk menilai
kemiskinan, gizi prevalensi dan
buruk, sanitasi, faktor penentu STH
kepadatan, alas di antara anak-anak
kaki, status sosial sekolah di Sekolah
ekonomi Dasar Goro,
• > 2 miliar terinfeksi Ethiopia barat daya
STH
Bahan dan Metode
Perhitungan Ukuran Sampel
• Formula proporsi populasi tunggal
• Nilai p 0,05 dan tingkat kepercayaan sebesar 95%  prevalensi 50% dan margin kesalahan ±0.05, ukuran
sampel awal ditentukan sebesar 384
• Menambahkan 5% untuk tingkat ketidakresponsif, ukuran sampel akhir disesuaikan menjadi 403 siswa.
Partisipan
• Siswa Sekolah Dasar Goro di Ethiopia barat daya. Dari 1242 siswa yang terdaftar, sampel akhir sebanyak
403 siswa dipilih menggunakan pengambilan sampel acak sistematis.
• Dari 403 siswa, 387 siswa berpartisipasi, dengan dua menolak dan 14 tidak memberikan sampel feses.
Pengumpulan data
• Menggunakan kuesioner yang telah diuji coba mencakup karakteristik. Kuesioner dalam Bahasa inggris
dan diterjemahkan ke Bahasa Afan Oromo
• Sampel feses dikumpulkan dari setiap subjek penelitian menggunakan cangkir feses bersih dan kedap
udara.
Analisis Statistik
• Excel  SPSS v20. Analisis Deskriptif  Model regresi logistic bivariat dan multivariat  menentukan
hubungan antara variabel dependen dan independen.
Metode

Desain

Studi ini menggunakan desain penelitian


cross sectional yang dilakukan dari April
hingga Juni 2019.
Studi ini mendapatkan persetujuan dari
Komite Etik Penelitian.
Penelitian dilakukan di Sekolah Dasar
Goro di wilayah Ethiopia barat daya.
Hasil
Hasil
Faktor Risiko Infeksi STH
Prevalensi Infeksi STH
• Tidak memakai sepatu secara
signifikan terkait dengan infeksi
Penelitian menemukan bahwa
prevalensi infeksi cacing tanah cacing tambang, dengan nilai p <
(STH) di antara siswa Sekolah 0,001.
• Kurangnya praktik cuci tangan
Dasar Goro adalah 15,8%.
sebelum makan terkait dengan infeksi
Jenis Infeksi STH Ascaris lumbricoides, dengan nilai p
< 0,05.
• Cacing tambang (Ancylostoma • Penggunaan air minum yang tidak
duodenale/Necator americanus) terlindungi berhubungan dengan
ditemukan pada 10,6% siswa. infeksi cacing tambang, dengan nilai
• Ascaris lumbricoides ditemukan p < 0,05.
pada 5,2% siswa. • Kebersihan kuku yang buruk terkait
• Trichuris trichiura ditemukan dengan infeksi cacing tambang,
pada 0,3% siswa. dengan nilai p < 0,05.
Diskusi
Diskusi
Diskusi

Variasi Prevalensi Prevalensi di Distrik Pengaruh Program


STH di Ethiopia Goro Deworming
• Terdapat perbedaan • Infeksi STH di distrik • Prevalensi STH yang lebih
prevalensi Infeksi Goro dengan 15,8% rendah di daerah
Parasitik Usus (IPI) di peserta terinfeksi penelitian mungkin
berbagai daerah di setidaknya satu spesies sebagian disebabkan oleh
Ethiopia, yang STH. program deworming atau
dipengaruhi oleh • Cacing tambang adalah administrasi obat massal
faktor risiko, sanitasi yang paling dominan yang ditargetkan pada
lingkungan, dan (9,1%), diikuti oleh A. anak-anak berusia 2
budaya masyarakat di lumbricoides (5,7%). hingga 5 tahun.
setiap wilayah.
Diskusi (2)

Faktor risiko Infeksi

• Faktor risiko utama infeksi termasuk penggunaan air yang tidak terlindungi, tidak
mencuci tangan sebelum makan, berjalan tanpa alas kaki, dan kotoran di bawah
kuku.

Pentingnya Sanitasi dan Kebersihan Pribadi

• Menggunakan air terlindungi dan menjaga kebersihan diri dapat berkontribusi pada
penurunan infeksi Ascaris, menunjukkan pentingnya sanitasi dan kebersihan dalam
mencegah infeksi cacing tanah.

Efek Infeksi pada Anak-anak

• Infeksi cacing tanah berdampak pada malnutrisi, anemia defisiensi besi, sindrom
malabsorpsi, obstruksi usus, komplikasi pernapasan, kenaikan berat badan yang
buruk, dan gangguan kognitif pada anak-anak.
Kesimpulan
● Penelitian ini menemukan adanya infeksi cacing tambang di kalangan siswa di
Sekolah Dasar Goro.
● Spesies yang paling umum penyebab infeksi adalah cacing tambang diikuti oleh A.
lumbricoides.
● Prevalensi infeksi ini mengklasifikasikan siswa sebagai berisiko rendah sesuai
klasifikasi WHO dengan prevalensi di bawah 20%, yang hanya memerlukan
pengobatan kasus per kasus.
● Faktor risiko yang berhubungan dengan infeksi STH meliputi kebiasaan tidak
memakai sepatu, tidak mencuci tangan sebelum makan, sumber air yang tidak
terlindungi, dan kotoran di kuku.
● Disarankan untuk memberikan edukasi kesehatan tentang sanitasi dasar kepada
masyarakat di area penelitian.
KELEBIHAN KEKURANGAN
• Desain Penelitian yang Kuat: Penelitian ini • Keterbatasan Geografis: Penelitian ini terbatas pada
menggunakan desain penelitian lintas-seksional satu sekolah di Ethiopia, sehingga hasilnya mungkin
yang memungkinkan untuk mengumpulkan data tidak bisa digeneralisasi ke wilayah atau negara lain.
secara komprehensif dan mewakili kondisi di • Ketergantungan pada Laporan Diri: Beberapa data
lapangan. dikumpulkan melalui kuesioner yang bergantung
• Sampel Besar dan Representatif: Dengan total pada laporan diri, yang bisa mempengaruhi
sampel 387 siswa, penelitian ini mencakup basis keakuratan data.
data yang cukup besar untuk memastikan keandalan • Keterbatasan Metode Diagnostik: Meskipun
hasil. menggunakan beberapa teknik diagnostik, penelitian
• Analisis Data Mendalam: Penelitian ini melakukan ini mungkin belum mencakup metode yang lebih
analisis statistik yang komprehensif, termasuk sensitif seperti Kato-Katz, yang bisa menghasilkan
regresi logistik multivariat, untuk menentukan deteksi lebih akurat.
faktor-faktor risiko infeksi cacing. • Potensi Bias dalam Pemilihan Sampel: Meskipun
• Relevansi dengan Kesehatan Masyarakat: Temuan menggunakan sampling acak, masih ada
penelitian ini sangat relevan untuk intervensi kemungkinan bias dalam pemilihan siswa yang
kesehatan masyarakat di daerah dengan prevalensi berpartisipasi.
tinggi infeksi cacing. • Kurangnya Data Jangka Panjang: Penelitian ini tidak
• Penggunaan Teknik Diagnostik yang Beragam: menyertakan pengamatan jangka panjang terkait
Penelitian ini menggunakan teknik pemeriksaan dengan prevalensi dan penularan infeksi cacing,
feses yang berbeda untuk meningkatkan akurasi yang mungkin memberikan wawasan tambahan.
diagnosis.

Anda mungkin juga menyukai