Anda di halaman 1dari 15

LATAR BELAKANG

Sejak Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada


tanggal 17 Agustus 1945, bangsa dan negara
Indonesia senantiasa menghadapi setiap Ancaman,
Tantangan, Hambatan dan Gangguan (ATHG) dari
dalam negeri maupun luar negeri yaITU :
1.Perang Kemerdekaan I 1946 dan Perang
Kemerdekaan II 1949.
2.Mengatasi gerakan sparatis pemberontakan PKI,
DI/TII, PRRI, PERMESTA dan akhir-akhir ini
mengembalikan kedaulatan di Wilayah Nangroe
Aceh Darussalam (NAD).
Pokok-Pokok Pikiran

Manusia adalah makhluk Tuhan yang sempurna dibandingkan dengan


yang lain. Karena manusia memiliki naluri, kemampuan berpikir, akal
dan berbagai keterampilan. Oleh karena itu manusia yang berbudaya
senantiasa mengadakan hubungan antara :

1.Manusia dengan Tuhan disebut Agama


2.Manusia dengan cita-cita disebut Ideologi
3.Manusia dengan kekuasaan/kekuatan disebut Politik
4.Manusia dengan pemenuhan kebutuhan disebut Ekonomi
5.Manusia dengan manusia disebut Sosial
6.Manusia dengan rasa keindahan disebut Seni/Budaya
7.Manusia dengan pemanfaatan alam disebut Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi
8.Manusia dengan rasa aman disebut Pertahanan Keamanan
Pengertian Ketahanan Nasional Indonesia

Kondisi dinamis bangsa Indonesia, yang meliputi


segenap aspek kehidupan nasional yang
terintegrasi . Berisi keuletan dan ketangguhan,
yang mengandung kemampuan mengembangkan
kekuatan nasional, dalam menghadapi dan
mengatasi segala Ancaman, Tangangan,
Hambatan dan gangguan yang datang dari luar
maupun dalam negeri yang langsung atau tidak
langsung membahayakan integritas, identitas,
kelangsungan hidup bangsa dan negara serta
perjuangan mengejar tujuan nasional
UNSUR DASAR KETAHANAN NASIONAL

Unsur Ketahanan Nasional terdiri dari seluruh aspek kehidupan


nasional. Secara garis besar dibagi 2 (dua) bagian disebut ASTA
GATRA terdiri dari :

a.Aspek alamiah yaitu aspek yang tidak dapat bertambah terdiri dari
letak geografi, sumber kekayaan alam dan kemampuan penduduk.
Karena aspek alamiah terdiri dari 3 (tiga) unsur maka
dinamakan Trigatra

b.Aspek soaial yaitu aspek yang selalu berubah terdiri dari Ideologi,
Politik, Ekonomi, Soaial Budaya dan Hankam. Karena aspek sosial
terdiri dari 5 (lima) unsur maka dinamakan Panca Gatra
Hubungan antar Gatra dalam Tri Gatra dan hubungan antara Gatra dalam
Panca Gatra merupakan hubungan korelasi atau hubungan timbal balik satu
dengan lain dalam Asta Gatra seperti gambar berikut :
TRI PANCA
GATRA GATRA
GEO I

SKA KEP IIK POL

SB EK

Trigatra dan Pancagatra merupakan satu kesatuan dalam Astagatra


• TANNAS hakikatnya tergantung kepada kemampuan bangsa dan negara di dalam
memanfaatkan Trigatra sebagai modal dasar peningkatan kondisi Pancagatra
• Kelemahan di salah satu Gatra dapat mengakibatkan kelemahan pada Gatra lain-
nya dan mempengaruhi kondisi keseluruhan.
Lanjutan

1. Dengan demikian Ketahanan Nasional hakikatnya


tergantung kepada kemampuan Bangsa dan
Negara di dalam memanfaatkan Trigatra sebagai
modal dasar dalam meningkatkan kondisi Panca
Gatra.

2. Kelemahan pada salah satu Gatra dapat


mengakibatkan kelemahan pada Gatra lainnya dan
mempengaruhi kondisi secara keseluruhan
GLOBALISASI DAN KETAHANAN NASIONAL

• Globalisasi adalah gejala menyatunya kehidupan manusia di


dunia tanpa mengenal batas-batas fisik, sosial dan geografik
suatu negara.
• Globalisasi dipicu dan dipacu oleh Triple “T” yaitu
telecomunication, transportation dan trade
• Terdapat empat jenis proses yang menyatukan kehidupan
manusia yaitu :
1. Citra global
2. mal global
3. Tempat kerja global
4. uang global
• Globalisasi merupakan tantangan, menurut Champy ada 4
kriteria lingkungan yang bisa menghadapi globalisasi yaitu :
1. Lingkungan yang merangsang pemikiran majemuk

2. Diperlukan manusia-manusia yang menguasai ilmu dan


kerampilan tertentu

3. Masyarakat yang menghormati prestasi dari pada statusnya


dalam organisasi

4. Lingkungan yang menghormat seseorang yang dapat


menuntaskan pekerjaannya.

Globalisasi bergerak dalam 3 arena kehidupan manusia , yaitu


1. dalam arena ekonomi, globalisasi mempengaruhi proses
produksi, distribusi dan konsumsi

2. arena politik, berkurangnya peran pemerintah dan


membesarnya peran swasta dlm memenuhi kebutuhan rakyat.

3. Arena budaya, timbulnya budaya baru yang merupakan


gabungan antara budaya lama dengan budaya baru
GLOBALISASI DAN NASIONALISME

Globalisasi bisa menyebabkan hilangnya nasionalisme berganti


dengan universalisme dimana manusia sudah menjadi warga
dunia

Tetapi pendapat lain mengatakan bahwa globalisasi tidak akan


menghilangkan nasionalisme dengan alasan :
1. Manusia bukanlah sekedar mass product, tetapi mahluk
yang berakal, berperasaan dan berbudaya

2. Fitrah manusia sebagai mahluk sosial yang bergolong-


golongan (Primordialisme) akan meluas kearah
nasionalisme

3. Proses globalisasi tidak akan berjalan secara mekanistik


dan pada akhirnya proses tsb dicipttakan dan dikendalikan
oleh manusia
Ancaman Globalisasi bagi nasionalisme adalah
ditentukan dari masalah-masalah di dalam negeri seperti
:
1. Kesenjangan antara yang kaya dan miskin
2. Masalah S A R A

Bagaimana paradigma masyarakat Indonesia dalam


menghadapi globalisasi dapat digambarkan sebagai
berikut :
Paradigma manusia Indonesia dalam menghadapi globalisasi
digambarkan dalam menjadi sebuah segi tiga sama sisi yaitu
puncaknya merupakan sila 1 dan kedua sudutnya sisi kiri sila ke – 2
dan sisi kanan sila ke – 3,4 dan 5.

SILA 1

SILA KE 2 SILA 3, 4
DAN 5
PARADIGMA LIBERALISASI sangat
mengutamakan “aku” dengan mengorbankan
kepentingan sosialitas dan kerohanian.
AKU

KEROHANIAN SOSIALITAS
PARADIGMA FUNDAMENTALIS AGAMA

sangat menonjolkan kepentingan agama dengan


mengabaikan manusia sbg unsur Aku dan sosialitas
masyarakat

AGAMA

MANUSIA SOSIALITAS
PARADIGMA SOSIALIS KOMUNIS

titik sentralnya adalah sosialitas manusia


segalanya untuk rakyat

SOSIALITAS
MANUSIA

AGAMA

Anda mungkin juga menyukai