Kajian kritis
Dalam kontek kajian komunikasi dapat
dijumpai melalui karya-karya Stanley
Deetz, Noam Chomsky, Cherney, Ben
Bagdikian, Herbert Schiller.
Kajian Interpretatif interpretative melalui
Cliffort Geertz, James Lull, Pacanoski, dan
sebagainya.
TRADISI BARAT, ASIA, DAN
INDONESIA
Tradisi Amerika
menjadi penting.
Hal ini berkaitan dengan tema
masyarakat informasi, fenomena
yang menjadi latar belakang
kemunculan postmodernisme.
Terdapat banyak fenomena symbol
dalam masa masyarakat informasi.
(tradisi posmo)
Robert Craig menyebut 7 tradisi
1. Tradisi Semiotik
Tradisi semiotik berakar dari bahasa.
Tankard menyebut beberapa istilah
seperti semantic differential, hakekat
simbol.
Sedangkan Littlejohn menyebut secara lebih
rinci landasan teoritis dari kalangan ahli
linguistik seperti Ferdinand de Saussure,
Charles S. Pearce, Noam Chomsky, Benjamin
Whorlf, Roland Barthes, dan lainnya
mencoba membahas tentang hakekat simbol.
Selanjutnya John Fiske(1980) mengurainkan aspek
seperti icon, index, dan symbol menurut Pearce.
Jadi terdapat banyak teori komunikasi yang
berangkat dari pembahasan seputar simbol.
Keberadaan simbol menjadi penting dalam
menjelaskan fenomena komunikasi.
Simbolmerupakan produk budaya suatu
masyarakat untuk mengungkapkan ide-ide,
makna, dan nilai-nilai yang ada pada diri
mereka.
Mengkajiaspek ini merupakan aspek yang
penting dalam memahami komunikasi.
Dalam kajian kontemporer, dalam hal ini
pendekatan postmodernisme-
poststrukturalisme, yang banyak menekankan
pada kajian seputar simbol atau yang populer
tentang analisis wacana. Maka pendekatan
dari sudut ini menjadi penting.
Jaditeori-teori komunikasi yang berangkat
dari tradisi semiotik menjadi bagian yang
penting untuk menjadi perhatian.
2.Tradisi Psikologi Sosial
Berangkatdari Ilmu Psikologi
terutama aliran behavioral.
Dalam kajian komunikasi akan
sering dijumpai dlm kajian ttg
dampak media.
Memberiperhatian pada
perubahan sikap (attitude).
Hubungan media dan khalayak
menyebabkan terjadinya perubahan
sikap.
Media menjadi stimulus dari luar diri
khalayak yang akan menyebabkan
terjadinya perubahan sikap.
Kasus lain seperti komunikasi persuasi.
Pengaruh komunikator thd perubahan
sikap khalayak.
Penelitian eksperimen yang dilakukan
Carl Hovland menggunakan pendekatan
eksperimen.
Sementara Paul F. Lazarfeld lebih
menggunakan penelitian survei.
Teori-teori yang berangkat dari
psikologi sosial ini juga dapat
menjelaskan tentang proses-proses
yang berlangsung dalam diri manusia
dalam proses komunikasi yakni
ketika proses membuat pesan dan
proses memahami pesan.
Manusia dalam proses
menghasilkan pesan melibatkan
proses yang berlangsung secara
internal dalam diri manusia
seperti proses berfikir,
pembuatan keputusan, sampai
dengan proses menggunakan
simbol.
Demikian pula dalam proses
memahami pesan yang diterima,
manusia juga menggunakan proses
psikologis seperti berfikir, memahami,
menggunakan ingatan jangka pendek
dan panjang hingga membuat suatu
pemaknaan.
3.Tradisi Retorika
Tradisiretorika memberi perhatian pada
aspek proses pembuatan pesan atau
simbol.
Prinsip
utama disini adalah bagaimana
menggunakan simbol yang tepat dalam
menyampaikan maksud.
Dlm media berkaitan dengan proses
pembuatan kebijakan keredaksian,
merancang program acara, penentuan
grafis.
Prinsipbahwa pesan yang
tepat akan dapat mencapai
maksud komunikator.
Kemampuan dalam
merancang pesan yang
memadai menjadi perhatian
yang penting dalam kajian
komunikasi.
Beberapa figur yang dapat disebutkan
disini adalah kajian-kajian Gaye Tuchman
tentang proses penentuan kebijakan
dalam ruang pemberitaan, McBreed yang
mengkaji tentang proses-proses yang
berlangsung dalam organisasi media.
Demikianpula teori-teori yang berkaitan
dengan proses pembuatan pesan
(message production) (lihat littlejohn).
4.Tradisi Sosial Budaya