Anda di halaman 1dari 7

Nama : Putri Novita

Kelas : B-KOM2
NIM : 215120201111057
Matkul : Teori Komunikasi

Tulislah esai yang menggambarkan pengalaman pembelajaran dari perkuliahan 1 – 3. Esai


menunjukkan pemahaman terhadap substansi materi perkuliahan dan mengandung refleksi
pribadi penulis terhadap substansi perkuliahan tersebut.

Pada perkuliahan teori komunikasi dari minggu 1 - 3 Pak Antoni menjelaskan tokoh-tokoh
komunikasi, teori-teori, tradisi-tradisi yang ada di ilmu komunikasi.

➢ Tokoh tokoh Ilmu Komunikasi :


1. Claude Shannon
Shannon amat maju dalam memahami ilmu pengetahuan dan matematika. Sejak kecil Shannon
telah dikenalkan ayahnya pada benda-benda elektronika, seperti radio. Teori Informasi Shannon
pertama kali dipublikasikan tahun 1948 melalui Bell System Technical Journal. Sumbangsihnya
terhadap komunikasi berupa teori informasi dengan model Matematikanya.
2. David K. Berlo
Berlo dikenal juga sebagai penemu program komunikasi di Universitas Michigan yang banyak
melahirkan doktor komunikasi. Ia merupakan salah satu mahasiswa generasi pertama di Program
Doktor Komunikasi di bawah kepemimpinan Wilbur Schramm di Illinois. Berlo mendasarkan
rumusannya pada model komunikasi yang dirumuskan Shannon, yaitu teori informasi dengan
model matematikanya. Sebelumnya Berlo adalah Mahasiswa Jurusan Matematika di University
Missouri.
3. Theodore Newcomb.
Pendekatan Newcomb memperhatikan arti penting peran komunikasi dalam kehidupan sosial.
Berbeda dengan model Shannon, Newcomb menekankan pada komunikasi antarpribadi. Model
Newcomb dikenal sebagai Model ABX.
4. J. Habermas Juergen.

Habermas juga terkenal dengan Technological Determinism-nya, yaitu pendekatan yang


menyatakan bahwa teknologi adalah salah satu faktor terpenting penyebab perubahan sosial.
Habermas merupakan tokoh kontemporer dari Frankfurt School yang melahirkan Theory of
Universal Pragmatics dan The Transformation of Society.
5. Carl Hovland
Pendekatan Hovland adalah tentang dampak film bagi pembangunan moral prajurit dalam
manghadapi Perang Dunia II, yang diketahui menderita kanker dan meninggal. Dia dapat
melakukan pekerjaan yang kompleks sekaligus, seperti mengedit naskah, berbicara lewat
telepon, dan memasang slide. Ia melanjutkan ke program doktor pada Program Psikologi di
Universitas Yale karena tertarik pada Clark Hull, seorang akademisi yang beraliran
behaviorisme.

6. Robert K. Merton

Merton dikenal sebagai intelektual perkotaan yang sangat dihargai karena pilihan kata-katanya,
baik dalam tulisan maupun pembicaraan. Merton juga seorang sarjana komunikasi massa. Meron
mengkaji bersama-sama dengan Fiske dan Curtis tentang jarinagn radio CBS. Keberadaan dua
figur ini di tahun 1941 ikut menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi merosotnya pamor
Chicago School. Lazarsfeld sangat menghargainya dan menyebutnya "tuan sosiologi negeri ini
(Amerika)".

7. Paul F. Lazarsfeld

Lazarsfeld memperoleh bekal pendidikan yang memadai sebagaimana tipikal naka-anak


kalangan menengah di Wina. Lazarsfeld dikenal dengan lembaganya The Bureau of Applied
Social Research yang banyak melakukan penelitian tentang radio dan surat kabar. Dikenal
sebagai penulis buku How the woman Experiences the Male yang terbit di Eropa tahun 1931.
Dia menyebut dirinya sebagai positivis eropa yang muncul pada awal PD II.
8. Harold D. Laswell
Laswell yang seorang dokter pernah memberi dia sebuah buku dari perkuliahan Freud pada
tahun 1909 di Clark University. Buku ini besar pengaruhnya terhadap minat Laswell dalam
memakai pendekatan psikoanalisis dalam mengkaji peran kepribadian dalam politik. Sejak di
SMU Laswell telah menjadi redaktur surat kabarnya banyak dijadikan rujukan dalam kajian ilmu
sosial lain, seperti rombongan imigran dari Eropa.
9. Everett M. Rogers
Rogers-Farace Coding System (one up, one down, dan one across) yang dapat digunakan untuk
menghitung pertukaran pesan komunikasi. Terdapat beberapa buku karya Rogers yang terkenal
diantaranya Communication Network, Communication Technology New Media in Society,
History of Communication Study a Biographical Approach, and Organization Communication.
Rogers meraih gelar doktor tahun 1957 dengan disertasi bertema tentang difusi inovasi pertanian
di antara para petani di sebuah masyarakat pedesaan di Iowa.

➢ Tradisi-tradisi Ilmu Komunikasi :


● Tradisi sosio-psikologis: Komunikasi diteorikan sebagai ekspresi, interaksi, dan
pengaruh. Hubungan sebab-akibat dapat ditemukan melalui hati-hati, sistematis
pengamatan.
● Tradisi sibernetika: Komunikasi diteorikan sebagai pemrosesan informasi, dengan tujuan
untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya dengan sedikit gangguan. Umpan
balik adalah konsep kunci yang memungkinkan komunikasi efektif dalam suatu sistem.
● Tradisi retoris: Komunikasi diteorikan sebagai seni wacana praktis. Persuasi dalam
konteks musyawarah kolektif atau publik sering menjadi fokus pengajaran dan
pertanyaan.
● Tradisi semiotik: Komunikasi diteorikan sebagai mediasi intersubjektif dengan tanda dan
simbol. Karena makna ada pada orang, kesenjangan antara realitas subjektif dijembatani
melalui bahasa bersama atau sistem tanda.
● Tradisi sosial-budaya: Komunikasi diteorikan sebagai (re)produksi tatanan sosial.
Realitas dikonstruksi secara sosial melalui proses interaksi tingkat mikro.
● Tradisi kritis: Komunikasi diteorikan sebagai refleksi diskursif. Keadilan sosial bisa
menjadi dipulihkan ketika distorsi ideologis diakui melalui praktik komunikasi yang
memungkinkan refleksi kritis.
● Tradisi fenomenologis: Komunikasi diteorikan sebagai dialog. manusia asli hubungan
dipertahankan, dan landasan bersama didirikan melalui pengalaman langsung dari lainnya
(Craig, 1999; Griffin, 2003; Maguire, 2006).
Mengenalkan pemikiran-pemikiran konsep-konsep awal dari ilmu komunikasi itu dalam konteks
Amerika karena ilmu komunikasi lahir muncul di Amerika baik dari generasi awal dan
kawan-kawan yang mengembangkan Ilmu Komunikasi sehingga dikenal sebagai communication
studies dan communication science maupun para pemikir sosial di Amerika. Macam kritik pada
buku littlejohn namun demikian tentu saja berjasa yang menghadirkan kepada kita yang belajar
Ilmu Komunikasi sebuah buku yang cukup membantu kita untuk mengenal ilmu komunikasi
yang akan kita dalami lebih lanjut melalui berbagai buku dan jurnal.

Pengelompokan teori komunikasi itu yang pertama terkait dengan komunikator jadi fokus
perhatiannya adalah pada manusia komunikasi karena kita mengkaji komunikasi manusia fokus
perhatiannya pada manusia, yang berarti ada proses-proses yang terkait dengan biologi selain
yang tersebut kajian biologi komunikasi disebut bio-fisiologis theories ada aspek-aspek biologi
nanti dihubungkan dengan kajian tentang konsep diri atau identity theory, seperti dalam symbolic
Interaction atau nanti yang lebih kritis di kajian-kajian teori-teori dan sebagainya tentang
komunikator tentang manusia. Yang kedua itu messages, teori komunikasi yang fokus
perhatiannya itu terkait dengan pesan.

Littlejohn mengelompokkan terkait dengan media atau mediated communication terkait dengan
teknologi komunikasi yang digunakan oleh manusia dalam berkomunikasi dalam konteks
peradaban modern itu terkait dengan media cetak yaitu tradisi tipografis, hadirnya teknologi
teknologi cetak yang ditemukan oleh Alexander yang nantinya membawa dampak yang
macam-macam nanti.

Pemahaman yang tentang komunikasi salah satu bidang kajian yang juga kuat dalam studi ilmu
komunikasi, organizational communication jadi ada beberapa pendekatan mulai dari yang kritis,
postmodernisme, pendekatan yang interpretatif kemudian juga pendekatan yang positivis yang
bisa temukan dari teori yang terkait dengan organizational communication.

Communicating culture, jadi ini pendekatan-pendekatan yang sering disebut ritual


communication yaitu komunikasi sebagai ritual constitutive, model komunikasi sebagai makna
jadi komunikasi itu adalah apapun yang menghasilkan makna.
➢ Teori Komunikasi :
Topik yang pertama Biopsychological Theory, memiliki 4 teori :
1. Trait theories argumentativeness
2. Trait theories communication apprehension
3. Embodiment communibiology
4. Embodiment communicology
Yang kedua Cognitive and Information Processing, memiliki 6 teori :
1. Attribution and Judgment Attribution Theory
2. Attribution and Judgment Social Judgment Theory
3. Attribution and Judgment Elaboration Likelihood Model
4. Information-Integration Expectancy-Value Theory
5. Information-Integration Theory of Reasoned Action
6. Consistency Theories Cognitive Dissonance Theory
7. Consistency theories : Problematic-Integration
8. Consistency theories : Uncertainty Reduction Theory
Yang ketiga Communication Competence, memiliki 3 teori :
1. Interaction Adaptation Theory
2. Expectancy Violations Theory
3. Theory of Communication Competence
Yang keempat Identity, memiliki 6 teori :
1. Symbolic Interaction
2. Presentation of Self
3. Cultural Identity Theory
4. Identity Negotiation Theory
5. Standpoint Theory
6. Queer Theory
Yang kelima Agency, memiliki 3 teori :
1. Agency as Protean
2. Agency as Contradiction
3. Constricted and Constructed Potentiality
➢ Teori Pesan :
Yang pertama Semiotics, memiliki 2 teori :
1. Structural Linguistics
2. Nonverbal Communication
Yang kedua Interpretation, memiliki 6 teori :
1. Phenomenology
2. Distanciation
3. Linguistic Relativity
4. Language and Gender
5. Social Construction
6. Constructivism
Yang ketiga Production, Use, and Strategy, memiliki 7 teori :
1. Speech Act Theory
2. Coordinated Management of Meaning
3. Theory of Identification
4. Message-Design Logic
5. Compliance Gaining
6. Politeness Theory
7. Invitational Rhetoric
➢ Teori Medium :
Yang pertama The Medium and Production, memiliki 4 teori :
1. Medium Theory
2. New Medium Theory
3. Media Ecology and Mediatization
4. Media and Cultural Production
Yang kedua Content and Effects, memiliki 5 teori :
1. Effects Tradition
2. Cultivation Theory
3. Agenda Setting Theory
4. Media Framing Theory
Yang ketiga Motivations, Uses, and Consumption, memiliki 6 teori :
1. Transportation Theory
2. Spiral of Silence Theory
3. Social Action Media Studies
4. Uses and Gratifications Theory
5. Media and Channel Use Theories: Channel Complementarity Theory
6. Media and Channel Use Theories: Dynamic Motivational Activation

Anda mungkin juga menyukai