Anda di halaman 1dari 52

Bab I

A. Sejarah dan perkembangan Ilmu Komunikasi

Secara umum perkembangan ilmu komunikasi ada empat


periode.
1. Periode retrorika. (yunani kuno- akhir abad 18)
Pada masa ini muncul nama nama ahli seperti
Aristoteles ,Cicelo dan Quintilan sebagai penyusun
bidang kajian speech communication tentang
argumentasi,pengaturan ide,gaya bahasa, ingatan
dan cara penyampaian pesan.
2. Periode pertumbuhan (1900-PD II)
Ada tiga perkembangan yang terjadi dalam masa ini
yaitu: penemuan teknologi komunikasi, seperti
telepon,telegraf,radio,televisi dan lain-lain. Proses
industrialisasi dan modernisasi yang terjadi di negara
Eropa barat dan Amerika. Pecahnya perang dunia ke
I dan II.
Secara umum bidang ilmu komunikasi berkembang
pada era ini setelah adanya hubungan institusi dan
masalah politis kenegaraan.
3. Periode konsolidasi
Periode ini adalah masa perang dunia kedua hingga
tahun 1600 an karena pendekatan ilmu komunikasi
sebagai ilmu pengetahuan sosial yang bersifat
multidisipliner (mencakup berbagai ilmu mulai terjadi)
Ilmu komunikasi pada masa ini ditandai dengan tiga
hal yaitu: munculnya buku buku dasar yang
membahas soal pengertian dan proses komunikasi,
adanya adopsi perbendaharaan istilah yang dipakai
secara seragam, adanya konsep baku mengenai
dasar dasar proses komunikasi. Beberapa tokoh
dikenal memiliki andil pada masa ini seperti Harold D
Laswell, Kurt Lewin,Carl I Hovland,Paul F
Lazarsfeld,Claude E. Shanon
4. Periode teknologi (1960 an sampai sekarang)
Sejak 1960-an, perkembangan ilmu komunikasi
semakin kompleks dan mulai mengarah ke
spesialisasi. Pesatnya perkembangan ilmu
komunikasi tercermin dalam beberapa indikator yaitu:
jumlah universitas yang menyediakan program studi
ilmu komunikasi tersebar di berbagai negara, jumlah
asosiasi profesional di bidang ekonomi juga semakin
banyak, baik regional maupun internasional, jumlah
pusat penelitian dan pengembangan komunikasi juga
semakin banyak.
Periode ini juga disebut sebagai periode teknologi
informasi karena beberapa faktor yang diantaranya
adalah kemajuan teknologi komunikasi dan informasi,
(komputer,VCR,TV kabel dan sebagainya).
Tumbuhnya industri media (regional,nasional maupun
global), ketergantungan terhadap situasi ekonomi dan
politik,gencarnya pembangunan ekonomi di seluruh
negara,meluasnya proses demokrasi (liberalisasi)
ekonomi dan politik yang semuanya disebabkan oleh
berkembangnya ilmu komunikasi di beberapa negara
maju lebih fokus pada proses serta dampak sosial
menggunakan teknologi komunikasi,arus penyebaran
dan pemusatan informasi, aspek
politik,ekonomi,,kompetisi antar media dampak sosial
dan teknologi interaktif, serta aspek yang menyangkut
manajemen informasi.

B. Definisi komunikasi menurut para ahli


Sebagai makhluk sosial, komunikasi merupakan hal yang
dilakukan manusia setiap harinya baik secara lisan,tulisan, maupun
gambar. Berikut pendapat beberapa para ahli tentang komunikasi.
Everrett M Rogers dan Lawrence Kincaid (communication
network:Toward a New Paradigm for Research (1981) menyebutkan
komunikasi adalah proses dimana dua orang atau lebih membentuk
atau melakukan pertukaran informasi antara satu sama lain,yang
pada gilirannya terjadi saling pengertian yang mendalam.
Shanon dan Weaver (The Mathematical Theory of Communication
(1949), komunikasi yakni bentuk interaksi manusia yang saling
mempengaruhi saru sama lain secara sengaja dan tidak sengaja.
Bernard Berelson dan Gary A Steiner (Human Behavior : An Inventory
of Scientific Finding (1964) menyebutkan bahwa komunikasi adalah
proses transmisi informasi, gagasan, emosi, keterampilan, dan lain
lain melalui penggunaan kata, angka,gambar dan lain lain.
Carl I Holland (Social Communication (1948) menyebutkan bahwa
komunikasi adalah proses dimana individu mentransmisikan stimulus
untuk merubah perilaku individu lain.

C. Tujuan dan fungsi komunikasi


Tujuan komunikasi adalah untuk merubah sikap,pendapat dan
perilaku seseorang hingga sosial masyarakat seseorang sesuai
dengan informasi yang disampaikan oleh si pemberi informasi.
Tujuan lain dari komunikasi adalah juga memberikan pengetahuan
atau informasi hingga mempengaruhi orang serta mengubah
sikapmya.
Beberapa ahli mengemukakan pendapat tentang fungsi
komunikasi seperti Onong Uchana (Teori dan Filsafat Komunikasi
(2003) ada empat fungsi komunikasi yaitu menyampaikan informasi,
mendidik, menghibur, dan mempengaruhi.
Berikut adalah beberapa fungsi komunikasi yang diambil dari
beberapa ahli komunikasi itu sendiri yaitu:
1. Memberikan informasi
2. Menyampaikan pikiran dan pendapat
3. Melakukan interaksi dengan orang lain
4. Menambah wawasan
5. Mengisi waktu
6. Membujuk orang lain
7. Mengenal diri sendiri
8. Mendapat hiburan
9. Mengurangi sikap tegang
10. Menjaga silaturahmi
11. Merubah perilaku
12. Menjaga agar tidak terisolasi dari masyarakat
13. Memotivasi orang lain
14. Melakukan kegiatan religius
15. Menghindari kesalahpahaman
16. Mengendalikan diri

Bab II
Prinsip-prinsip Dasar Proses Komunikasi

A. Prinsip Dasar dalam Model menurut para ahli.


Komunikasi adalah kegiatan sehari hari yang dilakukan
oleh manusia sebagai makhluk sosial. Oleh sebab itu
mempelajari proses komunikasi yang lebih efektif. Sebuah model
komunikasi dapat digunakan untuk menjelaskan lebih lanjut
bagaimana fenomena komunikasi terjadi.. Model merupakan
gambaran untuk mempermudah kita memahami sebuah
fenomena komunikasi.
Model komunikasi didefinisikan sebagai gambaran visual
yang dapat menjelaskan, mengklarifikasikan dan juga
menggambarkan berbagai proses dalam komunikasi termasuk
pengirim pesan (sender), pesan (message), media (channel),
penerima pesan (receiver).
Prinsip dasar dari model komunikasi merupakan elemen
wajib dalam melakukan komunikasi.
Berikut beberapa teori dalam model komunikasi yang
dikemukakan oleh para ahli :
1. Teori S-R (stimulus response theory) prinsip dasar dari
teori paling tua ini ialah komunikasi adalah proses satu
arah dimana pengirim pesan menyampaikan pesan yang
kemudian diterima oleh si penerima pesan. Model ini
menjelaskan bahwa proses komunikasi hanya ada dua
elemen yaitu sender dan receiver. Nama lain dari teori ini
adalah hipodermik atau peluru ajaib. Teori ini meyakinkan
bahwa kegiatan mengirim pesan sama halnya dengan
menyuntikkan obat yang bisalangsung masuk ke jiwa si
penerima pesan seperti peluru yang ditembakkan langsung
dan langsung masuk ke dalam tubuh.
2. Harold Laswell (1948) merupakan model teori yang satu
arah juga dimana komunikasi dimulai oleh komunikator
hingga berakhir pada efek. Yang membedakan teori ini dari
teori sebelumnya adalah teori ini menggambarkan
komponen-komponen komunikasi lebih lengkap. Teori ini
menjelaskan siapa (komunikator), berkata apa
(message),melalui saluran apa (media),kepada siapa
(penerima), dengan efek apa (efek)
3. Shanon dan Weaver. Teori ini merancang sebuah model
baru untuk mencerminkan fungsi telepon dan radio.
Menurut teori ini tiga komponen utama dalam komunikasi
adalah sender, media dan receiver. Teori ini juga
mengidentifikasikan adanya gangguan dalam komunikasi
yang disebut noise. Menurut teori ini ada tiga kemungkinan
kegagalan dalam komunikasi yaitu : masalah teknis,
masalah semantik (salah arti), masalah efektivitas (tidak
efektifnya pesan dalam merubah tingkah laku individu.
4. Melvin Defeur (1970) Teori ini disebut juga dengan teori
umpan balikkarena memberikan ide baru dalam komunikasi
yaitu feedback, namun umpan balik ini sering terlambat
muncul dalam proses komunikasi
5. Wilbur Schram (1954) Teori ini menjelaskan nahwa kita
perlu memperhatikan dampak dari pesan yang
disampaikan apakah pesan itu diinginkan dan tidak
diinginkan.
6. Lazarfeld (19410) Dikenal sebagai the third effect theory
yaitu menjelaskan bahwa tidak semua informasi diterima
secara ututh ada faktor lain yang menyebabkan prang tidak
bisa menerima informasi, terkadang informasi baru diterima
setelah diterangkan oleh otoritas yang dipercaya.

B. Fungsi Model Komunikasi.


Berdasarkan defini yang dijelaskan sebelumnya,model
komunikasi mempunyai manfaat dan fungsi yang penting dalam
komunikasi. Diantaranya adalah :
1. Menjelaskan elemen-elemen dalam komunikasi
Karena model komunikasi merupakan gambaran
komunikasi yang ditampilkan dalam bentuk gambar dan
garis dari setiap elemen komunikasi,dapat dijelaskan
secara visual hubungannya dengan elemen lainnya.
Dengan demikian model komunikasi dapat membantu
individu dalam memahami apasajakah elemen yang ada
dalam komunikasi.
2. Acuan dalam membuat riset komunikasi
Elemen yang dijelaskan dalam model komunikasi dapat
membantu keilmuan komunikasi sehingga dapat
memahami bentuk dan pola dalam beromunikasi.
Pengetahuan mengenai pola itu dapat membantu
pengembangan riset dalam bidang komunikasi,hingga
dapat meningkatkan keefektifan dalam berkomuikasi.
3. Memprediksikan kemungkinan sukses ataupun gagalnya
sebuah proses komunikasi.
Dengan mempelajari model komunikasi seseorang dapat
meprediksi apakah komunikasi akan berjalan lancar atau
terhambat. ciri - ciri komunikasi yang akan berhasil atau
tidak akan segera diketahui berdasarkan elemen
komunikasinya.

C. Manfaat Model Komunikasi


Model komuinikasi sudah berkembang untuk membantu proses
komunikasi.model komunikasi ini dapat membantu individu
dalam memahami berbagai aspek penting dalam komunikasi.
Adapun beberapa hal penting ataupun tujuan dari model
komunikasi antara lain adalah :
1. Memudahkan untuk memahami proses komunikasi :
Model komunikasi membantu kita untuk memahami proses
komunikasi secara logis
2. Menjelaskan bagaimana informasi disampaikan :
Model komunikasi dapat menjelaskan bagaimana informasi
dapat berpindah dari stu orang ke orang lain dalam
organisasi
3. Mengenalkan bagian-bagian dari proses komunikasi :
Model komunikasi dapat membantu pembaca modekl
dalam memahami bagian penting dalam komunikasi
4. Memudahkan penjelasan proses komunikasi :
Komunikasi adalah isu yang cukup kompleks,model
komunikasi dapat memudahkan penjelasan sebuah proses
komunikasi
5. Membantu untuk memahami isu-isu yang komplek dalam
komunikasi
Komplek isu dalam komunikasi memang tidak ditampilkan
dalam model komunikasi tapi dengan membandingkan
model-model yang ada kita dapat memahami kemungkinan
kesalahan-kesalahan dan hambatan komunikasi
berdasarkan perbandingan-perbandingan tersebut.

D. Prinsip-prinsip Dasar Komunikasi


Terdapat beberapa prinsip-prinsip komunikasi yang
menjadi asas dari sebuah proses komunikasi itu sendiri. Teori
prinsip komunikasi ini telah dikemukakan oleh banyak pakar dan
ahli. Saat ini terdapat 12 prinsip komunikasi yang dikatakan
sebagai penjabaran lebih jauh dari hakikat komunikasi. Prinsip-
prinsip tersebut adalah :
1. Komunikasi adalah suatu proses simbolik
Komunikasi merupakan suatu proses simbolik yang timbul
dalam diri manusia, bersifat dinamis sirkular dan tidak
berakhir pada satu titik tertentu saja namun berkelanjutan.
2. Setiap prilaku manusia mempunyai potensi komunikasi
Komunikasi bisa terjadi pada setiap prilaku,tiap orang bisa
saja dimaknai sedang terlibat dalam komunikasi meski
tidak bermaksud mengkomunikasikan sesuatu.
3. Komunikasi mempunyai dimensi isi dan hubungan
Pesan komunikasi mempunyai dimensi isi dimana kita bisa
memprediksi dimensi hubungan antara pihak-pihak yang
melalukan proses komunikasi.
4. Komunikasi berlangsung dalam berbagai tingkat
kesengajaan
Komunikasi bisa terjadi dalam berbagai tingkat
kesengajaan,artinya bisa terjadi tanpa direncanakan
seperti dua orang yang menyapa di tengah jalan tau bisa
juga direncanakan seperti rapat atau seminar
5. Komunikasi terjadi dalam kontkes ruang dan waktu
Pesan komunikasi yang dikirimkan oleh si pengirim
disesuaikan dengan tempst, dimana proses itu
berlangsung,kepada siapa pesan disampaikan, dan kapan
komunikasi itu berlangsung hingga memenuhi kontek
ruang dan waktu
6. Komunikasi melibatkan prediksi peserta komunikasi
Proses komunikasi juga dapat diprediksi oleh pihaak yang
terlibat
7. Komunikasi bersifat sistemik
Artinya cara seseorang berkomunikasi bisa dipengaruhi
oleh beberapa faktor latar belakang
budaya,pendidikan,lingkungan dan lain lain
8. Komunikasi lebih efektif jika latar belakang kebudayaan
mirip
Semakin mirip latar belakang budaya seseorang,maka
semakin efektflah komunikasi yang terjalin.
9. Komunikasi bersifat nonsekuensial
Proses komunikasi bersifat sirkular artinya tidak satu arah
melainkan juga akan melibatkan respon dan tanggapan
sebagai bukti pesan yang diterima telah dimengerti
10. Komunikasi bersifat prosesual,dinamis dan
transaksional
Komunikasi adalah merupakan proses yang dinamis dan
transaksional,ada proses saling memberidan menerima
antara pihak pihak yang melakukan komunikasi
11. Komunikasi bersifat irreversible
Artinya dampak dari komunikasi tidak dapat dikemnbalikan
atau dihilangkan, untuk itu prose komunikasi harus
dilakukan secara hati hati
12. Komunikasi bukanlah panasea untuk menyelesaikan
masalah.
Artiya komunikasi hanyalah salah satu alat yang digunakan
untuk menyelesaikan masalah tetapi bukan satu satunya
cara untuk menyelesaikan masalah.
Bab III

Konsep Diri (self Concept)

A. Definisi Konsep Diri menurut para ahli


Self concept atau konsep diri adalah cara dan
sikap pandang seorang individu terhadap dirinya
sendiri. Pandangan atau perspektif diri meliputi aspek
fisik maupun psikis, seperti mengenal karakteristik
individu itu sendiri,tingkah laku atau perbuatannya,
kemampuan dirinya, dan sebagainya. Bukan hanya
mencakup kelebihan saja melainkan juga kelemahan
dan kegagalan dirinya.
Beberapa ahli memberikan teori mereka tentnag
konsep diri yaitu :
1. Robert Bruce Burns berpendapat bahwa konsep
diri adalah relasi antara sikap dan keyakinan
mengenal individu itu sendiri.
2. Budi Anna Keliat mengatakan bahwa konsep diri
adalah cara pandang individu dalam
memandang dirinya, baik secara utuh,fisikal,
intelektual, emosional, spiritual, maupun sosial.
3. Patricia Potter Anne Perry memandang konsep
diri sebagai gambaran subjektif dari diri individu
dan perpaduan yang kompleks, mulai dari
perasaa, persepsi, sadar dan alam bawah sadar
hingga sikap. Self concept memberi individu
kerangka rujukan yang mempengaruhi self
management akan situasi dan hubungan
individu dengan orang lain.
4. Carl Rogers mengungkapkan bahwa self
concept ada pada berapa strata sadar individu,
suatu konfigurasi atau penggabungan dari
beberapa tanggapan yang saling terkait dengan
diri sendiri,masuk hingga ke dalam kesadaran
individu.
5. James F Calhoun mengartikan komsep diri
sebagai gambaran batin seorang individu yang
meliputi pengetauan akan dirinya
sendiri,pengharapan diri sendiri, dan penillaian
akan diri sendiri.

B. Komponen Konsep Diri (self concept component)


Secara umum self concept tediri dari beberapa
komponen yaitu :
1. Citra Diri (self Image) adalah citra atau
gambaran diri sendiri biasa dikenal dengan self
image yaitu perilaku individu secara fisik pada
dirinya sendiri,baik disadari maupun tidak
disadari. Komponennya mencakup persepsi
atau tanggapan, baik dimasa lalu maupun
sekarang terkait ukuran bentuk tubuh serta
kemampuan fisiknya
2. Ideal Diri (self Ideal) disebut juga pengharapan
diri memiliki persepsi tentang bagaimana
semestinya dia berperilaku berdasarkan pada
standar pribadinya terkait dengan cita
citanya.pembentukan ideal diri ada sejak masa
anak-anak dan dipengaruhi pula oleh individu
lain disekitarnya.
3. Harga DIri (self Esteem) biasanya dihasilkan
oleh penilaian seorang individu terhadap dirinya
terkait yang diharapkan dengan fakta yang ada
pada dirinya,jika semakin liuas ketidaksesuaian
antara pengharapan dan fakta atau kenyataan
maka akan semakin rendah rasa harga dirinya
begitu pula sebaliknya.
4. Peran diri (self role) peran diri adalh segenap
bentuk sikap atau tingkah laku, nilai, dan tujuan
yang diharapkan oleh suatu kelompok sosial
terkait dengan fungsi dan peran individu di
dalam masyarakat atau kelompok sosial
tersebut.
5. Identitias Diri 9self Identity) identitias diri adalah
kepekaan individu terhadap dirinya yang
dihasilkan dari pengamatan dan penilaian
dirinya yang dihasilkan dari pemgamatan dan
penilaian dirinya dengan menyadari bahwa
dirinya memiliki perbedaan dengan individu
yang lain. Komponen ini jiuga berkembang sejak
masa kanak kanak.

C. Karakter Konsep Diri (self concept Character)


Secara umum ada dua cara bagaimana individu
menilai dirinyua yaitu secara positif dan negatif.
Berikut adalah karakter self concept yaitu :
1. Konsep diri positif. Yaitu pandangan positif yang
dimiliki individu tentang dirinyadan
kemampuannya yang memudahkan dia dalam
beradaptasi dalam mencapai tujuannya
2. Konsep diri negatif. Biasanya terjadi pada
individu yang tidak tahu banyak itentang
informasi dirinya dan tidak melihat dirinya
secara utuh,belum lagi penilaian yang diberikan
lingkungan sekitar pada dirinya. Orang pemilik
konsep diri negatif cenderung pesimis dan sulit
melihat kesempatan ke depan.

D. Faktor-faktor yang mempengaruhi konsep diri


Akar permasalahan pada diri manusia sebaigan
besar ada pada perspektif terhadap dirinya sendiri.
Pemahaman ini akan muncul dari pemikiran negatif
terhadap dirinya sendiri seperti erasa dirinya tak
mampu, tak berguna, merasa rendah diri atau inferior
tidak menarik, tidak memiliki keterampilan dan
persepsi negatif lain yang menyebabkam suatu
masalah.
Berikut adalah beberapa faktor yang
mempengaruhi self concept seseorang diantaranya :
1. Kegagalansadar atau tidak kegagalan yang
berulang akan menjadi pertanyaan besar pada
potensi atau kemampuan dirinya shingga
berujung persepsi bahwa dirinya lemah.
2. Over thinking. Pikiran yang telalu berklebihan
pada diri individu ridaklah baik karena aka
berujung pada pikiran pikiran negatif yang
berujung konsep diri yang negatif
3. Depresi. Poin ini sebenarnya berkaitan dengan
poin-poin yang disebutkan sebelumnya. Karena
kegagalan yang berulang-ulang membuat
individu dilanda stress dan menimbulkan
depresi.

E. Manfaat Konsep Diri


Konsep Diri memegang peranan penting dalam
mengembangkan dan menentukan perilaku individu
dalam memandang dirinya. Secara umum dapat
dijelaskan bahwa individu yang bersikap positif dan
optimis ,percaya diri senantiasa berpikir dan bersikap
secara positif . dengan mengetahui konsep
diri,individu diharapkan belajar bahwa kegagalan
bukanla segalanya dan kegagalan dapat membantu
kita memperbaiki diri untuk menjadi lebih baik lagi.
Konsep diri yang sehat dan positif akan
menimbulkan manfaat untuk diri sendiri. Berikut
adalah beberapa manfaat yang didapatkan dengan
memiliki konsep diri yang sehat dan positif :
1. Memaksimalkan potensi diri
Jika individu memiliki self concept yang positif
maka dia akan percaya bahwa dia dapat
melakukan berbagai hal, mampu menyelesaikan
masalah yang ada dengan mencari peluang dan
solusi membuka potensi diri pada hal-hal yang
belum pernah dihadapinya.
2. Membantu diri sendiri dalam mencapai tujuan
hidup
Individu yang memiliki self concept yang positif
cenderung memiliki sikap optimis dan realistis
terhadap tujuan yang diinginkannya.
3. Menghindari self sabotaging behavior
Individu yang memiliki self concept positif
mampu menghindari self sabotaging sebagai
bentuk pemikiran sikap,ataupun tindakan yang
menahan dirinya untuk meraih apa yang
diinginkan
4. Mampu mempengaruhi fisik dalam menghadapi
masalah
Mempengaruhi perspektif bagaimna individu
tersebut menggunakan fisiknya dalam
menghadapi suatu masalah
5. Mampu mengukur seberapa jauh dirinhya dalam
menyelesaikan masalah
Individu yang memiliki self concept yang positif
akan mampu menentukan seberapa jauh dia
dapat keluar dari zona nyaman dalam
menyelesaikan masalah.

F. Pengembangan Konsep Diri positif


Konsep diri cenderung lebih mudah dibentuk
ketika orang masih muda dan masih dalam proses
penemuan diri dan pembentukan identitas.
Berk (1996) menjelaskan bahwa perkembangan
konsep diri diawali dari usia 2 tahun (ada recognisi
diri dengan melihat dirinya di kaca,photo,video) ;
masa kanak kanak awal (konsep diri bersifat
kongkrit,biasa di karakteristik nama, penampilan
fisik,barang barang milik dan tingkah laku sehari
hari) ; masa kanak kanak transformasi dalam
pemahaman diri mulai dari istilah istilah kepribadian,
mulai dapat membandingkan karakteristik dengan
teman sebayanya)
Beberapa saran dan motivasi dirangkum untuk
membentuk dan mengembangkan konsep diri positif
yaitu:
1. Fokus lah pada diri sendiri. Jangan
membandingkan diri dengan orang lain,
jika membandingkan diri dengan orang lain
untuk memberikan motivasi positif itu
bagus namun jika merasa tertinggal dan
gagal maka itu memberi pengaruh negatif
2. Mencintai diri sendiri. Mencintai diri sendiri
berarti menghargai diri sendiri. Merawat
dan memperhatikan diri sendiri sehingga
menimbulkan motivasi untuk berbuat lebih
baik dan percaya diri
3. Bertanggung jawa terhadap pilihanmu.
Hidup kita adalah tanggung jawab
kita,apapun hasilnya tetap merupakan
hasil yang kita raih dan tidak bsa terus
menerus menyalahkan orang lain. Untuk
itu tetaplah berusaha semaksimal mungkin
dan menjalani pilihan dengan bijaksana
dan penuh tanggung jawab.
4. Kelilingi diri dengan lingkungna positif.
Lingkunga sekitar akan sangat
berpengaruh pada cara pikir dan pandang
kita terhadap diri sendiri dan orang lain.
Jadi pilihlah lingkungan dan teman yang
membawa motivasi positif dalam
pengembangan diri. Lingkungan dimana
kita tinggal akan mencerminkan siapa kita.
Bab IV

Teori Informasi dalam komunikasi

A. Pengertian Teori Informasi


Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu
bentuk yang mempunyai arti bagi si penerima dan mempunyai
nilai nyata/dapat dirasakan akibatnya.
Informasi adalah pereduksi ketidakpastian. Teori Informatif
adalah salah satu teoei komunikasi dan cabang matematika
yang menggambarkan bagaimana ketidakpastian seharusnya
dihitung,dimanipulasi, dan disajikan. Teori ini dimulai pada tahun
1948 saat Claude shanon mempublikasikan artikelnya yang
berjudul A mathematical Tehory of Communication dalam Bell
system Techincal JOurnal. Shanon memperlihatkan bagaimana
informasi dapat dihitung dengan presisi yang absolut dan
mendemonstrasikan kesatuan unit semua media informasi.
Berikut beberapa teori informasi menurut para ahli :
1. Stephen W Littlejohn (2009) beliau berpendapat teori
informasi adalah teori kuantitatif mengenai trasmisi sinyal.
Dalam reori komunikasi manusia, teori informasi berperan
sebagai metafora bagi transmisi komunikasi antara
pengirim pesan kepada penerima pesan yang berlangsung
secara linear. Teori-teori komunikasi manusia kontemporer
secara langsung mengacu pada teori informasi,selain itu
teori informasi juga berperan besar dalam memebentuk
teori teori persepsi,kognisi, dan neural computation.
2. Claude Shanon (1948) dia mengemukakan teori
matematika komunikasi. Ciri ciri teori ini adalah adnya
noise atau faktor gangguan pada komunikasi yang
memungkinkan lahirnya konsep informasi

B. Konsep Teori Informasi


Dalam teori informasi terdapat beberapa konsep yang harus
dimengerti yaitu :
● Informasi. Pengertian informasi menurut para ahli merujuk
pada proses pengolahan data. Littlejohn (2009) informasi
adalah ukuran ketidakpastian dalam sebuah sistem sinyal.
Artinya semakin tinggi informasi dalam sistem maka
ketidakpastian akan semakin besar.konsep dalam teori
informasi yang dapat digunakan untuk memahami lebih
jauh memahami gagasan tersebut adalah entropi.
● Entropi. Entropi adalah konsep yang paling mendasar
dalam teori informasi. Entropi mengandung arti
keteracakan atau kurangnya prediktabilitas di dalam
sebuah sistem. Dalam sistem entropi yang rendah semakin
sedikit informasi hingga lebih teratur, prediktabilitas
semakin besar dan karenanya ketidakpastian akan
berkurang, sebaliknya dalam sistem entropi tinggi, semakin
banyak informasi,maka organisasi akan semakin sulit,
prediktabilitas akan berkurang dan ketidakpastian akan
semakin besar. Singkatnya semakin besar entropi maka
jumlah informasi semakin besar semakin rendah entropi
maka jumlah informasi semakin akan berkurang.
● Pilihan. Menurut zLittlejohn car lain untuk memahami
konsep informasi adalah adalah dengan berpikir sejumplah
pilihan yang dapat dibuat ketika memprediksi keluaran atau
outcome. Semakin banyak pilihan maka prediktabilitas
akan semakin rendah, semakin banyak informasi yang
berada di dalam sistem.
● Redudancy. Littlejohn menjelaskan redudancy adalah
ukuran prediktabilitas dalam suatu sistem. Lebih lanjut dida
menjelaskan bahsa sebagai alat komunikasi merupakan
suatu sistem kode entropik karena terdiri dari beberapa
bagian sinyal seperti suar dalam bahasa mulut, surat
dalam bahasa tertulis dan digit biner dalam teknologi
informasi. Baik informasi maupun redudancy sama sama
sangat berguna dalam merancang sistem informasi.

C. Manfaat mempelajari Teori Informatif


Mempelajari teori informatif atau teori informasi dapat
memberikan beberapa manfaat,diantaranya adalah :
● Kita dapat mengetahui dan memahami makna informasi
● Kita dapat mengetahui dan memahami maksna teori
informasi
● Kita dapat mengetahui dan memahami beberapa konsep
yang membentuk teori informasi
● Kita dapat mengethaui dan memahami model transmisi
informasi yang di kemukakan oleh Shanon dan Weaver
Bab V

Komnunikai Verbal dan Non Verbal

A. Komunikasi Verbal
1. Pengertian komunikasi verbal menurut para ahli
Komunikasi verbal adalah komunikasi yang
menggunakan kata-kata baik lisan maupun
tulisan.komunikasi ini paling banyak digunakan dalam
hubungan antar mansia untuk menungkapkan gagasan,
perasaan, emosi, fakta, data,dan informasi yang
menjelaskannya, saling bertukar pemikiran dan
perasaan,saling berdebat bahkam bertengkar. Menueurt
defini komunikasi verbal tidak hanya merujuk pada diskusi
dan percakapan lisan tapi juga komunikasi termediasi yang
merujuk pada penggunaan teknologi komunikasi informasi
daripada komunikasi tatap muka.
Deddy mullyana mengemukakan bahwa komunikasi
verbal adalah bentuk komunikasi yang disampaikan
komunikator kepada komunikan dengan cara tertulis atau
lisan. Muhammad mengatakan komunikasi verbal adalah
komunikasi yang menggunakan simbol-simbol atau kata -
kata yang baik disampaikan secara oral maupun tulisan.
Larry L. Baker menyebutkan tiga fungsi bahasa yaitu
interaksi, penamaan dan transmisi informasi.
Contoh komunikasi verbal diantaranya adalah
komunikasi yang dilakukan kebayakan orag sehari-hari
baik berbentuk lisan maupun tulisan seperti telepon,surat
menyurat, presentasi pekerjaan membaca buku,koran dll

2. Unsur- unsur komunikasi verbal


Unsur-usur penting dalam komunikasi verbal adalah :
● Kata. merupakan simbol terkecil dari bahasa yang
mewakili sesuatu baik itu barang,orang atau kejadian
● Bahasa . merupakan suatu sistem lambang yang
memungkinkan orang berbagi makna .bahasa
memiliki fungsi yang erat hubungannya dalam
menciptakankomunikasi yang efektif.

3. Jenis- jenis komunikasi verbal


Ada beberapa macam jenis komunikasi verbal yaitu :
● Berbicara dan menulis. Bicara adalah komunikasi
verbal vocal seperti presentasi dalam rapat semenata
surat menyurat adalah contoh komunikasi verbal non
vocal.
● Mendengarkan dan membaca. Mendengar dan
mendengfarkan adalah dua hal yang berbeda.
Mendengar mengandung arti haya mengambil
getaran bunyi,,sedangkan mendengarkan adalah
memperhatikan,memahami dan engambil makna dari
apa yang didengarkan.
4. Karakteristik komunikasi verbal
Komunikasi verbal memiliki karakteristik sebagai berikut:
● Jelas dan ringkas. Berlangsung sederhana pendek
dan langsung.
● Perbendaharaan kata. Penggunaan kata-kata yang
mudah dimengerti orang akan melancarkan proses
komunikasi.komunikasi tidak akan berhasil jika
seseorang tidak dapat menterjemahkan kata dan dan
ucapan.
● Arti konotatif dan denotatif. Konotatif artinya pikiran,
perasaan atau ide yang tedapat dalam suatu kata.
Sedang kan denotatif adalah memeberikan
pengertian yang sama terhadap kata yang digunakan.
● Intonasi. Seorang komunikator bisa mempengaruhi
arti pesan melalui nada yang dikirimkan.
● Kecepatan bicara. Keberhasilan komunikasi juga di
pengaruhi oleh kecepatan dan tempo bicara yang
tepat
● Humor. Humor juga dapat meningkatkan keberhasilan
dalam memberikan dukungan emosi terhadap lawan
bicara.

5. Manfaat komunikasi verbal


Berikut ada beberapa manfaat komunikasai verbal yaitu:
● Komunikasi verbal yang spesifik mengarahkan tujuan
yang jelas.
● Dapat membangun kepercayaan lawan bicara
● Menghemat waktu dan uang.
● Metode paling nyaman. Karena jenis komunikasi ini
paling banyak digunakan
● Legalitas kontent. Banyak orang lebih suka
berkomunikasi secara tertulis dimana format bahasa
lebih pasti dan tegas terutama dimata hukum.

B. Komunikasi Non Verbal


1. Pengertian komunikasi non verbal
Komunikasi non verbal adalah semua isyarat yang
bukan kata-kata. Pesan-pesan non verbal sangat
berpengaruh dalam berkomunikasi namun pesan=pesan
nin verbal sangat sulit untuk diartikan daripada simbol
verbal. Komunikasi ini bersifat tetap dan selalu ada.
Aditiawarman menyebutkan bahwa komunikasi non
verbal adalah komuikasi yang tidak menggunakan kata-
kata.,dengan kata lain terdapat pesan lain yang
disampaikan oleh komunikator kepada komunikan dan hal
itu bukanlah kata-kata. Komunikasi ini menggunakan
pandangan wajah, fokus mata, mimik wajah, dan lain
sebagainya. Menurut Resberry komuikasi non verbal
adalah suatu tindakan an perolaku manusia yang memiliki
makna. Pengertian ini sangat luas karena setiap tindakan
kita, bisa jadi mengandung maksna tertentu yang bahkan
tidak kita sadari akan tetap dipersepsi oleh orang lain. Atep
Adya Barata mengungkapkan kamunikasi non verbal
adalah menunjukkan katagori-katagori atau jenis -jenis
gestur, aksi,objek dll.
2. Jenis komunikasi non verbal
● Gestur tubuh. Gestur merupakan jenis komunikasi
non verbal yang banyak digunakan dalam memberi
pesan pada orang lain.
● Mimik wajah. Mimik wajah atau raut muka juga
memberikan pesan pada orang lain. Segala yang
dirasakan biasanya terpancar nyata dari mimik wajah
kita.
● Sentuhan. Sentuhan atau haptic merupakan salah
satu elemen komunikasi non verbal.
● Gerakan mata. Gerakan mata bisa memiliki bnayak
perandalam komunikasi.
● Intonasi bicara. Intonasi atau nada suara juga
termasuk dalam komunikasi non verbal.
● Objek yang digunakan. Apa yang dipakai dan
digunakan seseorang tetap saja memberikan kesan
tertentu pada orang lain. Walaupun ini tidak
sepenuhnya benar.
● Proxemik. Yaitu bahasa ruang, jarak yang digunakan
ketika berkomunikasi dengan orangl ain termasuk
tempat atau posisi berada.

3. Fungsi komunikasi non verbal


● Repitisi. Yaitu mengulang kembali pesan yan
disampaikan
● Subtitusi. Yaitu menggantikan lambang-lambang
verbal contohnya menggoyangkan telapak tangan
menghadap ke depan saat mengatakan tidak.
● Kontradiksi. Menolak pesan verbal yang memberikan
makna lain terhadap pesan verbal contohnya ketika
suami mengatakan bagus pada baju baru yang dibeli
isterinya sementara matanya tak beranjak dari koran
yang dibacanya.
● Aksentuasi. Menegaskan pesan verbal atau
menggaris bawahinya. Contoh mahasiwa yang
melihat jam dan membereskan buku-bukunya ketika
jam sudah berakhir.

4. Karakteristik komunikasi non verbal


● Komunikatif
● Kesamaan perilaku dapat diloihat dari gerak tangan
dan badan satu orang dengan yang lain
● Artifaktual yaitu bisa digunakan dalam bentuk artefak
seperti cara berpakaian,tata rias,dan alat tulis yang
digunakan.
● Konstektual. Yaitu bahasa non verbal yang terjadi
dalam suatu kontek membantu tentukan makna dari
setiap perilaku non verbal. Misalnya memukul meja
pada saat pidato akan berbeda artinya dengan
memukul meja saat mendengar berita kematian
● Paket. Bahasa non verbal adalah paket dala satu
kesatuan bahas.
● Dapat dipercaya. Pada umumnya kita percaya
perilaku non verbal.
● Dikendalikan oleh aturan.

C. Perbedaan komunikasi verbal dan non verbal


Secara umum komunikasi verbal adalah komunikasi yang
mengacu pada penggunaan bahasa baik lisan maupun tulisan
sedangkan komunikasi non verbal terjadi melalui saran lain
seperti gerakan tubuh,mimik wajah dan sebagainya.
Bab VI

Komunikasi Massa

A. Pengertian komunikasi massa


Komunikasi massa adalah komunikasi yang ditujukan
kepada masyarakat umum atau khalayak luas yang bersifat
heterogen. Secara bahasa komunikasi massa (mass
comunication) adalah proses penyampaian pesan melalui media
massa (communicating with media).
Berikut beberapa pendapat dari para ahli tentang
komunikasi massa.
1. JOhn R BIttner. Beliau mendefinisikan komunikasi
massa sebagai pesan yang dikomunikasikan lewat
media massa kepada sejumlah besar orang.
2. Gerbner. Dia berpendapat komunikasi massa adalah
produksi distribusi yang berlandaskan pada teknologi
lembaga dari arus pesan yang berkesinambungan
atau berkelanjutan.
3. Wright . dia mendefinisikan komunikasi massa
sifatnya terbuka dan dapat diterima secara serentak.
B. Karakteristik komunikasi massa
Menurut Hafied Cangara (2010) komunikasi massa
merupakan salah satu dari komunikasi yang memiliki perbedaan
signifikan dengan bentuk komunikasi yang lain.
Komunikasi massa emiliki ciri-ciri atau karakteristik sebagai
berikut :
1. Komunikator terlembaga. Dalam komunikasi massa
komunikatornya bergerak dalam organisasi yang
kompleks namun bersifat melembaga. Lembaga
penyampai pesan komunikasi massa adalah
radio,tv,koran internet dlll
2. Pesan bersifat umum. Dalam komunikasi
massa,pesan-pesan yang disampaikan ditujukan
pada khalayak banyak bukan untuk sekelompok
orang.
3. Komunikannya anonim dan heterogen. Penerima
informasi dalam komunikasi ini bisa siapa saja dan
tidak saling mengenal satu dengan yang lain, serta
memiliki karakter psikologi beragam,usia,jenis
kelamin, tempat tinggal, adat istiadat
4. Media massa bersifat keserempakan. Menueurt
Effendi (1981) keserempakan media massa itu
sebagai keserempakan kontak dengan sejumlah
penduduk dalam jarak yang jauh dari komunikator.
5. Pesan yang disampaikan satu arah. Komunikasi ini
terjadi secara langsung tetapi antara komunikaot dan
komunikan tidak bertatap muka langsung.
6. Umpan balik tertunda. Karena komunkator dan
komunikan tidak bertatap muka, maka komunikator
tidak dapat mengetahui langsung reaksi terhadap
pesan yang disampaikan.
7. Masih tentang karakteristik komunikasi massa William
R RIvers menyampaikan beberapa karakteristik
komunikasi massa yaitu: satu arah,menjangjau
khayak banyak,selalu ada proses seleksi, membidik
sasaran tertentu, dan dilakukan oleh institusi sosial
/lembaga pers, media dan masyarakat yang memberi
pengaruh interaksi.

C. Jenis-jenis komunikasi massa


Berikut adalah beberapa jenis komunikasi massa
diantaranya adalah :
1. Iklan (advertising)
2. Jurnalisme (journalism)
3. Human (public relation)
4. Media sosial (social media)

D. Elemen komunikasi massa


1. Komunikator. Penyampai pesan. Dipengaruhi oleh budaya,
persaingan, kompleksitas, biaya.
2. Pesan. Terdiri dari kode (kata-kata tertulis), kata-kat
terucap, foto, suara musik), kontent (isis program acara,
berita/informasi media)
3. Komunikan (khalayak) karakteristiknya: berjumlah besar
dan banyak, heterogen, anonim, teroisah secara fisik.
4. Tujuh media lembaga yaitu: buku,koran,majalah, radio, tv,
rekaman dan komputer.
5. Gatekeeper demi pwers yang bertanggung jaw. Fungsinya
berwenang menghilangkan pesan, meningkatkan dan
mengurangi jumlah pesan serta pentignya pesan.
6. Regulator .fungsinya mengatur dan mengontrol media yang
kebgeradaannya diluar media. Seperti pemerintah yang
yang emnyensor, pemaang iklan yang kecewa dan
khalayak yang resah
7. Feedback. Jenisnya : representative feedback, cumulative
feedback, quantitative feedback, institutional feedback,
indirect feedback,delayed feedback,
8. Filter .berupa filtrer fisik ,non fisik, dan budaya yang ada.

E. Effek komunikasi massa


Setiap proses komunikasi mempunyai dampak atau hasil
akhir yang disebut efek. Efek muncul dari seseorang yang
menerima pesan komunikasi baik sengaja atau tak sengaja.
Berikut adalah pendapat beberapa para ahli tentang efek
komunikasi massa.
1. Donald K Robert. Dia berpendapat efek hanyalah
perubahan tingkah laku manusia setelah menerima pesan
media massa. Oleh karen itu fokusnya pesan, maka efek
harus berkaitan dengan pesan.
2. Onong Uchyana menagatakan yang termasuk dalam efek
komunikasi adalah: efek kognitif (penngetahuan), efek
afektif(perasaa, emosi), efek konatif (perilaku)
3. Warner , james Tankard mengeluarkan model-model efek
komunikasi massa yaitu:
● Model teori peluru (Bullet theory model) teori ini
dikenal juga dengan teori stimulus response dimana
media massa memiliki pengaruh besar atas amssa
audience.
● Model efek terbatas (limited efek model) .model ini
muncul sekitar tahun 1940an dimana komunikasi
massa hanya akan efetif apabila dikombinasikan
penggunaannya dengan kpmunikasi antar pribadi
antara opinion leadr dengan followersnya.
● Model efek moderat (moderate effects model) model
ini menggunakan pendekatan pada posisi audien dan
pola komunikasinya
● Model efek kuat. Komunikasi dapat mewujudkan
powerful effect apabila digunakan dalam program-
program yang terencana dan menggunakan prinsip
mengulang-ulang (redudancy)

Bab VII

Komunikasi antar pribadi ( Interpesonaal)

A. Pengertian komunikasi antar pribadi


Sebagai makhluk sosial yang bermasayarakat, manusia
sudah memiliki diringan untuk berintreaksi. Dengan bantuan
orang lain manusia mulai belajar beradaptasi di lingkungan.
Komunikasi pribadi/interpersonal terjadi pada dua orang
atau lebih. Proses komunikasi ini menghasilkan umpan balik
(feedback). Berikut pejelasan beberapa ahli :
1. Joe Ayres berpendapat tidak ada makna yang seragam
diantara para ahli dalam mengartikan komunikasi
interpersonal ini. Beberapa orang menandai komunikasi ini
sebagai sebuah tingkatan dari proses terjadinya
komunikasi antar manusia.
2. Dean Barnlund. Dia mengemukakan bahwa komunikasi
antar pribadi melibatkan orang lain, terjadi ketika
melakukan komunikasi melibatkan isyarat verbal dan non
verbal serta saling berbalas. Jika tidak ad proses
pertukaran antara isyarat verbal dan non verbal maka
bukan komunikasi interpersonal.
3. Gerarl Miller. Dia justru membedakan antara komunikasi
antar pribadi dan interpersonal. Perbedaaannya terletak
pada cultural atau sosiologi. Komunikasi antar pribadi
melandaskan persepsi dan reaksi pada karakter psikologis
yang unuik dari individu.
4. Joseph De Vito. dia berpendapat bahwa komunikasi
interpesonal sebagai proses pengiriman dan penerimaan
pesan antara dua orang atau kelompok kecil orang yang
memberikan efek feedback
Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan
bahwa komunikasi antar pribadi (interpersonal) adalah
pertukaran informasi, ide dan perasaan yang terjadi pada
dua orang atau lebih contohnya percakapan dua teman
percakapan keluarga, dan percakapan tiga orang.
Komunikasi ini terjadi dimana saja ketika menonton,belajar
arau bekerja.

B. Tujuan komunikasi antar pribadi


Devito berpendapat bahwa tujuan komunikasi antar pribadi
adalah untuk berpikir, melakukan penalaran, menganalisis, dan
merenung.
Mengutip jurnal “Komunikasi Antar Pribadi Pustakwan
Dengan Pemustaka Dalam Memberi Pelayanan Jasa Di
Perpustakaan” yang dibuar Daryono, tujuan komunikasi
interpersonal adalah :
● Mempengaruhi sikap dan perilaku orang lain
● Membantu orang lain
● Bertukar pikiran
● Memecahkan masalah
● Menyampaikan informasi
● Membina hubunga
● Saling mempengaruhi dan bermain
● Mengenal diri sendiri dan orang lain
● Berbagi pengalaman
● Menumbuhkan motivasi
● Melakukan kerjasama.

C. Proses komunikasi antar pribadi


Devito menjelaskan komunikasi antar pribadi secara
umum. Immanuel Khoma WIjaya menulis dalam jurnal “ Proses
Komuikasi INterpersonal Bawahan Tuna Rungu-Wicara
menjelaskan model yang digunakan dalam proses komunikasi
interpersonal yaitu pengirim (sender), penerima (receiver), dan
pesan (message).
Dalam berkomunikasi ada proses decoding dan incoding
yaitu memberi makna pesan yang disampaikan (decoding) dan
kegiatan mempropudksi pesan (encoding).
Kedua aktiitas ini menggambarkan proses komunikasi
interpersonal. Contoh encoding adalah ketika berbicara atau
menulis,sedang kan contoh encoding adalah mendengar dan
berbicara.

D. Karakteristik komunikasi antar pribadi


Judy C Pearson menyebutkan empat karakterisitak
komunikasi antar pribadi yaitu sebagai berkut :
● Komunikasi pribadi dimulai dari diri pribadi (self)
Individu menyimpulkan dari berbagai pengamatan dan
pemahaman saat berkomunikasi artinya semua hal
tergantug dari bagaimana jita memahami dan membatasi
serta pengalaman kita.
● Komunikasi antar pribadi mencakup aspek-aspek isi pesan
dan hubungan antar pribadi. Artinya tidak haya berkaitan
dengan isi pesan yang menjadi media tukar tapi juga
melibatkan siapa yang menjadi komunikan serta
bagaimana hubungan kita dengan komunikan tersebut
● Komunikasi antar pribadi mengisyaratkan adanya
kedekatan fisik antara pihak-pihak yang berkomunikasi.
Kedekatan saat berkomunikasi sangat dibutuhkan oleh
kedua belah pihak karena jarak sangat penting untuk
menilai keberhasilan suatu komunikasi agar mencapai
komunikasi yang efektif.
● Komunikasi antar pribadi bersifat transaksional.
Transaksional; yang menjadi sifat komunikasi mengacu
pada tindakan pihak-pihak yang berkomunikasi. Mereka
serempak menyampaikan dan menerima isi pesan.
● Komunikasi antar pribadi melibatkan pihak pihak yang
saling tergantung satu dengan lainnya. Dalam komunikasi
ini perlu adanya timbal balik berkaitan dengan topik yang
dibicarakan, topi yang berbeda akan menjadikan
kesenjangan dalam berkomunikasi, oleh karen itu peran
pesan menjadi sangat penting.
● Komunikasi antar pribadi tidak dapat diulang ataupun
diubah. Proses penyampaian komunikasi tidak dapat
diulang atau dirubah. Apa yang telah di sampaikan telah
dipahami oleh kedua belah pihak akan memberikan
stimulasi yang berbeda,perlu diperhatikan saat
penyampaian pesan agar tercipta komunikasi yang
kondusif.

E. Jenis- jenis hubungan komunikasi antar pribadi


Jenis-jenis hubungan komunikasi antar pribadi diantaranya
adalah :
● Perkenalan
● Persahabat
● Keakraban
● Suami istri
● Orang tua dan anak

Bab VIII

Komunikasi Antar Budaya

A. Konsep dasar pengertian komuikasi antar budaya


Komunikasi antar budaya adalah proses pertukaran pikiran
dan makna antara orang-orang yang berbeda budaya.
Membimbing perilaku manuisa dan membatasi mereka dalam
menjalankan fungsi kelompok. Berikut adalah penndapat
beberapa ahli tentang komunkasi budaya :
1. Edward T Hall mengatakan komuikasi antar budaya
mengaitkan komunikasi dengan budaya. Menurutnya
komunikasi adalah budaya dan budaya adalah komunikasi.
Dia terlebih dahulu membedakan nudaya konteks tinggi
(high communication context) dengan budaya konnteks
rendah (low communication context), budaya konteks
rendah ditandai dengan pesan konteks rendah seperti
pesan verbal dan eksplisit. Gaya bicara langsung
lugascdan berterus terang. Para penganut budaya ini
mengatakan bahwa mereka mengatakan apa yang mereka
maksudkan (say what you mean) sebaliknya budaya
tingkat tinggi seperti pesan yang bersifat implisit, tidak
langsung dan tidak terus terang.
2. Selo Sumarjan dan Solaeman Soemardi mengatakan
bahwa kebuidayaan adalah sarana hasil karya masyarakat
sehingga dalam hal kebudayaan manusia dan masyarakat
adalah hal yang tidak dapat terpisahkan.
3. Samavor dan Porter mengatakan bahawa komunikasi antar
budaya membawa latar belakang udaya yang berbeda.
Perbedaan itu meliputi keyakina, tata nilai pengetahuan
dan pengalaman yang mencerminkan sebagai suatu yang
dianut oleh kelompoknya.
4. Hosftede merumuskan enam enam dimensi budaya yang
ia peroleh dari penelitian di 50 negara berbeda, yaitu :
● Power distance. Berkaitan dengan bagaimana
kebudayaanmeyakini kekuasaan organisasi dan
institusi disampaikan pada anggota budaya secara
seimbang.
● Uncertainty avoidance. Berkaitan dengan derajat
yang mana kebudayaan merasa terancam oleh
sesuatu yang tidak pasti. Dan bagiman suatu
kebudayaan menghindari ancaman itu dengan
menciptakan suatu solusi pemecahan masalah.
● individualism -collectivism. Berkaitan dengan integrasi
dari setiap individu dalam kelompok-kelmpok utama.
● Masculinity-coollectivsm berkaitan dengan derajat
nilai-nilai yang melibatkan pembagian peran antara
laki-laki dan perempuan
● Long term-short term orientation. Berkaitan dengan
fokus dan orientasi usaha manusia apakah orientasi
jangka panjang atau jangka pendek, masa depan,
masa kini, masa lalu.
● Indugance -restrain berkaitan dengan perbandingan
antara kesenangan dan penekanan terhadap kendali
kebutuhan dasar manusia untuk menikmati hidup.

B. Manfaat mempelajari komunikasi antar budaya


Komunikasi antar budaya merupakan studi ilmu yang
sangat penting untuk dipelajari dalam perkembangan manusia
modern. Teknologi saat ini membuat komunikasi antar budaya
menjadi jembatan bagi pertukaran budaya. Dengan memplajari
komunikasi antar budaya kita dapat :
● Mengenal budaya lain
● Mempelajari keberagaman budaya yang ada
● Memahami budaya dari sisi positif dari keragaman yang
ada
● Memegang teguh apa yang menjadi nilai luhur budaya
yang sudah ada

C. Penghambat komunikasi antar budaya


Perbedaan budaya yang empengaruhi persepsi juga
bahasa sehingga seringkali dalam prakteknya mengalami
hambatan. Berikut adalah beberapa faktor yang menjadi
penghambat komunikasi antar budaya yaitu :
1. Etnosentrisme. Yaitu merupakan sikap atau keyakinan
bahwa budaya sendiri lebih unggul dari budaya lain bahkan
cenderung memandang rendah budaya lain dan tidak mau
mengakui keuniukan budaya lain.etnosentrisme
memandang dan mengukur budaya lain berdasarkan
budaya sendiri dan jika tidak sejalan maka dianggap
membahayakan sebab berpotensi mencemari budaya
sendir
2. Streotipe adalah sikap yang menggeneralisasikan atau
menyamaratakan sekelompok orang tanpa
mempertimbangkan kepribadian atau keunikan masing-
masing individu. Streotipe mengelompokkan individu
bredasarkan keanggotaan individu dalam suatu kelompok
dan tidak memandang individu dalam kelompok tersebut
sebagai individu yang unik.
Sikap streotipe ini muncul karena adanya
kecendrungan untuk membagi dunia ini kedalam dua
katagori yaitu aku dan mereka dan jika informasi tentang
mereka kurang maka timbukl kecendrungan untuk
menganggap mereka sebagai homogen (sama
rata).kecendrungan lain adalah utntuk sedikit mungkin
melakukan kerja kognitif dalam berpikir tentang orang lain
sehingga menimbulkan perspektif selektif terhadap orang
orang sekitar hingga membuat informasi yang ktia terima
tidak akurat.
3. Rasialisme. Rasialisme adalah perilaku diskriminatif, tidak
adil dan seena-mena terhadap RAS tertentu. Bukan saja
dapat menghambat terjadinya komunikasi lintas budaya
tapi juga menilmbulkan konflik perilaku yang
berkepanjangan yang merujuk pada gerakan sosial atau
politik yang mendukung teori rasialisme.
4. Prasangka. Prasangka adalah persepsi yang keliru
terhadap seseorang atau kelompok lain. Konsep ini mirip
dengan sterotipe, bahkan dikatakan prasangka merupakan
konsekuensi dari streotipe.
5. Jarak sosial. Jarak sosial berbicara tentang kedekatan
antar kelompok secara fisik atau sosial,hal ini mnengacu
pada perbedaaan tingkat peradaban antar kelompok yang
satu dengan kelompok lain. Hal ini terjadi karena terjadinya
perbedaan kemajuan teknologi dan pengetahuan. Dan hal
ini sudah pasti menghambat komunikasi antar budaya.
6. Persepsi. Persepsi merupakan proses yang dilakukan
seseorang untuk mencoba mengetahui dan memahami
orang lain. Persepsi merupakann filter yang yang
digunakan seseorang ketika berhubungan dengan
kebudayaan yan berbeda. Persepsi negatif berdampak
buruk bagi keaktifan komunikasi antar budaya.
7. Sikap. Sikap merupakan hasil evaluasi dari berbagai aspek
terhadap sesuatu. Sikap menimnulkan rasa suka atau tidak
suka terhadap budaya lain , menentukan perilakunya
terhadap budaya tersebut. Dan sikap yang negatif akam
menimbulkan masalah dalam komunikasi lintad budaya
8. Atribusi. Merupakan proses identifikasi penyebab perilaku
orang lain yang dilakukan oleh seseorang untuk
menetapkan posisi dirinya. Kebudayaan lain, akan
diidentifikasi berdasarkan kebudayaannya sendiri. Apabila
atribut dari kbudayaan lain berbeda maka kebudayaan
resebut akan memandang negatif pada kebudayaan yang
berbeda darinya
9. Bahasa. Bahasa merupakan kombinasi dari suatu sistem
simboll dan aturan yang menghasilkan berbagai pesan
dari arti tak terbatas.bahasa yang berbeda dari berbagai
kebudayaan akan menjadi penghambat dalam komunikasi
antar budaya. Kata yang sama bisa memiliki arti yang
berbeda dan kesalahan penggunaan bahasa akan
berakbiat fatal dalam komunikasi.
10. Paralinguistik paralinuistik merupakan gaya
pengucapan seseorang, meliputi tinggi rendahnya
suara ,temo bicara serta dialek . budaya yabg berbeda bisa
memiliki paralinguistik yang berbeda pula.
11. Misinterpretationsalah tafsir dalam komunikasi sering
terjadi dalam komunikasi pada umumnyadan hal ini sering
terjadi juga dalam komunikasi antar budaya.
12. Motivasi. Motivasi disini berkaitan dengan tingkat
motivasi lawa nbicara dalam melakukan komunikasi lintas
budaya.
13. Experantial. Experantial merupakan pengalaman
hidup tiap individu yang berbeda, dan hal tersebut akan
mempengaruhi persepsi seseorang terhadap sesutau
14. Emotional. Eosional disini berkaitan denga emosi
individu dalam berkomunikasi. Jika sala satu memiliki
emosi yang tidak stabil maka otomastis akan
mempengaruhi komunikasi.
15. Competition. Kompetisi terjadi ketika komunikan
berkomunikasi sambil melakukan kegiatan lain, misalnya
sedang menyetir, memasak dll yang menyebabkan
komunikasi tidak akan berjalan lancar.

D. Teori- teori komunikasi antar budaya


Ada beberapa teori komunikasi antar budaya yang dapat
digunakan untukj melihat bagaimana proses komunikasi
dilakukan yaitu ;
1. Communication accomodation theory (teori akomodasi
komunikasi bagaimana kita menyesuaikan perilaku
komunikasi dengan tindakan orang lain (Howard Giles)
yang menemukan bahwa komunikator sering kali meniru
gerak gerik lawa nbicara untuk melakukan komunikasi dan
proses meniru ini adalah bentuk penyesuaian timbal balik
dengan lawan bicara.
2. Standpoint theory. (Little JOhm, Foss dan Oetzel) yang
mengatakan bahwa teori komunikasi antar budaya memiliki
perspektif kritis. Pada dasarnya teori ini berfokus pada
relasi kuasa yang timpang terhadap suatu kelompok dan
bagimana ketimpangan tersebut mempengaruhi
penggambaran masyarakat terhadap kelompok tersebut.
Selain itu dlam teori ini dijelaskan bahwa kelopok status
sosial yang lemah atau minoritas bisa memposisikan diri
sebagai kelompok dengan status sosial tinggi atau
mauyoritas untuk memperjuangjkan dirinya.
3. Muted group theory. Kramarae mengatakan produk
budaya selalu meghilangkan peran perempuan dalam
kesenian, puisi, teater naskah film atau tulisan media.
Sementara Griffin menyebutkan teori ini adalah salah satu
teori yang memiliki perspektif feminis yang mengatakan
bahwa bahasa sebagai sarana komunikasi merupakan
konstruksi kelompok laki-laki. Disamping itu teori ini juga
menggambarkan bagaimana dalam proses komunikasi
perempuan lebih mudah menyesuaikan pembicaraan
dibandingkan laki-laki (Griffin)

E. Karakteristik komunikasi antar budaya


Karakteristik komunikasi antar budaya antata lain :
1. Komunikasi dan bahasa. Sistem komunikasi verbal dan
non verbal adalah salah satu unsur yang membedakan
sartu kelompok dengan lainnya.
2. Pakaian dan penampilan. Pakain, perhiasan, dan
dandanan akan menandakan asal daerah seseorang.
3. Makanan dan kebiasaan menyangkut pemilihan cara
penyajian dan cara makan serta menu makanan.
4. Waktu dan penghargaan waktu adalah menyangkut
pandangan orang akan waktu sebagian orang menghargai
waktu dan sebagian mengabaikannya
5. Penghargaan dan pengakuan. Suatu cara untuk
mengamati suatu budaya adalah dengan memperhatikan
cara dan metode emberikan pujian bagi perbuatan baik
dan berani serta lama pengabdia atau bentuk bentuk lain
penyelesasian tugas
6. Hubungan-hubungan.budaya juga sangat mengatur
hubungan hubungan organisai berdasarkan usia, jenis
kelamin,status, kekeluargaan, kekayaan,kekuasaan dan
kebijaksanaan
7. Nilai dan norma. Berdasarkan nilai yang dianut suatu
budaya menentukan norma-norma perilaku bagi
masyarakat yang bersangkutan
8. Rasa diri dan ruang. Kenyaman yang dimiliki seseorang
atas dirinya bisadiekspresikan secara berbeda oleh masing
masing budaya.
9. Proses mental dan belajar. Beberapa budaya menekankan
aspek perkembangan otak ketimbang aspek lainya hingga
orang dapat mengamati perbedaan perbedaan yang
mencolok dalam cara orang orang berpikir dan belajar.
10. Kepecayaan dan sikap. Semua budaya tampaknya
memiliki perhatia nterhadap hal-hal supranatural yang jelas
dalam agama dan praktik keagamaan atau kepercayaan
mereka

F. Bentuk komunikasi antar budaya


Berikut adalah bentuk -bentukj komunikasi antar budaya
yaitu:
1. Komunikasi internasional. Yaitu bentuk komunikasi
budaya yang terjadi antar dua negara atau lebih.
Bentuk ini cendrung berkkaitan dengan kepentingan
negara yang bersangkutan
2. Komunikasi Antarras. Yaitu bentuk komunikasi yang
terjadi apabila adanya interaksi atau proses
komunikasi pada individu atau kelompok yang
berbeda ras
3. Komunikasi antar etnis. Yaitu komunkasi yang terjadi
pada etnis yang berbeda.

Bab IX

Komunikasi kelompok dan Komunikasi organisasi


A. Komunikasi kelompok
1. Pengertian organisasi kelompok.
Terdapat beberapa pengertian tentang organisasi
kelompok menurut para ahli diantaranya adalah :
● Mclean (2005) komunikasi kelompok adalah sebuah
proses dinamis dimana sebagian kecil orang terlibat
dalam sebuah percakapan. Komunikasi kelompok
secara umum melibatkan tiga hingga delapan
orang.semakin banyak orang maka semakin mudah
memcahnya menjadi beberapa baigian kelompok.
● Birilian dan Galanes. Komunikasi kelompok kecil
adalah salah satu bagian komunikasi interpersonal
● Phil Venditti.(2012) komunikasi kelompok adalah
pertukaran informasi antara mereka yang memikliki
kesamaan secar budaya linuigtik,atau geografi.
2. Fungsi dan tujuan teori organisasi kelompok
Teoti komunikasi kelompok meneliti bentuk, dinamika,
dan pembubaran kelompok kecil, serta pengaruh yang
terjadi amtara individu dan kelompok. Fungsi teori
kelompok adalah mebantu kita menjelaskan, dan
memprediksi perilaku. Secar khusus, teori ini dapat
membantu kita berdamai denga komunikasi kelompok.
Berikut adalah beberapa fungsi teori kelompok
menurut L.K Hahn, Llipper, dan S.T Payton, yaitu :
● Teori-teori komunikasi kelompok dapat membantu
kita menafsirkan dan memahami apa yang terjadi
ketika kita berkomunikasi dalam kelompok
● Teori komunikasi dalam kelompok dapat membantu
kita memilih elemen-elemen dari pengalaman kita
dalam kelompok untuk memberikan perhatian.
● Teori komunikasi kelompok dapat memperluas
pemahaman kita
● Teori komunikasi kelompok dapat membantu
memberikan tantangan [ada kita dalam menghadapai
praktis budaya, sosial dan politik

3. Karakterisitk komunikasi kelompok. Komunikasi kelompok


memiliki karakteristik antara lain :
● Kelompok memiliki beragam tujuan untuk menjaga
keberadaannya masing-masing dan memiliki gaya
tersendiri dalam menjalankannya
● Interaksi dalam kelompok bersifat saling
ketergantungan, ukuran, serta durasi waktu yang
membedakannya dengan kelompok lain.
● Tujuan kelompok serta tujuan anggota kelompok
dinyatakan dan saling berinteraksi dalam bentuk yang
berdampak pada kesuksesan
● Perbedaan jenis kelompok dikarenakan adanya
perbedaan dalam tujuan misalnya sosial, belajar,
perkembangan pribadi, dan pemecahan masalah.
● Aturan-aturan kelompok, norma-norma. Peranan,
pola interaksi dan berpengaruh pada produktivitas
dan kepuasan.
● Faktor-faktor budaya berpengaruh terhadap
berjalannya sebuah kelompok

4. Pengaruh kelompok pada perilaku komunikasi


● Komformitas. Komformitas adalah perubahan perilaku
atau kepercayaan menuju (norma) kelompok sebagai
akibat tekanan kelompok yang real.
● Fasilitas sosial. Fasilitas menunjukkan kelancaran
atau peningkatan kualitas kerja kelompok.l
● polarisasi . adalah kecendrunga ke arah posisi yang
ekstrem. Bila sebelum disuksi anggota sudah
mendukung tindakan tertentu maka seteklah diskusi
mereka akan lebih kuat mendujung tindakan itu. Atau
sebaliknya setelah diskusi , mereka akan menentang
lebih keras.

B. Komunikasi Organisasi
1. Pengertian komunikasi organisasi.
Sebelum membahas komunikasi organisasi terlebih
dahulu membahas tentang pengertian organisasi. Menurut
Stephen Robbins organisasi merupakan kelompok atau
satu kesatuan dalam kehidupan sosial yang
dikoordinasikan serta dilakukan dengan sadar yang
dibatasi oleh hal yang reklatif dapat diidentifikasikan.
Sondang Siagian berpendapat organisasi adalah bentuk
perserikatan atau persekutuan yang dilakukan dua orang
atau lebih untuk melakukan kerja sama.
Sedangkan komunikasi organisasi menurut Gildhaber
adalah sebuah proses penciptaan serta saling menukar
pesan dalam suatu jaringan hubungan yang bergantung
oleh satu sama lain untuk mengatasi lingkungan tidak pasti
atau lingkungan yang berubah ubah. Rod Ludlow
mengatakan bahwa komunikasi organisasi adalah suatu
program komunikasi pada kajian bidang Public Relation
mengenai hubungan internal serta hubungan pemerintah
dan hubungan investor dalam organisasi.
Kesimpulan yang diambil dari beberapa teori para ahli
tentang komunikasi organisasi adalah bahwa komunikasi
organisasi adalah sebuah proses yang terjadi dalam
organisasi berupa penyampaian, penerimaan, serta
pertukaran informasi dan pesan yang dilakukan untuk
mencapai suatu tujuan tertentu yang sudah ditetapkan
bersama.

2. Tujuan komunikasi organisasi.


● Mempermudah tercapainya organisasi
● Pemahaman tentang organisasi dapat memperkuat
hubungan antara anggota dan pemimpin organisasi
● Dengan mengetahui organisas maka sebagai individu
dalam kelompok akan dapat memahami posisi kita
dalam organisasi

3. Teori- teori dan jenis teori komunikasi klasik


● Teori struktural klasik. Teori ini berkembang pertama
kali tahun 1800 an dan disebut teori mesin. Teori ini
menjelaskan bahwa organisasi digambarkan sebagai
sebuah lembaga yang sentral akan tugas-tugasnya
serta memberikan petunjuk mekanis strukturalnya
yang bersifat kaku, monoton dan tanpa inovatif.
● Teori neoklasik atau hubungan manusia.(Elton Mayo)
teori ini muncul karena adanya ketidakpuasan dengan
teori mesin. Teori ini mengacu pada pentingnya
aspek psikologis serta sosial karyawan sebagai
individu atau kelompok kerja.
● Teori fusi. (Bake 1957) teori ini berawal dari
kesadaran Bakke mengenai kesadaran kepuasan
minat manusia yang berbeda-beda dalam suatu
birokrasi maupun organisasi
● Teori peniti penyambung (the linking pin model).
(LIkert) yag menggambarkan sturuktur otrganisasi
yang saling berkaitan dengan beberapa kelompok ,
dalam teori ini Likert berpendapat bahwa penyelia
yaitu anggota dari dua organisasi atau kelompok
tersebut (pemimpin unit rendah serta pemimpin unit
tinggi) penyelia ini berfunsi sebagai penyambung atau
seseorang yang mengikat kelompok kerja satu
dengan lainnya.
● Teori sistem sosial. Teori ini menyatakan bahwa
hubungan antara sesama manusia memungkinkan
suatu organisasi bisa bertahan lebih lama daripada
orang-orang yang didalamnya.
● Teori public relation. Teori ini menyatakan bahwa
upaya yang dilakukan secara terncana dan
berkesinambungan secara utuh atau menyeluruh oleh
suatu organisasi.
● Teori kepemimpinan. Teori ini menyebutkan bahwa
pemimpin dari suatu organisasi maupun kelompok
merupakan sosok yang penting untuk membantu
anggota memenuhi kebutuhan serta mencapai tujuan
kelompok secara bersama-sama.
4. Jenis-jenis komunikasi organisasi
● Komunikasi internal. Merupakan komunikasi yang
fokus kepada interaksi serta upaya untuk
membangun atau menguaatkan relasi antar sesama
anggota organisasi tersebut.
● Komunikasi eksternal. Jenis ini artinya komunikasi
yang dibangun fokus kepada pihak diluar organisasi
atau kelompok. Biasanya digunakan jika organisasi
tersebut ingin mencari sponsor maupun iklan
sehingga membutuhkan pihak luar organisasi untuk
membantu.
Bab X
Komunikasi intrapersonal

A. Pengertian komunikasi intrapersonal


Pada dasarnya komunikasi intrapersonal adalag
kommunikasi dalam diri sendiri yang melibatkan proses sosial
dan interakasi sosial terkait berpikir dan pemahaman. Jenis
komunikasi ini merupakan salah satu bentuj yang bermanfaat
dalam membantu setiap orang untuk berkomunikasi dengan diri
sendiri.
Berikut pendapat para ahli tentnag komunikasi intrapesonal
yaitu:
Leonard Shedlesky (1989) memeriksa komunikasi intrapersonal
melalui sumber, penerima, pesan, saluran, umpan balik,
lingukungan, konteks, dan interferens. Sebagai transaksional
tetapi semua terjadi didalam diri individu. Atau dengan kata lain
komunikasi intrapersonal adalah komunikasi dengan diri sendiri.
Kemampuan kita untuk berbicara dengan diri sendiri dan berpikir
dengan kata-kata adalah bagian utama dari pengalaman
kesadaran manusia.
Mcclean (2005) menyebutkan komunikasi intrapersonal
adalah serangkaian bentuk komunikasi dengan diri sendiri, dan
itu munngkin termasuk berbicara dengan diri sendiri, tindakan
imaginasi dan visualisasi dan bahkan ingatan dari ingatan.
Judy Pearson dan Paul Nelson (2011) berpendapat arti
komunikasi intrapersonal adalah sebagai proses menggunakan
pesan untuk menghasilkan makna di dalam diri.
Contoh komunikasi intrapersonal salah satunuya adalah
berbicara pada diri sendiri, berpikir dan berbicara pada diri
sendiri.

B. Tujuan komunikasi intrapersonal


Komunikasi intrapersonal membantu menjelaskan apa
yang dinamakan dengan konsep diri, pada dasarnya adalah
latihan batin yang meliputi :
● Self talk (berbicara dengan diri sendiri). Sangat bermanfaat
danbagi memori dan fungsi kognitif serta kesehatan mental
dan fisik.
● Self awarness (kesadaran diri ) memungkin orang untuk
menyadari setiap karakter kepribadiannya sendiri.,
sehingga dapat mengintropeksi diri, yang akan
membuatnya adar akan kualitas yang dapat membantu
membentuk kepribadiannya.
● Self-confidence (percaya diri) keadaan sadar diri yang
akan membuat seseorang dan meningkatkan kepercayaan
diri.
● Self motivation (motivasi diri) pengetuahuan mutlak tentang
apa yang diinginkan seseorang dari kehidupannya. Yang
juga akan memungkinkan orang tersebut mencapai
tujuandan sasaran sambil memotivasi diri sendiri.

C. Ciri-ciri komunikasi intrapersonal


Beberapa hal yang perlu kita ketahui terkait komunikasi
intrapersonal yaitu :
● Komunikasi ini dilakukan dengan diri sendiri, termasuk
didalamnya adalah pemikiran, penilaian, kontemplasoi, dan
perasaan yang berhubungan dengan komunikasi batin
seseorang.
● Komunikasi ini merupakan dialog internal yang terjadi
secara konstan didalam pikiran seseorang. Merupakan
penilaian pribadi yang berdampak pada keyakinan manusia
.
● Jeis komunikasi ini terjadi melalui pikiran maupun mimpi,
refleksi, fantasi, bacaan, dan meditasi.
● Komunikasi ini mengarah pada integritas dan identitias ,
selain itu memperkuat harga diri, empati, kemamdirian
emosional, kerendahan hati, keterampilan, dan nilai
komunikasi untuk mencapai stabilitas dengan dunia luar.

D. Jenis-jenis komunikasi intrapersonal


Ada tiga jenis komunkasi intrapersonal yaitu :
● Konsep diri atau kesadaran diri. Adalah pondasi inti dari
komunikasi intrapersonal karena konsep ini memutuskan
bagaimana car kita melihat diri kita sendiri dalam
hubungannya dengan orang lain.
● Persepsi. Aspek ini difokuskan keluar. Bagaimana kita
memandang orang lain dan dunia secara umum disaring
oleh konsep diri kita dan bergantung pada keyakinan, nilai
dan sikap kita yang dapat melihat sama atau berbeda dari
orang lain.
● Harapan. Harapan adalah mengenai apa yang kita
harapkan dimasa depan atau jangka panjang.

Anda mungkin juga menyukai