PENGAKUAN

MHA
BATANGHARI SUNGAINYA KITO
DIPINGGIRNY ELOK TEMPAT BEJALAN
PADA NAN TUA SERTO PADUKO
IZINKAN SAYO NYAMPAIKAN PESAN

PERHIASAN PERAK EMAS SUASO

DIPAKAI ELOK OLEH PADUKO
BUKANNYA SAYO MERASO AHLINYO
TAPI KARNO SAYO LAH DULU BACO

DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI JAMBI

MASYARAKAT MASYARAKAT
ADAT HUKUM ADAT
SUDAH ADA SEJAK
01 2007 PASCA MK
LAMA 01 31/2007
TIDAK PERLU DIAKUI 02
PEMERINTAH HARUS DIAKUI
02
PEMERINTAH
MENGATUR SOSIAL, 03
EKONOMI, 03 MENGELOLA HUTAN
KEMASYARAKATAN, ADAT
DLL

KELOMPOK ADAT
RUTE DEFINISI MHA
PERSENTASI
TAHAPAN PENETAPAN
VERIFIKASI DAN INDENTIFIKASI

CONTOH DOKUMEN

SENGKETA HASIL PENETAPAN

 HUTAN TANAMAN RAKYAT
KAWASAN HUTAN YANG DIKELOLA
KELOMPOK TANI YANG ADA DIDALAM
KAWASAN HUTA PRODUKSI
HUTAN
KEMASYARAKATAN HUTAN ADAT
HUTAN YANG ADA DIKAWASAN
HUTAN YANG BERADA
LINDUNG ATAU KAWASAN HUTAN
DIDALAM KAWASAN
PRODUKSI YANG DUIKELOLA OLEH
MASYARAKAT HUKUM ADAT
KEOMPOK TANI HUTAN

KEMITRAAN
KEHUTANAN
PEMANFAATAN HUATAN
HUTAN DESA PADA KAWASAN
PRODUKSI ATAU
KAWASAN HUTAN BELUM KAWASAN LINDUNG YANG
ADA IZIN, DIKELOLA DESA BERMITRA DENGAN
MASYARAKAT

PERHUTANAN SOSIAL(Ps. 1/09-2021)

UU NO. 23/2014 UU. 41 /99

Urusan Lingkungan Hidup

Pengakuan Keberadaan
MHA DIBERI HAK
MHA, Kearifan Lokal, dan MENGELOLA
Hak MHA yang terkait HUTAN ADAT DAN
dengan perlindungan dan MEMANFATKAN
pengelolaan LH JASA LINGKUNGAN

UU.32.2009

SYARAT MHA ADALAH

TURUN TEMURUN, ERAT
DENGAN LINGKUNGAN,
PUNYA ATURAN ADAT,
PENGURUS ADAT

P.LHK 09/2021

MHA DITETAPKAN
REGULASI OLEH KEPALA
DAERAH MELALUI
MASYARAKAT HUKUM ADAT PANITIA
 Suatu kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak-
hak tradisionalnya yang bersangkutan secara de facto
masih ada dan/atau hidup (actual existence), apabila
setidak-tidaknya mengandung unsur-unsur:
• ada masyarakat yang warganya memiliki perasaan
kelompok (in-group feeling);
• ada pranata pemerintahan adat;
• ada harta kekayaan dan/atau benda-benda adat;
• ada perangkat norma hukum adat; dan
• khusus bagi kesatuan masyarakat hukum adat
yang bersifat teritorial juga terdapat unsur wilayah
hukum adat tertentu

MK No. 31/2007
MK No.35/2012. • bahwa Hutan Adat tidak lagi menjadi
bagian dari Hutan Negara.
• Hutan adat adalah hutan negara yang
berada dalam wilayah masyarakat
hukum adat.
• “Hutan Adat” dikeluarkan dari “Hutan
Negara”, dan dipindahkan menjadi
“Hutan Hak”.
 MASYARTAKAT HUKUM ADAT
KELOMPOK MASYARAKAT
TRADISIONAL YANG MENTAATI HUKUM
ADAT DAN MEMANFAATKAN HASIL
HUTAN YANG DITETAPKAN OLEH
KEPALA DAERAH

WILAYAH ADAT
WILAYAH YANG MEMILIKI BATAS TERTENTU
YANG DIMILIKI DIMANFAATKAN DAN
DILESTARIKAN MELALUI PEWARISAN,
TANAH ULAYAT ATAU HUTAN ADAT

KEARIFAN LOKAL
NILAI NILAI LELUHUR YANG ADAI
DEFINISI DIMASYARALAT UNTUKJ
MENLINDUNGI DAN MENGELOLA
LINGKUNGAN HIDUP DAN SDM
P R E S E N TAT I O N T E M P L AT E TERKAIT ADAT SECARA LESTARI 07
BERASAL
DARI HUTAN
NEGARA ATAU
FUNGSI
HUTAN ADAT
KONSERVASI,
HUTAN ADAT
DI KELOLA
HUTAN
ADAT
OLEH
BUKAN LINDUNG DAN MASYARAKAT
HUTAN PRODUKSI HUKUM ADAT
NEGARA
 TAHAPAN ADAT
PEMBENTUKAN MHA KESEPAKATAN ADAT
OLEH KELOMPOK MEMBENTUK PENGURUS, WILAYAH ADAT DAN
PERATURAN ADAT

PENETAPAN DAN PENGAKUAN DAN PERLINDUNGAN

INDENTIFIKASI, VERIFIKASI, VALIDASI DAN
PENGAKUAN MHA
PENGAKUAN MHA

PENETAPAN PENETAPAN
HUTAN ADAT PENGUSULAN DAN PENETAPAN HUTAN ADAT
 Ps. 167 AYAT 2
P.LHK 09/2021

PEMERINTAH DAPAT
MENFASILITASI
PENDAGAAN DAN
PENDAMPINGAN DALAM
RANGKA PENGAKUAN
KEBERADAAN MHA YANG
BERADA DIWLAYAH
INDIKATIF HUTAN ADAT
 PENETAPAN MHA
DALAM KAWASAN HUTAN NEGARA
MELALUI PERDA, DILUAR KAWASAN
NEGARA MELALUI SK BUPATI

USULAN PERDA BISA BERBENTUK PERDA

PENETAPAN MHA PENETAPAN, PERDA PEDOMAN DAN TATA
ACARA PENGAKUAN DAN PERNAH
BERASAL DARI KOLEKYIF
KELOMPOK
JIKA ADA PERDA PEDOMAN DAN
MASYARAKAT TATACARA MAKA DIBENTUK PANITIA
ADAT OLEH KEPALA DAERAH DAN HASIL
DITETAPKAN MELALUI SK
BUPATI/WALIKOTA/GUBERNUR
Remote Onboarding Process 11
 TAHAPAN PENGAKUKAN DAN PERLINDUNGAN
MASYARAKAT HUKUM ADAT (MHA)

3
2 Penetapan
1 Verifikasi
MHA
dan
Identifikasi
Validasi
MHA
MHA
 TUJUAN INDENTIFIKASI
DAN VERIFIKASI
01 KEBENARAN DATA DAN
DOKUMEN

02 TIDAK MENIMBULKAN
KONFLIK

03
BENAR DIBUTUHKAN

04 TIDAK ADA YANG

DIRUGIKAN
 POTENSI MASALAH MHA

2
KONFLIK SESAMA KONFLIK ANTAR
1 ANGGOTA MHA
MHA

KONFLIK MHA KAPASITAS SDM

DENGAN PIHAK
PENGURUS DAN
ANGGOTA MHA
4
LUAR
3
 IDENTIFIKASI MASYARAKAT HUKUM ADAT

Identifikasi

masyarakat hukum adat

Bupati/walikota melalui atau kelompok masyarakat
Camat atau sebutan lain

1 sejarah Masyarakat Hukum Adat

2 wilayah Adat
Identifikasi yang 3 hukum Adat
dilakukan dengan
mencermati DATA 4 harta kekayaan dan/atau benda-benda adat
DAN INFOMASI
5 kelembagaan/sistem pemerintahan adat

6 MASIH MEMUNGUT HASIL HUTAN UNTU KEBUTUHAN

HIDUP
 INDIKATOR VERIFIKASI
Kriteria Indikator DOKUMEN
Sejarah masyarakat 1. Asal-usul menurut mitologi dan sejarah 1. SURAT PERNYATAAN
2. Sejarah perpindahan/migrasi 2. SURAT KEPUTUSAN
3. Penyebutan-penyebutan masyarakat dalam dokumen otoritas lain
Masih dalam bentuk 1. Memiliki identitas bersama 1. SURAT KETERANGAN
paguyuban 2. Hubungan-hubungan sosial yang didasari oleh orientasi
kebersamaan
3. Kepemilikan atas sumberdaya alam bersifat kolektif
Kelembagaan adat 1. Nama lokal untuk lembaga adat dan perangkat/organnya 1. SURAT KEPUTUSAN
dalam bentuk 2. Struktur kelembagaan adat dan perangkat/organnya
perangkat penguasa 3. Kewenangan lembaga adat
adat 4. Tugas dan fungsi masing-masing perangkat/organ dalam lembaga
adat
5. Mekanisme suksesi kepala adat atau pemilihan perangkat adat
Wilayah adat 1. Luas wilayah adat 1. SURAT PERNYATAAN
2. Batas-batas wilayah adat 2. SURAT KEPUTUSAN
3. Sejarah asal-usul penguasaan atas wilayah adat 3. SURAT PENETAPAN
Pranata dan 1. Konsep adat mengenai hubung Manusia dengan alam 1. SURAT KETERANGAN
perangkat hukum adat 2. Nilai-nilai adat dalam melangsungkan relasi vertikal dan horisontal 2. SURAT KEPUTUSAN
khususnya peradilan 3. Aturan-aturan adat mengenai penguasaan, pemilikan dan 3. DOKUMEN PERATURAN
adat pemanfaatan sumberdaya alam khususnya sumberdaya hutan
4. Mekanisme penyelesaian sengketa
5. Efektivitas aturan-aturan adat
6. Bentuk-bentuk dokumentasi hukum adat
Harta kekayaan 1. Benda-benda pusaka yang masih merupakan milik bersama 1. SURAT KETERANGAN
bersama/benda-benda 2. Tanah dan sumberdaya alam lainnya dimiliki secara komunal 2. SURAT KEPUTUSAN
adat
PENETAPKAN RENCANA
PERHUTANAN SOSIAL
PENETAPAN STRUKTUR MHA
PENGAKUAN WILAYAH MHA JIKA ADA
DIDALAM KAWASAN IZIN
PENGAKUAN BATAS WILAYAH MHA
PENGAKUAN BATAS WILAYAH MHA
DARI MASING PIHAK BATAS
BA HASIL VERIFIKASI BATAS WILAYAH
 VERIFIKASI DAN VALIDASI MASYARAKAT HUKUM ADAT

Panitia Masyarakat Hukum Adat

Hasil Identifikasi kabupaten/kota yang Ditetapkan dengan
Keputusan Bupati/walikota
a. Sekretaris Daerah kabupaten/kota sebagai ketua;
b. Kepala SKPD yang membidangi pemberdayaan masyarakat sebagai sekretaris;
c. Kepala Bagian Hukum sekretariat kabupaten/kota sebagai anggota;
d. Camat atau sebutan lain sebagai anggota; dan
e. Kepala SKPD terkait sesuai karakteristik masyarakat hukum adat sebagai
anggota.

Hasil verifikasi dan validasi diumumkan kepada MHA setempat dalam

waktu 1 (satu) bulan
 KEBERATAN MHA PADA HASIL VERIFIKASI DAN VALIDASI

Diumumkan Kepada

Hasil Verifikasi dan masyarakat hukum adat atau

Validasi Masyarakat kelompok masyarakat
Hukum Adat Oleh Panitia

KEBERATAN

Panitia Masyarakat Hukum Adat

kabupaten/kota melakukan Verifikasi dan
Validasi Masyarakat Hukum Adat ULANG
Verifikasi dan validasi ulang terhadap keberatan masyarakat, hanya dapat dilakukan 1
(satu) kali
 PENETAPAN MASYARAKAT HUKUM ADAT

Hasil Verifikasi dan Validasi Rekomendasi Panitia

Masyarakat Hukum Adat Masyarakat Hukum Adat

PENETAPAN PENGAKUAN DAN

PERLINDUNGAN MASYARAKAT
HUKUM ADAT
(KEPUTUSAN KEPALA DAERAH)
Bupati/Walikota
Dalam hal masyarakat hukum adat berada di 2 (dua) atau lebih kabupaten/kota,
pengakuan dan perlindungan masyarakat hukum adat ditetapkan dengan Keputusan
Gubernur
 MASYARAKAT HUKUM ADAT KEBERATAN TERHADAP
KEPUTUSAN KEPALA DAERAH

PENETAPAN PENGAKUAN DAN

PERLINDUNGAN MASYARAKAT
HUKUM ADAT (KEPUTUSAN
KEPALA DAERAH) masyarakat hukum adat atau
kelompok masyarakat

Penyelesaian sengketa atas pengajuan

keberatan dilakukan sesuai dengan KEBERATAN
ketentuan peraturan perundang-
undangan.
MHA mengajukan keberatan
kepada Pengadilan Tata Usaha
Negara
SUNGAI BATANGHARI DIPAGI HARI
TEMPAT KEMANAKAN PERGI MENCUCI
CUKUP CAKAP SAYO SAMPAI DISINI
MARI BERSAMO KITO DISKUSI

PEMIMPIN KITO BIJAK BESTARI

TEMPAT BETANNYO KETIKO LUPO
JIKO ADA KATO NAN TAK TEPAT DIHATI
MOHON DIMAAFKAN PADA KAMI HENDAKNYO

TERIMA
KASIH