PENDAMPINGAN DAN PENGAWASAN

PENGGUNAAN DANA ADD \

DAN DANA DESA

Oleh:
SUWARNO, S.H., M.H.
KEPALA KEJAKSAAN NEGERI SOPPENG
KENALI HUKUM
JAUHI HUKUMAN
KEJAKSAAN NEGERI SOPPENG
 MASALAH PENYALURAN DANA DESA TA SEBELUMNYA

MASALAH PENYALURAN DD DARI RKUN KE RKUD ANTARA LAIN :

-- PERATURAN
PERATURAN BUPATI/WALIKOTA
BUPATI/WALIKOTA TENTANG
TENTANG TATA
TATA CARA
CARA PENGHITUNGAN
PENGHITUNGAN
DANA
DANA DESA
DESA SETIAP
SETIAP DESA
DESA BELUM
BELUM SESUAI
SESUAI DENGAN
DENGAN KETENTUAN;
KETENTUAN;
-- LAPORAN
LAPORAN REALISASI
REALISASI PENYALURAN
PENYALURAN DAN
DAN LAPORAN
LAPORAN KONSOLIDASI
KONSOLIDASI
PENGGUNAAN
PENGGUNAAN BELUM BELUM DISAMPAIKAN
DISAMPAIKAN ATAU
ATAU DISAMPAIKAN
DISAMPAIKAN SECARA
SECARA TERPISAH;
TERPISAH;
-- SEBAGIAN
SEBAGIAN DAERAH MENGAJUKAN PENYALURAN TAHAP II PADA DUA
DAERAH MENGAJUKAN PENYALURAN TAHAP II PADA DUA
BULAN TERAKHIR TAHUN ANGGARAN, MENGAKIBATKAN MENUMPUKNYA
BULAN TERAKHIR TAHUN ANGGARAN, MENGAKIBATKAN MENUMPUKNYA
PERMINTAAN
PERMINTAAN PENYALURAN.
PENYALURAN.

MASALAH PENYALURAN DD DARI RKUD KE RKD ANTARA LAIN :

- APBD DESA BELUM / TERLAMBAT DITETAPKAN;

- PERUBAHAN REGULASI;
- DOKUMEN PERENCANAAN BELUM ADA;
- LAPORAN PENGGUNAAN BELUM DIBUAT;
- PERGANTIAN KEPALA DESA.
MASALAH PENYALURAN DANA
DESA TA SEBELUMNYA
 MASALAH PENGGUNAAN DANA DESA TA SEBELUMNYA
(lanjutan)

-Adanya “mark-up” oleh kepala desa dan/atau aparat desa

lainnya;
-Penyelewengan dana desa untuk kepentingan pribadi kepala
desa dan/atau aparat desa lainnya;
-Perangkat desa didominasi oleh keluarga kepala desa dan/atau
orang-orang dekat kepala desa;
-Lemahnya pengawasan dana desa oleh inspektorat;
-Potensi korupsi tenaga pendamping dana desa dengan
memanfaatkan kelemahan aparat desa.

INDIKASI KORUPSI DANA DESA

KEPALA DESA PALING BANYAK KORUPSI DANA DESA

KEJAKSAAN NEGERI SOPPENG
KEJAKSAAN NEGERI SOPPENG
KEJAKSAAN NEGERI SOPPENG
 7 ARAHAN JAKSA AGUNG

1. Penegakan Hukum tidak lagi menitikberatkan kepada seberapa

banyak perkara korupsi yang ditangani, namun lebih kepada
upaya untuk menjamin suatu wilayah bebas dari korupsi
2. Penegakan hukum guna mendukung investasi baik di pusat
maupun di daerah
3. Melakukan pendataan dan pengalihan fasilitas umum, fasilitas
sosial, maupun aset-aset lainnya milik pemerintah yang
terbengkalai, tidak terurus, atau dikuasai oleh pihak lain dengan
melibatkan instansi terkait
4. Pemanfaatan IT untuk mendukung keberhasilan tugas-tugas
Kejaksaan
5. Menciptakan mekanisme pengawasan yang ketat untuk menjaga
konsistensi pelaksanaan Zona Intregitas Menuju Wilayah Bebas
dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi bersih melayani (WBM)
6. Diperuntukan sistem komplain and handling management yang
mampu meningkatkan pelayanan hukum terhadap masyarakat
7. Inovasi yang diterapkan selama ini di satuan kerja dan terbukti
dapat mengoptimalkan kinerja secara efektif dan efisien, haris
dapat di implementasikan dalam skala nasional
BEKERJA BUKAN SEMATA-
MATA UNTUK MENCARI
MATERI

TETAPI BUATLAH BEKERJA

YANG DAPAT BERMANFAAT
BAGI ORANG BANYAK