Anda di halaman 1dari 65

BERHIKMAT MEMINTA

PETUNJUK TUHAN:

Eksposisi Tokoh
Gideon
berdasarkan
Hakim 6 dan 7

Pdt. Dr. Pahala J.


Simanjuntak
BIBLE Study
Malam ini kita
akan belajar
tentang salah
seorang tokoh
penting dalam
Alkitab yakni
Gideon.
Deretan Hakim

Otniel, Ehud,
Samgar, Debora,
Barak, Gideon,
Tola, Yair, Yefta,
Ebzan, Elon,
Abdon, dan
Simson.
Zaman hakim-hakim

Zaman hakim-
hakim dimulai
dengan kematian
Yosua sekitar 1200
SM dan terus
berlanjut.
sekurang-
kurangnya sampai
Samuel, hakim-
hakim terakhir
yang memilih Saul
sebagai raja
pertama Israel
sekitar 1030 SM
(1Sam 12).
6:1-8:28
Kisah tentang
Gideon dapat
dilihat dalam
Hakim 6:1-8:28,
Namun
pembahasan kita
saat ini adalah
Hakim 6 dan 7.
Gideon berasal
dari kaum
Abiezer dan
termasuk suku
Manasye (6:11)
Seorang Hakim
bagi Israel
PAHLAWAN
PERKASA:
Panggilan Gideon
Kisah Gideon
dimulai dengan
kerangka dasar
cerita para hakim.
Penindasan bangsa
Midian dilukiskan
sebagai sangat
kritis dan sangat
luas. Terbentang
dari bagian tengah
dan utara Palestina
ke sebelah Barat
Yosua
Orang Israel
merupakan umat
Allah dan sebagai
bangsa pilihan (Ul.
7:6-8) mereka
dibebaskan dari
perbudakan di
Mesir di bawah
pimpinan Musa
yang menerima
perintah dan
hukum Tuhan.
Kerendahan hati
Hanya dengan sedikit
orang ia dapat
menang atas orang –
orang Midian, tetapi
tidak mau menerima
mahkota kerajaan
ketika itu ditawarkan
kepadanya.
Orang Midian bersama
dengan bangsa
pengembara lain,
Amalek dan Qedem
dengan cepat tanpa
membedakan
merampas daerah
pedesaan.
Orang-orang Israel
dipaksa untuk
bersembunyi, di mana
mereka membangun
perbentengan dan
mencari akal untuk
memberi tahu
kedatangan orang
Midian (6:2-5).
Dalam keadaan gawat
orang-orang Israel
berseru kepada
Tuhan. Maka untuk
menjawab seruan
Israel
Tuhan mengirimkan
seorang nabi untuk
mengingatkan bangsa
itu akan semua yang
telah dikerjakan Tuhan
bagi mereka dan
bagaimana Tuhan
memerintahkan
mereka untuk tidak
memuja dewa-dewa
kafir dari bangsa
Amori.
Tetapi Israel tidak
taat terhadap
Tuhan
dan memang telah
menyembah dewa-
dewa kafir.
Israel menyembah
patung
Dewa baal,
meninggalkan
Tuhan
Dalam bagian awal
dikatakan bahwa
Yosua telah meninggal
dan suku-suku Israel
belum merebut
seluruh tanah Kanaan.
Pertempuran awal
yang dikisahkan
dalam kitab hakim-
hakim
memperlihatkan
bahwa orang Israel
belum mempunyai
pasukan yang
bersatu.
Setelah kematian
Musa, Yosua
memimpin bangsa
itu memasuki
tanah Kanaan,
tanah yang
diberikan kepada
Israel seperti yang
dijanjikan Allah
(Hakim 1:1).
Suku-suku atau
kelompok suku
berperang
melawan orang
yang hidup di
wilayah yang telah
ditentukan oleh
Yosua bagi masing-
masing suku Israel
(Yos. 13-19)
Orang Kanaan dan
bangsa-bangsa lain
(Ul. 7:1) telah
hidup di Kanaan
sebelum
kedatangan orang
Israel.
Orang Israel
mendesak orang
Kanaan keluar dari
derah itu supaya
orang Israel tidak
terpengaruh oleh
adat istiadat orang
Kanaan dan tidak
beribadat kepada
dewa-dewi Kanaan.
Agar orang Israel
dapat bertahan hidup
sebagai satu bangsa,
mereka harus setia
dan taat kepada
Hukum Taurat dan
beribadat hanya
kepada Tuhan Allah.
SETIA
Jika mereka setia,
mereka akan tetap
tinggal di tanah
Kanaan dan
menerima berkat
Tuhan (Ul. 7:1-15).
Akan tetapi, jika
mereka beribadat
kepada ilah-ilah
lain, Tuhan akan
membiarkan
mereka dikalahkan
oleh musuh-musuh
mereka (2:1-3).
Orang Israel tidak
dapat
memperlihatkan
kesetiaan yang
teguh terhadap
perjanjian kepada
Tuhan.
Kitab Hakim-
hakim
menggambarkan
pola sikap dan
tingkah laku
bangsa Israel itu:
Meskipun mereka
sering
meninggalkan
Tuhan, Ia tidak
pernah
meninggalkan
mereka begitu saja.
kitab hakim-hakim
juga
memperlihatkan
bahwa Tuhan
selalu bersedia
menolong dan
memberikan
kesempatan
kepada bangsa
Israel untuk
memulai lagi babak
yang baru.
Merusak Mezbah (Hikmat
1)
Gideon merusak
mezbah Baal di
Ofra, mendirikan
mezbah bagi Tuhan
di tempat itu dan
menerima nama
baru Yerubaal.
Hikmat 2
Gideon
menggantikan
tempat
peribadatan asing
itu dengan sebuah
mezbah bagi Allah.
Petunjuk hikmat 1
Berkomunikasi
kepada Tuhan
(6:36-39),
Jika engkau
menyelamatkan
orang Israel
dengan
perantaraanku…..”.
Petunjuk himat 2
Gideon meminta
tanda bahwa Allah
sungguh-sungguh
membimbingnya
(6:36-37). masih
ragu-ragu
Allah mengabulkan
permintaanya,
tetapi kemudian
Gideon meminta
tanda lagi kepada
Allah.
Orang-orang
beriman, seperti
Gideon, terkadang
Hikmat 3: seleksi
(7:5) barang siapa
yang menghirup.
Orang yang
berlutut. Para
tentara yang
berlutut sangat
mungkin akan
membenamkan
wajah mereka
langsung ke dalam
air.
Tindakan seperti ini
membuat mereka
sulit untuk melihat
musuh yang sedang
mendekat. Hal ini
juga memperlihatkan
bahwa mereka
bukan petarung yang
selalu siap dalam
medan peperangan
Sebaliknya tentara
yang menghirup air
dengan membawa
tangannya ke
mulut mungkin
lebih siap untuk
setiap saat
mengambil
senjatanya.
Tampaknya Allah
hanya memilih
prajurit yang lebih
cekatan dan cerdik
melalui Gideon.
Namun yang
ditekankan pada
bagian ini, adalah
bahwa Allahlah
yang memberikan
kemenangan dan
Dia tidak
membutuhkan
tentara dalam
jumlah besar.
Mendengar suara Tuhan
7:10 jika engkau
takut: Tuhan siap
untuk memberikan
tanda yang lain jika
Gideon
membutuhkannya
(6:17, 36-37, 39).
berani
Adanya tanda itu
mendorong Gideon
untuk semakin
berani. Dia harus
mengatasi rasa
takutnya supaya
bisa memasuki
perkemahan
musuh yang sangat
besar itu.
Membongkar Mimpi
Mimpi sekeping
roti (7:12-18)
Allah sering kali
menyampaikan
pesan-Nya kepada
manusia melalui
mimpi (Kej. 28:10-
15, 40:1-23; Za 1:7-
8, Mat. 1:20-21,
2:13-15
Kepingan roti jelai
yang hambar
terbuat dari sejenis
gandum murahan
yang sebagian
besar digunakan
untuk memberi
makanan ternak.
Namun bagi
Gideon kepingan
roti ini menjadi
simbol
kemenangan yang
akan diberikan
Tuhan kepada
tentaranya.
Rekrutmen
setengah suku
Manasye tinggal di
sebelah timur
sungai Yordan dan
setengahnya lagi
tinggal di sebelah
barat sungai
Yordan (7:23)
Segera sesudah
menjadi hakim
pertama-tama
Gideon meminta
laki-laki dan suku
ini bergabung
dengan tentaranya.
Pada waktu itu,
Gideon masih
memerlukan
tentara dalam
jumlah yang lebih
banyak daripada
yang tiga ratus
orang itu untuk
mengusir orang
Midian.
Umat Allah
Israel meninggalkan
Allah dan berpaling
kepada allah-allah lain
(dewa-dewa) orang
kafir.
Akibatnya Allah
membiarkan mereka
menderita di bawah
kekuasaan orang-
orang Kanaan.
Bertobat
Orang Israel
berseru kepada
Allah minta
pertolongan. Allah
mengutus seorang
penyelamaat. Lalu
amanlah
keadannya sampai
penyelamat itu
mati.
Kemudian pola
lama, yaitu sikap
tidak setia kepada
Allah, terulang lagi.
kesimpulan
Luar biasa adalah
kasih serta
perhatian Allah
yang tetap dan
terus-menerus
dalam semua
keadaan ini
Meskipun pada
.

masa lampau
bangsa Israel tidak
setia, dan Allah
tahu bahwa hal itu
akan terulang
kembali, Ia segera
menjawab semua
seruan mereka saat
mereka berpaling
kepada-Nya.
Gideon 2
Gideon terpaksa
mengirik gandum
hasil panennya
yang tidak
seberapa banyak
itu sambil
bersembunyi di
tempat pemerasan
anggur yang
terlindung.
G3
Meskipun tindakan
orang ini, nyata
sangat hati-hati,
imannya tampak
dalam kesediaanya
untuk menghadapi
rombongan orang
Midian yang besar
jumlahnya itu
hanya dengan 300
orang saja.
Gideon memang
menggunakan
akalnya dalam
penyerbuan yang
secara mendadak
itu, namun
kemenangan akibat
kekacauan yang
ditimbulkannya
berasal dari Allah.
Yakin maju berperang
Gideon lalu
memasang kemah di
sebuah bukit di atas
perkemahan orang
Midian. Tuhan
memerintahkan
Gideon untuk
mengurangi jumlah
tentaranya supaya
orang Israel jangan
berbangga atas
kemenangannya yang
akan datang.
Menyelinap
7:1-8 menunjukkan
bahwa Tuhanlah
yang
bertanggungjawab
atas kemenangan
melawan orang
Midian. Allah
memerintahkan
Gideon supaya
memulangkan
semua orang
kecuali tiga ratus
Dalam keinginan
Gideon Tuhan
mengambil prakarsa
dan
memerintahkannya
untuk menyelinap ke
perkemahan orang
Midian
Mendengar Mimpi
16-22 Gideon
mendengar mimpi
melukiskan
penyerbuan
terhadap orang
Midian. Gideon
dan orang-
orangnya tidak ikut
dalam peperangan
itu, melainkan
Tuhanlah yang
membuat agar
Gideon mengarahkan
suku-suku untik
berperang dan
mengirim mereka ke
sungai untuk
menangkap orang-orang
Midian yang mencoba
menyeberangi sungai
Yordan. Ia
mengumpulkan semua
suku dan menyuruh
mereka semua pulang,
kecuali tiga ratus orang.
Gideon masa kini
Keberanian,
kesetiaan dan
Keteguhan iman
Gideon menjadi
modal utama
baginya dalam
menjalankan
tugasnya sebagai
hakim bangi umat
Allah.
Sama seperti Yesus
kristus yang setia
dalam pelayananan-
Nya bahkan sampai
mati
Hal ini menjadi
teladan bagi kita
untuk ikut dalam
pelayanan.
Jemaat dilibatkan
dalam pelayanan
gereja, masyarkt,
maka
untukmencpai itu
belajar dari Gideon
maka kita tidak
perlu takut,
bertanya dan yakin
akan penyertan
Tuhan.
M
A
U
L
I
A
T
E

Anda mungkin juga menyukai