Peran Indonesia di Perserikatan Bangsa Bangsa Indonesia resmi menjadi anggota PBB ke-60 tanggal 28 September 1950 dengan penerimaan suara bulat dari seluruh negara anggota dengan perwakilan tetap RI pertama di PBB Lumbertus Nicodemus Palar.
Peran/jasa baik PBB kepada Indonesia
• PBB membentuk Komisi Tiga Negara (KTN) setelah agresi Belanda pertama 1947 yang membawa Indonesia dan Belada ke Perundingan Renville • PBB membentuk UNCI setelah agresi Belanda ke 2 yang membawa Indonesia dan Belanda ke Perundingan Roem Royen • PBB berperan dalam pegembalian Irian Barat ke pangkuan Ibu Pertiwi PERAN INDONESIA DI PBB 1. Indonesia terdaftar di berbagai organisasi di bawah PBB, seperti ECOSOC, ILO, FAO, UNICEF, WTO dsb 2. Indonesia terlibat langsung dalam pasukan perdamaian dunia, Pasukan Garudi 1 dikirik ke Congo 1960 yang dipimpin oleh Kolonel Solihin GP. 3. Indonesia menjadi anggota Dewan Keamanan tidak tetap di PBB 1974-1975, 1995-1996 dan 2007-2009 4. Adam Malik terpilih sebagai sekretaris Majelis Umum PBB dan Nugroho Wisnumurti dua kali menjadi Presiden Dewan Keamanan PBB 5. Mochtar Kusumaatmadja terpilih sebagai anggota ILC periode 1992-2001, Nugroho Wisnumurti periode 2007-2011, 2012-2016 6. Indonesia menjadi anggota Dewan HAM PBB tahun 2006, 2007- 2010 PERAN INDONESIA DALAM ASEAN Prinsip-prinsip utama ASEAN 1. Menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesamaan, integritas wilayah nasional, dan identitas nasional setiap negara 2. Hak setiap negara untuk memimpin kehadiran nasional bebas daripada campur tangan, subversif atau koersi pihak luar 3. Tidak mencampuri urusan dalam negeri sesama negara anggota 4. Penyelesaian perbedaan atau perdebatan dengan damai 5. Menolak menggunakan kekuatan yang mematikan 6. Kerjasama efektif antara anggota PERAN INDONESIA DALAM ASEAN
1. Negara yang memprakarsai berdirinya ASEAN
2. Penyelenggara KTT ASEAN pertama di Bali tanggal 24 Februari 1976 dan KTT ASEAN kesembilan di Bali tanggal 7 Oktober 2003 3. Menyelenggarakan pertemuan informal pimpinan negara ASEAN pertama di Jakarta tanggal 30 November 1996 4. Jakarta disepakati sebagai tempat gedung sekretariat ASEAN 5. Tiga tokoh Indonesia pernah menjabat sebagai Sekretaris Jendral ASEAN , yaitu H.R. Dharsono (1977-1978), Umarjadi Nyotowijono (1978-1979) dan Rusli Noor (1989-1992) Peran Indonesia dalam Gerakan Non Blok
Peran Indonesia dalam GNB
1. Salah satu negara pendiri GNB 2. Pemimpin GNB 1992 – 1995, selama kepemimpinan Indonesia GNB memainkan peran pentinga dalam percaturan politik internasional, seperti menyelesaikan konflik berdarah di Kambodja, gerakan separatis Moro di Filiphina dan sengketa di laut Cina selatan 3. Indonesia memberi warna baru dalam pembangunan ekonomi negara GNB 4. Tuan rumah KTT GNB ke X tahun 1992 dan Indonesia menjadi Ketua GNB 5. Indonesia mencetuskan kembali diadakannya dialog utara selatan