Anda di halaman 1dari 25

Kromatografi

gas
Apa itu kromatografi gas?
Kromotografi gas adalah teknik untuk
memisahkan Slide 1 senyawa volatile/atsiri dalam fase
gas melalui fase
Pengertian diam
Kromotografi gas adalah teknik untuk memisahkan senyawa volatile/atsiri dalam fase gas melalui fase diam
. Bila fase diam berupa zat. padat,kita
Bila fase sebutdiam
cara ituberupa zat padat,kita
sebagai kromotografi gas padat sebut
. Bila fase diam berupa zat cair, kita sebut cara itu sebagai kromotografi gas cair
cara itu sebagai kromotografi gas padat
. Bila fase diam berupa zat cair, kita sebut cara
itu sebagai kromotografi gas cair
Kromatografi gas kadang dikenal sebagai
kromatografi fasa uap (KFU) (en: vapour-
phase chromatography, VPC), atau
kromatografi partisi gas–cair (KPGC) (en:

1
gas–liquid partition chromatography,
GLPC). Nama alternatif ini, begitu pula
singkatannya, sering digunakan dalam
literatur saintifik. Sejujurnya, KPGC adalah
terminologi yang paling tepat, dan oleh
karenanya banyak digunakan oleh para
penulis sains.
Syarat :
. Meliliki keatsirian yang cukup (volatil )
. Stabil terhadap panas
Syarat Polulasi
+10 -20% senyawa dapat diana lisis
dengan kromotografi gas
Senyawa yang dapat dianalisis dengan
KG
1. Molekul / senyawa dapat berubah
fase gas atau uap
2. Tidak terdekomposisi pada suhu
tinggi ((< 450°C)
Gas pembawa
-gas yang digunakan dalam GLC : Hidrogen, helium, nitrogen,
argon, karbon dioksida, dan uap air.
-Gas pembawa yang cocok bergantung pada karakteristik
detektor.
-Gas hidrogen dan helium digunakan pada detektor
kinduktivitas termal sedangkan nitrogen digunakan pada
detektor pengionan nyala.
GAS DAN DETEKTOR
*Gas pembakar*
*Detektor*
-
1.TCD
H2
2.FID
H2
3.FTD
H2
4.FPD
-
5.ECD
*Gas pendukung*
*Gas pembawa*
-
He/Ar/N2/H2
Udara
He/N2
Udara
He/N2
Udara
He/N2
-
N2
GAS DAN TEKANAN
*Tipe Gas*
1. Gas pembawa
2. Gas pembakar
3. Gas pendukung
*Tekanan Gas yang dibutuhkan*
7 kg/cm2 atau lebih tinggi
2 kg/cm2 atau lebih tinggi
2 kg/cm2 atau lebih tinggi
Tex •Syarat gas sebagai fase
t
gerak:
1. Lembam
2. Koefisien difusi gas rendah
Tex
t
3. Kemurnian tinggi
4. Mudah didapat dan
murah
5. Cocok dengan detektor
Tex
t yang dipakai
•Contoh gas pembawa : N2,
He, H2, Ar, dll
Click here to add subtitle

Kolom
*•Kolom Kapiler*
-merupakan tabung yang panjang dan tipis dari kaca atau
bahan lainnya seperti baja tahan karat.
-hanya dapat menangani sampel-sampel yang sangat
kecil, dan penggunaannya secara luas menunggu
pengembangan datektor yang sangat sensitif.
*•Kolom Isian*
Fasa stasioner dalam GLC adalah cairan,
tetapi cairan itu tidak boleh dibiarkan
bergerak-gerak di dalam tabung. Cairan
tersebut harus diimobilisasi, biasanya
dalam bentuk suatu lapisan tipis dengan
luas permukaan besar. Ini paling lazim
dilakukan dengan mengimpregnasi suatu
bahan padat dengan fase cair kolom diisi.
*•Pemilihan fasa cair*
-Fasa cair stasioner harus dipilih
dengan mempertimbangkan masalah
pemisahan tertentu.
-Fasa cair harus stabil secara termal
pada temperatur kolom (kecuali dalam
kasus-kasus khusus), tidak bereaksi
secara kimia dengan komponen-
komponen sampel, memiliki daya
pelarut yang cukup untuk sampel.
Bagian dasar kromatografi gas :
1. Sistem gas pembawa
2. Sistem pemasukan cuplikan
3. Sisitem pemanasan kolom
4. Kolom
5. Sistem deteksi
6. Sistem pengolah data
GAS DAN TEKANAN
Tipe Gas
1. Gas Pembawa
2. Gas Pembakar
3. Gas pendukung
Tekanan Gas Yang Dibutuhkan
7kg/cm2 atau lebih tinggi
2 kg/cm atau lebih tinggi
2 kg/cm2 atau lebih tinggi
Syarat gas sebagai fase
gerak :
1. Lembam
2. Koefisien difusi gas
redah
3. Kemurnian tinggi
4. Mudah didapat dan
murah
5. Cocok dengan detektor
yang dipakai
Contoh gas pembawa N2,
He, H2,Ar ,dll
Sistem pengambilan sampel
- Sempel - sempel cair : diinjeksikan melalui suatu
karet septum memakai suntiknya syringe
- Sampel - sampel gas : diinjeksikan atau dimasukkan
dengan memakai bermacam - macam alat
pengambilan sampel gas yang dirancang untuk
kromatografi komersial
* KARAKTERISTIK DETEKTOR*
* detektor integerl
Memberikan sesuatu pengukuran setiap saat dari jumlah
total bahan yang di elusi yang telah melewatiya samapai
waktu itu *
* detektor difrensial menghasilakn kromatogram famiiiliar
yang terdiri dari puncak - punycak dan bukan langkah-
langkah
Di bagi menjadi 2 kelas besar : *
* detektor yang mengukur konsetrasi zat terlarut dengan
memakai beberapa sifat fisika dari aliran gas buangan*
* detektor yang merespons secara lansung zat terlarut degan
demikian berarti mengukur laju alir masssanya *
Karakteristik detektor
>Keserbagunaan
>Waktu Respons
Waktu Respons keseluruhan
untuk suatu kromatograf adalah
fungsi bukan hanya dari detektor
itu sendiri, tetapi juga
kelembaman komponen-
标题内容 komponen lain. Misalnya
perekam.
>Kelinieran
> Injektor merupakan tempat masuknya sampel ke dalam
sistem KG
> Di panaskan antara 150~250°C guna menguapkan
sampel dan pelarutnya.
> Linarut-linarut yang berfase uap ini akan digerakkan ke
kolom oleh gas pembawa.
> Kolom berada dala oven yang terkontrol suhunya.

Anda mungkin juga menyukai