Elaborasi Pemahaman
Aksi Nyata
Mulai dari Diri (Pertemuan 9)
Mahasiswa melakukan Refleksi pengalaman di perkuliahan Design Thinking dengan mengerjakan
lembar kerja yang telah disediakan di dalam modul
Lembar Kerja
Setelah mempelajari dan mengalami sendiri beberapa fase Design Thinking yaitu empathize, define, serta
ideate, apa sajakah insight/pemahaman baru yang Anda dapatkan? Mari dokumentasikan pemahaman
tersebut dalam sebuah catatan opini. Silakan lanjutkan kalimat berikut dengan jujur:
Rasa/emosi yang kerap saya alami selama mengikuti perkuliahan ini...
Penyebab munculnya rasa/emosi tersebut adalah...
Setelah merefleksikan rasa/emosi tersebut, apa yang ingin saya ubah dari perkuliahan
ini, dan apa yang ingin saya pertahankan?
Eksplorasi Konsep (Pertemuan 9)
Dalam tahapan ini telah disediakan rujukan bahan bacaan untuk memperkuat pemahaman mahasiswa
akan materi ini yang dapat dilihat modul design thinking.
Ruang Kolaborasi (Pertemuan 9)
Kerja kelompok: Mahasiswa diminta untuk mengembangkan prototipe media pembelajaran sesuai dengan
jenis yang ditentukan oleh kelompok.
Adapun panduan kegiatan dan contoh yang dibutuhkan dalam kegiatan ini dapat dilihat dalam modul design
thinking.
Demonstrasi Kontekstual (Pertemuan 9)
Mahasiswa mengumpulkan prototype yang telah dirancang berserta pengantar dengan poin-pon berikut:
• Latar belakang: profil pengguna (peserta didik) - Disesuaikan dengan jenjang serta bidang studi yang
dipilih oleh kelompok Anda. Data mengenai profil tersebut, seperti karakteristik dan kebutuhan spesifik
peserta didik, berasal dari temuan observasi serta wawancara kelompok (lihat topik 2). Anda juga dapat
melengkapi datanya dengan data dari pustaka.
• Perumusan tujuan - Gunakan Design Challenge rumusan kelompok Anda (lihat topik 3).
• Dokumentasi proses - Dapat berupa foto-foto, sketsa, sticky notes atau lembar kerja ideasi, dll.
• Penjelasan mengenai prototipe - Tampilkan foto-foto prototipe dari berbagai sisi. Jelaskan secara singkat
mengenai media pembelajaran yang dibuat dan fitur-fitur khasnya.
Pengantar prototipe tersebut dapat berupa essay, poster infografik, video singkat, atau media lain. Ingat
bahwa dalam fase Testing (uji coba rancangan), lebih baik untuk “menunjukkan, jangan menjelaskan”.
Elaborasi Pemahaman (Pertemuan 10 Outdoor)
Praktik user testing: Mahasiswa mengujicobakan prototipe media pembelajaran untuk mengetahui seberapa jauh
ide solusi mahasiswa dapat menjawab kebutuhan spesifik pengguna (peserta didik), juga memahami aspek apa
yang perlu dikembangkan lebih jauh dari solusi tersebut. Adapun beberapa langkah dalam melakukan kegiatan ini:
• Menyepakati bentuk uji coba yang terbagi dalam beberapa macam
a. Berdasarkan intervensi penguji: dengan moderasi VS tanpa moderasi
b. Berdasarkan kedekatan dengan pengguna: uji coba langsung VS uji coba jarak jauh
c. Berdasarkan tipe data yang dihasilkan: eksploratif VS asesmen VS komparatif
• Merencanakan uji coba dengan memilih sasaran pengguna sesuai dengan jenjang yang dipilih
• Melaksanakan uji coba di luar kelas
• Menghimpun data respon pengguna dalam matriks evaluasi.
Panduan kegiatan, contoh, matrik evaluasi dan perangkat lainnya yang dibutuhkan dalam kegiatan ini dapat dilihat
dalam modul design thinking.
Koneksi antar Materi (Pertemuan 10)
Mahasiswa memetakan masukan untuk prototipe dari bidang studi dan mata kuliah lain.
Aksi Nyata (Pertemuan 10)
Mahasiswa dan kelompok mendiskusikan tindak lanjut rancangan prototipe media pembelajaran.
ebagai inspirasi, tindak lanjut kelompok dapat berupa salah satu atau beberapa langkah berikut:
• Menyempurnakan (iterasi) prototipe berdasarkan masukan-masukan yang sudah ada;
• Menggunakan prototipe pada praktik mengajar di sekolah;
• Menyebarluaskan prototipe melalui media sosial untuk menginspirasi guru/pendidik lain; dll
Langkah-langkah di atas hanya berupa inspirasi. mahasiswa dan kelompok bebas menentukan
langkah tindak lanjut yang akan diambil; silakan sesuaikan dengan kemampuan serta
kebutuhan/minat kelompok.