Pemeriksaan Plasenta
Pemeriksaan Plasenta
Normalnya, plasenta terletak di sisi rahim bagian atas, kanan, kiri, depan,
atau belakang. Adapun karakteristik plasenta yang normal bisa bervariasi
tergantung usia kehamilannya. Secara umum, saat hamil at term (siap
dilahirkan), diameter plasenta ialah berkisar 22 cm, ketebalannya berkisar
antara 2 hingga 2,5 cm, dan beratnya berkisar 470 gram. Permukaan plasenta
yang melekat pada ibu akan berwarna marun dan terbagi menjadi lobus-
lobus atau kotiledon. Sedangkan, permukaan plasenta yang menghadap ke
janin akan lebih mengkilat, berwarna keabuan, dan nyaris transparan hingga
vili-vilinya yang berwarna marun akan tampak cukup jelas.
4. Faktor resiko retensi plasenta
Retensi plasenta lebih berisiko dialami oleh ibu dengan beberapa faktor berikut:
1. Hamil di usia 30 tahun ke atas
2. Melahirkan sebelum usia kehamilan mencapai 34 minggu (kelahiran prematur
).
3. Mengalami proses persalinan yang terlalu lama
4. Melahirkan bayi yang mati di dalam kandungan
4. Gejala Retensi Plasenta
Tanda utama retensi plasenta adalah tertahannya sebagian atau seluruh plasenta
di dalam tubuh lebih dari 30 menit setelah bayi dilahirkan. Keluhan lain yang
dapat dialami adalah:
1. Demam
2. Menggigil
3. Nyeri yang berlangsung lama
4. Perdarahan hebat
5. Keluar cairan dan jaringan berbau tidak sedap dari vagina
5. Komplikasi Retensi Plasenta