2
Teori psikologi-emosi
Reaksi Korteks
Stimulus Emosi
Fisiologis Serebral
Stimulus
Reaksi
Fisiologis
✗ Kelemahan Teori James Lange
Korteks
serebral
Reaksi
Emosi
Fisiologis
Papes (1937), mengemukakan :
Ekspresi emosional
dikontrol oleh beberapa
struktur neural yang saling
berhubungan yang disebut
sebagai SISTEM LIMBIK
Kasus Syndroma Kluver Bucy:
Ekspresi wajah
mempengaruhi emosi
(berdasarkan
eksperimen facial
feedback hypothesis)
✗ Ekpresi wajah bersifat universal
✗ Terdapat pengaruh perbedaan budaya terhadap
universalitas ekspresi wajah
✗ Terdapat kemampuan kontrol emosi wajah yang
disengaja
✗ Melalui pengamatan yang cermat dan keahlian
yang terlatih, ekspresi wajah palsu dan wajah asli
dapat dikenali.
Emosi Takut, Defensif dan Agresi
✗ Takut adalah reaksi emosional terhadap ancaman, yang
merupakan kekutan pendorong untuk perilaku defensif
✗ Perilaku defensif adalah perilaku yang fungsi primernya
untuk melindungi organisme dari ancaman atau bahaya
✗ Perilaku agresif adalah perilaku yang fungsi primernya
untuk mengancam atau mencelakai
Perilaku Agesif
Fakta Neurologis
Peran hormonal dalam perilaku agresi
STRESS
OTAK
Korteks Medula
Adrenal Adrenal
Gluko Norepinefrin
kortikoid & Epinefrin
✗ Respon stress kompleks dan bervariasi, bergantung
pada stressornya, kapan waktunya, sifat orang yang
mengalami stress, bagaimana cara orang bereaksi
terhadap stressornya
✗ Stressor (sumber stress) singkat menghasilkan reaksi
fisiologis yang berperan pada respon inflamatorik
(peradangan) tubuh.
✗ Stressor singkat menghasilkan peningkatan kadar
cytokines (sitokin) dalam darah.
✗ Sitokin adalah kelompok hormon peptida yang dilepaskan
oleh banyak sel dan berpartisipasi di berbagai respon
fisiologis dan imunologis, yang menyebabkan inflamasi
dan deman.
✗ Sitokin bersama hormon-hormon adrenal adalah hormon-
hormon stress yang utama
PSIKONEUROIMUNOLOGI