Anda di halaman 1dari 1

BAB 8 EMOSI DAN PERILAKU AGRESI :

Kerusakan otakperubahan emosi

James Lange : Stimulus , Thalamus , Reaksi Fisiologis , Korteks serebral , emosi

Cannon Bard : Emosi yang dirasakan dan reaksi tubuh dalam emosi tidak tergantung satu sama lain,
keduanya dicetuskan secara bergantian . Stimulus , Thalamus , Korteks serebral , emosi. Thalamus ,
Reaksi Fisiologis, Ekspresi emosi

Teori Kognitif : persepsi tentang stimulus yang menginduksi emosi (proses di dalam korteks serebral),
respon otonom dan somatik terhada stimulus (reaksi fisiologis), pengalaman emosi. dikembangkan oleh
Magda Arnold (1960), Albert Ellis (1962), dan Stanley Schachter dan Jerome Singer (1962).

Papes (1937) : Ekspresi emosional dikontrol oleh beberapa struktur neural yang saling berhubungan
yang disebut sebagai SISTEM LIMBIK

Takut adalah reaksi emosional terhadap ancaman, yang merupakan kekutan pendorong untuk perilaku
defensif

Perilaku defensif adalah perilaku yang fungsi primernya untuk melindungi organisme dari ancaman atau
bahaya

Perilaku agresif adalah perilaku yang fungsi primernya untuk mengancam atau mencelakai

Ketakutan adalah hasil dari proses pengkondisian.

Amigdala merupakan tempat struktur emosional yang bermakna dari sinyal sensorik (stimulus) yang
dipelajari dan disimpan. (ingat, bahwa pada amigdala berfungsi untuk memori emosi).

Lobus prefrontal diduga mempengaruhi amigdala untuk menghambat ketakutan terkondisi. (ingat,
fungsi lobus prefrontal untuk berpikir rasional)

Peran hipokampus dalam pengkondisian ketakutan kontekstual (menyangkut situasi dan lokasi)(peran
hipokampus berfungsi dalam memori spasial)

Ketika sesorang dihadapkan pada bahaya ancaman, hasilnya adalah sekumpulkan perubahan fisiologis
yang umum disebut respon stress

Selye (1950-an) mengatribusikan respon stress pada aktivasi sistem korteks-adrenal-pituitaria-anterior.

Stressor (sumber stress) singkat menghasilkan reaksi fisiologis yang berperan pada respon inflamatorik
(peradangan) tubuh.

Stressor singkat menghasilkan peningkatan kadar cytokines (sitokin) dalam darah.

Sitokin adalah kelompok hormon peptida yang dilepaskan oleh banyak sel dan berpartisipasi di berbagai
respon fisiologis dan imunologis, yang menyebabkan inflamasi dan deman.

Sitokin bersama hormon-hormon adrenal adalah hormon-hormon stress yang utama

PSIKONEUROIMUNOLOGI : Studi tentang interaksi antara faktor psikologis, sistem saraf dan sistem
imun (sistem kekebalan)

Anda mungkin juga menyukai