Anda di halaman 1dari 46

PemeriksaanKelompok 8 Jenis

Pemeriksaan Hitung Jenis Leukosit


Leukosit
Aisyah Hakim

Siti Chawa Elzahra


Aisyah Hakim
Yolan Aulia Putri
Siti Chawa Elzahra
Yolan Aulia Putri
Leukosit

Leukosit merupakan sel darah


putih yang diproduksi oleh
jaringan hemopoetik untuk jenis
bergranula (polimorfonuklear)
dan jaringan limpatik untuk jenis
tak bergranula (mononuklear),
berfungsi dalam sistem
pertahanan tubuh terhadap
infeksi.
Jenis Jenis Leukosit

Leuko
sit
granul agran
osit ulosit
neutr Eosino Mono limfosi
basofil
ofil fil sit t
Neutrofil Batang
Ukuran: sedang

Sitoplasma : warna pucat,


ukuran sedang-luas dengan granula
halus.

Inti : seperti bentuk


batang melekuk, kromatin kurang
kasar dan menggumpal

Fungsi : garis pertahanan


tubuh terhadap zat asing terutama
terhadap bakteri.
Netrofil segmen
Ukuran: sedang

Sitoplasma : warna pucat,


ukuran sedang-luas dengan
granula halus. Granula toksik,
vakuolisasi.

Inti : bersegmen 2-
5 lobus, kromatin kurang
kasar dan menggumpal

Fungsi : garis
pertahanan tubuh terdepan
terhadap zat asing terutama
pada bakteri
Eosinofil
Ukuran: sedang

Sitoplasma : warna pucat,


ukuran sedang-luas dengan
granula besar merah, tidak
menutup inti.

Inti : biasanya
mempunyai 2 lobus, kromatin
kurang kasar dan menggumpal

Fungsi : respon alergi,


pertahanan terhadap parasit,
dan pembuangan fibrin yang
terbentuk selama inflamasi.
Basofil
Ukuran: sedang-kecil

Sitoplasma : warna pucat, granula besar dan kasar berwarna


ungu atau biru tua.

Inti : tidak bersegmen, 2 lobus, sering tertutupi granula.

Fungsi : reaksi alergi


Monosit
Ukuran: besar

Sitoplasma :luas, tak


bergranula, kadang
brgranula (azurofilik),
kadang bervakuolisasi

Inti :seperti
pelana kuda, ginjal,
kromatin halus

Fungsi : fagositik
mononuclear (system
retikuloendotel)
Limfosit
Ukuran: kecil

Sitoplasma : sempit, kadang


tidak tampak, tidak bergranula
(kadang bergranula/ azurofilik),
berwarna biru.

Inti : berbentuk bulat,


kromatin kurang kasar dan
menggumpal

Fungsi : sel yang


kompeten secara imunologik
dan membantu fagosit dalam
petahanan tubuh terhadap infeksi dan invasi asing lain.
Nilai normal
Leukosit Nilai normal (%) Absolut/ml

Neutrofil batang 2-6 <1300

Neutrofil segmen 50-70 1500-8000

Basofil 0-1 <100

Eosinofil 2-4 <700

Limfosit 20-40 600-5000

Monosit 2-9 100-800


Kelainan
Sebab Contoh penyakit
Neutrofilia Infeksi akut dari bakteri, parasit, Pneumonia,
(neutrophil fungi, dan beberapa virus apendisitis akut.
meningkat) Kemabukan / keadaan mabuk Uremia, eklampsia

Peradangan dari kerusakan Luka bakar, asam


jaringan urat, dan lain-lain

Pendarahan akut Hemolisis akut


Kondisi neoplastik Leukemia mylenoid,
kanker,

Aneka neutrophilia Idiopatik neutrophilia


Neutropenia infeksi Thipoid, malaria,
(neutrophil menurun) dan lain-lain

Obat-obatan, bahan Irradiation


kimia, dan agen fisik

Hematologis dan Anemia aplastic


penyakit lainnya
Lymphopenia (limfosit Anemia aplastic,
menurun) AIDS, dan lain-lain

Lymphocytosis (limfosit Infeksi akut Hepatitis, pertussis,


meningkat) dan lain-lain
Infeksi kronis Tuberculosis,
brucellosis, dan
lain-lain
Gangguan hematopoetik NHL, CLL
Monositosis (monosit Infeksi bakteri Tuberculosis, sifilis
meningkat) Infeksi prozoa Malaria
Gangguan hematopoetik Leukaemia
monositik
Kondisi lainnya Kenker ovary,
payudara, dan
perut
Eosiphiliia (eosinophil Gangguan alergi Asma
meningkat) Parasite infestation Cacing tambang

Penyakit kulit Dermatitis


Penyakit paru Loeffler’s syndrome

Gangguan hematopoetik Anemia

Kondisi lainnya Arthritis

Eosinopenia (eosinophil Steroid


menurun)

Basophilia (basophil Mycoendema


meningkat)
Cara Pembuatan Sediaan Apus Darah Tepi
(SADT)

Object Cover
glass glass
Cara Pembuatan Sediaan Apus Darah Tepi
(SADT) dengan kaca objek

1. Meneteskan darah pada sebelah kanan kaca objek.


2. Dengan tangan kanan diletakan kaca objek di sebelah kiri
tetes darah tadi dan di gerakan ke kanan hingga mengenai
tetes darah.
3. Tetes darah akan menyebar pada sisi kaca penggeser itu.
Tunggulah sampai darah itu. Tunggulah sampai darah itu
mencapai titik kira-kira ½ cm dari sudut kaca penggeser.
4. Segeralah geserkan kaca itu ke kiri sambil memegangnya
miring dengan sudut antara 30 dan 45 derajat. Janganlah
menekan kaca penggeser itu ke bawah.
5. Biarkan sediaan itu kering di udara.
6. Tulislah nama pasien. video
Cara Pembuatan Sediaan Apus Darah Tepi
(SADT) dengan cover glass
1. Sediakan dua kaca yang dipegang masing-masing dalam
sebelah tangan pada ujung-ujung berdampingan.
2. Sentuhlah setetes darah kecil (diameter kira-kira 1mm)
dengan kaca penutup yang dipegang dalam tangan kanan.
3. Taruhlah segera kaca penutup itu diatas kaca yang dipegang
di tangan kiri, sedemikian sehingga kaca itu membuat
bintang besudut 8. Darah akan melebar oleh daya
kapilaritas.
4. Sebentar sebelum darah itu berhenti menyebar tariklah
kedua kaca dalam satu dataran sehingga berpisah.
5. Biarkan sediaan kering udara.
Syarat SADT Yang Baik
1. Sediaan tidak melebar sampai pinggir kaca objek,
panjangnya ½ sampai 2/3 panjang kaca
2. Pada sediaan harus ada bagian yang cukup tipis untuk
diperiksa; pada bagian itu eritrosit-eritrosit terletak
berdekatan tanpa bertumpukan dan menysun gumpalan
atau rouleaux.
3. Pinggir sediaan itu rata dan sediaan tidak boleh
berlobang-lobang atau bergaris-garis.
4. Penyebaran leukosit tidak boleh buruk, leukosit-leukosit
itu tidak boleh berhimpun pada pinggir-pinggir atau
ujung-ujung sediaan.
5. Berbentuk seperti lidah.
Bentuk yang ideal
Yang kurang baik
Jenis Pewarna Sediaan Darah

Wright Leishman

May-
Giemsa
grunwald
Letakan sediaan Wright
bak pewarna
Teteskan keatas sediaan itu 20
Biarkan selama 2 tetes larutan wright
menit Teteskan sama
banyaknya larutan
penyangga pH 6,4
biarkan selama 5-20 menit.
Siramlah
sediaan dengan
air suling

Taruhlah sediaan itu dalam


posisi vertikal agar
mengering udara.
Giemsa
Letakkan sediaan apus bak pewarnaan.

Fiksasi sediaan apus dengan metanol


absolut 2 – 3 menit.

Genangi sediaan apus dengan zat warna


Giemsa biarkan selama 20 – 30 menit.

Bilas dengan air ledeng

Letakkan sediaan hapus dalam rak dalam


posisi tegak dan biarkan mengering.
Cara Menghitung Jenis SADT

otomatis visual
Otomatis
1. Menggunakan
prinsip
flowcytometri.
2. Mengukur
berdasarkan
ukuran sel.
3. Tidak dapat
membedakan
jenis leukosit
yang granulosit.
Menggunakan perbersaran 10 x
untuk melihat persebaran sel

Menggunakan perbersaran 40 x
untuk menilai sel .

Menggunakan perbersaran 100


x untuk memperjelas sel.

Visual
Arah pemeriksaan
Ideal ekor kepala
Otomatis
Pra analitik
Tujuan
Memeriksa hitung jenis leukosit yang dilakukan untuk
menentukan jumlah relatif dari masing-masing jenis
sel darah putih yang ada dalam darah.

Prinsip
Darah dipaparkan pada objek glass kemudian diwarnai
dengan zat warna dan dilihat jenis sel leukosit dibawah
mikroskop.
Alat dan bahan

Object glass 2 mikroskop

Sampel pewarna
Sampel
Analitik

Membuat
SADT

pewarnaan
Post analitik
Faktor kesalahan P
R
E
Menunda pemeriksaan
>3jam A
N
A
Darah yang tidak segera L
dibuat apusan yang
disimpan dalam tabung.
I
T
I
K
No Sebab Akibat
1 Lambat melakukan apusan Terjadi dispoporsi sel-sel yang
setelah darah diteteskan berukuran besar seperti monosit
pada kaca objek dan neutrophil pada “feather
edge”

2 Kaca objek kotor Terbentuk bintik-bintik pada


apusan berlubang-lubang

3 Tetesan terlalu banyak atau Apusan terlalu tebal dan panjang


sedikit atau terlalu tipis dan pendek
5 Sudut gesekan terlalu besar Bila sudut terlalu besar, maka
atau terlalu kecil apusan terlalu tebal dan pendek ;
sedangkan bila sudut telalu kecil,
maka apusan menjadi terlalu
panjang

6 Geser terlalu lambat Penyebaran sel tidak baik dapat


membentuk gelembung
7 Tekanan sreader pada kaca Tekanan yang terlalu kuat
objek tidak akurat menyebabkan apusan terlalu
tipis; tekanan terlalu lemah
menyebabkan apusan tebal dan
bagian ekor terputus

8 Kelembaban ruang Kelembaban yang tinggi


menyebabkan apusan lama
menjadi kering. Pengeringan yang
lama mengakibatkan eritrosit
rusak
Post analitik

Salah mencatat pada


pencatatan manual.

Salah membaca sel


leukosit. Seperti salah
membaca limfosit
menjadi basofil.

Salah menghitung
presentase saat total
leukosit yang dihitung
tidak 100.

Anda mungkin juga menyukai