PERCOBAAN DARAH II
Disusun Oleh :
Kelompok 3
Muhammad Ishlah Ramadhan (183112620150051)
FAKULTAS BIOLOGI
UNIVERSITAS NASIONAL
2020
I. Tujuan
Membedakan macam-macam jenis leukosit dan Menghitung masing-masing jenis leukosit
II. Dasar Teori
Leukosit adalah sel darah yang mengandung inti disebut juga sel darah putih. Sel darah
putih dibawah mikroskop cahaya mempunyai granula spesifik (granulosit), yang dalam keadaan
hidup berupa tetesan setengah cair dalam sitoplasmanya dan mempunyai bentuk inti yang
bervariasi. Leukosit memiliki bentuk khas, nukleus, sitoplasma dan organel, semuanya bersifat
mampu bergerak pada keadaan tertentu. Leukosit merupakan unit yang aktif dari sistem pertahanan
tubuh. Leukosit ini sebagian dibentuk di sumsum tulang (granulosit, monosit dan sedikit limfosit)
dan sebagian lagi di jaringan limfe (limfosit dan sel-sel plasma). Setelah dibentuk sel-sel ini
diangkut dalam darah menuju berbagai bagian tubuh untuk digunakan. Kebanyakan sel darah putih
ditranspor secara khusus ke daerah yang terinfeksi dan mengalami peradangan serius.
Hitung jenis leukosit digunakan untuk mengetahui jumlah berbagai jenis leukosit. Terdapat
lima jenis leukosit, yang masing-masingnya memiliki fungsi yang khusus dalam melawan patogen.
Sel-sel itu adalah neutrofil, limfosit, monosit, eosinofil, dan basofil. Hasil hitung jenis leukosit
memberikan informasi yang lebih spesifik mengenai infeksi dan proses penyakit. Hitung jenis
leukosit hanya menunjukkan jumlah relatif dari masing-masing jenis sel. Untuk mendapatkan
jumlah absolut dari masing-masing jenis sel maka nilai relatif (%) dikalikan jumlah leukosit total
(sel/µl). Schiling menggolongkan leukosit dalam seri granulosit dan agranulosit. Dengan cara
membuat sediaan/preparat apus darah dapat ditentukan jenis sel-sel yang tergolong leukosit. Nilai
normal hitung jenis leukosit adalah sebagai berikut :
Granulosit
Agranulosit
Hitung Jenis Leukosit (Diferential Count) adalah perhitungan jenis leukosit yang ada dalam
darah berdasarkan proporsi (%) tiap jenis leukosit dari seluruh jumlah leukosit. Hasil pemeriksaan
ini dapat menggambarkan kejadian dan proses penyakit dalam tubuh, terutama penyakit infeksi.
Lima sel darah putih yang dihitung adalah neutrofil, eosinofil, basofil, monosit, dan limfosit
merupakan 80-90% dari total leukosit. Hasil pemeriksaan hitung jenis leukosit memberi informasi
spesifik berhubungan dengan infeksi dan proses penyakit.
Leukosit merupakan sel yang dapat merespon adanya benda-benda asing yang masuk ke dalam
tubuh yang dapat menimbulkan peradangan dan infeksi. Secara garis besar jenis-jenis
leukosit memiliki tugas yang sama yaitu sebagai pertahanan terhadap benda asing yang
masuk ke dalam tubuh.
Leukosit terdiri dari 5 yaitu :
1. Neutrofil
Alat :
Mikroskop
Kaca objek
Bahan :
Darah EDTA
Methanol absolut
Larutan Giemsa
Minyak imersi
• Cara kerja
1. Kaca objek dibersihkan dengan methanol absolut agar bersih dari kotoran dan lemak, dikeringkan
dengan cara diangin-anginkan.
2. Satu tetes darah diletakkan pada kaca objek, lalu dengan kaca objek lain geser perlahan dan dibuat
apusan darah dengan sudut 30-45° sepanjang 3-4 cm. Dikeringkan dengan cara diangin-
anginkan.
3. Kaca objek difiksasi dengan genangan methanol absolut selama 3-5 menit, lalu dikeringkan.
4. Kaca objek diwarnai dengan genangan larutan giemsa selama 15-20 menit, lalu dikeringkan.
5. Kaca objek dibilas dengan air mengalir tetapi jangan langsung mengenai kaca objek, lalu
dikeringkan.
6. Sediaan apus yang telah kering diletakkan di meja mikroskop. Diamati pada perbesaran lensa
objektif 10x untuk menemukan lapang pandang.
7. Jika belum jelas terlihat, diubah perbesaran lensa objektif 100x dengan menambahkan minyak
imersi.
8. Diamati sediaan apus darah, dicari daerah counting area (daerah pembacaan) dimana pada daerah
ini eritrosit tampak tersebar merata.
9. Penghitungan jenis leukosit dilakukan pada counting area dengan penghitungan sebanyak 100
sel leuosit, meliputi basosil, eosinofil, neutrofil stab, neutrofil segmen, limfosit, dan monosit.
10. Hasil diff count dinyatakan dalam %.
V. Pembahasan
VI. Kesimpulan
• Jenis-jenis leukosit dibedakan menjadi 5, yaitu neutrofil, eusinofil, basophil, limfosit,
dan monosit.
• Pada praktikum ini didapati hanya 4 jenis leukosit saja, yaitu neutrofil sebanyak 65%,
eosinofil sebanyak 1%, limfosit sebanyak 18%, dan monosit sebanyak 16%.
Daftar Pustaka
Ayati, IDN. 2016. Laporan Praktikum Hematologi “Hitung Jenis Leukosit”. Denpasar : Politeknik
Kesehatan Denpasar.
Efendi Ferry. 2003. Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teori dan Praktik dalam Keperawatan.
Jakarta: Salemba Medika
Hoffbrand. A.V. & Moss, P.A.H., 2012. Kapita Selekta Hematologi. 6. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC
Kiswari, R., 2012. Hematologi(Untuk Analis Kesehatan). Jakarta: Erlangga.
Muthiawati, S. 2020. Pemeriksaan Jenis Leukosit Diffcount. Bandung : Politeknik Kesehatan
Bandung. Diakses pada 12 Desember 2020. Link : https://youtu.be/EIMUwu8UEb0
Nugraha, G., 2015. Panduan Pemeriksaan Laboratorium Hematologi Dasar. Jakarta Timur: CV
Trans Info Media.
Riswanto., 2013. Pemeriksaan Laboratorium Hematologi. Yogyakarta: Kanal Medika.
Tarwoto. 2007. Buku Saku Anemia Pada Ibu Hamil, Konsep dan Penatalaksanakannya. Jakarta:
Trans Info Media