Anda di halaman 1dari 14

JAMINAN SOSIAL DALAM KELUARGA

Alif Muhammad Ardani 2206009656


Arma Dhoni 2206009832
M. Panca Prana M. Sinaga 2206010651
JAMINAN SOSIAL

Jaminan sosial (takaful ijtimai) Terdapat beberapa aspek jaminan


wujud atas dasar kepedulian sosial yang dilakukan oleh
masyarakat atau kebijakan yang
masyarakat dan/atau pemerintah
diselenggarakan oleh pemerintah
seperti di bidang kesehatan,
dalam hal untuk memenuhi
kebutuhan hidup masyarakat secara
pendidikan, ekonomi, politik
layak. (hukum), dan keamanan.
JAMINAN SOSIAL
Di dalam Undang-Undang No 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial
Nasional disebutkan bahwa jaminan social adalah salah satu bentuk perlindungan
social untuk menjamin seluruh rakyat agar dapat memenuhi kebutuhan dasar
hidupnya yang layak

Menurut Afzalur Rahman Jaminan sosial dalam Islam mencakup pemberian


standar hidup yang layak termasuk penyediaan pangan, pakaian, perumahan,
Kesehatan, Pendidikan dan lain sebagainya
JAMINAN SOSIAL

Asas jaminan social dirumuskan menjadi 3 yakni:

1 2 3
Asas kemanusiaan Asas manfaat Asas keadilan
Jaminan Sosial Untuk Keluarga Menurut Hukum Islam

1. Nafkah
Bagi istri mendapatkan nafkah adalah salah satu bentuk jaminan sosial yang
didapatkan oleh kaum perempuan dan dibebankan/diwajibkan oleh seorang
suami. Dalam hal ini kaum lelakilah yang diperintahkan untuk menjamin
kebutuhan pokok berupa sandang, pangan dan tempat tinggal bagi
tanggungan mereka secara makruf

Nafkah seorang lelaki untuk keluarganya adalah dengan kadar yang makruf
sesuai kelayakan masyarakat, namun juga sesuai juga dengan
kemampuannya dalam memberi nafkah
Dalil Al Quran Dan Al Hadist

Allah SWT berfirman: kewajiban ayah memberikan makanan dan pakaian


kepada para ibu dengan cara yang baik (QS. Al Baqarah 2:233)

Allah SWT : Tempatkan lah mereka (para istri) di tempat kalian tinggal
menurut kemampuan kalian jangan lah kalian menyusahkan mereka untuk
menyempitkan (hati) mereka (QS At Thalaq 65:6)

Nabi bersabda:
Cukuplah seseorang dinialai berdosa saat dia tidak memenuhi kebutuhan
orang-orang yang berada di bawah tanggungannya. (HR.Muslim
Jaminan Sosial Untuk Keluarga Menurut Hukum Islam

2. Waris
Yaitu sebagai perpindahan hak kepemilikan dari orang yang telah
meninggal dunia kepada ahli waris, maka waris dapat menjadi salah jaminan
sosial. Jika dicermati lebih jauh, mekanisme waris sangat erat dengan
jaminan sosial dalam mewujudkan keluarga yang sejahtera jauh dari
kemiskinan.
Maka dengan warisan Islam ingin memastikan bahwa asset dan
kekuatan ekonomi tidak terpusat pada seorang saja, maka setelah
seseorang meninggal di keluarganya maka saudara lainnya akan
memperoleh harta peninggalannya
Jaminan Sosial Untuk Keluarga Menurut Hukum Islam

Konsep waris dalam Islam erat kaitannya dengan distribusi kekayaan


dalam keluarga, terutama keinginan agar tercipta keadilan dalam
pembagian waris. Konsep waris Islam merupakan mekanisme
distribusi kekayaan dan jaminan sosial dalam keluarga (Noor 2013).

Dalam hal ini, membagikan harta waris kepada ahli waris yang berhak,
baik disebabkan oleh hubungan perkawinan, kekerabatan maupun
perwalian, secara langsung telah menciptakan jaminan sosial dalam
keluarga agar di antara anggota keluarga tidak terjadi ketimpangan
dalam memperoleh kekayaan.
B. PROGRAM JAMINAN SOSIAL UNTUK KELUARGA DI INDONESIA

1. Program Keluarga Harapan (PKH) PKH adalah program pemberian


bantuan sosial bersyarat kepada Keluarga Miskin (KM) yang ditetapkan
sebagai keluarga penerima manfaat PKH. Sebagai upaya percepatan
penanggulangan kemiskinan, sejak tahun 2007 Pemerintah Indone­sia
telah melaksanakan PKH. PKH membuka akses
keluarga miskin terutama ibu hamil dan anak untuk memanfaatkan
berbagai fasilitas layanan kesehatan (faskes) dan fasilitas layanan
pendidikan (fasdik). Manfaat PKH juga mulai didorong untuk
mencakup penyandang disabilitas dan lanjut usia dengan
mempertahankan taraf kesejahteraan sosialnya sesuai dengan amanat
konstitusi.
B. PROGRAM JAMINAN SOSIAL UNTUK KELUARGA DI INDONESIA

2. Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) adalah program penanggulangan


kemiskinan yang meliputi perlindungan sosial, jaminan sosial,
pemberdayaan sosial, rehabilitasi sosial, dan pelayanan dasar. Program
ini bertujuan mempermudah masyarakat untuk menjangkau layanan
keuangan formal di perbankan, sehingga mempercepat program
keuangan inklusif. Program ini dilakukan secara lebih efisien, dengan
penggunaan kartu elektronik yang dapat digunakan untuk memperoleh
beras, telur, dan bahan pokok lainnya di pasar, warung, toko sesuai
harga yang berlaku. Selain itu, penyaluran bantuan sosial non tunai juga
dapat membantu masyarakat untuk menabung karena pencairan dana
bantuan dapat diatur secara mandiri sesuai kebutuhan.
B. PROGRAM JAMINAN SOSIAL UNTUK KELUARGA DI INDONESIA

3. Bantuan Langsung Tunai (BLT) adalah program bantuan pemerintah


berjenis pemberian uang tunai atau beragam bantuan lainnya, baik
bersyarat (conditional cash transfer) maupun tak bersyarat (unconditional
cash transfer) untuk masyarakat miskin. mekanisme berupa pemberian
kompensasi uang tunai, pangan, jaminan kesehatan, dan pendidikan
dengan target pada tiga tingkatan: hampir miskin, miskin, sangat
miskin. BLT dilakukan pertama kali pada tahun 2005, berlanjut pada
tahun 2009 dan di 2013 berganti nama menjadi Bantuan Langsung
Sementara Masyarakat (BLSM).
B. PROGRAM JAMINAN SOSIAL UNTUK KELUARGA DI INDONESIA

4. Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Jaminan Kesehatan Nasional


(JKN) merupakan bagian dari Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)
yang diselenggarakan dengan menggunakan mekanisme asuransi
kesehatan sosial yang bersifat wajib. JKN diselenggarakan oleh BPJS
Kesehatan sejak 1 Januari 2014. Tujuan diadakannya JKN adalah untuk
memenuhi kebutuhan dasar kesehatan masyarakat yang layak. JKN
diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya
dibayar oleh Pemerintah.
B. PROGRAM JAMINAN SOSIAL UNTUK KELUARGA DI INDONESIA

4. Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Jaminan Kesehatan Nasional


(JKN) merupakan bagian dari Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)
yang diselenggarakan dengan menggunakan mekanisme asuransi
kesehatan sosial yang bersifat wajib. JKN diselenggarakan oleh BPJS
Kesehatan sejak 1 Januari 2014. Tujuan diadakannya JKN adalah untuk
memenuhi kebutuhan dasar kesehatan masyarakat yang layak. JKN
diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya
dibayar oleh Pemerintah.
Thanks!

Anda mungkin juga menyukai