Anda di halaman 1dari 10

Qadha dan

Qadar
- Kelompok 1 -
Anggota Kelompok
Abdul Aziz
Achmad Buchory Okky
Adi Nugroho
Aditya Indra
Ahmad Abdul Kholiq
Aji Dwi Prasetya
Pengertian Qadha dan Qadar
Secara bahasa kata Qadha adalah bentuk masdar dari
kata kerja Qadha-Yaadhi yang berarti kehendak atau
ketetapan hukum. Dapat juga diartikan sebagai kehendak
atau ketetapan hukum Allah Swt juga dap segala sesuatu.
Menurut istilah Qadha diartikan sebagai kehendak atau
ketetapan Allah Swt sejak zaman Azali tentang segala
sesuatu yang berhubungan dengan makhluk sebelum
makhluk itu diciptakan (maujud) yang akan menjadi
kepastian hukum
Pengertian Qadha dan Qadar
Qadar adalah bentuk masdar dari kata kerja Qadara-
Yaqdiru yang berarti ukuran atau ketentuan. Dalam hal ini
Qadar diartikan ukuran atau ketentuan Allah Swt
terhadap segala sesuatu. Menurut istilah, Qadar adalah
ilmu Allah Swt tentang apa-apa yang akan terjadi pada
seluruh makhluk-Nya pada masa yang akan datang.
Pengertian Iman kepada Qadha
dan Qadar
Beriman kepada Qadha dan Qadar berarti kita meyakini
adanya ketentuan Allah Swt yang berlaku bagi seluruh
makhluk sebagai bukti kekuasaan-Nya. Iman kepada
Qadha dan Qador Juga berarti percaya dan yakin
dengan sepenuh hati bahwa Allah Swt telah
menentukan segala sesuatu bagi makhluk-Nya, agar
manusia bertambah kuat iman dan kesadarannya
untuk taat kepada-Nya
Perintah Iman kepada Qadha dan
Qadar
‫ِفي ِكَتاٍب ِم ْن َقْبِل َأْن َنْبَر َأَها‬ ‫َم ا َأَص اَب ِم ْن ُمِص يَبٍة ِفي اَأْلْر ِض َو اَل ِفي َأْنُفِس ُك ْم ِإاَّل‬
‫َو اَل َتْفَر ُحوا ِبَم ا َآَتاُك ْم َو ُهَّللا اَل‬ ‫ْم‬ ‫ُك‬‫َت‬‫ا‬‫َف‬ ‫ا‬ ‫ى‬ ‫ا‬ ‫ْأ‬
‫ِإَّن َذ ِلَك َع َلى ِهَّللا َيِس يٌر ِلَك ْياَل َت َس ْو َع َم‬
‫َل‬
‫ٍر‬ ‫و‬ ‫ُخ‬ ‫َف‬ ‫ٍل‬ ‫ا‬‫َت‬ ‫ْخ‬ ‫ُم‬ ‫َّل‬ ‫ُك‬ ‫ُيِح ُّب‬
Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu
sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami
menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah,
(kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap
apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap
apa yang diberikan- Nya kepadamu. dan Allah tidak menyukai setiap orang
yang sombong lagi membanggakan diri."
Hubungan antara Qadha dan Qadar
Qadha dan Qadar memiliki hubungan yang sangat erat, keduanya tidak
bisa dipisahkan karena menjadi satu kesatuan. Berdasarkan pengertian
yang telah dipelajari sebelumnya, jika Qadha dimaknai sebagai kehendak
dan ketetapan Allah Swt sejak zaman Azali, maka Qadar adalah bentuk
nyata perwujudan dari rencana dan ketetapan-Nya tersebut, dan itu
terjadi sesuai dengan hukum-Nya. Dengan demikian jika kita mengatakan
segala sesuatu terjadi berdasarkan Qadha dan Qadar Allah Swt, berarti
segala sesuatu itu terjadi dengan kehendak dan ketetapan hukum Allah
Swt yang telah ditentukan sebelumnya dan berjalan sesuai dengan aturan
yang dibuat oleh kehendak Allah Swt serta di bawah pengetahuan-Nya.
Kedudukan Qadha dan Qadar dalam
Kehidupan Manusia
Kedudukan Qadha dan Qadar (takdir) bagi kehidupan manusia bukan
berarti mutlak menghilangkan peran manusia. Kedudukan Takdir bagi
manusia adalah selarasnya kemampuan akal manusia dalam memahami
dan menangka hukum-hukum atau ketetapan Allah Swt berdasarkan
petunjuk Al-Qur'an maupun hadits Nabi saw, Dengan pengetahuan yang
dimiliki akal berdasarkan petunjuk Al-Qur'an, manusia mampu memilih
atau menentukan takdirnya, ia bisa memilih yang baik atau yang buruk,
yang benar atau yang salah
Kesimpulan
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur
adipiscing elit. Praesent rutrum maximus mauris
sed sodales. Ut rhoncus lacinia nisi eu tempus.
Proin justo eros, mollis laoreet massa non,
tincidunt pharetra leo. Cras facilisis leo non nibh
congue volutpat.
- Terima Kasih -

Anda mungkin juga menyukai