Anda di halaman 1dari 12

SULOSIO

PLASENTA
DUTA 4
NS.MIRA RIZKIA, M.KEP
DEFINISI
Solusio plasenta adalah lepasnya plasenta dari tempat implantasinya pada
korpus uteri sebelum bayi lahir. Dapat terjadi pada setiap saat dalam kehamilan.
Terlepasnya plasenta dapat sebagian (parsialis), atau seluruhnya (totalis) atau hanya
rupture pada tepinya (rupture Sinusmarginalis). (Hermawati, dkk. 2022. Buku Ajar
Keperawatan Maternitas. Indramayu : CV)
Solusio plasenta adalah lepasnya plasenta secara dini dari lapisan rahim
sebelum selesainya kala dua persalinan. Penyakit ini merupakan salah satu penyebab
perdarahan pada paruh kedua kehamilan dan merupakan komplikasi kehamilan yang
relatif jarang namun serius yang membahayakan kesejahteraan ibu dan janin
(Schmidt, Skelly, & Raines., 2024).
ETIOLOGI
Faktor Kardio-Reno- Faktor Usia
Vaskuler
Ex: hipertensi, preeklamsia dan eklamsia atau Semakin tua usia ibu saat hamil maka risiko
glomerulonephritis. mengalami kejadian solusio plasenta semakin
tinggi.

Faktor Paritas Faktor Trauma


Ibu multipara memiliki kemungkinan 1,35 kali Ibu yang mengalami trauma abdominal berisiko
lebih besar mengalami kejadia sulosio plasenta. mengalami solusio plasenta
CON’T…

Faktor kebiasaan merokok Faktor riwayat kehamilan

Kejadian solusio plasenta meningkat 25% pada ibu yang Ibu yang mengalami kejadian solusio plasenta pada
memiliki kebiasaan merokok <1 bungkus perhari kehamilan sebelumnya memiliki risiko 12,07 kali lebih
besar untuk mengalami solusio plasenta pada kehamilan
berikutnya

Mudlikah., S.,& Putri, L.A. 2019. Obstetri


Dan Ginekologi. Gresik : publisher in
Indonesia
PATOFISIOLOGI
Solusio plasenta dimulai dengan perdarahan
dalam desidua basalis, terjadilah hematom dalam desisua
yang mengangkat lapisan-lapisan di atasnya. Hematom
ini makin lama makin besar sehingga bagian plasenta
yang terlepas dan tak berfaal. Akhirnya hematom
mencapai pinggir plasenta dan mengalir keluar antara
selaput janin dan dinding rahim

Jayanti, I. (2019). Evidence based dalam praktik


kebidanan. Deepublish.
KLASIFIKASI

01 Solusio plasenta parsialis:


bila hanya sebagian saja
02 Solusio plasenta totalis
(komplek): bila seluruh
plasenta terlepas dari plasenta sudah terlepas dari
tempat perlengkatannya. tempat perlengketannya.

03 Prolapsus plasenta: kadang-


kadang plasenta ini turun ke
bawah dapat teraba pada
pemeriksaan dalam Hermawati, A, H. et.al. 2022. Buku Ajar
Pengantar Keperawatan Maternitas. Penerbit
Adab. Indramayu Jawa Barat
PERBEDAAN

SUMBER: (Schmidt, Skelly, & Raines., 2024 SUMBER: Nareza, M. (2022).


MANIFESTASI KLINIS
● Terdapat perdarahan pervaginam dalam jumlah yang sedikit.
● Nyeri yang datang tiba-tiba pada area perut dan punggung
● Kontraksi uterus yang terjadi terus menerus dan terasa sakit
● Warna darah kehitaman
● Terjadi fetal distress (gawat janin)
● Berkurangnya jumlah cairan ketuban

Samaria, dkk. 2022. Keperawatan Maternitas


Kontemporer
MANIFESTASI KLINIS
● 0: Tanpa gejala ● Klasifikasi 0 atau 1 biasanya
● 1: Ringan dikaitkan dengan pemisahan
● parsial dan marginal,
2: Sedang ● klasifikasi 2 atau 3 dikaitkan
● 3: Parah dengan pemisahan lengkap
Schmidt, et.al., (2022). Solusio Plasenta.
atau terpusat.
Penerbitan statpearls Ploughman RS, DKK. ( 2017). Artikel ncitraan
Komplikasi Vaskular terkait Kehamilan.
KOMPLIKASI

1. Syok perdarahan
2. Gagal ginjal
3. Kelainan pembekuan darah
● Fase I: pembekuan darah.
● Fase II: Fase regurasi reparatif, yaitu usaha
4. Apoplexi uteroplacenta (uterus couvelaire)
Rosdianah., dkk. 2019. Buku ajar kegawatdaruratan
maternal dan neonatal. Makassar : Percetakan CV.
CAHAYA BINTANG CEMERLANG
PENATALAKSANAAN

Solusio plasenta ringan Solusio plasenta sedang dan


berat
Apabila kehamilannya <36 minggu,
perdarahannya kemudian berhenti, Apabila perdarahannya berlangsung
perutnya tidak menjadi sakit, uterusnya terus, dan gejala solusio plasenta
tidak menjadi tegang maka penderita bertambah jelas, atau dalam pemantauan
dapat dirawat secara konservatif di USG daerah solusio plasenta bertambah
rumah sakit dengan observasi ketat. luas, maka pengakhiran kehamilan tidak
dapat dihindarkan lagi. Apabila janin
hidup, dilakukan SC.

Puspitaningrum. E. M (2022). Penatalaksaan


Kegawatdaruratan Pada Maternal. Penerbit: CV. Sarnu
Untung
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai