Anda di halaman 1dari 16

ASKEP PADA IBU HAMIL DENGAN DISTOSIA

Zerlin Faria Marani, Amd.Kep


NIM. 23122329

DOSEN PENGAMPU : Hj. Ulvi Mariati, SKP, M.Kes


DISTOSIA ???
Kelancaran persalinan tergantung 3 faktor P:
– power  kekuatan ibu
– passage  keadaan jalan lahir
– passanger  keadaan janin

Bila ada gangguan pada 1 atau lebih faktor P ini, dapat terjadi
keterlambatan atau gangguan pada jalannya persalinan.

Keterlambatan atau kesulitan ini disebut DISTOSIA.


A. Definisi

Distosia adalah :
• persalinan yang sulit
• persalinan yang tidak menunjukan adanya kemajuan.

Distosia adalah persalinan yang panjang, sulit atau


abnormal yang timbul akibat berbagai kondisi (Bobak,
2004 : 784).
B. Klasifikasi

1. Distosia kelainan tenaga dan / His


 Inersia uteri
 His terlampau kuat ( Tetania uteri )
 Aksi uterus inkoordinasi

2. Distosia kelainan jalan lahir


Meliputi alat kelamin luar dan dalam, adapun yang bisa
mempengaruhi kemajuan persalinan yaitu :
 Vulva
 Vagina
 Uterus
 Kelainan pada ovarium
Lanjutan...
3. Distosia karena kelainan janin
 Hydrosefalus
 Anensefalus
 Kembar siam
 Gawat janin
4. Distosia karena kelainan presentasi
janin yang dalam keadaan malpresentasi dan malposisi
kemungkinan menyebabkan partus lama
5. Distosia karena kelainan pelvis
kelainan yang terjadi pada jalan lahir dengan penyebab
kesempitan pada panggul
C. Manifestasi Klinis

1.Dapat dilihat dan diraba, perut terasa membesar ke samping

2.Pergerakan janin pada bagian kiri lebih dominan

3.Nyeri hebat dan janin sulit untuk dikeluarkan

4.Terjadi distensi berlebihan pada uterus

5.Dada teraba seperti punggung, belakang kepala terletak


berlawanan dengan letak dada, teraba bagian - bagian kecil janin
dan denyut jantung janin terdengar lebih jelas pada dada.
D. Komplikasi

Distosia yang tidak ditangani dengan segera dapat mengakibatkan


komplikasi antara lain :
1.Pada ibu akan terjadi ruptur jalan lahir akibat his yang kuat
sementara kemajuan janin dalam jalan lahir tertahan dan juga dapat
mengakibatkan terjadinya fistula karena nekrosis pada jalan lahir
2.Pada janis distosia akan berakibat kematian krena janin mengalai
hipoksia dan perdarahan
E. WOC
Asuhan Keperawatan
A. Pengkajian

a.Identitas klien
b.Riwayat kesehatan
- Riwayat kesehatan dahulu
Yang perlu dikaji, biasanya klien pernah mengalami distosia sebelumnya,
biasanya ada penyulit persalinan sebelumnya seperti hipertensi, anemia, riwayat DM,
riwayat kembar.
- Riwayat kesehatan sekarang
Biasanya dalam kehamilan sekarang ada kelainan seperti kelainan letak janin
(lintang, sunsang)
- Riwayat kesehatan keluarga
Biasanya dalam keluarga ada yang menderita penyakit kelainan darah, DM,
eklamis, dan preeklamsi
Lanjutan...

c.Pemeriksaan fisik
- Kepala : biasanya rambut tidak rontok, kulit kepala bersih dan tidak ada ketombe
- Mata : biasanya konjungtiva anemis
- Thorax : inspeksi pernafasan, frekuensi, kedalaman, jenis pernafasan
- Abdomen :Kaji his (kekuatan, frekuensi, lama), biasanya his kurang semenjak awal
persalinan atau menurun saat persalinan, biasanya posisi, letak, presentasi dan sikap
anak normal atau tidak, raba fundus keras atau lambek, biasanya anak kembar/tidak,
lakukan perabaan pada simpisis biasanya blas penuh/tidak untuk mengetahui adanya
distensi usus dan kandung kemih
- Vulva dan vagina : lakukan VT, biasanya ketuban sudah pecah atau belum, biasanya
teraba jaringan plasenta untuk mengidentifikasi adanya plasenta previa
- Panggul : lakukan pemeriksaan panggul luar, biasanya ada kelainan bentuk panggul dan
kelainan tulang belakang
Asuhan Keperawatan
B. Diagnosa Keperawatan

1.Resiko cedera tinggi terhadap janin b/d hipoksia


jaringan, penekanan kepala pada panggul, partus lama,
CPD

2.Nyeri akut b/d tekanan kepala pada servik, partus


lama, kontraksi tidak efektif
C. Intervensi Keperawatan
1.Resiko cedera tinggi terhadap janin b/d hipoksia jaringan, penekanan kepala pada panggul,
partus lama, CPD
Intervensi :
Peningkatan keamanan :
- Melakukan manuver leopold untuk menemukan posisi janin, berbaring, dan presentasi
Kontrol resiko :
- Dapatkan data dasar DJJ secara manual dan atau elektronik
Pantau dengan sering. Perhatikan variasi DJJ dan perubahan periodik pada respon
terhadap kontraksi uterus
- Catat kemajuan persalinan
- Catat DJJ bila ketuban pecah, kemudian setiap 15 menit, pantau perubahan periodik pada
DJJ setelah ruptur
Lanjutan...

2.Nyeri akut b/d tekanan kepala pada servik, partus lama, kontraksi
tidak efektif
- Tentukan sifat, lokasi dan durasi nyeri, kaji konstruksi uterus, dan
nyeri tekan abdomen
- Kaji intensitas nyeri klien dengan skala nyeri
- Kaji stress psikologis/pasangan dan respon emosional terhadap
kejadian
- Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan menemukan dukungan
- Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu
ruangan, pencahayaanm, dan kebisingan
- Kolaborasi dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri tidak
berhasil
D. Implementasi Keperawatan

Pelaksanaan dari rencana keperawatan yang telah disusun


pada tahap perencanaan.
E. Evaluasi Keperawatan

Disusun menggunakan SOAP secara operasional dengan


sumatif (dilakukan selama proses asuhan keperawatan)
dan formatif (dengan proses dan evaluasi akhir).

Anda mungkin juga menyukai