Anda di halaman 1dari 16

Risiko

Pernikahan Dini
OLEH :
1. FA R I D A A F I FA H .
2. Y U S R I L I H YA N U R E Z A .
• Z U B A E D A H D I M YAT I .

XII IPS 3
Apa sih Pernikahan Dini ?
Dalam kbbi ahmad dan santoso (1996)
• Resiko : bahaya / kerugian.
• pernikahan :perkawinan.
• Dini : awal/mula.
• Jadi pernikahan dini merupakan pernikahan yang
dilakukan pada usia muda yang dapat merugikan.
FAKTOR PENYEBAB PERNIKHAN DINI

Faktor Pendidikan

Faktor Ekonomi

Faktor Sosial dan Budaya


Dampak dari Pernikahan Dini

Kesehatan (mudah terkena penyakit).


Psikologis dan Sosial.
Konflik yang berujung perceraian.
Ekonomi (yang kurang).
Efek Negatif dari Pernikahan Dini
 Belum mampu menyelesaikan permasalahan secara
matang.
 Secara fisik maupun biologis belum cukup matang
untuk memiliki anak.
 Penyebab utama terjadinya kanker leher rahim ,
Pendarahan pada wanita.
 Kehilangan waktu untuk bersekolah
Bagaimana nasib jika anak menikah dini?

Anak kehilangan masa mudanya untuk bermain.


Anak tidak bisa merasakan bangku pendidikan.
Anak tidak bisa mencapai cita-citanya.
Solusi yang harus dilakukan

Anak itu sendiri yang seharusnya mempunyai kesadaran.


Dari pihak orang tua yang harusnya membiarkan sang anak
untuk sekolah dan menggapai
cita-citanya.
Lingkungan yang ada seharusnya tidak membudayakan
menikah di usia muda
Cara Mencegah Pernikahan Dini

Tahu Batasan Dalam Pergaulan


Mengawasi Pergaulan Anak
Membuka Wawasan
Tanggung Jawab Terhadap Diri Sendiri
Tegas Dalam Mengambil Keputusan
Jangan Mudah Terbujuk
RESIKO MENIKAH DINI
 Kurangnya Perawatan Selama Hamil dan Sebelum
Melahirkan
 Mengalami Pendarahan saat melahirkan
 Hipertensi
 Kelahiran prematur
 Depresi Pasca Melahirkan
 Keguguran
Kesiapan Nikah dalam Tinjaun Fiqih :

• kesiapan ilmu
• kesiapan materi/harta.
• kesiapan fisik/kesehatan khususnya bagi laki-laki,
Pernikahan Dini Menurut Agama Islam

Dalam hukum Islam tidak ada batasan minimal usia pernikahan.


Jumhur atau mayoritas ulama mengatakan bahwa wali / orang
tua boleh menikahkan anak perempuannya dalam usia
berapapun.
Apa sih hukumnya mempelajari tentang hukum
nikah?
 Mempelajari hukum-hukum nikah hukumnya adalah fardhu
bagi setiap muslim. Fardhu kifayah bagi mereka yang akan
melaksanakannya di kemudian hari, dan fardhu ‘ain bagi
yang akan bersegera melaksanakannya dalam waktu dekat.
Undang-undang yang mengatur batas usia
perkawinan.
Dalam Undang-undang Perkawinan bab II pasal 7
ayat 1 : perkawinan hanya diizinkan jika pihak pria
mencapai umur 19 (sembilan belas) tahun dan pihak
perempuan sudah mencapai umur 16 (enam belas
tahun) tahun.
5 (lima) hikmah di balik perintah menikah
dalam Islam
 sebagai wadah birahi manusia.
 meneguhkan akhlak terpuji.
 membangun rumah tangga islami.
 Memotivasi semangat ibadah.
 melahirkan keturunan yang baik.
Kesimpulan.
• Perkawinan merupakan fitrah yang di berikan oleh ALLAh SWT. dan
juga pada setiap agama di anjurkan untuk meneruskan keturunan
dalam kelangsungan hidup manusia.
SEKIAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai