Anda di halaman 1dari 25

SPOROZOA

OLEH :
SITI SALMAH
 Reproduksi aseksual : Skizogoni
 Reproduksi seksual : Sporogoni
 Hidup pada usus : 1 host
 Hidup pada darah : 2 host (Host defenitif dan
host intermediet)
 Host intermedier : Anophles
 Contoh : Plasmodium
SPOROZOA USUS
 Eimeria perforance  pada burung, mamalia
 Eimeria clupearum  pada ikan
 Eimeria sardinae  pada ikan
E.gallinae, burung
 Isospora belli  pada manusia
 Isospora hominis  pada manusia
 Toxoplasma gondii  manusia, kucing,
burung
Isospora :
 Pada usus manusia
 Penyakit : Isosporiasis
 Gejala : Diare
 Ookista memiliki 2 sporokista, pada masing-
masing sporokista ada 4 sporozoit
 Isospora belli : ukuran sporokista 11 µ
 I. hominis : ukuran sporokista 15 µ
 Diagnosa menemukan kista pada tinja
Toxoplasma gondii
 Host : manusia, kucing, burung
 Penyakit : Toxoplasmosis
 Berbahaya pada ibu-ibu hamil
 Hamil muda  menyebabkan keguguran
 Hamil tua  terjadi pengapuran pada otak,
gangguan psikomotoris, pembesaran/
pengecilan pada otak (Hydrocephalus) atau
bayi lahir cacat
 Jika tidak hamil  menyerang otak
 Ookista terbawa
pada tinja kucing
 menempel pada
bulu
 Skizogoni pada
usus kucing,
biasanya setelah
memakan tikus
SPOROZOA DARAH
 Plasmodium vivax
 Plasmodium falciparum
 Plasmodium malariae
 Plasmodium ovale
Plasmodium vivax
 Penyebaran : Subtropis, tropis
 Penyakit : malaria vivax, tertiana
 Fase Praeritrosit : 6-8 hari
 Besar skizon : 45 µ
 Jumlah merozoit : 10.000
 Jumlah parasit pada darah : < 30.000
 Gejala serangan : 1 x 48 jam
 Bentuk parasit pada darah : bentuk cincin,
mengisi ⅓ sel darah, eritrosit membesar
 Mempunyai titik-titik Schuffner
 Bentuk gamet : bulat atau lonjong
Plasmodium falciparum
 Penyebaran : Tropis
 Penyakit : malaria falciparum, tropika,
subtertiana
 Fase Praeritrosit : 5½-7 hari
 Besar skizon : 60 µ
 Jumlah merozoit : 40.000
 Jumlah parasit pada darah : 100.000
 Gejala serangan : 24 jam, 36-48 jam
 Bentuk parasit pada darah : eritrosit tidak
membesar, berwarna biru lembayung, inti
menonjol/acole
 Ditemukan titik-titik Maurer
 Bentuk gamet : seperti pisang
Plasmodium malariae
 Penyebaran : Subtropis, tropis
 Penyakit : malaria malariae, quartana
 Fase Praeritrosit : 12-16 hari
 Besar skizon : 45 µ
 Jumlah merozoit : 2.000
 Jumlah parasit pada darah : 5.000
 Gejala serangan : 72 jam
 Bentuk parasit pada darah : eritrosit tidak
membesar, berbentuk pita melintang
 Bentuk gamet : bulat (makrogamet dan
mikrogamet)
Plasmodium ovale
 Penyebaran : Afrika
 Penyakit : malaria ovale
 Fase Praeritrosit : 9 hari
 Besar skizon : 70 µ
 Jumlah merozoit : 15.000
 Jumlah parasit pada darah : 5.000
 Gejala serangan : 48 jam
 Bentuk parasit pada darah : eritrosit lonjong
 Ditemukan titik-tik James
 Bentuk gamet : bulat
Penularan :
 Adanya host : manusia (gamet)
 Adanya vektor : nyamuk Anophles (ada 30 jenis),
diantaranya :
1. Anophles sundaicus  Jawa,bali,sulawesi,
sumatera
2. An. subpictus  sulawesi, jawa, bali
3. A. maculatus  jawa, bali, sumatera
4. A. akonitus  jawa, bali, sumatera
5. A. balabacensis  kalimantan, sumatera, jawa
6. A. farauti  irian
7. A. punctulatus  irian
 Ada atau tidak parasit
 Faktor lingkungan; pada daerah yang dingin
tidak ada
 Banyaknya tempat berbiak
 Faktor sosial budaya
Pengobatan :  Khlorokuin

Anda mungkin juga menyukai