Anda di halaman 1dari 18

Jelas Profilnya Tepat

Pelatihannya
DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
2023
KARAKTERISTIK
PESERTA DIDIK
Oleh: Tim Pelatih Provinsi

Training of Trainer Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan


Guru Pendidikan Agama Islam
PENGERTIAN
Karakteristik peserta didik merupakan ciri
atau sifat dan atribut yang melekat pada
peserta didik yang menggambarkan kondisi
peserta didik, misalnya gaya belajar, kondisi
sosial ekonomi.
PENTINGNYA PEMAHAMAN
KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK

1) Hasil belajar yang akan dicapai,


2) Aktivitas belajar yang dilakukan,
3) Asesmen yang sesuai dengan
kebutuhan peserta didik.

4
RAGAM KARAKTERISTIK
1) Karakteristik umum
2) Kemampuan awal
3) Gaya belajar
4) Perkembangan Fisik,
Moral dan Emosional

5
Karakteristik Umum
Etnik Status Sosial
Usia
Etnik Status Ekonomi

Gender Minat Belajar


Kultural Motivasi
6
DATA KARAKTERISTIK UMUM DIDAPATKAN
DENGAN CARA:

Observasi Kelas Data Kelas

Wawancara Test Awal


Kemampuan Awal

Bersifat mendasar- Terstruktur-


transformatif terbuka

Konkret-Abstrak Tergantung-
mandiri

Sederhana- Lambat-
kompleks cepat

8
CARA MENGAMBIL DATA KEMAMPUAN AWAL
SISWA

Tanya Jawab Wawancara

Test Tulis Mind Mapping


GAYA BELAJAR

AUDITORI VISUAL KINESTETIK


Belajar dengan Belajar dengan Belajar sambil
melihat melakukan
mendengarkan
Data Gaya Belajar siswa didapatkan dengan cara mengadakan
test secara manual atau menggunakan aplikasi (poprof.com dll)

11
1 2
Perkembangan Fisik

3
Menurut Jean Piaget
Menurut JJ. Rousseou Menurut Robert J. Havigurst
1. Sensorimotorik (0-2
1. Masa bayi infancy (0-2
tahun) 1. Masa bayi/infancy (0-½ tahun)
tahun)
2. Praoperasional (2-4 2. Masa anak awal/early
2. Masa anak/childhood (2-
tahun) childhood (2/3-5/7 tahun)
12 tahun) 3. Masa anak/late childhood (5/7
3. Tahap operasional konkrit
3. Masa remaja tahun-pubesen)
(7-11 tahun), disebut
awal/pubescence (12-15 4. Masa adolesense awal/early
masa performing
tahun adolescence (pubesen-
4. operation. pubertas)
4. Masa remaja/adolescence
5. Tahap operasional formal 5. Masa adolescence/late
(15-25 tahun
(11-15 tahun) adolescence (pubertas-
dewasa)
Perkembangan Fisik

4 5
Menurut Stanley Hall Menurut Lawrence Kohlberg
1. Masa
kanak-kanak/infancy (0-4 Kohlberg lebih berfokus pada
tahun); kognitif moral atau moral
2. Masa anak/childhood (4- reasoning. Kemampuan
8 tahun), disebut masa kognitif moral seseorang
pemburu dapat diukur dengan
3. asa puber/youth (8-12 menghadapkannya dengan
tahun), pada masa ini dilema moral hipotesis yang
anak tumbuh dan terkait dengan kebenaran,
4. berkembang tetapi keadilan, konflik terkait
sebhagai makhluk yang aturan da kewajiban moral.
belum beradab
5. asa remaja/adolescence
(12 – dewasa)
Perkembangan Intelektual

01 02 03 04
Kecerdasan umum (general
Tahap perkembangan Setiap orang memiliki
intelligence) atau
berpikir pada masa potensi kreatif meskipun
kemampuan intelektual
remaja menurut Piaget dalam derajat yang berbeda
merupakan kemampuan kemampuan
(Santrock,2010:56)berada (DePorter ,2001:293).
mental umum yang intelektualnya mengalami
pada tahap berpikir Kreativitas mengarah ke
mendasari kemampuannya perkembangan yang
operasional formal penciptaan sesuatu yang
untuk mengatasi kerumitan paling pesat (terutama
Tahap ini ditandai oleh baru, berbeda, unik, baik
kognitif (Gunawan, 2006: bagi remaja yang
itu berbentuk lisan, tulisan,
218). dikaitkan dengan kemampuan berpikir bersekolah),dan bakat
maupun konkret atau
kemampuan untuk abstrak, Idealistik, dan (aptitude) mulai
abstrak dan kreativitas
pemecahan masalah, berpikir lebih logis menunjukkan
timbul dari pemikiran
berpikir abstrak, keahlian kecenderungan-
seperti menyusun divergen (Hurlock, 1978:5)
dalam pembelajaran kecenderungan secara
rencana dan lebih jelas.
memecahkan masalah
8 kecerdasan
Kecerdasan bahasa (verbal-linguistic
intelligence), kecakapan berpikir melalui kata-
Kecerdasan musik (musical intelligence).
kata, menggunakan bahasa untuk menyatakan
Kecakapan untuk menghasilkan dan menghargai
dan memaknai arti yang kompleks
musik, sensitivitas terhadap melodi, ritme, nada,
tangga nada
Kecerdasan matematika – logis (logical-
mathematical intelligence), kecakapan
untuk menyelesaikan operasi Kecerdasan hubungan sosial (interpersonal
intelligence). Kecakapan memahami dan merespon
serta berinteraksi dengan orang lain secara efektif
Kecerdasan spasial–visual (visual-
spatial intelligence), kecakapan
Kecerdasan intrapersonal (intrapersonal
berpikir dalam ruang tiga dimensi
intelligence). Kecakapan memahami diri
dan menata kehidupannya sendiri
Kecerdasan kinestetis atau gerakan fisik
(kinesthetic intelligence). Kecakapan melakukan
Kecerdasan naturalis hakekatnya adalah
gerakan dan keterampilan-kecekatan fisik
kecakapan manusia untuk mengenali tanaman,
hewan dan bagian lain dari alam semesta
Perkembangan Moral

Utami Munandar (Ali, Utami Munandar (Ali, Utami Munandar (Ali,


2014:52) 2014:52)
1. Menyusun Program
2014:52)
5. Berani 9. Menyenangi tugas-
2. Menyusun Instrumen tugas yang majemuk
3. Koordinasi dengan menyatakan
10. Percaya diri
peserta pendapat dan
11. Memiliki rasa humor
4. Cenderung bersikap keyakinanny 12. Memiliki rasa
kritis terhadap orang 6. Selalu ingin tahu keindahan
lain 7. Peka atau perasa 13. Berwawasan masa
8. Enerjik dan ulet depan dan penuh
imajinasi
Perkembangan Moral
Berorientasi pada hal yang menyenangkan,
membantu dan disepakati orang lain

Berorientasi pada perbuatan terkait benar


dan salah hukuman dan kepatuhan

Ada aturan dan hukum (perlu menjaga


ketertiban)

Berorientasi pada rasa memuaskan


keinginan Berorientasi pada hak azasi individu
yang disepakti oleh masyaarakat

Kepedulian bersifat pragmatis (untung Berorientasi pada prinsip-prinsip etika


atau tdak) yang bersifat universal
Emosional 5
4
3
1 2 model
pembelajaran yang
pendidik harus menyenangkan
memahami karaateristik (enjoy learning),
peserta didik apakah
1. berperan dalam
Dengan emosi peserta didik merasa
membantu senang, bahagia , takut
peserta didik dapat
tergugahnya proses atau merasakan tidak
merasakan
perasaan yangdisertai pembelajaran. aman. sehingga dalam
senang/gembira,ama
dengan perubahan- 2. berpengaruh pembelajaran terbawa
n, semangat, bahkan rasa senang/gembira
perubahan dalam pula pada
sebaliknya peserta dan tidakmemberi rasa
tubuh, misalnya otot prosesdan hasil
didik merasakan takut pada peserta didik
menegang, belajar
sedih, takut,
danjantung berdebar. dansejenisnya)
Terima Kasih
Salam & Bahagia

Anda mungkin juga menyukai