Nilai eigen berulang dari M-1K dan AM terjadi bila frekuensi alami keduanya berbeda mode bertepatan. Biasanya
dimungkinkan untuk mengidentifikasi mode getaran yang terpisah. Sebagai contoh, perhatikan balok kantilever
melingkar pada Gambar 8.5. Sinar itu diserang oleh piringan tipi, pada akhirnya. Jika disk dipindahkan dan dilepaskan
secara vertikal, disk mengalami transversal bebas
Untuk model SDOF dengan efek inersia balok diabaikan, frekuensi alami getaran transversal bebas pada piringan adalah
dimana E adalah modulus elastisitas balok, I adalah momen inersia penampang balok, L adalah panjang balok, dan m
adalah massa piringan. Jika disk dipelintir dan dilepaskan, ia mengalami osilasi torsi bebas. Untuk model SDOF, dengan
efek inersia sebesar balok diabaikan, frekuensi alami osilasi torsi bebas adalah
di mana J adalah momen inersia kutub penampang balok, G adalah momen inersia balok
modulus geser, dan ID adalah momen inersia massa piringan. Kedua frekuensi natural ini
sama untuk sebuah poros baja jika perbandingan panjang balok dengan jari-jarinya dari disk
adalah 1,40. Kedua mode getaran ini bersifat independen namun memiliki kesamaan
frekuensi alami yang sama.
Sistem yang frekuensi alaminya berulang disebut sistem degenerasi. Jika i adalah frekuensi
alami yang dihitung dari nilai eigen multiplisitas m, maka hanya n m dari persamaan aljabar
linier yang menjadi dasar penghitungan bentuk mode adalah independen. Dengan demikian,
m elemen bentuk mode dapat dipilih.
PENENTUAN FREKUENSI ALAMI DAN BENTUK MODE
Penentuan frekuensi natural dan bentuk mode untuk sistem MDOF membutuhkan solusi masalah matriks
nilai eigen-vektor eigen. Jika sistem memiliki lebih banyak dari tiga derajat kebebasan, beban aljabar dan
komputasi biasanya mengarah pada satu derajat kebebasan untuk mencari solusi perkiraan, numerik, atau
komputer. Hasil bagi Rayleigh, disajikan dalam Bagian 8.9, dapat digunakan untuk memberikan batas atas ke
frekuensi alami terendah. Dalam Metode Rayleigh-Ritz untuk sistem diskrit, merupakan kombinasi linier
bebas linier vektor digunakan dalam hasil bagi Rayleigh. Koefisien dalam kombinasi linier dipilih untuk
membuat hasil bagi Rayleigh menjadi stasioner
Sebagian besar aplikasi memerlukan penentuan frekuensi alami dan frekuensi alami yang lebih akurat
bentuk mode daripada yang dapat diberikan oleh hasil bagi Rayleigh atau metode Rayleigh-Ritz. A sejumlah
metode numerik menghasilkan penentuan numerik frekuensi natural dan bentuk mode yang akurat. Salah
satunya adalah metode iterasi matriks. Dimulai dengan percobaan mode bentuk vektor x0, barisan vektor xi
dihasilkan oleh
• Perhatikan sistem pada Gambar 8.2 dan Contoh 8.2. Tentukan
vektornya
• Hitung (a) (y, z)M, (b) (kamu, z)K , dan (c) untuk setiap vektor tiga
dimensi x buktikan Persamaan (8.33) untuk sistem ini
a) Dengan menggunakan matriks massa dari Contoh 8.2, kita peroleh