Anda di halaman 1dari 11

SOP/JSA

(Standard Operating Procedures /


Job Safety Analysis)
SOP/JSA
Tujuan

Memastikan bahwa:

 Setiap pekerjaan mempunyai SOP dan JSA yang


diperlukan

 Setiap pekerja melakukan pekerjaan dengan


mengacu kepada SOP dan JSA yang diperlukan.
SOP/JSA
Ruang Lingkup

 Berlaku bagi semua pekerjaan yang dilakukan di semua


fasilitas di Client, baik oleh Client atau mitra kerja.

 Proses ini menjelaskan peran masing masing dalam


proses pelaksanaan, dan infratruktur yang diperlukan.
SOP/JSA
Definisi

• SOP adalah langkah-langkah kerja tertulis yang terfokus


kepada pelaksanaan pekerjaan untuk mengurangi resiko
kerugian dan mempertahankan kehandalan.

Dalam SOP biasanya terdapat batasan operasi peralatan dan


keselamatan, prosedur menghidupkan, mengoperasikan,
danmematikan peralatan.

• JSA adalah suatu pendekatan struktural untuk


mengidentifikasi potensi bahaya dalam suatu pekerjaan dan
memberikan langkah-langkah perbaikan.

JSA biasanya dibuat dengan cara membagi pekerjaan dalam


langkah-langkah pekerjaan, selanjutnya menganalisa bahaya
yang ada pada tiap langkah kerja tersebut, memberikan
langlah-langkah perbaikan, hingga akhirnya didapati suatu
urutan pekerjaan yang selamat.
Proses Pelaksanaan SOP/JSA
Petugas yang Penanggung Jawab Penanggung
Operasi jawab pelaksana HES
berwenang (AW)
Fasilitas (FO) (PIC)

Siapkan Perintah Menerima Perintah


Start Kerja (WO) Kerja (WO)

Supporting
Operation Ya
SOP tersedia?
Daily/emergency
Operation
Tidak SOP

Buat SOP

JSA Tidak
Diperlukan?

Ya JSA
Mengacu ke
Memberikan
JSA Guideline Buat JSA Masukan Jika
OS.34 Diperlukan

Adakan rapat singkat sebelum


Melaksanakan
bekerja (tail gate meeting),
Perintah Kerja
jelaskan SOP / JSA

JSA
Meninjau
kembali JSA Stop
INFRASTRUKTUR
Infrastruktur Yang Diperlukan
 Form Standar SOP/JSA
 Form SOP: Standar Pembuatan dan Perubahan SOP
 Form JSA: JSA Form Guideline

 Dokumentasi
 Salinan SOP/JSA
 Laporan penyelidikan kecelakaan yang terkait
 Hasil Penilaian Kinerja FSWP
 Catatan pelanggaran terhadap SOP/JSA yang dianggap sebagai
tindakan near-miss.
 Tindakan disiplin
 Hasil inspeksi yang terkait dengan SOP/JSA
 Catatan training

Catatan:
SOP harus ditinjau ulang kalau ada kecelakaan atau sudah dua tahun dipakai.
JSA harus difilekan secara rapi untuk dipakai untuk pekerjaan serupa
berikutnya atau untuk bahan pembuatan SOP
INFRASTRUKTUR
Formulir JSA
PELAKSANAAN
Kompetensi Yang Diperlukan
No Kompetensi FO FOD PIC HES
Team
1 Memahami proses pelaksanaan SOP/JSA V V V V

2 Memahami lingkup pekerjaan dan mampu mengarahkan V V V


pekerja yang berwenang
3 Memahami perbedaan SOP/JSA dan cara pembuatan V V V V
SOP/JSA
4 Memahami konsekuensi dari ketidakpatuhan V V V V

5 Mampu melakukan penilaian, analisa, perbaikan dari hasil V


rekomendasi penilaian
6 Memahami praktek kerja selamat yang diperlukan untuk V
menghidari bahaya

Kebutuhan Training
• Semua pelaksana proses harus mendapatkan training tentang SOP/JSA dengan durasi minimu
setengah hari
• Training Matrix ( HES Guideline Volume III/TR-01) harus dipenuhi
• FO hendaknya pernah mengikuti HES assesment
PELAKSANAAN
Observasi Perilaku Prosess SOP/JSA

• Tujuan: Untuk mengobservasi kepatuhan dan membantu


membetulkan perilaku/aktifitas orang orang dalam
melaksanakan proses SOP/JSA

• Ada 2 kategori perilaku (behavior) yaitu:


 Perilaku Selamat (Safe Behavior): perilaku yang sesuai
dengan aktifitas dari proses SOP/JSA
 Perilaku Tidak Selamat (Unsafe/At-risk Behavior): perilaku
yang tidak sesuai dengan aktifitas dari proses SOP/JSA.

Aktifitas/perilaku yang diobservasi dalam proses SOP/JSA:

1. Menyediakan atau memebuat SOP untuk pekerjaan yang akan dilaksanakan


2. Membuat JSA bila diperlukan
3. Mejelaskan SOP/JSA pada tail gate meeting
4. Melakukan pekerjaan sesuai dengan SOP/JSA
PELAKSANAAN
Penilaian Kinerja SOP/JSA

• Tujuan:Untuk menilai tingkat kinerja /hasil yang merupakan


outcome dari perilaku orang orang dalam menjalankan proses
SOP/JSA.
• Tingkat kinerja SOP/JSA ditentukan dalam 5 level (1-5).
• Ada 10 pertanyaan untuk menilai kinerja pelaksanaan SOP/JSA
seperti di bawah ini:
Proses
1. Apakah ada proses pelaksanaan SOP/JSA yang sesuai dengan keperluan operasi?
2. Apakah proses pelaksanaan SOP/JSA telah dikomunikasikan ke semua pegawai yang bersangkutan?

Infrastruktur
3. Apakah formulir standar dan petunjuk pembuatan SOP/JSA sudah tersedia di fasilitas?
4. Apakah dokumentasi pelaksanaan SOP/JSA (salinan SOP/JSA, hasil inspeksi, catatan kecelakaan/near miss, dsb.)
sudah ada dan dijalankan secara konsisten?

Pelaksanaan
5. Apakah setiap petugas telah mempunyai pemahaman, kemampuan, dan perilaku yang diperlukan untuk
menjalankan SOP/JSA?
6. Apakah SOP/JSA dibuat sesuai dengan standar pembuatan?
7. Apakah proses SOP/JSA telah dijalankan secara konsisten dan efektif?
8. Apakah tailgate meeting dilakukan untuk mengkomunikasikan SOP/JSA?
9. Apakah orang yang membuat SOP/JSA sudah qualified?
10. Apakah proses pelaksanaan SOP/JSA dikaji ulang (melalui inspeksi atau assessment) secara berkala?

Anda mungkin juga menyukai