Anda di halaman 1dari 5

SASTRA ANGKATAN BALAI

PUSTAKA

KELOMPOK 2

MARDHATILLAH Z ALI (311419004)


SRI WINANDA BLONGKOD (311419030)
KARAKTERISTIK

Angkatan Balai Pustaka atau biasa juga dikenal


sebagai zaman Siti Nurbaya, Sarwadi (2004:24)
mengatakan bahwa nama Balai Pustaka merujuk
pada dua pengertian, yaitu (1) sebagai nama
penerbit, (2) sebagai suatu nama angkatan dalam
sastra Indonesia.

Perhatikan pernyataan A. Teeuw, berikut ini: “Balai


Pustaka tidak saja mendorong para pengarang
Indonesia supaya menciptakan roman dengan
memfasilitasi penerbitan yang pada masa itu tidak
diberikan oleh penerbit swasta, akan tetapi biro itu
juga menjamin kepada mereka sidang pembaca yang
lebih luas.”
Jenis sastra periode ini terutama adalah roman, ada juga
cerita pendek tetapi sedikit. Roman pada angkatan balai
pustaka ini dipengaruhi oleh sastra terjemahan. Roman
dalam sastra Indonesia diawali dengan penerbitan Azab
dan Sengsara karya Merari Siregar. Roman Azab dan
Sengsara buah tangan Merari Siregar merupakan kritik tak
langsung kepada berbagai adat dan kebiasaan buruk kuna
yang tidak lagi sesuai dengan zaman modern. Roman ini
ialah roman yang pertama tentang kawin paksa yang
kemudian untuk kurang lebih dua puluh tahun lamanya
menjadi tema yang paling digemari dan paling banyak
dikemukakan dalam roman-roman Indonesia.
Pengarang dan Karya-Karyanya

Nur Sutan Iskandar :


a. Apa Dayaku Karena Aku Perempuan (roman; BP, 1923)
b. Korban Karena Percintaan (roman; BP, 1924)
c. Salah Pilih (roman; BP, 1928)
Abdul Muis : Salah Asuhan
Marah Rusli : Sitti Nurbaya
M. Kasim : Muda Teruna
Merari Siregar : Azab dan Sengsara
I Gusti Njoman Pandji Tisna : Ni Rawit Ceti Penjual
Orang
HaturnuhunSyukronDankeArigato
uKamsahamidaTerimakasihThank
you 

Anda mungkin juga menyukai