Anda di halaman 1dari 13

Penatalaksanaan

Fisioterapi pada
Kasus Skoliosis
Proses Fisioterapi

1. Anamnesis
• Keluhan Utama
Berkaitan dengan riwayat penyakit pasien seperti hubungan antara Riwayat penyakit dahulu dengan Riwayat penyakit
sekarang. Apakah pasien pernah mengalami penyakit yang serupa dan telah sembuh atau gejala-gejala yang
mengindikasikan penyakit yang sekarang.

Jenis scoliosis ada 2 yaitu skoliosis fungsional dan struktural.


• Skoliosis fungsional disebabkan kerena posisi yang tidak ergonomis atau tarikan otot paraspinal unilateral, yang dapat
disebabkan karena nyeri punggung dan spasme otot. Perbedaan Panjang tungkai, herniasi diskus, spondilolistesis, atau
penyakit pada sendi panggul juga dapat menyebabkan terjadinya skoliosis fungsional.Pada skoliosis fungsional, tidak
terjadi rotasi vertebra yang bermakna, dan biasanya reversibel.Terapi terhadap penyebab skoliosis dapat memperbaiki
kurvatura yang terjadi.
• Skoliosis struktural biasanya tidak reversibel dan bisa berupa skoliosis idiopatik, kongenital, atau yang
didapat(skoliosis neuromuskular).
2. Pemeriksaan Fisik
dilakukan untuk menggali derajat deformitas spina serta menganalisa adanya deformitas pada bagian lain. Pemeriksaan
kurvatura → untuk menilai adanya deformitas spina pada kongenital skoliosis yang bersifat minor biasanya dapat
dilakukan dengan menganjurkan pasien berdiri kemudian membungkukan badan.
a. Vital sign
yang perlu diperhatikan dalam pemeriksaan vital sign ini adalah
pernapasan atau respiratory rate, karena pada derajat scoliosis yang berat
akan menimbulkan sesak napas karena terjadi penyempitan ruang paru
b. Inspeksi dan palpasi

1. Bahu asimetris
2. Skapula menonjol
3. Kurva vertebra yang terlihat
4. Pinggul miring sehingga celah antara tangan dengan tubuh pasien
lebih besar disalah satu sisi (kanan)
5. Salah satu hip lebih tinggi sehingga terjadi perbedaan Panjang tungkai
6. Posisi kepala tidak berada ditengah2 tubuh karena berusaha untuk
menyeimbangkan posisi yang miring dari tubuh.
d. Pemeriksaan Spesifik
Adam’s Forward Bend Test
Cara :
• Posisi pasien membungkuk 90 derajat
• Kedua kaki dirapatkan
• Kedua tangan diluruskan kebawah
• Jika pasien menderita scoliosis maka akan terlihat perbedaan tinggi punggung
pasien.
• Perbedaan dari Panjang tangan pasien juga.

Cobb angle
Pemeriksaan ini termasuk pemeriksaan radiologi untuk mengetahui derajat kemiringan
tulang belakang pada penderita scoliosis.

Skoliosis ringan : 10-20 derajat (latihan)


Skoliosis sedang : 20-40 derajat (latihan dan brace)
Skoliosis berat : >40 derajat (bedah)
Diagnosa Fisioterapi
Impairment
• Nyeri pada leher, punggung, pinggang
• Spasme otot-otot punggung
• Kekakuan sendi
• Keterbatasan gerak
• Sesak napas
Fungsional
Limitation
● Kesulitan dalam duduk yang benar
● Kesulitan membungkuk, jongkok-berdiri,
dan berjalan jauh
● Cenderung mempertahankan posisi postur
yang salah karena nyeri
Participation Restriction
Tidak dapat mengikuti kegiatan di luar
rumah (bersosialisasi)
Misalnya : Kegiatan di tempat kerja,
olahraga berat
Intervensi Fisioterapi
• IR
Infra Red pada skoliosis bertujuan untuk mengurangi atau menghilangkan nyeri,rileksasi
otot,meningkatkan suplai darah.
• Terapi latihan
Pada kasus skoliosis idiopatik terutama pada pasien yang menggunakan brace, latihan
penguatan otot-otot perut dan bokong harus dilakukan untuk mencegah terjadinya atrofi
otot. Latihan lingkup gerak sendi fleksor panggul juga harus dilakukan untuk mencegah
kontraktur. Latihan yang dilakukan bertujuan untuk memperbaiki postur, meningkatkan
fleksibilitas, serta memperbaiki tonus ligamen dan otot.

1. Pelvic tilt
2. Sitting rotation Stretch
3. Cat cow
4. Bird-dog
Sitting rotation
Pelvic tilt stretch
• Duduk di lantai atau matras olahraga.
Posisi pasien tidur terlentang dengan
• Silangkan kaki kanan Anda ke kiri. Tempatkan
kedua knee fleksi & kaki datar diatas
bed. Datarkan punggung bawah telapak kaki kanan di lantai.
• Tempatkan lengan kanan di belakang Anda
melawan bed tanpa kedua tungkai
mendorong ke bawah. Kemudian sebagai penyangga.
• Putar tubuh Anda ke arah kaki kanan.
pertahankan 5-10 detik.
• Rentangkan lengan kiri Anda sehingga siku
menekan lutut, memperdalam peregangan.
• Lihat ke bahu kanan Anda untuk memperdalam
peregangan lebih jauh lagi
Cat-cow Bird-dog
• Buat posisi sama seperti cat-dog, posisi
• Buat posisi berlutut dan bertumpu pada kedua
berlutut bertumpu pada tangan.
telapak tanganmu. Posisi telapak tangan harus
Punggung harus lurus.
sejajar dengan lutut. Pastikan kepala dan leher tetap • Tempatkan tangan sejajar dengan bahu,
nyaman.
dan lutut sejajar dengan pinggang.
• Tarik napas dalam-dalam, lalu tarik otot perut • Rentangkan tangan kanan ke depan,
sehingga tulang punggung ikut membengkok
kaki kiri direnggangkan ke belakang.
mengikuti pergerakanmu. • Tahan posisi tersebut selama lima
• Kemudian, buang napas lalu dorong otot perut
detik. Pernapasan tetap teratur.
sehingga tulang belakang ikut membengkok ke • Lakukan langkah ketiga dan keempat
dalam. Kepala boleh mendongak ke atas.
dengan tangan dan kaki yang
• Lakukan latihan cat-cow sebanyak dua set, masing-
berlawanan.
masing 10 kali. • Lakukan 10–15 kali pada masing-
masing kaki dan tangan yang
berlawanan.
Bracing (Korset)
Bracing dapat digunakan bila pada
rontgen derajat kelengkungannya
berkisar 20-45º. Bracing terbukti
efektif untuk memperlambat atau
menghentikan proses pelengkungan
abnormal tulang belakang dengan
lama pemakaian 20-23 jam/hari.
Edukas
i
• Latihan posisi ergonomis
Evaluasi
• Evaluasi Nyeri dengan VAS atau VDS
• Evaluasi LGS trunk menggunakan
midline
• Evaluasi sikap tubuh atau postur

Anda mungkin juga menyukai