Anda di halaman 1dari 21

HAMSTRING

STRAIN
POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA
Anggota Kelompok
01 Alfiyyul Pristyana Wibowo

02 Hendri Suryo Laksono

03 Tri Utami

04 Anggik Himadika

05 Niar Dwi Lauthfiana

06 Qothrunada Zakiyah
Anatomi
Otot Ham-
string
Pengertian Strain Hamstring

Hamstring strain adalah cedera pada salah satu atau lebih dari otot-otot di

bagian belakang paha.. Strain adalah kerusakan pada jaringan otot

karena trauma langsung (impact) atau tidak langsung (overloading) akibat

teregang melebihi batas normal atau robeknya otot dan tendon (jaringan

ikat/ penghubung yang kuat yang menghubungkan otot dengan tulang

atau ekor otot) karena teregang melebihi batas normal.


Etiologi Hamstring Strain
Penyebab ketegangan otot hamstring seringkali tidak jelas. Pada paruh
kedua fase mengayun, paha belakang berada pada posisi paling panjang
dan pada saat ini, menghasilkan ketegangan maksimum. Pada fase ini,
paha belakang berkontraksi secara eksentrik untuk memperlambat fleksi
pinggul dan ekstensi tungkai bawah. Pada titik ini, puncak dicapai dalam
aktivitas gelendong otot di paha belakang. Diperlukan kontraksi yang kuat
pada hamstring dan relaksasi paha depan . Menurut "Klafs dan Arnheim",
gangguan koordinasi antara otot-otot yang berlawanan ini dapat
menyebabkan hamstring robek. Peregangan muskulo-tendon terbesar
terjadi pada otot biseps femoris, yang mungkin berkontribusi pada
kecenderungannya untuk lebih sering cedera daripada 2 otot hamstring
lainnya (semimembranosus dan semitendinosus) selama lari kecepatan
tinggi.
1. Strain ringan ditandai dengan kontraksi otot terhambat
karena nyeri dan teraba pada bagian otot yang kaku
Tanda & Gejala
2. Strain total didiagnosa sebagai otot yang tidak bisa
berkontraksi dan terbentuk benjolan.
3. Nyeri yang tajam dan mendadak pada daerah otot
tertentu. Dan pada cidera strain rasa sakit adalah nyeri
yang menusuk pada saat terjadi cedera, terlebih jika otot
berkontraksi.
4. Nyeri menyebar keluar dengan kejang atau kaku otot.
5. Cidera strain membuat daerah sekitar cedera memar dan
membengkak. Setelah 24 jam, pada bagian memar terjadi
perubahan warna, ada tanda-tanda perdarahan pada otot
yang sobek, dan otot mengalami kekejangan.
6. Jika pecah parah celah dalam otot dapat dirasakan.
Klasifikasi Strain Hamstring
Pemeriksaan khusus

PURANEN ORAVA
Pelaksanaan:
Secara aktif meregangkan otot hamstring
dalam posisi berdiri dengan pinggul
tertekuk sekitar 90*, lutut terentang
penuh dan kaki berada di permukaan
yang kokoh. Positif - eksaserbasi gejala.
Exercise for
Hamstring Strain grade 2
1. Standing Hamstring Stretch
PELAKSANAAN :

1. Dengan menggunakan kursi atau box yang sedikit lebih


rendah dari tinggi pinggul, pasien berdiri menghadap kursi
atau box
2. Instruksikan pasien untuk meletakkan kaki yang cedera di
atas kursi tadi dalam posisi kaki lurus.
3. Lalu kedua tangan dalam posisi saling bertumpu di atas
lutut pada kaki yang berada di atas kursi tadi.
4. Tahan selama 30 detik dengan 10 kali repetisi, 3-4 sets
2. Walking hamstring stretch
PELAKSANAAN

1. Satu kaki diletakkan di depan dengan tumit ke bawah, jari


kaki ke atas
2. Secara bersamaan condongkan tubuh ke depan sambil
menjangkau lengan ke belakang.
3. Jaga kaki tetap lurus saat mengayun lengan dari belakang, ke
depan dan ke atas.
4. Dosis 10 kali repetisi, 3-4 sets
3. Standing Hamstring curls
PELAKSANAAN

1. Berdiri dengan kaki selebar pinggul.


2. Letakkan tangan di pinggang atau di kursi untuk
keseimbangan.
3. Tekuk lutut sisi cedera secara perlahan, arahkan tumit ke
arah bokong. Jaga agar paha sejajar.
4. Turunkan kaki secara perlahan.
5. Dosis 10 kali repetisi, 3-4 sets
4. Prone hamstring curls
PELAKSANAAN

1. Berbaring tengkurap dengan kaki selebar pinggul.


2. Tekuk lutut untuk menarik tumit ke arah bokong, jaga agar
paha dan pinggul tetap menempel di atas matras.
3. Dosis 10 kali repetisi, 3-4 sets
5. Romanian Dead Lifts
PELAKSANAAN

1. Berdiri tegak dengan kaki selebar bahu dan lutut


sedikit ditekuk. (Berat beban bersifat opsional)
2. Jaga lutut sedikit ditekuk sambil menjaga punggung
lurus.
3. Lanjutkan untuk menurunkan tubuh sampai terasa
regangan di paha belakang kemudian angkat tubuh
lurus lagi dengan merentangkan pinggul hingga
kembali ke posisi awal.
4. Dosis 10 kali repetisi, 3-4 sets
6. Isometric knee flexion
1. Berbaring telentang dengan kaki lurus.
2. Dengan sisi kaki yang cedera, tekan tumit ke permukaan matras
seolah mencoba menekuk tumit ke bokong.
PELAKSANAAN
3. Jangan biarkan kaki benar-benar menekuk.
4. Tahan posisi ini.selama 30 detik
5. Dosis 10 kali repetisi, 3-4 sets
7. Hamstring ball rolls
PELAKSANAAN

1. Atlet berbaring telentang dengan bola di bawah


kakinya.
2. Gulung bola ke arah badan dengan cara meregangkan
kaki sambil mempertahankan stabilisasi dan pinggul.
3. Latihan ini dapat dikembangkan dari
• 2 kaki menggunakan theraball
• 1 kaki menggunakan theraball
• 1 kaki menggunakan medball, lainnya kaki di udara.
8. Nordic hamstrings
PELAKSANAAN
1. Saat berlutut, kunci kedua pergelangan kaki dengan peralatan
olahraga atau dengan tangan pembantu.
2. Perlahan turunkan badan ke depan sambil menjaga paha sejajar
dengan tubuh, jaga tubuh dalam garis lurus sepanjang waktu.
3. Turunkan tubuh secara perlahan sampai terasa tidak bisa
mengontrol gerakan lagi.
4. Letakkan tangan di depan untuk menurunkan tubuh ke lantai.
5. Kemudian gunakan tangan untuk mendorong tubuh ke atas untuk
kembali ke posisi semula
6. Dosis 10 kali repetisi, 3-4 sets
9. Running Butt Kicks
PELAKSANAAN
1. Lari dengan menekuk lutut sehingga tumit
menyentuh bokong.
2. Kemudian mulai dengan perlahan dan kemudian
meningkatkan kecepatan
3. Dosis 10 kali repetisi, 3-4 sets
10. Running High Knees
PELAKSANAAN

1. Mulailah dengan berlari di tempat, angkat lutut tinggi-tinggi.


2. Bergerak maju secara bertahap saat Anda berlari dengan
lutut tinggi dan lengan mengayun ke depan dan ke
belakang.
3. Dosis 10 kali repetisi, 3-4 sets
11. Box Jumps
PELAKSANAAN

1. Berdirilah dengan satu langkah didepan kotak


dan kaki selebar bahu.
2. Tekuk lutut sedikit dan turunkan, angkat
lengan ke belakang.
3. Gunakan momentum dari quarter squat untuk
mendorong tubuh ke atas saat melompat ke
atas kotak, biarkan lengan berayun ke depan.
4. Dosis 10 kali repetisi, 3-4 sets
Thank you

Anda mungkin juga menyukai