Anda di halaman 1dari 5

Rinitis

Rhinitis

Peradangan atau iritasi yang terjadi di membran mukosa di dalam hidung.


Secara garis besar rhinitis dibagi menjadi dua, yaitu rhinitis alergi dan rhinitis nonalergi.
Klasifikasi Rhinitis Alergi (ARIA 2012)
Menurut karakteristiknya, dibagi menjadi
Ringan, harus memenuhi semua hal berikut ini
• Tidak ada gangguan tidur
• Tidak ada gangguan pada aktivitas sehari – hari, olahraga, dan rekreasi
• Tidak ada gangguan pada pekerjaan dan aktivitas belajar
• Tidak ada gejala yang berat
Sedang – berat, memenuhi satu atau lebih dari hal berikut ini
• Gangguan tidur
• Gangguan pada aktivitas sehari – hari, olahraga, atau rekreasi
• Gangguan pada pekerjaan dan aktivitas belajar
• Gejala yang berat

Menurut frekuensinya, dibagi menjadi


• Intermittent : Kurang dari 4 hari dalam seminggu atau kurang dari 4 minggu berturut – turut
Gejala Klinis

• Sering ditemukan pada umur 12 – 16 tahun


• Bersin yang berulang, sensasi ingin bersin
• Sekret yang banyak dan encer, hidung tersumbat,
hidung dan mata gatal, keluar air mata (lakrimasi)
• Riwayat atopi pada keluarga
• Riwayat paparan terhadap allergen / faktor pencetus
Tatalaksana
1. Konservatif
• Kurangi atau cegah pajanan terhadap alergen.
• Jaga kebersihan dengan saline pencuci nasal
2. Medikamentosa
• First-line treatment : Antihistamin oral generasi ke-
dua (loratadine, cetirizine)
• Kortikosteroid intranasal untuk gejala sedang- berat
atau persisten
• Dekongestan intranasal jika disertai gejala
obstruksi (< 5 hari)
• Ipratropium bromide  gejala rhinorrhea
3. Imunoterapi
4. Cuci hidung dengan larutan NaCl isotonik

Anda mungkin juga menyukai