Anda di halaman 1dari 23

PEMBEKALAN PUK

PAROKI SANTO MARINUS YOHANES


Pengantar
• PUK (Pemandu umat dan kolektan) merupakan salah
satu bagian penting dari petugas atau pelayan liturgi.
Sehingga harus memahami betul tentang perayaan
Ekaristi atau misa . Maka dalam pembekalan ini juga
kita juga belajar tentang Simbol dan makna liturgi,
serta Spiritualitas pelayanan
Lingkaran Liturgi sepanjang hidup
• HR Tuhan Yesus Raja sementa Alam (di Bulan November)
• Adven 1-4 (Desember), Natal, Keluarga Kudus, Maria Bunda Allah,
Penampakkan Tuhan, Pembaptisan Tuhan.
• Masa Biasa (Januari)
• Rabu abu, Masa prapaskah, Pekan suci (Palma, kamis putih, Jumat
Agung, Vigili Pakah, Minggu Paskah, Masa paskah (50 hari).Hari Raya
Pentakosta,
• Masa biasa. HR Tritunggal, HR Tubuh dan darah Kristus, HR hati kudus
Yesus, Hari Semua orang kudus, Arwah beriman, sampai dengan HR
Tuhan Yesus Raja sementa Alam (November)
Istilah Ekaristi atau misa
• Kata Ekaristi ("eucharistia") hendak memberikan
aksentuasi pada tindakan puji syukur atas karya
penyelamatan Allah melalui Yesus Kristus, Putra-Nya.
Kata tersebut menekankan aspek isi dari apa yang
dirayakan, yakni pujian syukur atas karya
penyelamatan Allah bagi umat manusia melalui Tuhan
Yesus Kristus.
• Kata misa dapat dihubungkan dengan kata kerja Latin
mittere, yang artinya: mengutus. Misa lebih
menekankan segi perutusan kita. Setelah mengalami
karya penebusan Tuhan yang dikenangkan dan
dirayakan dalam Perayaan Ekaristi, umat diutus untuk
memberikan pelayanan nyata kepada sesama dalam
hidup sehari-hari.
PUK Harus menyadari…
• Sakramen Ekaristi merupakan perayaan iman umat dalam bentuk
perjamuan sebagai ungkapan syukur dan kenangan atas kebaikan
Allah yang menyelamatkan manusia berkat wafat dan kebangkitan
Yesus.
• Ekaristi adalah pusat hidup orang Katolik. Dalam Sakramen Ekaristi
kita menyambut Tubuh Tuhan saat komuni. Hidup kita disatukan
dengan Tuhan, artinya kita disucikan karena kita dijadikan Bait Allah
dan kita juga disatukan dengan seluruh umat sebagai Tubuh Tuhan
yang adalah Gereja itu sendiri.
Menyiapkan dengan benar pelayanan
• Koordinator PUK telah menyiapkan siapa saja yang bertugas. Paham
denah gereja, tahu posisi, di mana bertugas.
• 60 menit sebelum misa sudah hadir, siap melayani. Tentu dengan
berpakaian rapi, sopan, pakai identitas PUK. Doa jangan lupa.
• Membantu umat, mencarikan tempat duduk, mengumpulkan kantong
kolekte, membantu AI dan Romo saat komuni, menjaga kelancaran
misa, menghitung kolekte, intinya Memastikan tim liturgi hari itu
sudah siap melayani.
• Pentingnya, evaluasi-doa, perbaikan PUK ke depan.
PUK wajah Gereja yang SKKA (satu, kudus,
katolik dan Aspotolik)
• Satu (menyatukan semua orang, entah sudah katolik, simpatisan,
katekumen, atau awam yang mau mengenal dan Mencintai Tuhan Yesus.
• Kudus (menghadirkan gambar Allah yang siap menyambut dan mengajak
umat untuk masuk dalam gereja yang kudus, maka kekudusan dimulai
dari kerelaan diri, siap melayani dan memberikan diri secara total kepada
Tuhan.
• Katolik (mau merangkul semuanya, dari bayi, anak, omk, orang tua,
lansia, difabel; gereja diutus ke seluruh dunia)
• Apostolik (berpedoman ajaran dan tradisi para rasul) gereja yang
merasul
Ekaristi terbagi 4 bagian, Dimana PUK
berperan penting.
1. Ritus Pembuka (Perarakan, tanda salib, tobat Tuhan
kasihanilah kemuliaan, Doa kolekta)
2. Liturgi Sabda (Bacaan 1, Mzm, Bacaan 2, bait pengantar
injil, Injil, homili, aku percaya, doa umat)
3. Liturgi Ekaristi (Persiapan persembahan, Doa Syukur Agung,
Bapa kami, Anak domba, komuni)
4. Ritus Penutup (Doa penutup, pengumuman, berkat dan
perutusan)
Di saat Misa berlangsung, PUK
• Tetap mengikuti Ekaristi dengan setia, taat, rendah hati
sambil tetap tanggap dan proaktif dalam menjalankan tugas
pelayanan.
• Menjaga ketenangan dan menjadi teladan bagi umat lain.
• Lebih baik jangan banyak mondar-mandir, kurangi Gerakan
tubuh sehingga tidak mengganggu umat. Gunakan kode,
Bahasa tubuh sebagai cara berkomunikasi yang efektif.
Melayani dengan hati
• Mengarahkan umat dan memandu, memberi pengertian,
terlebih orang tua yang memiliki bayi, berkebutuhan khusus,
mereka yang pakai kursi roda, dan orang-orang yang sakit
yang memerlukan pertolongan.
• Menyikapi dengan tenang, sabar, penuh kasih orang-orang
yang datang terlambat. PUK itu harus memiliki wajah kristus
yang penuh belaskasih. Tetap rendah hati, membantu
mereka menghayati Ekaristi
Simbol dan makna liturgi
• Arti liturgi adalah kerja bersama. Perayaan kehidupan bersama.
• Simbol liturgi berati: tanda pengenalan, suatu perjumpaan dan
kebersamaan bisa dinyatakan dalam barang, Tindakan, bisa
melibatkan emosi, gairah, semangat kerlibatan dan kebersamaan dan
mengungkapkan sarana cinta yang kuat kepada Tuhan.
• Ingat manusia tak bisa membayangkan dan menggambarkan Tuhan
sehingga ia perlu symbol dan tanda.
Tubuh manusia
• simbol yang menggunakan gerakan tubuh antara lain:
• Penumpangan Tangan. Penumpangan tangan mempunyai
makna pencurahan Roh Kudus. Bersalaman, mengungkapkan
wujud dari Kasih dan Persaudaraan. Bersalaman dilakukan
oleh umat ketika kita saling memberikan Salam Damai.
• Berlutut, merupakan salah satu sikap doa yang
mengungkapkan kerendahan hati seseorang yang ingin
memohon kepada Tuhan atau bersembah sujud kepada-Nya.
Simbol benda dan gambar
• Di dalam gereja, patung salib, lilin, mimbar, altar dan
gambar-gambar para kudus adalah simbol kehadiran
peristiwa Kristus. Benda-benda tersebut bukan hanya
sebagai hiasan tetapi juga mengandung arti dan dapat
membangkitkan emosi. Selain itu benda-benda lain
seperti Roti dan Anggur, air, minyak, garam juga
digunakan sebagai symbol liturgis.
Simbol warna
Simbol warna
• Warna putih mengungkapkan kegembiraan dan kesucian. Warna
putih juga dikaitkan dengan kehidupan baru. Sama dengan warna
putih, warna emas mengungkapkan kemuliaan, kemenangan dan
kegembiraan. Dipakai pada masa paskah, natal, Hari raya St perawan
Maria, pesta orang kudus, yang bukan martir
• Warna merah biasanya melambangkan api dan darah. Selain itu juga
dapat menyimbolkan Roh Kudus, cinta kasih pengorbanan dan
kekuatan. (Minggu Palma, jumat agung, pesta orang kudus-martir.
Simbol warna
• Warna hijau pada umumnya menandakan sebuah
ketenangan, kesegaran dan melegakan. Selain itu juga dapat
melambangkan harapan, syukur, dan kesuburan. Dipakai
pada masa biasa.
• Warna ungu merupakan simbol bagi kebijaksanaan,
keseimbangan, sikap berhati-hati dan mawas diri. Selain itu
warna ini juga mengungkapkan pertobatan.Digunakan pada
masa Prapaska dan Adven
Simbol warna
• Warna hitam biasanya dipakai untuk melambangkan kematian,
kegelapan, kesedihan dan kedukaan. Warna ini digunakan pada
saat ibadah atau peristiwa kematian.
• Warna pink, merah muda, melambangkan sukacita, cinta
kasih, dipakai minggu ketiga adven, dan minggu prapaskah ke-
4
Dasar Spiritualitas pemandu
• Kolose 2: 6-7
• Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita.
Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia.
Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun
di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam
iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah
hatimu melimpah dengan syukur.
Fokus pada Kristus
• Artinya Berpusat pada Kristus, Bersatu dengan Kristus,
dan menjadi seperti Kristus
• Caranya bagaimana? Mengasihi Tuhan dan mencintai
sesama atau memiliki keluarga Rohani, menghidupi
keutamaan Tuhan, setiap menjadi pelayan (PUK) dan
melanjutkan misi Tuhan.
Roma 12: 6-8
“Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut
kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita: Jika karunia itu adalah
untuk bernubuat baiklah kita melakukannya sesuai dengan iman kita.
Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia untuk
mengajar, baiklah kita mengajar jika karunia untuk menasihati, baiklah
kita menasihati. Siapa yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia
melakukannya dengan hati yang ikhlas; siapa yang memberi pimpinan,
hendaklah ia melakukannya dengan rajin; siapa yang menunjukkan
kemurahan hendaklah ia melakukannya dengan sukacita.”
Spiritualitas PUK
• Roma 12: 6-8 tercermin 7 Spirit-semangat yang harus
diperoleh PUK saat melayani
• 1. Mau belajar, memiliki wawasan-pengetahuan.
• 2. Rajin menolong-melayani
• 3. Gemar mengajar-mewartakan
• 4. Memberikan dorongan-motivasi kepada yang lain
• 5. Kemurahan hati
• 6. Membimbing (kepemimpinan)
• 7. kasih sayang.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai